Inilah Prinsip Dasar Manajemen Keuangan Pesantren

Inilah Prinsip Dasar Manajemen Keuangan Pesantren

Perlukah prinsip untuk mengelola manajemen keuangan pesantren ? Berikut prinsip yang bisa kalian terapkan di manajemen keuangan pesantren Anda: Prinsip Dasar Manajemen Keuangan Pesantren 1. Transparansi Artinya keterbukaan. Transparan di bidang manajemen berarti adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan. Di lembaga pendidikan, bidang manajemen keuangan yang transparan berarti adanya keterbukaan dalam manajemen keuangan lembaga pendidikan, yaitu keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan, dan pertanggungjawabannya harus jelas sehingga bisa memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahuinya. 2. Akuntabilitas Kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain karena kualitas performansinya dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan yang menjadi tanggung jawabnya itu adalah akuntabilitas. Akuntabilitas di dalam manajemen keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan dan peraturan yang berlaku maka pihak sekolah membelanjakan uang secara bertanggung jawab. 3. Efektivitas Efektif seringkali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Garner(2004) mendefinisikan efektivitas lebih dalam lagi, karena sebenarnya efektivitas tidak berhenti sampai tujuan tercapai tetapi sampai pada kualitatif hasil yang dikaitkan dengan pencapaian visi lembaga. Efektivitas lebih menekankan pada kualitatif outcomes. Manajemen keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas kalau kegiatan yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas. 4. Efisiensi Perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran (out put) atau antara daya dan hasil itu adalah efisiensi. Perbandingan tersebut dapat dilihat dari dua hal:a. Dilihat dari segi penggunaan waktu, tenaga dan biaya:Ragam efisiensi dapat dijelaskan melalui hubungan antara penggunaan waktu, tenaga, biaya dan hasil yang diharapkanb. Dilihat dari segi hasilSegi hasil dapat dikatakan efisien kalau dengan penggunaan waktu, tenaga dan biaya tertentu memberikan hasil sebanyak-banyaknya baik kuantitas maupun kualitasnya. Agar prinsip manajemen keuangan pesantren dapat terlaksana dengan baik, maka pengurus membutuhkan sebuah sistem yang membantu memudahkan pengelolaan manajemen keuangan sesuai prinsip. Berikut sistem yang dapat digunakan adalah ePesantren. Untuk mengetahui fungsi maksimal sistem ini Anda dapat mencoba demonya secara GRATIS demo.epesantren.co.id

Masalah yang Sering Dihadapi saat Manajemen Data

Masalah yang Sering Dihadapi saat Manajemen Data

Apa itu Manajemen Data? Manajemen data adalah suatu kegiatan manajerial menjalankan tugas mengelola data agar bisa memenuhi keperluan informasi yang dibutuhkan lembaga. Dalam manajemen data, harus dipastikan bahwa data tersebut aktual, akurat, aman, dan tersedia untuk semua pihak yang berkepentingan dalam lembaga.  Manajemen data menjadi salah satu hal yang penting dan harus ada dalam lembaga termasuk pesantren. Tujuannya adalah untuk mengelola seluruh informasi dalam pesantren dapat terkelola baik. Proses yang dilakukan mulai dari mengumpulkan data, menyimpan, merawat atau memelihara, hingga memastikan seluruh data tersimpan dengan aman. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam prakteknya seringkali mengalami masalah. Berbagai kendala sering muncul di tengah-tengah kegiatan. Siapapun yang diberikan tugas harus mampu meng-handle kegiatan tersebut. Berikut ini permasalahan yang sering terjadi dalam manajemen data. Permasalahan saat Manajemen Data 1. Struktur Pendataan Tidak Jelas Perlu diadakan standarisasi dalam operasional sebuah pesantren. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua aktivitas yang dilakukan memiliki output yang sesuai dengan permintaan. Begitu pula dalam manajemen pendataan. Dengan pendataan yang terstruktur maka data dapat dibaca atau diartikan sama meskipun orang yang membaca berbeda. Jadi, tidak ada yang namanya nama sulit dipahami. Menerapkan standarisasi penyusunan data pesantren akan membuat seluruh data dapat disajikan dalam bentuk yang seragam.  2. Manajemen Data masih Konvensional Masih banyak pelaku usaha yang lebih menginginkan manajemen data dikerjakan oleh tenaga manusia. Tentu tidak ada salahnya. Namun, tidak dapat dibantahkan bahwa human error sering kali terjadi.  Berbeda halnya bila pengelolaan data dilakukan oleh sebuah sistem. Seluruh data akan dikelola secara otomatis dan mampu meminimalisir risiko human error. Dengan manajemen data yang masih konvensional juga akan meningkatkan risiko kehilangan data, pasalnya data masih dicatat dan disimpan secara manual.  Baca Juga: Proses Membuat Laporan Keuangan Pesantren 3. Data Ganda sering Ditemukan Permasalahan yang sering terjadi selanjutnya adalah masalah data ganda. Seringkali terjadi lebih dari satu data yang sama masuk dalam database. Ini biasa terjadi karena kurangnya koordinasi antara satu bagian dengan bagian yang lainnya di pesantren. 4. Letak Penyimpanan yang Berbeda Sering kali letak penyimpanan data tidak dalam satu lokasi yang sama baik penyimpanan di rak maupun folder dalam komputer. Hal ini jelas akan menghambat orang yang memerlukan data tersebut, perlu mencarinya terlebih dahulu dan tentu akan memakan waktu yang lama. 5. Kurangnya Pengawasan Perlu dilakukan pengawasan atau pengecekan secara berkala untuk mengetahui apakah kegiatan pengelolaan data di pesantren berjalan dengan baik. Bila harus keluar kota bagaimana cara mengeceknya? Ini menjadi pertanyaan banyak orang. Bila pesantren menggunakan sebuah sistem otomatis, maka pemantauan dapat dilakukan walaupun pemilik berada di luar kota. Solusi Manajemen Data Terstruktur Rapi Untuk dapat mengelola manajemen data dengan baik, diperlukan bantuan sistem yang mempermudah pengelolaan data. Salah satu sistem yang dapat membantu pesantren dalam pengelolaan data adalah ePesantren. Dengan ePesantren data kesantrian, kepegawaian, keuangan, dan akademik akan terkelola dengan baik. Data pun akan terhindar dari adanya data hilang karena penyimpanan sistem ini terhubung dengan cloud. Data pun tidak akan tersebar di berbagai penyimpanan, semua dapat diakses dalam satu sistem. Pemilik pesantren tetap dapat mengawasi pengelolaan data karena ePesantren dapat dibuka di mana saja dan kapan saja menggunakan internet. Jadi tunggu apalagi? Coba demonya secara GRATISĀ  demo.epesantren.co.id atau Hubungi Admin Kami +62 857-0130-3000

