Sistem Administrasi Pesantren

Sistem Administrasi Pesantren untuk Mengelola Keuangan Lebih Mudah dan Cepat

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan islam yang didalamnya terdapat beragam proses pembelajaran. Pesantren memiliki tata kelola yang tidak jauh berbeda dengan lembaga pendidikan umumnya. Meliputi manajemen, administrasi, dan sebagainya. Proses kelola yang dilakukan juga cukup rumit. Hal tersebut kerap menjadikan pengelolaan berjalan lambat. Hadirnya sistem administrasi pesantren merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah yang kerap terjadi pada tata kelola suatu lembaga. Sistem ini menjadi salah satu aplikasi yang saat ini dibutuhkan dalam dunia pendidikan khususnya lembaga pondok pesantren. Hal tersebut dikarenakan sistem administrasi pesantren (ePesantren) memiliki berbagai fitur yang dapat membantu pengelolaan pondok pesantren. Berikut ini beberapa keunggulan yang bisa didapatkan oleh suatu lembaga apabila menggunakan ePesantren.  Pengaturan Sistem Kerja Pegawai Pastinya akan sangat sulit mendapatkan aplikasi yang didalamnya terdapat pengaturan sistem kerja pegawai. Namun, tidak demikian dengan aplikasi ePesantren ini. Aplikasi ini dilengkapi fitur canggih sesuai kebutuhan pesantren. Berikut beberapa keunggulan aplikasi yang dapat membantu proses pengelolaan pesantren. 1.      Absensi guru dan pegawai Saat ini memang segala aspek kehidupan bisa dikatakan serba online. Hal tersebut dikarenakan, apabila proses pengolahan hanya melalui offline saja maka akan memerlukan waktu yang relatif lama. Dengan ini, sistem online memberikan bantuan dimana segala sesuatu yang seharusnya dikerjakan dengan sistem offline bisa dipermudah dengan online. Seperti halnya dengan absensi guru dan absensi pegawai. Apabila dahulu absensi kebanyakan ditulis dan di data, saat ini absensi bisa dilakukan dengan bantuan aplikasi. Penggunaan aplikasi merupakan salah satu cara agar suatu lembaga tidak ketinggalan perkembangan teknologi. Mengingat teknologi merupakan salah satu faktor yang turut berpengaruh terhadap perkembangan masa.  2.      Akses pegawai Aplikasi ini juga merupakan aplikasi yang fleksibel. Fleksibel yang dimaksud dalam hal ini adalah fitur dari aplikasi ini bisa dibuka menyesuaikan hak akses yang dimiliki pengguna. Misalkan, ustad atau ustadzah ingin memasukkan absensi santri, maka hak akses yang diberikan hanya untuk memasukkan absensi. Tidak bisa membuka fitur lain seperti keuangan. Dengan aplikasi ePesantren, pekerjaan yang seharusnya dikerjakan secara manual bisa dikerjakan secara online dan dengan sistem yang mudah. Apabila pegawai diberikan akses atau izin terhadap aplikasi ini, maka aplikasi bisa digunakan oleh pegawai-pegawai lain disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pegawai. Pengaturan Distribusi Keuangan Pesantren Salah satu aspek yang paling penting dalam pengelolaan lembaga adalah sistem peraturan dan kelola keuangan. Keuangan merupakan hal yang paling urgent dan harus diperhatikan oleh lembaga khususnya lembaga pesantren. Apabila keuangan berjalan dengan lancar di mana sistem perencanaan, penggunaan, pemeriksaan berjalan lancar maka hal tersebut juga akan berdampak pada lembaga. Namun apabila terjadi sebaliknya, di mana sistem keuangan mengalami ketimpangan kemudian proses kelola keuangan tidak baik, maka lembaga juga akan mendapatkan dampaknya. Aplikasi ini hadir untuk membantu setiap orang agar bisa melakukan pengelolaan dan perencanaan keuangan dengan baik. Berikut ini merupakan beberapa aspek yang bisa dikelola dengan bantuan aplikasi ini. 1.      