Pentingnya Sistem Digital bagi Pesantren

Pentingnya Sistem Digital bagi Pesantren

Penerapan sistem digital, diharapkan mampu membantu pesantren dalam mendapat predikat kredibel. Terkhusus dari santri serta walinya dan umumnya dari masyarakat. Dengan predikat kredibel, maka akan semakin banyak orang yang percaya pada pesantren tersebut dan memutuskan untuk menjadi santri. Sistem Digital bagi pesantren sangat membantu manajemen pesantren menjadi lebih baik seperti pembukuan, transaksi, dan pelaporan akan dikelola oleh sistem. Sehingga membuat staf pesantren dapat memanfaatkan waktu lebih baik untuk membuat program baru atau mengembangkan pesantren menjadi lebih baik lagi. Waktu yang dulunya habis untuk mengelola pembukuan, transaksi, dan membuat laporan akan semakin efisien dengan bantuan sistem digital pesantren. Selain itu, pemanfaatan sistem dapat meningkat kredibilitas pesantren, pasalnya dengan menggunakan sistem masalah yang sering dialami seperti kehilangan data, kerancuan data akan diminimalisir. Pentingnya Sistem Digital bagi Pesantren Sistem digital bagi pesantren pada zaman sekarang ini sangat penting. Dengan sistem digital pesantren dapat memperbaiki beberapa permasalah internal pesantren, seperti: Berbenah pada Sisi Manajemen Operasional Manajemen operasional merupakan salah satu faktor terpenting bagi kelangsungan sebuah lembaga. Adanya manajemen operasional membuat pembagian kinerja dan proses kinerja lembaga dapat berjalan dengan baik sehingga mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan. Berikut lima fungsi utama manajemen operasional: a. Perencanaan, tujuan lembaga dan bagaimana strategi untuk mencapai tujuan tersebut dengan sumber daya yang tersedia. Perencanaan terbagi menjadi perencanaan strategi dan perencanaan operasional. b. Pengorganisasian atau sinkronisasi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya fisik, dan sumber daya modal dalam rangka mencapai tujuan lembaga. c. Pengarahan dilakukan dengan memberikan arahan kepada pengurus agar dapat menunaikan tugas mereka masing-masing. Selain itu, commanding dilakukan agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai pada tujuan yang telah ditetapkan semula. d. Koordinasi adalah salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubung-hubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan bersama atau tujuan lembaga. e. Pengendalian atau pengawasan adalah suatu kegiatan untuk memantau, membuktikan, dan memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya dapat berjalan sesuai target atau tujuan tertentu. Baca Juga: Proses Membuat Laporan Keuangan Pesantren Peningkatan Kualitas SDM Selain itu, Peningkatan kualitas SDM pesantren juga diperlukan. Peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan pelatihan, pendampingan profesional, maupun studi banding. Mampu Beradaptasi dengan Zaman Saat ini, era industri 4.0 menjadi tantangan baru yang dihadapi pesantren di Indonesia. Hal ini terjadi karena adanya perubahan gaya hidup generasi milenial yang begitu cepat dan tidak menentu akibat perkembangan teknologi informasi, robotik, AI, dan komunikasi yang pesat. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, pesantren perlu memiliki SDM yang mengenal teknologi terbarukan. Oleh karena itu, saat ini sudah banyak pesantren yang mulai menerapkan sistem digital, baik untuk pembukuan, transaksi, promosi pesantren, bahkan rapat secara online. Oleh karena itu, pesantren sangat direkomendasikan menggunakan sistem digital pesantren.  Untuk Anda para staf pesantren yang ingin merasakan bagaimana memudahkan mengelola pesantren dengan sistem pesantren digital dapat mengunjungi demo.epesantren.co.id