Antara Gribah, Fitnah, dan Namimah

Antara Ghibah, Fitnah, dan Namimah

Syekh Ibrahim Al-Qathan dalam Taisir At-Tafsir mengutip perkataan Al-Hasan Al-Bashri, bahwasanya menggunjing terbagi menjadi tiga, yakni ghibah, buhtan (dusta/fitnah) dan namimah (adu domba). Menurut Prof KH Quraish Shihab dalam Kosakata Keagamaan menuliskan, kata ghibah diambil dari bahasa arab ŲŗŁŠŲØŲ© dan berasal dari kata ŲŗŁŠŲØ, artinya, sesuatu yang tidak dijangkau mata. Maka dari itu, sesuatu yang tidak terlihat atau tidak hadir disebut gaib. Ghibah berarti mengumpat atau menggunjing yaitu perbuatan atau tindakan yang membicarakan aib orang lain. Fitnah dalam KBBI artinya perkataan yang bermaksud menjelekkan orang seperti menodai nama baik,merugikan kehormatan orang lain. Sedangkan adu domba, upaya untuk menimbulkan keretakan hubungan antara satu pihak dengan pihak lainnya, meskipun berita itu benar adanya. Baca Juga: Eksistensi Pondok Pesantren di Tengah Perubahan Zaman Larangan Ghibah Dalam al-Qurā€™an surah al-Hujurat (49) ayat 12 sebagaimana tercantum di atas, Allah melarang ber-ghibah dan menggambarkan pelakunya sebagai pemakan bangkai saudaranya. Di samping itu cukup banyak hadits yang juga melarangnya, antara lain: Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲØŁŁŠ ŲØŁŽŲ±Ł’Ų²ŁŽŲ©ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ³Ł’Ł„ŁŽŁ…ŁŁŠŁŁ‘ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„Ł Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł ŲµŁŽŁ„ŁŽŁ‘Ł‰ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŽŁ‘Ł…ŁŽ ŁŠŁŽŲ§ Ł…ŁŽŲ¹Ł’Ų“ŁŽŲ±ŁŽ Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŽ ŲØŁŁ„ŁŲ³ŁŽŲ§Ł†ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲÆŁ’Ų®ŁŁ„Ł’ Ų§Ł„Ł’Ų„ŁŁŠŁ…ŁŽŲ§Ł†Ł Ł‚ŁŽŁ„Ł’ŲØŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲŗŁ’ŲŖŁŽŲ§ŲØŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ†ŁŽ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲŖŁŽŁ‘ŲØŁŲ¹ŁŁˆŲ§ Ų¹ŁŽŁˆŁ’Ų±ŁŽŲ§ŲŖŁŁ‡ŁŁ…Ł’ ŁŁŽŲ„ŁŁ†ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ł…ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲŖŁŽŁ‘ŲØŁŲ¹Ł’ Ų¹ŁŽŁˆŁ’Ų±ŁŽŲ§ŲŖŁŁ‡ŁŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲŖŁŽŁ‘ŲØŁŲ¹Ł’ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁˆŁ’Ų±ŁŽŲŖŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲŖŁŽŁ‘ŲØŁŲ¹Ł’ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁˆŁ’Ų±ŁŽŲŖŁŽŁ‡Ł ŁŠŁŽŁŁ’Ų¶ŁŽŲ­Ł’Ł‡Ł ŁŁŁŠ ŲØŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŁ‡Ł Dari Abu Barzah Al Aslamy berkata; Rasulullah SAW bersabda: ā€œWahai orang yang imannya masih sebatas lisannya dan belum masuk ke hati, janganlah kalian mengghibah (menggunjing) orang-orang muslim, janganlah kalian mencari-cari aurat (ā€˜aib) mereka. Karena barang siapa yang selalu mencari-cari kesalahan mereka, maka Allah akan membongkar kesalahannya, serta barang siapa yang diungkap auratnya oleh Allah, maka Dia akan memperlihatkannya (aibnya) di rumahnya.ā€ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų¹ŁŲØŁŽŲ§ŲÆŁŽŲ©ŁŽ ŲØŁ’Ł†Ł Ų§Ł„ŲµŁŽŁ‘Ų§Ł…ŁŲŖŁ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų£ŁŽŲ®ŁŽŲ°ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„Ł Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł ŲµŁŽŁ„ŁŽŁ‘Ł‰ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŽŁ‘Ł…ŁŽ Ł…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲ®ŁŽŲ°ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł†ŁŁ‘Ų³ŁŽŲ§Ų”Ł Ų£ŁŽŁˆŁ’ Ų§Ł„Ł†ŁŽŁ‘Ų§Ų³Ł Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŲ§ Ł†ŁŲ“Ł’Ų±ŁŁƒŁŽ ŲØŁŲ§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų¦Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŲ³Ł’Ų±ŁŁ‚ŁŽ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŲ²Ł’Ł†ŁŁŠŁŽ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŁ‚Ł’ŲŖŁŁ„ŁŽ Ų£ŁŽŁˆŁ’Ł„ŁŽŲ§ŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŲŗŁ’ŲŖŁŽŲØŁ’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ¹Ł’Ų¶ŁŽŁ‡ŁŽ ŲØŁŽŲ¹Ł’Ų¶ŁŁ†ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’Ų¶Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŲ¹Ł’ŲµŁŁŠŁŽŁ‡Ł ŁŁŁŠ Ł…ŁŽŲ¹Ł’Ų±ŁŁˆŁŁ ŁŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲŖŁŽŁ‰ Ł…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŁ…Ł’ Ų­ŁŽŲÆŁ‹Ł‘Ų§ Ł…ŁŁ…ŁŽŁ‘Ų§ Ł†ŁŁ‡ŁŁŠŁŽ Ų¹ŁŽŁ†Ł’Ł‡Ł ŁŁŽŲ£ŁŁ‚ŁŁŠŁ…ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ ŁƒŁŽŁŁŽŁ‘Ų§Ų±ŁŽŲ©ŁŒ Ł„ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŲ®ŁŁ‘Ų±ŁŽ ŁŁŽŲ£ŁŽŁ…Ł’Ų±ŁŁ‡Ł Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł ŲŖŁŽŲØŁŽŲ§Ų±ŁŽŁƒŁŽ ŁˆŁŽŲŖŁŽŲ¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ‰ Ų„ŁŁ†Ł’ Ų“ŁŽŲ§Ų”ŁŽ Ų¹ŁŽŲ°ŁŽŁ‘ŲØŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ„ŁŁ†Ł’ Ų“ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŲŗŁŽŁŁŽŲ±ŁŽ Ł„ŁŽŁ‡Ł Dari ā€˜Ubadah bin Ash Shamit berkata: Rasulullah SAW  membaiat kami seperti membaiat kaum wanita atau semua orang: (1) kami tidak boleh menyekutukan Allah dengan apa pun, (2) tidak mencuri, (3) tidak berzina, (4) tidak membunuh anak, (5) tidak ghibah satu sama lain, (6) tidak mendurhakai beliau dalam kebaikan. Barangsiapa diantara kalian melakukan tindakan yang dilarang kemudian hukuman ditegakkan padanya, maka itu adalah kafarat baginya dan siapa yang menunda maka urusannya berpulang kepada Allah, bila berkehendak Ia akan menyiksa dan bila berkehendak Ia akan mengampuni.ā€ ================================================================================== Pesantren ingin mendigitalisasikan datanya? Yuk coba demo aplikasi ePesantren untuk mendigitalisasikan data. Kunjungi demo.epesantren.co.id

