Kompetensi Kepemimpinan Digital yang Perlu Dikembangkan oleh Pengajar

Kompetensi Kepemimpinan Digital yang Perlu Dikembangkan Pengajar

Sederhananya, kompetensi kepemimpinan digital dalam dunia pendidikan dipahami sebagai kemampuan guru/pemimpin dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mencapai tujuan pengajaran yang lebih baik.  Apalagi di era sekarang ini, akibat pandemi yang berkepanjangan, dunia pendidikan dipaksa untuk bisa menyelenggarakan pengajaran berbasis digital.  Berikut ini 3 kompetensi kepemimpinan yang perlu dikembangkan oleh guru/pemimpin: Seorang guru/pemimpin perlu untuk memahami murid. Tanyakan apa kendala murid saat kegiatan pembelajaran. Dengan mengetahui kendala murid, seorang guru/pemimpin dapat memberikan solusi terbaik. Gunakan inovasi digital yang dapat memudahkan pekerjaan guru/pemimpin, seperti rekap absensi otomatis, penilaian otomatis, ataupun memanfaatkan bahan ajar digital. Baca Juga: Cara Mengaktifkan Fitur Keaslian Tulisan Siswa pada Google Classroom Sekarang ini sudah banyak bermunculan teknologi-teknologi yang dapat digunakan. Pilih teknologi yang bisa digunakan dan memiliki dampak besar bagi murid dan sekolah. Misalnya teknologi AR dan VR yang mulai berkembang. Sudah sejauh mana perkembangan kompetensi kepemimpinan digital Anda? Sumber: “Evolving Digital Leadership” by James Brett (2019) dan dikembangkan oleh Ryan Okta Pratama @ryan.oktapratama. #DigitalLeadership #KepemimpinanDigital #MerdekaBelajar #MerdekaMengajar Ingin Mencoba Software Manajemen Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

ePesantren Solusi Keuangan Anti RIbet

ePesantren Solusi Keuangan Anti Ribet

Administrasi kerap sekali menjadi sesuatu yang dianggap paling ribet. Hal tersebut dikarenakan administrasi akan langsung berkaitan dengan keluar masuknya data. Terlebih lagi proses kerja administrasi pesantren dimana mengharuskan adanya pendataan santri-santri dan juga beberapa komponen yang lainnya. Salah satu administrasi yang paling ribet adalah administrasi keuangan. Pada zaman yang serba modern ini, pastinya akan merasa kesulitan jika berbagai hal selalu dilakukan dengan manual. Teknologi yang saat ini berkembang harus dimanfaatkan dengan baik. Sesuai dengan tujuannya yaitu mempermudah pekerjaan manusia. ePesantren hadir sebagai langkah awal dalam proses kerja administrasi keuangan pesantren yang lebih mudah. ePesantren merupakan Solusi Keuangan Anti Ribet 🏫 SEKILAS TENTANG “ePesantren” : “ePesantren” merupakan aplikasi atau sistem informasi online berbasis web untuk membantu mengelola manajemen & administrasi Pesantren dimana saja, kapan saja secara Real Time. Sehingga Pesantren menjadi lebih maju dan profesional. ✅ LAYANAN “ePesantren” : – MANAJEMEN KESANTRIAN – MANAJEMEN KEPEGAWAIAN – MANAJEMEN AKADEMIK – MANAJEMEN KEUANGAN – MANAJEMEN LAPORAN ❇️ MENGAPA MEMILIH “ePESANTREN” ? – Notifikasi WhatsApp Otomatis – Realtime Online – Keuangan Terpusat – Tanpa Install Aplikasi – Keamanan Data Terjamin – Cetak Kartu Santri Otomatis – Cetak ID Card Pegawai – Backup Data Otomatis – Tabungan Santri – Jurnal Keuangan Otomatis – Multi User & Multi Unit – Multi perangkat (Bisa pakai HP, PC & Laptop) – Free Bisa Custom minor (Syarat dan Ketentuan berlaku) – Free Biaya Maintenance – Free Biaya Server – Free Fitur dan Update – Free Layanan TS (Technical Support) Setiap Hari kerja – Fitur Android untuk wali santri . Mau Tahu Info Selengkapnya tentang Solusi Keuangan Anti Ribet? hubungi kami SEKARANG JUGA!!! 📲 Telp/WhatsApp : 0857-0130-3000 Atau coba demonya dulu di 🖥️ Demo.ePesantren.co.id #ePesantren #Indoweb #AplikasiPesantren #AplikasiPondokPesantren #SoftwarePesantren #SistemInformasiPesantren #Pondok #Pesantren #PondokPesantren #PesantrenStory #Pesantrenku #Ponpes #AyoMondok #Santri #Santrikeren #SantriIndonesia #Santriwati #AlaSantri #Islam #Muslim #NU #NahdlatulUlama #Muhammadiyah #Ulama #Ustadz #Dakwah #Ngaji #Alquran