Pengelolaan keuangan pesantren Pengelolaan keuangan artinya meliputi berbagai hal berkaitan dengan perencanaan hingga pemeriksaan keuangan. Pengaturan serta pengecekan arus masuk dan keluarnya keuangan. Misalkan dalam proses perencanaan, dana yang terkumpul harus direncanakan sesuai dengan prioritas lembaga. Dengan demikian nantinya tidak akan terjadi kekurangan atau ketimpangan yang bisa menyebabkan kan masalah pada lembaga. Aplikasi ini juga bisa membantu pihak administrasi keuangan untuk mengelola keuangan dengan baik. Dengan cara mengatur serta mencatat apa saja transaksi yang telah dilakukan. Misalkan pihak lembaga hendak melakukan transaksi terhadap pihak lain, maka aplikasi ini akan mencatat apa-apa saja terkait dengan transaksi tersebut. Mulai dari besaran transaksi atau nominal, kemudian waktu transaksi, kebutuhan transaksi, dan sebagainya. Dengan demikian menggunakan aplikasi ini merupakan cara yang mudah untuk menata agar keuangan tidak mengalami ketimpangan. 2.      Pengaturan gaji pegawai Dalam aplikasi ini juga terdapat kelebihan fitur lainnya yaitu dengan gaji pegawai. Biasanya dalam suatu lembaga setiap pegawai akan memiliki besaran gaji yang berbeda. Besaran gaji yang diterima tentu saja diatur berdasarkan aspek-aspek apa saja menjadi tugas dan tanggung jawab pegawai tersebut. Saat ini segala bentuk pembayaran secara manual sudah jarang dilakukan. Setiap pembayaran, fee, gaji, dan sebagainya lebih mudah dilakukan dengan menggunakan cara online. Setelah pihak lembaga mengeluarkan pembayaran gaji untuk pegawainya, maka bisa dengan mudah untuk memberikan informasi terkait dengan pengiriman pembayaran gaji secara online. ePesantren Aplikasi Administrasi Masa Kini ePesantren merupakan aplikasi berbasis web yang dapat diakses di berbagai perangkat, seperti pc, laptop, gawai, dan perangkat sejenis. Sehingga lembaga pesantren yang menggunakan aplikasi ini akan dipermudah. Aplikasi ini juga didukung fitur teknologi yang canggih. Sehingga segala aspek administrasi maupun aspek manajemen dapat dikelola  dengan mudah menggunakan aplikasi ini. Fungsi utama dari aplikasi ini adalah membantu agar setiap pondok pesantren dapat mengelola berbagai bentuk data dan juga aspek tertentu. Sehingga membuat pondok pesantren akan lebih profesional. Bagi Anda yang belum menggunakan aplikasi ini, maka sangat direkomendasikan untuk mencobanya. Selain fitur yang canggih, aplikasi ini juga mudah digunakan. Tunggu apalagi, ubahlah cara manual yang rumit menggunakan cara online yang sederhana dan cepat. Apabila dalam penggunaannya anda masih merasa ragu, maka tidak perlu khawatir karena terdapat aplikasi demo yang dapat diakses secara gratis. Kunjungi (web demo) untuk memulai demonya. Tunggu apalagi, gunakan ePesantren untuk mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan sistem administrasi dan juga pengelolaan manajemen pondok pesantren. Menikmati berbagai fitur dengan penggunaan teknologi yang canggih. Kunjungi epesantren.co.id untuk mendapat keunggulan dan layanan lainnya. COBA DEMO GRATIS-NYA DI demo.epesantren.co.id ePesantren l Go Hijrah Menuju Era Digital