Tiga Jenis Sabar

Tiga Macam Jenis Sabar

Syekh Ibnu Abid Dunya (208-281 H) mencantumkan dalam karyanya as-Shabru wa TsaTsawĆ¢b ā€˜alaihi, sebuah hadits riwayat Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Rasulullah shallallahu ā€˜alaihi wa sallam bersabda: ā€œSabar ada tiga tingkatan; sabar atas musibah, sabar dalam menjalani ketaatan, dan sabar dari kemaksiatanā€¦.ā€ Sabar yang terakhir adalah sabar dengan tingkatan tertinggi. Pengertian Sabar Sabar secara bahasa berarti al habsu yaitu menahan diri. Sedangkan secara syarā€™i, sabar adalah menahan diri dalam tiga bentuk sabar: 1) Ketaatan kepada Allah, 2) Hal-hal yang diharamkan, 3) takdir Allah yang dirasa pahit (musibah). Tiga Macam Bentuk Sabar Sabar dalam Ketaatan Sabar dalam ketaatan kepada Allah yaitu seseorang bersabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah. Dan perlu diketahui bahwa ketaatan itu adalah berat dan menyulitkan bagi jiwa seseorang. Terkadang pula melakukan ketaatan itu berat bagi badan, merasa malas dan lelah (capek). Juga dalam melakukan ketaatan akan terasa berat bagi harta seperti dalam masalah zakat dan haji.  Intinya, namanya ketaatan itu terdapat rasa berat dalam jiwa dan badan sehingga butuh adanya kesabaran dan dipaksakan. Allah Taā€™ala berfirman, ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁŁ‘Ł‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„ŁŽŁ‘Ų°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų¢ŁŽŁ…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§ Ų§ŲµŁ’ŲØŁŲ±ŁŁˆŲ§ ŁˆŁŽŲµŁŽŲ§ŲØŁŲ±ŁŁˆŲ§ ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ§ŲØŁŲ·ŁŁˆŲ§ ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁŽŁ‘Ł‚ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡ŁŽ Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‘ŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŁŁ’Ł„ŁŲ­ŁŁˆŁ†ŁŽ ā€œHai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.ā€ (QS. Ali Imron [3] : 200). Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin dalam Syarh Riyadhus Sholihin ketika menjelaskan ayat di atas, beliau rahimahullah mengatakan, ā€(Dalam ayat ini) Allah Taā€™ala memerintahkan orang-orang mukmin sesuai dengan konsekuensi dan besarnya keimanannya dengan 4 hal yaitu: shobiru, shoobiru, robithu, dan bertakwalah pada Allah. Shobiru berarti menahan diri dari maksiat. Shoobiruu berarti menahan diri dalam melakukan ketaatan. Roobithu adalah banyak melakukan kebaikan dan mengikutkannya lagi dengan kebaikan. Sedangkan takwa mencakup semua hal tadi.ā€ Baca Juga: Proses Membuat Laporan Keuangan Pesantren Sabar dalam Menjauhi Maksiat Bentuk sabar kedua adalah sabar dalam menghadapi maksiat. Sabar dalam menjauhi maksiat adalah kemampuan untuk bersabar dan mempertahankan diri dari tindakan yang merugikan atau terlarang dalam agama. Ini memerlukan kesadaran dan kesabaran yang tinggi untuk menjauhi godaan dan tetap mempertahankan komitmen moral dan religius. Hal ini penting untuk membangun kebiasaan hidup yang baik dan memelihara kesucian jiwa serta keutuhan agama. Sabar dalam Menghadapi Takdir yang Pahit Sabar menghadapi takdir pahit merupakan hal yang sulit untuk menerima dan menghadapi takdir yang pahit dalam hidup. Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu kita untuk mengatasi hal ini dan tetap bersabar: Sabar dalam menghadapi takdir yang pahit memang tidak mudah, namun dengan mempraktikkan cara-cara di atas, kita dapat memperkuat mental dan spiritual untuk menghadapinya. Ingin mengoptimalkan pengelolaan data di pondok pesantren? Gunakan sistem online dan otomatis. Coba kunjungi demonya di demo.epesantren.co.id

Solusi Permasalahan Administrasi Pesantren

Solusi Permasalahan Administrasi Pesantren

Seringkali permasalahan di bagian administrasi pesantren tidak terselesaikan dan tetap menjadi masalah hingga saat ini. Contoh-contoh permasalahan yang terjadi di bagian administrasi pesantren. Permasalahan Administrasi Data yang diperlukan tidak ditemukan di catatan Seringkali data yang dicari tidak dapat ditemukan. Hal ini terjadi karena beberapa sebab, pertama adanya kesalahan input data. Kedua, kurangnya ketelitian saat mencari secara manual.  Pencatatan masih berantakan Masih banyak ditemukan data ganda, data tidak terekap, dan data yang pencatatannya terpisah di dua buku. Pencatatan yang masih belum rapi dan terstruktur juga akan mempengaruhi pengelolaan data laporan. Pencatatan antar bagian atau divisi tidak dapat terhubung Pasti tiap pesantren memiliki penanggung jawab sendiri dalam tiap bagian, seperti siapa pemegang keuangan, pengelolaan data kesantrian, kepegawaian, dan bagian lainnya. Penggunaan pencatatan manual tentu membuat data tiap bagian tidak bisa sinkron antar bagian. Sehingga menyulitkan pengecekan tiap bagian yang memang perlu berhubungan.  Semisal, bagian yang merekap presensi kepegawaian dan pembayaran tidak sama. Pembayaran berhubungan dengan bagian keuangan dan pencatatan presensi berhubungan dengan admin lainnya. Agar bisa memperoleh data presensi, pihak keuangan harus meminta data ke admin yang mengolah presensi. Hal ini akan membuat waktu karena pihak keuangan perlu menunggu. Baca Juga: Keuangan Pesantren Digital Permudah Tugas Bendahara Pesantren Sulit melakukan monitoring, laporan, dan evaluasi Apabila data administrasi tidak terdata dengan baik, maka proses selanjutnya pun data-data tersebut akan sulit untuk diproses. Seperti sulit membuat laporan, sulit untuk melakukan monitoring mingguan atau bulanan, dan sulit untuk mengevaluasi hasil kerja atau hasil program kegiatan. Data tidak terarsip dengan baik Data yang tidak terarsip dengan baik akan sulit ditemukan di kemudian hari bila pihak pesantren membutuhkan. Bahkan bisa jadi hilang. Proses pengarsipan data diperlukan ketelatenan dan ketelitian. Diperlukan sebuah kode-kode khusus untuk menyimpan data sesuai dengan jenis datanya.  Solusi Permasalahan Administrasi Pesantren Bila Anda sering mengalami masalah-masalah administrasi seperti di atas, maka Anda membutuhkan bantuan sistem yang dapat mengatasi pengelolaan administrasi secara otomatis. Solusi Permasalahan Administrasi Pesantren ini adalah sistem manajemen pesantren. Sistem manajemen pesantren merupakan sistem berbasis website yang akan memudahkan kerja administrator mulai dari pendataan santri & pegawai, pencatatan tahfidz, pengelolaan keuangan, presensi santri & pegawai, dan pengelolaan lainnya dapat dilakukan dengan sistem ini. Sistem Manajemen Pesantren akan memudahkan Anda mencari data presensi, data siswa, dan data keuangan karena memiliki fitur pencarian dan juga data akan lebih aman karena menggunakan penyimpanan cloud. Bila Anda membutuhkan data fisik maka cukup mencetaknya saja. Keuntungan Menggunakan Sistem Manajemen Pesantren Dengan menggunakan sistem ini, Anda akan memperoleh kemudahan-kemudahan. Seperti 1) Akses sistem secara online, tidak perlu instal di komputer/laptop 2) Menghemat kertas, karena tidak memerlukan banyak kertas. Setiap bagian dapat melihat data bila memiliki akses ke aplikasi 3) Pendataan akan terekam secara digital jadi tidak khawatir akan kehilangan data. 4) Aman untuk digunakan karena ada sistem backup otomatis tiap malamnya dan tetap privat karena user dapat mengatur siapa saja yang dapat membuka sistem ini dan bagian apa yang bisa dibuka. Tertarik dengan sistem manajemen pesantren?  Coba demo gratisnya di demo.epesantren.co.id