Jauhi Gibah

Jauhi Gibah

Berbicara mengenai sifat tidak terpuji, pasti ghibah masuk di salah satu sifat tersebut. Siapa sih, yang didunia ini tidak melakukan ghibah atau gosip. Bergosip bisa dikatakan kegiatan yang menyenangkan bagi beberapa orang, namun nyatanya hal tersebut juga bisa mendatangkan dosa.  Sudah dijelaskan juga dalam beberapa hadis bahwa ghibah adalah hal yang harus dijauhi dan dihindari.  Sebagaimana firman Allah Ta’ala:  وَمِنْهُمْ مَنْ يَلْمِزُكَ فِي الصَّدَقَاتِ فَإِنْ أُعْطُوا مِنْهَا رَضُوا وَإِنْ لَمْ يُعْطَوْا مِنْهَا إِذَا هُمْ يَسْخَطُونَ “Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (distribusi) zakat; jika mereka diberi sebahagian dari padanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebahagian dari padanya, dengan serta merta mereka menjadi marah.” (QS At-Taubah : 58) Allah SWT juga berfirman: وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ  “Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela’ [Al-Humazah 1] Apakah kalian tahu, bahwa dengan melakukan ghibah atau mencela kalian akan mendapat hukuman dari Allah SWT. Ghibah adalah tindakan yang tidak disukai oleh Allah SWT dan bisa menjadi salah satu pemicu permusuhan antar manusia, karena, mungkin hal yang dibicarakan adalah kebohongan atau fitnah. Ada beberapa hukuman atau azab yang akan kalian dapatkan ketika kalian melakukan ghibah. Bisa dibayangkan betapa sakitnya kita nanti bila kita disiksa dalam kubur, murka allah yang pastinya kita tidak ingin mengalaminya. Yang memiliki arti sebagai berikut. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa: Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berjalan melewati dua kuburan lalu Beliau bersabda: “Keduanya sungguh sedang disiksa, dan tidaklah keduanya disiksa disebabkan karena berbuat dosa besar. Kemudian Beliau bersabda: “Demikianlah. Adapun yang satu disiksa karena selalu mengadu domba sedang yang satunya lagi tidak bersuci setelah kencing.” Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhu: “Kemudian Beliau mengambil sebatang dahan kurma lalu membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkannya pada masing-masing kuburan tersebut seraya berkata,: “Semoga diringankan (siksanya) selama batang pohon ini masih basah”. (HR. Bukhari) 2.Dosanya melebihi dosa zina Ketika seseorang bergosip atau ghibah, dan hal itu menyebar lalu diceritakan kepada orang lainnya secara terus menerus maka dosa terus mengalir tanpa henti. Rasulullah ﷺ bersabda, “Ghibah itu (dosanya) lebih berat dari (dosa) zina. Ditanyakan (pada Nabi): Bagaimana mungkin? Nabi menjawab: Lelaki yang berzina lalu bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. Sedangkan pelaku ghibah dosanya tidak akan diterima kecuali ia dimaafkan oleh yang dighibahi.” (H.R. Thabrani). Maka dari itu teman-teman, hendaklah kalian menjauhi apa yang namanya ghibah itu. Mungkin kesenangan dalam berghibah hanya bersifat sementara namun azab nya akan selalu mengikuti kita. Apakah kalian ingin dibenci oleh Allah SWT? maka jauhilah ghibah itu Sumber: sindonews.com Ingin Mencoba Sistem Informasi Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Kelola Data Administrasi Santri dengan Aplikasi Pesantren Digital