Mencegah Kehilangan Data Sekolah dengan Aplikasi Sekolah Online

Mencegah Kehilangan Data Sekolah dengan Aplikasi Sekolah Online

Hilangnya data bukanlah sesuatu yang bisa direncanakan. Bisa jadi itu menjadi sebuah bencana bagi sebagian orang.  Lalu, tahukah kalian bila menyimpan data di Flashdisk, PC, ataupun Laptop memiliki resiko kehilangan data lebih besar dan mengapa hal tersebut bisa terjadi? Berikut alasannya: 1. Data Dapat Terhapus Permanen Tanpa Disengaja Ada dari Anda yang pernah mengalami kejadian ini? Pasti banyak orang yang membuat kesalahan ini. Terkadang, kita ingin menghapus data, namun setelah file dihapus bukan data yang dimaksud yang akan dihapus. Sebagai contoh, ketika Anda melakukan pembersihan data secara rutin tiap minggu/bulan, terkadang ada satu kesalahan data penting ikut terhapus. 2. Resiko Terserang Virus dan Malware Ketika Anda menggunakan perangkat, bukan berarti Anda sudah aman dari pencurian data. Program jahat yang dikirimkan ke komputer Anda juga bisa menjadi salah satu hilang/rusaknya data. 3. Kerusakan Hard Drive Hard Drive adalah salah satu komponen komputer yang sangat sensitif dan rentan. Alasannya adalah Hard Drive terdiri dari banyak bagian yang berjalan. Meskipun ada cara memulihkan Hard Drive, Anda juga harus mengeluarkan biaya lebih mahal. Baca Juga: Penerapan Tata Kelola Keuangan Pesantren yang Baik 4. Pemadaman Listrik secara Tiba-Tiba Listrik padam secara tiba-tiba sudah sangat sering terjadi di Indonesia. Bukan hanya di pojok desa, pemadaman listrik secara tiba-tiba juga sering terjadi di Kota. Padamnya listrik ketika PC/Laptop/Server ini dalam posisi hidup, akan membuat data Corrupt atau Error. 5. Perangkat Terkena Cairan Bila tidak sengaja air minum yang masih penuh satu gelas tersiram ke laptop, apa yang terjadi? Laptop menjadi bermasalah.  Bila kejadian di atas terjadi, Anda masih yakin untuk menyimpan data sekolah di perangkat Flashdisk, PC, atau Laptop? Tentu saja tidak. Mau tau solusinya? Dari kelima alasan di atas, ternyata ada loh solusi untuk menyimpan data dengan resiko kehilangannya kecil yaitu penyimpanan cloud. Cloud merupakan media penyimpanan file berbasis daring atau digital yang akses datanya tinggal konek ke internet saja.  Jadi kalian tim mana nih, menyimpan data di Perangkat atau Cloud? Rekomendasi Aplikasi Salah satu aplikasi sekolah online yang dapat memudahkan kegiatan mengatur manajemen sekolah berbasis pondok adalah ePesantren. Pada dasarnya ePesantren merupakan aplikasi sekolah online berbasis web dan memiliki keunggulan notifikasi WhatsApp serta Android untuk wali santri. Sehingga, wali dapat memantau informasi tentang anak dan kegiatan pondok dalam genggamannya. Bila Anda tertarik dengan ePesantren, Anda dapat menghubungi CP di bawah untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Atau coba demo aplikasi secara gratis di demo.epesantren.co.id Ingin mengelola sekolah berbasis pondok secara mudah dengan Aplikasi Sekolah Online? MULAI BERLANGGANAN EPESANTREN SEKARANG. Info Lainnya Hubungi: Telp/WhatsApp : wa.me/6285701303000 IG, FB, YT : @epesantren

Inilah Prinsip Dasar Manajemen Keuangan Pesantren

Inilah Prinsip Dasar Manajemen Keuangan Pesantren

Perlukah prinsip untuk mengelola manajemen keuangan pesantren ? Berikut prinsip yang bisa kalian terapkan di manajemen keuangan pesantren Anda: Prinsip Dasar Manajemen Keuangan Pesantren 1. Transparansi Artinya keterbukaan. Transparan di bidang manajemen berarti adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan. Di lembaga pendidikan, bidang manajemen keuangan yang transparan berarti adanya keterbukaan dalam manajemen keuangan lembaga pendidikan, yaitu keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan, dan pertanggungjawabannya harus jelas sehingga bisa memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahuinya. 2. Akuntabilitas Kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain karena kualitas performansinya dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan yang menjadi tanggung jawabnya itu adalah akuntabilitas. Akuntabilitas di dalam manajemen keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan dan peraturan yang berlaku maka pihak sekolah membelanjakan uang secara bertanggung jawab. 3. Efektivitas Efektif seringkali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Garner(2004) mendefinisikan efektivitas lebih dalam lagi, karena sebenarnya efektivitas tidak berhenti sampai tujuan tercapai tetapi sampai pada kualitatif hasil yang dikaitkan dengan pencapaian visi lembaga. Efektivitas lebih menekankan pada kualitatif outcomes. Manajemen keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas kalau kegiatan yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas. 4. Efisiensi Perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran (out put) atau antara daya dan hasil itu adalah efisiensi. Perbandingan tersebut dapat dilihat dari dua hal:a. Dilihat dari segi penggunaan waktu, tenaga dan biaya:Ragam efisiensi dapat dijelaskan melalui hubungan antara penggunaan waktu, tenaga, biaya dan hasil yang diharapkanb. Dilihat dari segi hasilSegi hasil dapat dikatakan efisien kalau dengan penggunaan waktu, tenaga dan biaya tertentu memberikan hasil sebanyak-banyaknya baik kuantitas maupun kualitasnya. Agar prinsip manajemen keuangan pesantren dapat terlaksana dengan baik, maka pengurus membutuhkan sebuah sistem yang membantu memudahkan pengelolaan manajemen keuangan sesuai prinsip. Berikut sistem yang dapat digunakan adalah ePesantren. Untuk mengetahui fungsi maksimal sistem ini Anda dapat mencoba demonya secara GRATIS demo.epesantren.co.id