Pondok Pesantren Al-Hasaniyah Tuban

Pondok Pesantren Al-Hasaniyah Tuban

Pada tahun 1987, Para warga sekitar desa sendang meminta kepada Syaikhina KH. Nashiruddin Qodir untuk mengajar ngaji, lalu beliau menyanggupi dan pada hari Ahad pahing, tanggal 06 Rajab 1498 H / 24 April 1988 M dibangunlah sebuah bangunan diatas tanah yang berukuran 17 x 19 m yang digunakan untuk pengajian kitab. Tetapi kegiatan pengajian tersebut belum lama berjalan, datanglah beberapa Santri dari luar daerah untuk belajar kepada Beliau sekaligus meminta bermukim. Sebelumnya Syaikhina tidak berkenan menampung para santri, karena telah ada pondok di sekitarnya yang diasuh oleh Romo Kyai H. Ahmad Shiddiq, akan tetapi lama kelamaan santri yang dating dari luar daerah semakin banyak, maka dengan keikhlasan hati, Beliau menerima Para santri untuk mondok kepada Beliau. Maka dengan persetujuan dan dorongan dari masyarakat sekitar, pada tahun 1988 M berdirilah pondok dengan nama ā€œ Pondok Pesantren Putra Putri dan Majlis Taā€™lim (PPM) Daruttauhid Al-Alawiā€ dengan memfungsikan bangunan lantai 2 tepatnya di atas Majlis taā€™lim sebagai tempat bermukim para santri luar, sehingga dari tahun ke tahun berdirilah beberapa bangunan disekitarnya. Baca Juga: Pentingnya Digitalisasi bagi Pesantren Pada akhir tahun 2001 atau tepatnya pada hari kamis tanggal 05 syawal 1422 H / 20 desember 2001 M, Syaikhina mendapatkan risalah dari Guru Beliau di Makkah Prof. Dr. Sayyid Muhammad bin Alawi yang isinya sebuah perintah untuk merubah nama Pondok tersebut dengan nama yang telah di istikhorohkan  dengan nama ā€œ Pondok Pesantren Putra Putri dan Majlis Taā€™lim (PPM) Daruttauhid Al-Hasaniyyah atau Pondok Pesantren Al-Hasaniyah Tubanā€. Sebagai Pesantren pengembangan, PPM daruttauhid Al-Hasaniyyah atau Pondok Pesantren Al-Hasaniyah Tuban menerapkan kurikulum yang boleh dikatakan memiliki perbedaan dengan kurikulum umumnya pesantren Indonesia. Jika fiqih dan tasawuf disana menempati posisi mayoritas, maka di pesantren ini Fiqih , Tafsir, dan Hadits yang mendominasi. Fasilitas 1. Asrama Pesantren dengan Pengelompokan masing-masing jenjang 2. Gedung Pembelajaran pada setiap Entitas pendidikan        3. Laboratorium Bahasa dan Multimedia        4. Laboratorium Komputer         5. laboratorium Keterampilan konveksi      6. Ruang Perpustakaan         7. Mushola dan Majlis Ta’lim         8. Koperasi         9. Kantin El-Muna Ekstrakurikuler 1. Keterampilan Bahasa Arab         5. Perkebunan      2. Ketrampilan Bahasa Inggris      6. Seni Hadroh dan Gambus  3. Keterampilan Komputer              7. Organisasi Santri dan Siswa    4. Pelatihan Wirausaha                 8. Pramuka Sumber: laduni.id  Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Antara Kuantitas dan Kualitas