Tips Menjadi Guru Al-Quran yang Profesional di Pesantren

Tips Menjadi Guru Al-Quran yang Profesional di Pesantren

Mengajarkan Al-Quran merupakan amanat yang mulia, sebuah tugas yang dulunya juga diemban oleh Malaikat Jibril ‘alaihissalam saat mengajarkannya kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Banyak sekali guru Al-Quran yang membimbing para santri, karena sejatinya santri-santri inilah yang nantinya akan menjadi penerus dalam menjadi guru Al-Quran.  Dalam mengajarkan al-quran pun juga tidak boleh sembarangan, al-quran sendiri adalah kitab suci yang tentunya harus dibaca dan dipelajari dengan baik dan benar. Apabila kita yang mengajarkan saja sudah salah, apalagi ketika kita mengajarkan hal tersebut pada para santri. Bukankah kita akan mendapat dosa dua kali lipat? Maka dari itu kita harus memahaminya dengan baik sebelum mengajarkan hal tersebut . Sebagai guru kita juga harus terlihat profesional. Bukan hanya diluar tampilan tapi juga memang benar-benar kita adalah guru Al-quran yang profesional. Ada beberapa tips menjadi guru Al-Quran yang profesional di pesantren,  Berikut ini tips menjadi guru al-quran yang profesional di pesantren: Tajwid adalah ilmu yang harus benar-benar dipahami sebelum kita mengajarkan al-quran pada santri. Bila kita salah dalam satu huruf saja, maka dipastikan satu bacaan itu juga akan salah. Jadi sebelum itu pahami tajwid dulu. Waki’ yang merupakan guru dari Imam Syafi’i rahimahullah pernah menasehatkan. Sesungguhnya ilmu merupakan cahaya, dan cahaya Allah tidak akan dimiliki oleh pecandu maksiat.  Ilmu ini juga perlu dipahami dengan baik oleh seorang pengajar Al-Quran. Sebab seringkali seorang yang baru belajar Al-Quran akan salah berhenti pada suatu kalimat dan berakibat merubah makna suatu ayat. Karena kita sebagai guru juga harus memakai pakaian yang pantas, apalagi kita berada di pesantren yang notabene berisi muslim muslimah. Jadi kita harus memakai pakaian yang tertutup atau sopan. Sebagai seorang guru al-quran bukan berarti kita boleh mengesampingkan ilmu syar’i. Karena guru juga berkewajiban mempelajari berbagai ilmu sebaik mungkin. Baik itu  ilmu Aqidah, Fiqih, Bahasa Arab serta berbagai cabang ilmu Al-Quran supaya ia bisa memahami dengan betul apa yang ia baca dan apa yang ia ajarkan. Hal diatas adalah tips-tips yang bisa dicoba dan diterapkan, supaya bisa menjadi guru yang profesional di pesantren. Sumber: hamalatulquran.com Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Pondok Pesantren Modern Al Rifaie 2 Malang

Pondok Pesantren Modern Al Rifaie 2 Malang

Pondok Modern Al Rifaie adalah salah satu pondok pesantren modern di Malang yang mengemas pendidikan dengan sistem formal dan diniyah yang dikelola oleh profesional muda yang kompeten dibidangnya dan didukung oleh sarana prasarana belajar yang representatif dengan lingkungan yang asri, sejuk, kondusif serta aman.  Berangkat dari pemikiran tersebut maka Pendidikan Pondok Modern Al Rifaie 2 Malang tampil dengan nuansa baru yang lebih realistis dan rasional dengan program yang terukur dan terencana antara lain: Untuk merealisasikan program di atas Pondok Modern Al Rifaie 2 Malang mengemas pendidikan dengan sistem merger/mix (formal dan diniyah) yang dikelola oleh profesional muda yang kompeten dibidangnya dan didukung oleh sarana prasarana belajar yang representatif dengan lingkungan yang asri, sejuk, kondusif serta aman (security 24 jam) dan letak geografis yang strategis karena terletak diantara dua kecamatan Bululawang dan Gondanglegi dan dekat dengan pusat kota. Pengasuh Baca Juga: Pondok Pesantren Al-Hasaniyah Tuban PENDIDIKAN Formal Non Formal 1. Madrasah Diniyah2. Tahfidzil Qur’an3. Takhassus Pendalaman  Kitab Kuning EKSTRAKURIKULER FASILITAS ALAMAT Jl. Raya Ketawang No. 2 Gondanglegi 65174 Kab. Malang Kode Pos :  40552 Sumber: laduni.id ============================================================================== Ingin Mencoba Sistem Manajemen Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id atau Hubungi Admin Kami +62 857-0130-3000