Kelola Data Administrasi Santri dengan Aplikasi Pesantren Digital

Pengertian Administrasi  Pengertian administrasi secara luas adalah aktivitas kerja sama yang dilakukan sekelompok orang. Aktivitas kerja sama tersebut ditentukan berdasarkan pembagian kerja yang telah disesuaikan secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Administrasi secara sempit adalah sebuah kegiatan penyusunan dan pencatatan data serta informasi secara sistematis. Dalam pengertian ini kegiatan administrasi berfungsi sebagai penyedia keterangan sekaligus memudahkan untuk mendapatkan informasi kembali. Tujuan Administrasi Kegiatan administrasi di pondok pesantren memiliki beberapa tujuan, diantaranya. Memantau Kegiatan Administrasi Administrasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan banyak hal sehingga harus dikerjakan secara sistematis dan teratur.  Menerapkan administrasi yang baik menjadikan pesantren dapat memantau kegiatan yang dilakukan (seperti kegiatan apa, bagaimana, dimana, kapan, dan mengapa) Baca Juga: Manajemen Pesantren Lebih Profesional dengan ePesantren Evaluasi Kegiatan Organisasi Kegiatan administrasi akan memudahkan pesantren untuk melakukan evaluasi kegiatan pesantren. Salah satu bentuk evaluasi kegiatan yang dilakukan biasanya berdasarkan hasil informasi dan data yang ada. Tentu dengan adanya evaluasi, pesantren menjadi lebih memahami proses kegiatan dan kendala selama pelaksanaannya. Memastikan Keamanan Bagi Kegiatan Organisasi Setiap organisasi pesantren membutuhkan kepastian keamanan saat melakukan sebuah program pesantren. Oleh karena itu, setiap pesantren membutuhkan pengadministrasian yang baik untuk memantau seluruh aktivitas dari dalam maupun luar pesantren. Selain itu, adanya proses administrasi tersebut membuat setiap aktivitas maupun transaksi dapat tercatat secara terperinci dan jelas. Cara Kerja Administrasi Seorang administrator memiliki tugas utama yaitu kegiatan yang berkaitan erat dengan korespondensi, penyimpanan serta penataan dokumen, data entry dan membantu unit-unit yang membutuhkan data. Administrator nantinya akan menjadikan tugasnya tersebut menjadi sebuah laporan yang akan diserahkan kepada pihak manajemen. Administrasi Kesantrian Salah satu administrasi yang menyita banyak waktu adalah administrasi kesantrian. Administrasi santri perlu dilakukan tiap hari, minggu, bulan, maupun tiap semester baru. Administrasi kesantrian yang perlu dikelola seperti. Data yang berisi Nomor Induk Santri, data pribadi santri, data keluarga atau orang tua. Dilengkapi dengan foto santri. Data yang berisi izin pergi atau pulang santri sehingga memudahkan monitoring pesantren kepada santri. Data rekapan kehadiran santri. Biasanya direkap selama satu bulan sekali, tetapi pelaporannya diserahkan saat pembagian bersama dengan laporan hasil ujian di tengah semester dan akhir semester. Data tahfidz ini perlu direkap per hari/minggu sebagai capaian santri yang perlu disampaikan kepada orang tua tentang perkembangan anaknya selama di pesantren. Baca Juga: Inilah Prinsip Dasar Manajemen Keuangan Pesantren Mudahkan Administrasi Kesantrian dengan aplikasi pesantren digital Administrasi kesantrian adalah usaha dan kegiatan yang meliputi pengaturan tentang administrasi yang berkaitan dengan santri. Administrasi bidang kesantrian mencakup ruang lingkup pencatatan data dan pelaporan.  Ditinjau dari segi pembinaan maupun segi penertiban administrasi, masalah pencatatan data dan pelaporan ini sangat penting. Keduanya sama penting dan saling berkaitan, dan untuk itu perlu disediakan format-format untuk menunjang pencatatan dan pelaporan tersebut. Untuk memudahkan proses administrasi kesantrian, aplikasi pesantren digital akan membantu para administrator pesantren dalam mengelola data kesantrian. Kemudahan-kemudahan itu seperti. Pembaruan Data Data-data santri yang mungkin dulunya masih tersimpan dalam buku induk ataupun excel sekarang sudah dapat berpindah ke data online yang datanya akan ditampilkan secara real time (bila ada pembaruan data maka data pada software akan otomatis terupdate). Hal ini akan memudahkan bila administrator pesantren lebih dari 2 orang. Minimalisir Data Hilang Data pada aplikasi pesantren digital akan tersimpan dalam sistem cloud. Hal ini memudahkan administrator untuk membuka data pada berbagai perangkat. Tidak harus di pc yang selalu digunakan administrator. Dan data lebih aman karena minim data bisa hilang pada sistem karena terkena virus, tidak sengaja terhapus, ataupun pc/laptop rusak. Meskipun harus berganti perangkat software ini tetap bisa dibuka. Pasalnya aplikasi pesantren digital merupakan software yang tidak perlu diinstal pada pc/laptop/hp/tab. Administrator hanya membutuhkan jaringan internet saja untuk membuka aplikasi pesantren digital ini. Rekap Presensi Otomatis Bila administrator menggunakan aplikasi pesantren digital, maka rekap presensi dapat terbuat secara otomatis oleh sistem. Pihak pesantren hanya perlu cetak presensi saja setiap bulan. Jadi, masih ragu untuk menggunakan aplikasi pesantren digital untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang yuk. GRATIS, loh.  Jangan sampai pesantrenmu tertinggal oleh pesantren yang lain. Modernkan sistem administrasi pesantren Anda dengan aplikasi pesantren digital. GRATIS COBA DEMO demo.epesantren.co.id