Antara Kuantitas dan Kualitas

Tahukah anda apa itu kualitas dan apa itu kuantitas ?  Seringkali kita dibuat bingung mengenai perbedaan makna antara kualitas dan kuantitas. Secara sederhana, pengertian kualitas adalah tingkat baik atau buruknya, mutu, taraf atau derajat sesuatu. Dalam hal ini, kata ā€œsesuatuā€ dapat mewakili banyak hal, baik itu sebuah barang, jasa, keadaan, maupun hal lainnya. Sedangkan pengertian kuantitas dalam  kamus Besar Bahasa Indonesia adalah banyaknya benda dan lain sebagainya. Kuantitas adalah jumlah sesuatu. Kuantitas adalah bisa didapatkan dengan proses pengukuran.  Jika diatas adalah pengertian dari kualitas dan kuantitas secara umum, maka apa makna kualitas dan kuantitas dalam ibadah ? Baca Juga: Pentingnya Digitalisasi bagi Pesantren Kualitas ibadah dapat diartikan sebagai mutu atau kualitas ketaatan seorang hamba kepada Sang Pencipta dalam melaksanakan syariat yang telah ditentukan oleh-Nya, khususnya seperti niat, keikhlasan, dan rasa cinta kita dalam menjalankan ibadah. Sedangkan kuantitas ibadah dapat diartikan sebagai jumlah ibadah atau amalan yang kita lakukan, seperti memperbanyak puasa sunnah, sholat sunnah dan melakukan amalan sunnah lainya. Jika dilihat dari pengertianya dua hal tersebut saling beriringan, lantas manakah yang lebih penting antara kualitas atau kuantitas ibadah ? Ada sebuah hadist yang datang dari Imam Muhammad al-Jawad ra. bertuliskan  ā€œMempunyai cinta pada Allah swt dalam hati lebih baik daripada membuat badan lelah karena ibadahā€. (Biharul Anwar, jilid 78, hal 384). Dari hadist tersebut dapat kita simpulkan bahwa hati merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia. Hati adalah suatu tempat yang mana di sana nama Allah swt. bisa bersemayam. Jika kita telah berhasil menempatkan Allah swt dalam hati kita maka kita akan mendapatkan keutamaan-keutamaan. Salah satu dari keutamaan tersebut adalah bahwa hati yang tulus mencintai Allah swt maka lebih utama dari pada capek-capek beribadah. Maksudnya adalah ketika kita melakukan ibadah yang banyak seperti puasa setiap hari, shalat wajib dan sholat fardhu, namun tidak ada kecintaan yang tumbuh kepada Allah swt di dalam hati kita maka itu tidaklah lebih baik. Tentunya merupakan sesuatu yang sempurna jika kita mampu meningkatkan kualitas ibadah kita. Yakni dengan cara menumbuhkan cinta kita pada Allah swt dalam hati dan juga mengamalkan ibadah mustahab dan wajibnya sehingga ibadah kita akan menyempurna dari waktu ke waktunya.  Dari kesimpulan yang diambil adalah kualitas ibadah lebih penting daripada kuantitas ibadah, ketika kualitas ibadah kita sudah bagus, ibadah kita dijalankan dengan hati yang tulus maka kuantitas ibadah kita akan secara otomatis menjadi bagus juga. Itu tadi perbedaan antara kuantitas dan kualitas. Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Kelola Data Administrasi Santri dengan Aplikasi Pesantren Digital