Masalah yang Sering Dihadapi saat Manajemen Data

Masalah yang Sering Dihadapi saat Manajemen Data

Apa itu Manajemen Data? Manajemen data adalah suatu kegiatan manajerial menjalankan tugas mengelola data agar bisa memenuhi keperluan informasi yang dibutuhkan lembaga. Dalam manajemen data, harus dipastikan bahwa data tersebut aktual, akurat, aman, dan tersedia untuk semua pihak yang berkepentingan dalam lembaga.  Manajemen data menjadi salah satu hal yang penting dan harus ada dalam lembaga termasuk pesantren. Tujuannya adalah untuk mengelola seluruh informasi dalam pesantren dapat terkelola baik. Proses yang dilakukan mulai dari mengumpulkan data, menyimpan, merawat atau memelihara, hingga memastikan seluruh data tersimpan dengan aman. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam prakteknya seringkali mengalami masalah. Berbagai kendala sering muncul di tengah-tengah kegiatan. Siapapun yang diberikan tugas harus mampu meng-handle kegiatan tersebut. Berikut ini permasalahan yang sering terjadi dalam manajemen data. Permasalahan saat Manajemen Data 1. Struktur Pendataan Tidak Jelas Perlu diadakan standarisasi dalam operasional sebuah pesantren. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua aktivitas yang dilakukan memiliki output yang sesuai dengan permintaan. Begitu pula dalam manajemen pendataan. Dengan pendataan yang terstruktur maka data dapat dibaca atau diartikan sama meskipun orang yang membaca berbeda. Jadi, tidak ada yang namanya nama sulit dipahami. Menerapkan standarisasi penyusunan data pesantren akan membuat seluruh data dapat disajikan dalam bentuk yang seragam.  2. Manajemen Data masih Konvensional Masih banyak pelaku usaha yang lebih menginginkan manajemen data dikerjakan oleh tenaga manusia. Tentu tidak ada salahnya. Namun, tidak dapat dibantahkan bahwa human error sering kali terjadi.  Berbeda halnya bila pengelolaan data dilakukan oleh sebuah sistem. Seluruh data akan dikelola secara otomatis dan mampu meminimalisir risiko human error. Dengan manajemen data yang masih konvensional juga akan meningkatkan risiko kehilangan data, pasalnya data masih dicatat dan disimpan secara manual.  Baca Juga: Proses Membuat Laporan Keuangan Pesantren 3. Data Ganda sering Ditemukan Permasalahan yang sering terjadi selanjutnya adalah masalah data ganda. Seringkali terjadi lebih dari satu data yang sama masuk dalam database. Ini biasa terjadi karena kurangnya koordinasi antara satu bagian dengan bagian yang lainnya di pesantren. 4. Letak Penyimpanan yang Berbeda Sering kali letak penyimpanan data tidak dalam satu lokasi yang sama baik penyimpanan di rak maupun folder dalam komputer. Hal ini jelas akan menghambat orang yang memerlukan data tersebut, perlu mencarinya terlebih dahulu dan tentu akan memakan waktu yang lama. 5. Kurangnya Pengawasan Perlu dilakukan pengawasan atau pengecekan secara berkala untuk mengetahui apakah kegiatan pengelolaan data di pesantren berjalan dengan baik. Bila harus keluar kota bagaimana cara mengeceknya? Ini menjadi pertanyaan banyak orang. Bila pesantren menggunakan sebuah sistem otomatis, maka pemantauan dapat dilakukan walaupun pemilik berada di luar kota. Solusi Manajemen Data Terstruktur Rapi Untuk dapat mengelola manajemen data dengan baik, diperlukan bantuan sistem yang mempermudah pengelolaan data. Salah satu sistem yang dapat membantu pesantren dalam pengelolaan data adalah ePesantren. Dengan ePesantren data kesantrian, kepegawaian, keuangan, dan akademik akan terkelola dengan baik. Data pun akan terhindar dari adanya data hilang karena penyimpanan sistem ini terhubung dengan cloud. Data pun tidak akan tersebar di berbagai penyimpanan, semua dapat diakses dalam satu sistem. Pemilik pesantren tetap dapat mengawasi pengelolaan data karena ePesantren dapat dibuka di mana saja dan kapan saja menggunakan internet. Jadi tunggu apalagi? Coba demonya secara GRATIS  demo.epesantren.co.id atau Hubungi Admin Kami +62 857-0130-3000