Rumus Ustadz Favorit di Pesantren

Rumus Ustadz Favorit di Pesantren

Menjadi seorang ustadz ustadzah adalah sebuah profesi yang mulia. Akan tetapi menjadi ustadz ustadzah juga bukanlah suatu hal yang mudah. Tidak hanya menyampaikan teori tentang ilmu, adab dan akhlakul karimah akan tetapi kita juga harus bisa mempraktekannya. Karena sejatinya guru itu digugu lan ditiru. Menjadi seorang ustadz ustadzah juga merupakan sebuah tanggung jawab yang besar. Seorang ustadz ustadzah memiliki visi dan misi untuk mengajarkan siswa-siswinya dari yang tidak bisa menjadi bisa dan tidak tau menjadi tau. Pada fakta yang ada jika para siswa-siswi tidak merasa nyaman atau menyukai ustadz ustadzah yang mengajar maka mereka merasa sulit menerima mata pelajaran yang diajarkan. Jika para siswa-siswi tidak dapat menerima mata pelajaran dengan baik berarti visi dan misi dari pada seorang ustadz ustadzah telah gagal. Untuk itu para ustadz ustadzah perlu rumus untuk menjadi ustadz favorit di pesantren agar para santri menyukai pelajaran yang diajarkan dan dapat menerapkan dengan baik. Baca Juga: Kelola Sekolah Berbasis Pondok Pakai Sistem Informasi Pesantren Berikut rumus untuk menjadi ustadz ustadzah favorit di pesantren Ketika menjalankan sebuah profesi sebagai ustadz ustadzah diperlukan sebuah ketulusan dalam mendidik agar pekerjaan yang dilakukan terasa ringan dan menyenangkan. Dalam mendidik siswa siswi para ustadz ustadzah harus memberikan kasih sayang layaknya orang tua mereka sendiri  Sikap yang ramah dan rendah hati harus ditanamkan dalam proses belajar mengajar agar para siswa-siswi merasa nyaman dan tidak merasa takut. Apabila siswa-siswi nyaman maka mereka akan lebih cepat menangkap mata pelajaran yang diajarkan. Tidak hanya fokus pada mata pelajaran atau tugas yang diberikan, ustadz ustadzah juga harus memahami keadaan para siswa-siswi dan karakter dari masing masing individu agar lebih dekat kepada mereka Jika para siswa-siswi diwajibkan untuk menghormati setiap ustadz dan ustadzah maka para ustadz dan ustadzah juga harus menghargai para siswa-siswi. dengan begitu para siswa siswi akan merasa aman dan nyaman dalam proses pembelajaran.  Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Solusi Penghasil Lulusan Berkualitas