Aplikasi Manual VS Aplikasi Pendukung

Administrasi Manual VS Aplikasi Pendukung

Administrasi Manual VS Aplikasi Pendukung, mana yang terbaik? Kegiatan administrasi tentu juga memberikan banyak manfaat dalam membantu pesantren. Salah satu contoh sederhananya adalah pengarsipan dokumen penting dan pengadaan barang. Baik dengan cara manual maupun dengan aplikasi pendukung, namun manakah yang lebih? Manual dengan mencatat anda akan lebih mudah menghafal, tetapi jika salah bagaimana? Pasti banyak kertas yang terbuang. Belum lagi banyak kertas juga banyak pohon yang dikorbankan, budget juga pasti akan lebih membludak untuk inventaris kertas dan pena. Bagaimana dengan aplikasi pendukung. Pasti lebih hemat kertas dan budget, dan kita akan menyelamatkan bumi dengan hemat kertas Jika Anda mengikuti perkembangan teknologi, banyak sekali lho teknologi yang mampu memudahkan pekerjaan administratif pesantren zaman sekarang. Contohnya aplikasi ePesantren yang dapat memudahkan pekerjaan administrator dan pastinya lebih efisien dan modern. Cara mendapat aplikasi ePesantren bisa langsung hubungi : Info Selengkapnya : – Instagram : Instagram.com/ePesantren – Fanpage : Facebook.com/ePesantren – Website : ePesantren.co.id Tertarik dengan ePesantren?  Coba demo gratisnya di demo.epesantren.co.id

Istiqomah itu Berat yang Ringan itu Istirahat

Istiqomah Itu Berat yang Ringan Itu Istirahat

Istiqomah Itu Berat yang Ringan itu Istirahat. Melakukan sesuatu secara konsisten atau terus menerus bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Di awal pasti sangat berat terutama waktu pertama kali. Ada godaan setan yang begitu luar biasa yang menghantui dengan rasa malas dan menunda-nunda. Allah sangat mengetahui tabiat alami manusia yang punya rasa malas dan suka menunda. Sebagai bukti betapa sayangnya Allah dengan kita, untuk amal ibadah yang sedikit saja tapi dilakukan secara istiqomah Allah begitu mencintainya. Misalnya baca Alquran setelah sholat subuh dan maghrib, 15 menit saja setiap hari. Ternyata dianjurkan sekali untuk melakukan amalan tersebut. Tapi apa yang terjadi? Rasa malas akan mendatangi. Nah, harus cari motivasi yang buat kamu bisa merubah hal tersebut.  Baca Juga: Pentingnya Digitalisasi bagi Pesantren Sudah tahu belum, ternyata membaca Alquran itu dapat memberikan syafaat ke kita ketika nanti di hari penghisaban. Bacaan kita akan membantu kita untuk bisa masuk surga-Nya.  Jika sudah menemukan motivasinya, langkah selanjutnya adalah “Memulai ” dan itu jadi langkah terberatnya. Tapi, kalau kita sudah melewati langkah terberatnya, selanjutnya tinggal memaksakan diri untuk disiplin. Di awal pasti ada rasa terburu-buru mengerjakan yang lain atau terkantuk-kantuk pasti mendera tapi yakinlah setelah perjuangan selama 21 hari, Anda akan merasakan hasilnya. Begitu mencintai membaca Alquran. Kenapa harus dilakukan selama 21 hari? Sebuah pembiasaan itu hanya butuh waktu 21 hari. Ketika sudah berhasil melewati masa itu kamu akan merasa menyesal jika tidak bisa membaca Alquran seharian. Anda bisa mencoba cara ini untuk amalan ibadah yang lain. Tetap semangat ya, ingat Allah paling mencintai amalan yang terus menerus walaupun sedikit. Bukan berarti kita hanya fokus melakukan amalan ibadah yang itu-itu saja, tapi wujud betapa Allah mencintai kita dengan kelemahan kita yang seringnya punya rasa malas dan suka menunda. Ingat, ketika Allah sudah cinta maka keberkahan dunia akhirat akan didapat dengan balasan yang berlipat, surga-Nya Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Pesantren Salafi VS Pesantren Modern