Kelola Data Administrasi Santri dengan Aplikasi Pesantren Digital

Pengertian Administrasi  Pengertian administrasi secara luas adalah aktivitas kerja sama yang dilakukan sekelompok orang. Aktivitas kerja sama tersebut ditentukan berdasarkan pembagian kerja yang telah disesuaikan secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Administrasi secara sempit adalah sebuah kegiatan penyusunan dan pencatatan data serta informasi secara sistematis. Dalam pengertian ini kegiatan administrasi berfungsi sebagai penyedia keterangan sekaligus memudahkan untuk mendapatkan informasi kembali. Tujuan Administrasi Kegiatan administrasi di pondok pesantren memiliki beberapa tujuan, diantaranya. Memantau Kegiatan Administrasi Administrasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan banyak hal sehingga harus dikerjakan secara sistematis dan teratur.  Menerapkan administrasi yang baik menjadikan pesantren dapat memantau kegiatan yang dilakukan (seperti kegiatan apa, bagaimana, dimana, kapan, dan mengapa) Baca Juga: Manajemen Pesantren Lebih Profesional dengan ePesantren Evaluasi Kegiatan Organisasi Kegiatan administrasi akan memudahkan pesantren untuk melakukan evaluasi kegiatan pesantren. Salah satu bentuk evaluasi kegiatan yang dilakukan biasanya berdasarkan hasil informasi dan data yang ada. Tentu dengan adanya evaluasi, pesantren menjadi lebih memahami proses kegiatan dan kendala selama pelaksanaannya. Memastikan Keamanan Bagi Kegiatan Organisasi Setiap organisasi pesantren membutuhkan kepastian keamanan saat melakukan sebuah program pesantren. Oleh karena itu, setiap pesantren membutuhkan pengadministrasian yang baik untuk memantau seluruh aktivitas dari dalam maupun luar pesantren. Selain itu, adanya proses administrasi tersebut membuat setiap aktivitas maupun transaksi dapat tercatat secara terperinci dan jelas. Cara Kerja Administrasi Seorang administrator memiliki tugas utama yaitu kegiatan yang berkaitan erat dengan korespondensi, penyimpanan serta penataan dokumen, data entry dan membantu unit-unit yang membutuhkan data. Administrator nantinya akan menjadikan tugasnya tersebut menjadi sebuah laporan yang akan diserahkan kepada pihak manajemen. Administrasi Kesantrian Salah satu administrasi yang menyita banyak waktu adalah administrasi kesantrian. Administrasi santri perlu dilakukan tiap hari, minggu, bulan, maupun tiap semester baru. Administrasi kesantrian yang perlu dikelola seperti. Data yang berisi Nomor Induk Santri, data pribadi santri, data keluarga atau orang tua. Dilengkapi dengan foto santri. Data yang berisi izin pergi atau pulang santri sehingga memudahkan monitoring pesantren kepada santri. Data rekapan kehadiran santri. Biasanya direkap selama satu bulan sekali, tetapi pelaporannya diserahkan saat pembagian bersama dengan laporan hasil ujian di tengah semester dan akhir semester. Data tahfidz ini perlu direkap per hari/minggu sebagai capaian santri yang perlu disampaikan kepada orang tua tentang perkembangan anaknya selama di pesantren. Baca Juga: Inilah Prinsip Dasar Manajemen Keuangan Pesantren Mudahkan Administrasi Kesantrian dengan aplikasi pesantren digital Administrasi kesantrian adalah usaha dan kegiatan yang meliputi pengaturan tentang administrasi yang berkaitan dengan santri. Administrasi bidang kesantrian mencakup ruang lingkup pencatatan data dan pelaporan.  Ditinjau dari segi pembinaan maupun segi penertiban administrasi, masalah pencatatan data dan pelaporan ini sangat penting. Keduanya sama penting dan saling berkaitan, dan untuk itu perlu disediakan format-format untuk menunjang pencatatan dan pelaporan tersebut. Untuk memudahkan proses administrasi kesantrian, aplikasi pesantren digital akan membantu para administrator pesantren dalam mengelola data kesantrian. Kemudahan-kemudahan itu seperti. Pembaruan Data Data-data santri yang mungkin dulunya masih tersimpan dalam buku induk ataupun excel sekarang sudah dapat berpindah ke data online yang datanya akan ditampilkan secara real time (bila ada pembaruan data maka data pada software akan otomatis terupdate). Hal ini akan