Solusi Penghasil Lulusan Berkualitas

Setiap pesantren yang ada di dunia ini, pastinya menginginkan setiap lulusan yang berasal dari pesantrennya menjadi lulusan yang berkualitas. Karena pada dasarnya para lulusan inilah yang akan membawa nama baik dari pesantren. Oleh karena itu, pihak pesantren akan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan para santri lulusan yang berkualitas, baik dari segi nilai dan kesopanannya. Dalam artikel ini akan memberikan beberapa solusi penghasil lulusan berkualitas bagi pesantren, diharapkan solusi berikut ini dapat membantu permasalahan lembaga.  Berikut solusi penghasil lulusan berkualitas: Karena dengan selalu aktif dalam pembelajaran akan menjadikan mereka selalu disiplin dan dengan begitu bisa membuat mereka selalu taat akan waktu dan tanggung jawab mereka nanti ketika mereka didunia kerja Prof Dr. Budi Eko Soetjipto, Kajur Manajemen FE UM juga menyampaikan bahwa untuk menciptakan lulusan yang berkualitas dan profesional ditekankan pada metode belajar aktif, mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dengan diberi kesempatan untuk penelitian atau mempunyai kemampuan investigasi. Baik di dunia pendidikan maupun kerja, semuanya harus taat dan disiplin. Karena dengan kedisiplinan semuanya akan berjalan sesuai dengan tujuan Disiplin sendiri harus benar-benar diterapkan karena dengan disiplin ini kita bisa tau tingkat kinerja mereka. Banyak dari para siswa sendiri yang tidak mementingkan poin, padahal poin ini nanti yang akan menjadi patokan mereka dalam mencari universitas atau pekerjaan mereka. Maka dari itu, kita perlu memotivasi semangat juang mereka dengan memberikan semacam penghargaan atau motivasi lainnya.  Sehingga nantinya mereka dapat  menyampaikan pemikiran, gagasan serta perasaan mereka. Karena salah satu kualitas terpenting adalah komunikasi, salah satu skill terpenting bagi para lulusan setelah mereka menyelesaikan jenjang pendidikan. Dengan begini, kita bisa memantau setiap perkembangan materi mereka, dan kita bisa tau apa kelemahan terbesar mereka melalui ujian ini. Sama seperti survei pada mereka melalui ujian ini. Diatas adalah beberapa solusi yang bisa dicoba dan diterapkan, semoga dapat membantu kalian. Sumber: komunikasi.um.ac.id Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Sering Ikut Kajian Tapi Susah Nerapin Ilmunya? Hindari Perkara Ini

Sering Ikut Kajian Tapi Susah Nerapin Ilmunya Hindari Perkara Ini

Banyak sekali sekarang para pemuda-pemudi yang mengikuti kajian. Masih ada banyak orang yang mau menyisihkan waktu luang mereka untuk mengikuti kajian. Tak seperti dulu, dimana kajian nya hanya berisi itu-itu saja sehingga para pendengar juga merasa bosan. Zaman sekarang kajian sudah di upgrade dengan konten-konten yang lebih modern namun tidak menyimpang dari tujuan utamanya, sebagai penyalur agama islam. Namun ada juga, sebagai pendengar kajian tersebut, kita tau apa maksudnya dan apa maknanya namun kita tidak bisa menerapkannya di kehidupan nyata atau real life. Karena entah kenapa hal tersebut sangat sulit untuk diterapkan ilmunya, padahal sebenarnya hal tersebut bisa dikatakan mudah diterapkan. Beberapa hal yang menjadikan kita susah menerapkanya, maka dari itu hendaklah kita hindari perkara-perkara yang menghambatnya. Berikut perkara-perkara yang harus dihindari agar kita bisa lebih mudah menerapkan ilmu dalam kajian. Terkadang kita sebenarnya mampu menerapkan ilmu dalam kajian tersebut, namun karena kita malas menjadikan kita tidak jadi melakukannya. Sikap inilah yang menghalangi kita, oleh karena itu, hentikan sikap malas itu. Bisa saja kalian susah menerapkan ilmu atau isi kajian tersebut, karena kalian tidak menganggap serius isi kajian tersebut. Pada dasarnya suatu ilmu itu harus dianggap serius, supaya ilmu tersebut jadi berkah. Dan sebaliknya jika ilmu tersebut dianggap remeh, maka akan sulit untuk menerapkanya. Bisa saja ilmu yang kalian dengar tersebut menjadi ilmu yang tidak berkah, karena kalian tidak mengamalkannya Mungkin saja ilmu itu sulit diterapkan karena kalian pada waktu itu sibuk mengobrol dengan teman kalian, sehingga kalian tidak bisa mendengarkan isi kajian tersebut dengan baik. Bisa saja karena kalian terpaksa mendatangi kajian tersebut, tanpa adanya niat nyata ikhlas dalam datang untuk mendapatkan ilmu membuat kalian sulit menerapkan ilmu tersebut.    Hal-hal diatas adalah beberapa perkara yang kemungkinan besar membuat kalian susah atau sulit untuk mengamalkan isi dari kajian-kajian yang pernah kalian datangi. Semoga setelah membaca ini kalian dapat dengan mudah mengamalkan isi kajian tersebut. Ingin Mencoba Sistem Administrasi Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Ir Sholah Pendiri Univ Pertama di Tahfana