Pesantren Salafi VS Pesantren Modern

Secara lebih jauh mengenal tentang kehidupan pesantren. Tentu menjadi tonggak pendidikan yang diharapkan banyak memberikan lulusan terbaik. Dimana bukan hanya pandai dalam akal tapi juga berbudi pekerti. Oleh sebab itu dalam memilih pesantren atau lembaga pendidikan manapun tidak boleh sembarangan. Orang tua harus selektif, apalagi terkait dengan perkembangan teknologi sekarang ini. Bukankah penting kiranya memilih pesantren yang tidak hanya memfasilitasi dengan ilmu agama namun juga terbuka menerima teknologi. Beberapa model pendidikan dalam pesantren setidaknya ada dua yaitu salafi dan modern. •Pesantren salafi Pondok pesantren dengan model pembelajaran biasanya lebih menekankan pada pembelajaran khas kurikulum pesantren. Selain itu model yang satu ini tidak menggabungkan dengan kurikulum pemerintah. Sehingga santri yang ada di pondok salafi biasanya harus mencari sekolah lain untuk menempuh jalur pendidikan formal. •Pesantren modern Pesantren modern mengkorelasikan antara kurikulum pesantren dengan jalur pendidikan formal. Oleh sebab itu, pondok pesantren modern memiliki lembaga formal sendiri tanpa harus mencari lembaga lainnya. —————————————————– ❓Info Lainnya : – Website : www.ePesantren.co.id – IG FP YT : @ePesantren #ePesantren, #IndowebGroup, #AplikasiPondokPesantren, #SoftwarePondokPesantren, #Pondok, #Pesantren, #PondokPesantren, #PesantrenStory, #Pesantrenku, #Ponpes, #AyoMondok, #Santri, #Santrikeren, #SantriIndonesia, #Santrihits, #Santriwati, #AlaSantri, #Islam, #Muslim, #NU, #NahdlatulUlama, #Muhammadiyah, #Ulama, #Ustadz, #Dakwah, #Ngaji, #Alquran, #Aswaja, #Sholawat, #Hijrah

Zaid bin Tsabit Penulis Wahyu dan Surat Rasulullah

Zaid bin Tsabit Penulis Wahyu dan Surat Rasulullah

Zaid bin Tsabit: Penulis Wahyu dan Surat Rasulullah Zaid terkenal sebagai anak Madinah yang memiliki sifat pemberani dan bersemangat. Saat Perang Uhud terjadi, Zaid dan teman-temannya menemui Rasulullah agar diikutkan dalam peperangan. Akan tetapi, Rasulullah menolaknya karena umur mereka yang masih kecil. Zaid kecil yang pemberani dan bersemangat tumbuh menjadi pria cerdas. Karena kecerdasannya, Rasulullah meminta Zaid untuk mempelajari bahasa Yahudi dan bahasa Syria. Perintah tersebut disanggupi oleh Zaid, hingga ia mahir dan fasih secara lisan maupun tulisan dalam waktu singkat. Sejak saat itulah Zaid berperan sebagai penerjemah dan menulis surat balasan untuk Rasulullah ketika beliau hendak mengirim surat atau menerima surat dari para Kaisar. Berkat kecerdasan dan keterampilan yang dimiliki Zaid, ia dipercaya Rasulullah untuk mengemban tugas yang lebih berat sebagai penulis wahyu. Zaid bin Tsabit pun dikenal sebagai juru tulis Al-Qur’an di masa Rasulullah. Temukan konten dan info menarik lainnya di ePesantren.co.id 😊 Ingin Mencoba Sistem Administrasi Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Jangan Anggap Remeh Penyakit Pusing

