Pada masa Rasulullah SAW terdapat beberapa lembaga yang menjadi sentral pendidikan. Lembaga pendidikan tersebut sebagai berikut:
Lembaga Pendidikan pada Masa Rasulullah SAW
Dar al-Arqam
Pada awal dakwahnya di Kota Mekah. Rasulullah melakukannya secara sembunyi-sembunyi dan dimulai dari keluarga dekatnya. Berlokasi di rumah al-Arqam bin Abi al-Arqam, Rasulullah SAW mengajar wahyu yang telah beliau terima kepada umat muslim. Selain itu, Rasulullah membimbing umatnya untuk menghafal, menghayati, dan mengamalkan ayat-ayat suci Al-Qurโan yang telah Allah turunkan kepada Rasulullah SAW.
Masjid
Sesampainya Rasulullah di Madinah, hal pertama yang dilakukan adalah membangun masjid. Masjid berfungsi sebagai tempat ibadah, penyebaran dakwah, pembelajaran ilmu Islam, pertemuan pemimpin Islam, dan kegiatan lainnya.
Pusat pendidikan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah adalah masjid. Masjid pertama yang menjadi lembaga pendidikan adalah masjid Quba. Halaqah menjadi sistem pendidikan yang diterapkan Rasulullah SAW di masjid adalah menjadikannya sebagai tempat penyebaran ilmu dan pengetahuan.
Pada sistem pendidikan halaqah, pendidik memberikan pelajaran dengan duduk di tengah dikelilingi oleh peserta didiknya.
Baca Juga: 6 Keunggulan Menggunakan Aplikasi Berbasis Web untuk Sekolah
Al-Suffah
Al-Suffah merupakan ruang atau bangunan yang bersambung dengan masjid. Salah satu masjid yang memiliki suffah adalah masjid Nabawi. Bangunan tersebut dijadikan oleh para sahabat sebagai semacam asrama. Menurut sebagian ahli, suffah dianggap sebagai universitas Islam pertama.
Al-Kuttab
Al-Kuttab merupakan sejenis tempat belajar di dunia Islam. Awalnya, kuttab memiliki berfungsi sebagai tempat membaca dan menulis untuk anak-anak. Kurikulum yang diajarkan dalam Al-Kuttab adalah menulis, membaca, menghafal Al-Qurโan, dan kaligrafi.
Pendidikan Al-Kuttab adalah pendidikan dasar seperti TPA/TQA, TK/RA, hingga SD/MI. Tetapi dengan waktu kelulusan setiap anak tidaklah sama.
Sistem pendidikan pada masa Rasulullah yang telah diaplikasikan lewat lembaga pendidikan Islam tersebut belum mengeluarkan pengakuan kelulusan, seperti gelar ataupun ijazah. Nilai tertinggi para murid terletak pada ketaqwaan. Dengan ketaqwaan akan terlahir generasi Salaf al shalih atau generasi Islam terbaik.
Sumber: Detik.com – (Berdasarkan Buku Manajemen Pendidikan Rasulullah oleh Dr. Murni, M. Pd., dkk)
Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren?
Coba demo GRATIS di