Ir Sholah Pendiri Univ Pertama di Tahfana

Ir Sholah Althiyah adalah seorang pemuda dari kota kecil yang bernama Tafahna Al Asyrof. Namun atas perjuangan seseorang bernama Sholah Athiyah kota ini menjadi salah satu kota terkenal di Mesir.  Beliau belajar di salah satu universitas di Mesir jurusan pertanian. dia dan sembilan rekannya sepakat untuk memulai bisnis unggas dan perkebunan.Mereka mengumpulkan uang sebagai modal masing-masing dengan menjual apapun yang mereka miliki. Termasuk uang hasil penjualan perhiasan istri istri. Dan akhirnya uang sedikit demi sedikit berhasil mereka kumpulkan. Kemudian mereka berpikir, bagaimana jika ada tambahan partner untuk memperkuat bisnis mereka. Yaitu pasangan 10. Jadi mereka mencari ‘mitra kesepuluh’. Tapi siapa pasangan ke-10? Kemudian Ir. Sholah Athiyah mengusulkan satu nama sebagai pasangan kesepuluhnya, yaitu Allah SWT. Dan Allah akan menerima 10% dari keuntungan bisnis mereka. Dengan perjanjian Allah yang akan memberikan perlindungan, pemeliharaan & perawatan dari segala wabah penyakit. Baca Juga: Keuangan Pesantren Digital Permudah Tugas Bendahara Pesantren Kemudian dibuatlah surat perjanjian dibawah Notaris lengkap dengan segala klausulnya. Termasuk mengikutsertakan Allah sebagai sekutu kesepuluhnya. Tak disangka di tahun pertama usahanya langsung melejit. Kemudian mereka sepakat lagi untuk meningkatkan persentase keuntungan kepada mitra kesepuluh sebesar 20% pada tahun berikutnya. Hingga akhirnya pada tahun berikutnya menembus hingga 50%. Selanjutnya, Ir Sholah Athiyah dan kawan-kawan mengajukan izin mendirikan universitas di kota ini. Namun, ditolak dengan alasan tidak adanya sarana prasarana pendukung bagi para siswa. Akhirnya, mereka mengusulkan pembangunan universitas lengkap dengan jalur kereta api, kereta api dan stasiun dengan biaya sendiri. Dan ini akhirnya disetujui.Akhirnya, untuk pertama kalinya, universitas pertama di kota kecil ini didirikan. Selanjutnya didirikan universitas-universitas berikut ditambah asrama untuk mahasiswi yang berjumlah lebih dari seribu kamar. Kemudian Baitul Maal kedua dibangun dan alhasil kemiskinan di kota ini hilang. Setiap panen, seluruh kota diberikan sayuran gratis. Dan juga diadakan pelatihan bagi pemuda pengangguran untuk menjadi petani tangguh. Dan bisa mendapatkan hasil yang diekspor ke negara tetangga.Dan pada puncaknya, Ir Sholah menyerahkan 100% keuntungan usahanya kepada Allah SWT sebagai partner ke-10. Dan dia berubah menjadi “karyawan” untuk pasangannya yang ke-10. Dan dia juga mau menerima gajinya dengan syarat Tuhannya, sehingga dia diberi keyakinan bahwa dia hanya membutuhkan dan meminta kepada-Nya saja. Di akhir hidupnya ia dibaringkan oleh jutaan orang Mesir. Sumber: sibernas.com Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Fikih Milenial Adab Bermedia Sosial