memudahkan bila administrator pesantren lebih dari 2 orang. Minimalisir Data Hilang Data pada aplikasi pesantren digital akan tersimpan dalam sistem cloud. Hal ini memudahkan administrator untuk membuka data pada berbagai perangkat. Tidak harus di pc yang selalu digunakan administrator. Dan data lebih aman karena minim data bisa hilang pada sistem karena terkena virus, tidak sengaja terhapus, ataupun pc/laptop rusak. Meskipun harus berganti perangkat software ini tetap bisa dibuka. Pasalnya aplikasi pesantren digital merupakan software yang tidak perlu diinstal pada pc/laptop/hp/tab. Administrator hanya membutuhkan jaringan internet saja untuk membuka aplikasi pesantren digital ini. Rekap Presensi Otomatis Bila administrator menggunakan aplikasi pesantren digital, maka rekap presensi dapat terbuat secara otomatis oleh sistem. Pihak pesantren hanya perlu cetak presensi saja setiap bulan. Jadi, masih ragu untuk menggunakan aplikasi pesantren digital untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang yuk. GRATIS, loh.  Jangan sampai pesantrenmu tertinggal oleh pesantren yang lain. Modernkan sistem administrasi pesantren Anda dengan aplikasi pesantren digital. GRATIS COBA DEMO demo.epesantren.co.id

Ir Sholah Pendiri Univ Pertama di Tahfana

Ir Sholah Pendiri Univ Pertama di Tahfana

Ir Sholah Althiyah adalah seorang pemuda dari kota kecil yang bernama Tafahna Al Asyrof. Namun atas perjuangan seseorang bernama Sholah Athiyah kota ini menjadi salah satu kota terkenal di Mesir.  Beliau belajar di salah satu universitas di Mesir jurusan pertanian. dia dan sembilan rekannya sepakat untuk memulai bisnis unggas dan perkebunan.Mereka mengumpulkan uang sebagai modal masing-masing dengan menjual apapun yang mereka miliki. Termasuk uang hasil penjualan perhiasan istri istri. Dan akhirnya uang sedikit demi sedikit berhasil mereka kumpulkan. Kemudian mereka berpikir, bagaimana jika ada tambahan partner untuk memperkuat bisnis mereka. Yaitu pasangan 10. Jadi mereka mencari ā€˜mitra kesepuluhā€™. Tapi siapa pasangan ke-10? Kemudian Ir. Sholah Athiyah mengusulkan satu nama sebagai pasangan kesepuluhnya, yaitu Allah SWT. Dan Allah akan menerima 10% dari keuntungan bisnis mereka. Dengan perjanjian Allah yang akan memberikan perlindungan, pemeliharaan & perawatan dari segala wabah penyakit. Baca Juga: Keuangan Pesantren Digital Permudah Tugas Bendahara Pesantren Kemudian dibuatlah surat perjanjian dibawah Notaris lengkap dengan segala klausulnya. Termasuk mengikutsertakan Allah sebagai sekutu kesepuluhnya. Tak disangka di tahun pertama usahanya langsung melejit. Kemudian mereka sepakat lagi untuk meningkatkan persentase keuntungan kepada mitra kesepuluh sebesar 20% pada tahun berikutnya. Hingga akhirnya pada tahun berikutnya menembus hingga 50%. Selanjutnya, Ir Sholah Athiyah dan kawan-kawan mengajukan izin mendirikan universitas di kota ini. Namun, ditolak dengan alasan tidak adanya sarana prasarana pendukung bagi para siswa. Akhirnya, mereka mengusulkan pembangunan universitas lengkap dengan jalur kereta api, kereta api dan stasiun dengan biaya sendiri. Dan ini akhirnya disetujui.Akhirnya, untuk pertama kalinya, universitas pertama di kota kecil ini didirikan. Selanjutnya didirikan universitas-universitas berikut ditambah asrama untuk mahasiswi yang berjumlah lebih dari seribu kamar. Kemudian Baitul Maal kedua dibangun dan alhasil kemiskinan di kota ini hilang. Setiap panen, seluruh kota diberikan sayuran gratis. Dan juga diadakan pelatihan bagi pemuda pengangguran untuk menjadi petani tangguh. Dan bisa mendapatkan hasil yang diekspor ke negara tetangga.Dan pada puncaknya, Ir Sholah menyerahkan 100% keuntungan usahanya kepada Allah SWT sebagai partner ke-10. Dan dia berubah menjadi ā€œkaryawanā€ untuk pasangannya yang ke-10. Dan dia juga mau menerima gajinya dengan syarat Tuhannya, sehingga dia diberi keyakinan bahwa dia hanya membutuhkan dan meminta kepada-Nya saja. Di akhir hidupnya ia dibaringkan oleh jutaan orang Mesir. Sumber: sibernas.com Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Aplikasi Pesantren Berbasis Web