Jangan Anggap Remeh Penyakit Pusing

Biasanya saat kita sholat kita lupa atau bingung sudah rakaat keberapa karena sulit berkonsentrasi dan tidak menikmatinya. Beberapa orang bahkan solat dengan terburu-buru, berharap dapat segera menyelesaikannya. Hal ini kerap terjadi apalagi disaat kita menjalankan sholat sendiri di rumah, Khusyuk serasa sangat sulit dilakukan, entah terpikirkan masalah pribadi, masalah percintaan maupun kerjaan yang menumpuk . Mungkin karena kita belum faham bacaan, makna, hikmah, keutamaan, syarat dan rukun sholat. ujung-ujung nya jadi “sukaaro” salat mabuk alias salat tanpa rasa, tanpa pemahaman, tanpa penghayatan, tanpa keyakinan, kosong, hampa, macam robot gedek. . Tapi tau nggak jika kita sudah berusaha khusyuk tapi tetap saja sulit, berbahagialah. Itu artinya setan sedang mengganggu kita. sama halnya Seorang pencuri hanya akan memasuki rumah yang berisi barang berharga. Dengan kata lain ada sisi positif dari kita yang mungkin belum kita sadari Nah agar kita bisa lebih khusyuk alangkah baiknya kita tinggalkan sejenak masalah dunia, seperti halnya tugas menumpuk, agar tugas tidak menumpuk para pejuang administrasi bisa menggunakan aplikasi pendukung seperti aplikasi ePesantren yang fokus membantu administrasi keuangan di pesantren dengan sengmua fitur yang tersedia. Info Selengkapnya : – Instagram : Instagram.com/ePesantren – Fanpage : Facebook.com/ePesantren – Website : ePesantren.co.id Bisa daftar dan coba demonya di demo.epesantren.co.id #ePesantren#IndowebGroup#AplikasiPondokPesantren#SoftwarePondokPesantren#pesantrenstory#pesantrenproperty#pesantrenkilat#pesantrenku#pesantrendaqu#pesantrennurulhakimtembung#pesantrennurulhakim#PesantrenKilat3Hari#pesantrenindonesia#pesantrencahaya#pesantrenpersatuanislam#pesantrenpersis#PesantrenGratis#pesantrenramadhan#pesantrenkukeren#santri#santriwati#santrikeren#santriIndonesia#santrihits#santrigaul#santrikece

Pesantren Solusi Terbaik Pendidikan di Era pandemi

Covid-19 telah “memaksa” orang untuk tak lagi bisa berjabat tangan, apalagi mencium tangan mereka yang dituakan. Senyum tak bisa diperlihatkan, sebab wajah sebagian ditutupi masker. Sapa pun tak bisa bebas lagi. Mulut terkunci, hangat pelukan tak ada lagi. Jaga jarak, jaga diri dari bersentuhan secara fisik. Tak nampak lagi komunikasi harmonis antara orang tua dan anak. Yang ada pada sebagian besar dari mereka adalah perasaan sebal karena beban mengajar seolah ditumpukan pada orang tua. Pikiran dan kesibukan terpecah antara mencari uang dan memikirkan pelajaran. “Sewot” kini menjadi semacam kebiasaan baru. Orangtua sewot karena juga harus mengurus pelajaran anak, sementara sang anak sewot pula karena beban tugas yang makin deras diberikan guru-gurunya. Hal-hal di atas adalah contoh ekses negatif yang ditimbulkan pembelajaran online di rumah. Itulah sebabnya model pendidikan terkonsentrasi di sebuah tempat dengan tatap muka menjadi sebuah alternatif pilihan terbaik. Pola pendidikan berbasis pesantren dengan asrama (boarding school) menjadi solusi terbaik pendidikan pada masa pandemi ini. Aturan ketat bahwa penghuni lembaga tidak boleh keluar menjadi acuan yang direkomendasikan. Tentu saja orangtua harus pandai memilih lembaga yang akan dimasuki anaknya. Harus yang benar-benar save (aman), baik dari sisi kesehatan maupun lingkungan belajar. Lembaga yang memberikan rasa aman dan nyaman untuk peserta didik maupun orangtua. . Source Hidayatullah.com . Pengen jadi pesantren yang cocok dengan pilihan orang tua. Menjadi lebih maju adalah kuncinya. Salah satunya dengan mengonlinekan segala sistem administrasi salah satunya menggunakan aplikasi ePeaantren, guna transparansi antara orang tua dan lembaga. . Mau info lebih lanjut mengenai ePesantren bisa lihat di epesantren.co.id atau daftar dan coba demonya di demo.epesantren.co.id . . .#ePesantren#IndowebGroup#AplikasiPondokPesantren#SoftwarePondokPesantren#Pondok#Pesantren#PondokPesantren#PesantrenStory#Pesantrenku#Ponpes#AyoMondok#Santri#Santrikeren#SantriIndonesia#Santrihits#Santriwati#AlaSantri#Islam#Muslim#NahdlatulUlama#Muhammadiyah#Ulama#Ustadz#Dakwah#kitabisa#hijrah#covid