Fikih Milenial Adab Bermedia Sosial

Fikih Milenial : Adab Bermedia Sosial 1. Tidak menyaksikan konten dan video yang tidak sesuai dengan syariah, seperti video asusila, apalagi menyebarluaskannya. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW, “Mata itu berzina, hati juga berzina. Zina mata adalah dengan melihat (yang diharamkan), zina hati adalah dengan membayangkan (pemicu syahwat yang terlarang)….” (HR Ahmad). 2. Tidak melalaikan pengguna akan kewajiban atau aktivitas yang lebih prioritas. Melalaikan aktivitas wajib, misalnya, memanfaatkan hari kerja saat work from home (WFH) dengan mengikuti obrolan dan merespons pertanyaan di grup Whatsapp, hingga melalaikan jam kerja serta tugasnya di rumah. Melalaikan aktivitas yang lebih prioritas itu tidak sesuai dengan tuntunan, seperti berlama-lama chatting hingga menghabiskan waktu produktifnya. 3. Memanfaatkan fitur dan konten yang positif. Seperti, memanfaatkan medsos untuk tabayyun atas berita yang dibutuhkan oleh pribadi atau orang banyak tentang kebenarannya atau ikut membagikan berita-berita yang dibutuhkan oleh masyarakat. Maka, itu bernilai kebaikan. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW, “Barang siapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya.” (HR Muslim). 4. Informasi dan pernyataan yang dibagikan ke media sosial itu sahih, bermanfaat, tidak menyebabkan fitnah atau permusuhan. 5. Menggunakan kalimat yang santun, jelas, serta sesuai momentum agar pesan bisa diterima dan dipahami sehingga menjadi kebaikan. Cek info mengenai pesantren di www.ePesantren.com . . .#ePesantren#aplikasipesantren#harisosialmedia#harisosmednasional#pesantrenoonline#pesantren#santri#indonesia#santriindonesia#pondokpesantren#pondok#ayomondok#santrinusantara#pendidikan#pesantrenku#cahpondok#tahfidz#pemudahijrah#indonesialebihnyantri#newnormal#lawancorona#pesantrenkukeren#pesantrenyatim#pesantrenmodern#pesantrenkeren#pesantrenmaju#santriindonesia#santrikeren

Belajar Agama di Pondok Pesantren Isabet Academy Amerika Serikat

Belajar Agama di Pondok Pesantren Isabet Academy Amerika Serikat

Isabet Academy adalah tempat belajar agama Islam dengan sistem pondok. Berlokasi di 3810 Bristol Oxford Valley Rd, Levittown, Pennsylvania 19057, Amerika Serikat. Isabet Academy dikelola oleh United America Muslim Assciation (UAMA). Salah satu misi dari UAMA adalah menyediakan pendidikan Islam bagi generasi muda muslim di Amerika. Di Isabet Academy para siswa belajar tentang Al-Qur’an, Fiqih, tata bahasa Arab, akhlak Islam sesuai sunnah, dan pendidikan umum. “Selain Belajar Qur’an, Fiqih, dan tata bahasa Arab. Siswa juga belajar akhlak Islam sesuai sunnah,” Ujar Selman Gundagmus, Kepala Sekolah Isabet Academy. Diringkas dari VOA Indonesia Temukan konten menarik lainnya di epesantren.co.id

Kompetensi Kepemimpinan Digital yang Perlu Dikembangkan oleh Pengajar

Kompetensi Kepemimpinan Digital yang Perlu Dikembangkan Pengajar

Sederhananya, kompetensi kepemimpinan digital dalam dunia pendidikan dipahami sebagai kemampuan guru/pemimpin dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mencapai tujuan pengajaran yang lebih baik.  Apalagi di era sekarang ini, akibat pandemi yang berkepanjangan, dunia pendidikan dipaksa untuk bisa menyelenggarakan pengajaran berbasis digital.  Berikut ini 3 kompetensi kepemimpinan yang perlu dikembangkan oleh guru/pemimpin: Seorang guru/pemimpin perlu untuk memahami murid. Tanyakan apa kendala murid saat kegiatan pembelajaran. Dengan mengetahui kendala murid, seorang guru/pemimpin dapat memberikan solusi terbaik. Gunakan inovasi digital yang dapat memudahkan pekerjaan guru/pemimpin, seperti rekap absensi otomatis, penilaian otomatis, ataupun memanfaatkan bahan ajar digital. Baca Juga: Cara Mengaktifkan Fitur Keaslian Tulisan Siswa pada Google Classroom Sekarang ini sudah banyak bermunculan teknologi-teknologi yang dapat digunakan. Pilih teknologi yang bisa digunakan dan memiliki dampak besar bagi murid dan sekolah. Misalnya teknologi AR dan VR yang mulai berkembang. Sudah sejauh mana perkembangan kompetensi kepemimpinan digital Anda? Sumber: “Evolving Digital Leadership” by James Brett (2019) dan dikembangkan oleh Ryan Okta Pratama @ryan.oktapratama. #DigitalLeadership #KepemimpinanDigital #MerdekaBelajar #MerdekaMengajar Ingin Mencoba Software Manajemen Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id