Aplikasi Pesantren Digital Berbasis Web

Aplikasi pesantren digital merupakan perkembangan teknologi pesantren di zaman yang berkembang semakin pesat dari waktu ke waktu. Perkembangan tersebut terjadi dan diupayakan tentunya untuk mempermudah kehidupan manusia dalam aktivitas sehari-hari. Apalagi sekarang ini banyak pendaftar pesantren berasal dari luar kota maupun provinsi. Hampir setiap hari ada aplikasi baru yang muncul baik berbasis web maupun mobile. Semua pihak, baik dari individu maupun lembaga tertentu juga merasa perlu aplikasi atau website yang dapat mempermudah pekerjaan individu maupun pekerjaan dari lembaga. Keadaan ini juga terjadi dalam satuan pendidikan islam yang ada di indonesia yaitu seperti PESANTREN.  PESANTREN yang dikenal sebagai lembaga pendidikan islam masih banyak yang menggunakan metode tradisional dalam proses mengajar dan pengelolaan administrasinya. Tetapi tidak sedikit pula yang mulai beralih menggunakan aplikasi pesantren digital dan mengikuti perkembangan teknologi di era ini. Aplikasi Pesantren Digital memberikan banyak solusi yang sering menjadi masalah manajemen di pondok pesantren. Mulai dari digitalisasi bagi manajemen, administrasi, hingga keuangan di lingkungan pesantren. Menilik dari sumber-sumber di dunia maya, mulai banyak pesantren yang sudah sadar digital. Pesantren itu sudah beralih dari metode manual ke metode otomatis dengan menggunakan aplikasi. Setiap aplikasi gawai maupun aplikasi website memiliki layanan dan keunggulan masing – masing. Salah satu aplikasi pesantren digital yang dapat digunakan pesantren adalah aplikasi ePesantren Baca Juga: Eksistensi Pondok Pesantren di Tengah Perubahan Zaman Aplikasi ePesantren Aplikasi pesantren digital berbasis web atau ePesantren merupakan software / aplikasi / sistem informasi online yang dipersembahkan untuk membantu manajemen dan administrasi pondok pesantren. Sehingga pondok pesantren menjadi lebih profesional dan siap Go Hijrah Menuju Era Digital. Sangat disarankan memakai aplikasi pesantren digital berbasis web ini karena hampir seluruh aspek atau faktor dalam kehidupan telah dikelola secara online. Aplikasi ini juga membantu pekerjaan Anda menjadi lebih mudah. Berikut ini layanan yang ada di dalam Aplikasi ePesantren. Ada juga beberapa keunggulan yang akan di dapat ketika menggunakan aplikasi ini. Berikut ini salah satu contoh nya : Kemudahan Pengguna di Berbagai Perangkat Pengguna dapat mengakses dari manapun, kapanpun, dan dapat diakses siapapun yang memiliki akses. Pada umumnya setiap manusia memiliki rasa lelah sehingga mereka membutuhkan waktu istirahat. Maka dari itu keunggulan ini dapat dipakai oleh pihak pesantren sehingga tim manajemen bebas untuk memasukkan data. Notifikasi WhatsApp Orang tua siswa mendapatkan notifikasi Pembayaran, Tagihan, dan Tabungan melalui WhatsApp. Payment Gateway Wali siswa dapat melakukan pembayaran melalui Virtual Account, Transfer Bank, QRIS, Indomaret, atau Alfamart. Presensi Guru/Pegawai Guru dan Pegawai cukup melakukan presensi dengan dengan selfie dan otomatis terhubung dengan sistem GPS. Presensi Santri Presensi santri dapat dilakukan secara online oleh guru. Android Wali Santri Pantau perkembangan sang buah hati di pesantren langsung dari smartphone Wali Santri Jurnal Otomatis Tanpa perlu lagi melakukan pembukuan secara tradisional, mulai dari SPP, Gaji, Tabungan, dll. Keamanan Terjamin Keamanan data ePesantren terjamin setara dengan Bank. Aplikasi ini juga memiliki auto backup jika terjadi error. Multi User & Admin Aplikasi ePesantren dapat digunakan oleh banyak orang yang memiliki hak akses secara bersamaan. ========================================================================================= Ingin mengetahui fitur dan keunggulan lain dari ePesantren? Kunjungi epesantren.co.id atau Anda bisa mencoba gratisnya di demo.epesantren.co.id Hubungi Admin Kami +62 857-0130-3000