March 23, 2022

Tips Pekerjaan Administrasi di Pesantren Lebih Mudah

Tips Agar Pekerjaan Administrasi di Pesantren Lebih Mudah

Pekerjaan administrasi tidak semudah yang terlihat, mengetik, memprint laporan, mencari-cari data, atau mengumpulkan data. Tidak semudah itu. Kegiatan administrasi jauh lebih rumit dari yang terlihat. Bahkan bisa membuat seorang administrator lembur demi menyelesaikan kegiatan administrasi. Berikut ini beberapa tips agar pekerjaan administrasi di pesantren jadi lebih mudah.

Tips Pekerjaan Administrasi di Pesantren Jadi Lebih Mudah

Jangan Tunda Pekerjaan

Poin pertama, jangan tunda pekerjaan. Seorang administrator sebaiknya jangan menunda-nunda pekerjaan yang sudah ada. Pasalnya, berkas-berkas administrasi bukannya berkurang malah akan bertambah banyak tiap waktu. Bila memungkinkan kerjakan berkas yang diberikan di hari itu dan selesai pada hari itu juga.

Jadi, menunda pekerjaan adalah hal yang bisa menghambat kegiatan administrasi.

Poin ini bukan hanya berlaku untuk kegiatan administrasi tetapi semua kegiatan dan bidang pekerjaan ya.

List Pekerjaan dengan Deadline Terdekat

Kedua, seorang administrator wajib membuat list yang akan dikerjakan pada 1 minggu kedepan. Akan lebih baik bila memberikan tanda di kalender, deadline tiap tugasnya. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui pekerjaan mana yang harus diutamakan oleh administrator. Membuat list pekerjaan akan membuat pekerjaan administrator lebih tertata dan mudah untuk mengetahui pekerjaan apa yang belum terlaksana.

Baca Juga: Laporan Keuangan Pondok Mudah dengan Software Pesantren

Atur Data Sesuai dengan Kelompoknya

Baik data di perangkat komputer/laptop dan data fisik haruslah ditempatkan sesuai kelompoknya. Secara sederhana, untuk penyimpanan data dalam komputer/laptop/cloud pisahkan antara tahun, pisahkan jenis data (lap. keuangan, surat masuk, surat keluar, dll), masuk kan dalam file yang sudah dibuat sesuaikan dengan tahun dan jenis data. Bila memang dibutuhkan, buatlah kode untuk tiap-tiap jenis berkas. 

Hal di atas akan memudahkan seorang administrator menemukan data, bila membutuhkan data pada bulan atau tahun-tahun lalu. Tapi tentunya mencari data secara manual juga akan membutuhkan waktu.

Latih Kemampuan Mengetik Cepat

Kecepatan dalam mengetik juga dibutuhkan seorang administrator. Untuk melakukan entry data dibutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam mengetik. Pasalnya bukan hanya satu dua data saja yang perlu dimasukkan, tetapi ratusan bahkan ribuan data. Oleh karena itu, perlu melatih kemampuan mengetik secara berkala. 

Untuk menguji kecepatan mengetik bisa dilakukan secara online, cari di google akan banyak tools online dan pilih salah satunya. Pembiasaan mengetik secara cepat dapat dipelajari dengan menerapkan mengetik 10 jari tanpa melihat keyboard.

Pelajari Teknologi Terkini

Pentingnya para admin untuk mempelajari teknologi terbaru dalam pengelolaan data. Contohnya seperti memanfaatkan penyimpanan cloud di google drive ataupun media lainnya. Hal ini dapat membantu mengamankan data pesantren dari permasalahan kehilangan data. Jika komputer/laptop terkena virus dan harus melakukan instal ulang bisa saja data pesantren akan hilang. Maka dari itu, lebih aman bila menggunakan penyimpanan berbasis cloud. Bahkan sekarang ini banyak sekali aplikasi atau sistem yang membantu pengelolaan aplikasi

Gunakan Sistem Administrasi Pesantren

Sistem administrasi pesantren akan membantu administrator dalam melakukan pengelolaan data pesantren. Baik data kesantrian, pembayaran, presensi santri, presensi pegawai, penggajian pegawai, invoice otomatis, tahfidz, laporan keuangan, dan data lainnya. Didukung dengan penyimpanan cloud sistem ini akan meminimalisir kehilangan data pesantren. Keunggulan lain sistem administrasi pesantren adalah bisa diakses secara online dan dapat dibuka lebih dari satu user. User akan mendapat username dan password masing-masing sehingga tiap divisi tidak dapat mengakses berkas divisi lainnya.

Tertarik dengan Sistem Administrasi Pesantren?

Coba demonya GRATIS di demo.epesantren.co.id

Share this post:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Temukan lebih banyak artikel