Tiga Jenis Sabar

Tiga Macam Jenis Sabar

Syekh Ibnu Abid Dunya (208-281 H) mencantumkan dalam karyanya as-Shabru wa TsaTsawâb ‘alaihi, sebuah hadits riwayat Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sabar ada tiga tingkatan; sabar atas musibah, sabar dalam menjalani ketaatan, dan sabar dari kemaksiatan….” Sabar yang terakhir adalah sabar dengan tingkatan tertinggi. Pengertian Sabar Sabar secara bahasa berarti al habsu yaitu menahan diri. Sedangkan secara syar’i, sabar adalah menahan diri dalam tiga bentuk sabar: 1) Ketaatan kepada Allah, 2) Hal-hal yang diharamkan, 3) takdir Allah yang dirasa pahit (musibah). Tiga Macam Bentuk Sabar Sabar dalam Ketaatan Sabar dalam ketaatan kepada Allah yaitu seseorang bersabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah. Dan perlu diketahui bahwa ketaatan itu adalah berat dan menyulitkan bagi jiwa seseorang. Terkadang pula melakukan ketaatan itu berat bagi badan, merasa malas dan lelah (capek). Juga dalam melakukan ketaatan akan terasa berat bagi harta seperti dalam masalah zakat dan haji.  Intinya, namanya ketaatan itu terdapat rasa berat dalam jiwa dan badan sehingga butuh adanya kesabaran dan dipaksakan. Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imron [3] : 200). Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin dalam Syarh Riyadhus Sholihin ketika menjelaskan ayat di atas, beliau rahimahullah mengatakan, ”(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memerintahkan orang-orang mukmin sesuai dengan konsekuensi dan besarnya keimanannya dengan 4 hal yaitu: shobiru, shoobiru, robithu, dan bertakwalah pada Allah. Shobiru berarti menahan diri dari maksiat. Shoobiruu berarti menahan diri dalam melakukan ketaatan. Roobithu adalah banyak melakukan kebaikan dan mengikutkannya lagi dengan kebaikan. Sedangkan takwa mencakup semua hal tadi.” Baca Juga: Proses Membuat Laporan Keuangan Pesantren Sabar dalam Menjauhi Maksiat Bentuk sabar kedua adalah sabar dalam menghadapi maksiat. Sabar dalam menjauhi maksiat adalah kemampuan untuk bersabar dan mempertahankan diri dari tindakan yang merugikan atau terlarang dalam agama. Ini memerlukan kesadaran dan kesabaran yang tinggi untuk menjauhi godaan dan tetap mempertahankan komitmen moral dan religius. Hal ini penting untuk membangun kebiasaan hidup yang baik dan memelihara kesucian jiwa serta keutuhan agama. Sabar dalam Menghadapi Takdir yang Pahit Sabar menghadapi takdir pahit merupakan hal yang sulit untuk menerima dan menghadapi takdir yang pahit dalam hidup. Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu kita untuk mengatasi hal ini dan tetap bersabar: Sabar dalam menghadapi takdir yang pahit memang tidak mudah, namun dengan mempraktikkan cara-cara di atas, kita dapat memperkuat mental dan spiritual untuk menghadapinya. Ingin mengoptimalkan pengelolaan data di pondok pesantren? Gunakan sistem online dan otomatis. Coba kunjungi demonya di demo.epesantren.co.id

Amalan Pemerlancar Rezeki

Amalan Pemerlancar Rezeki

Pada dasarnya setiap makhluk hidup di dunia ini sudah memiliki takaran rezeki nya masing masing, rezeki yang pastinya adalah yang sebaik-baiknya dan tepat Jangan khawatir bila rezeki kalian belum datang-datang, karena sejatinya rezeki tersebut tidak akan pernah tertukar. Berbicara tentang ini, rezeki sejatinya dapat dari datang dari berbagai pintu. Entah itu berasal dari kerja, anak, suami dan lain -lain. Tak perlu khawatir bila kalian akan merasa kekurangan rezeki. Berikut adalah beberapa amalan pemerlancar rezeki kalian: Amalan Pemerlancar Rezeki Berusaha atau berikhtiar Apapun dapat dicapai bila kalian berusaha semampu kalian, tidak ada gunanya jika kalian meminta kepada Allah SWT bila kalian sendiri tidak berusaha. Berusahalah semampu kalian dan apabila sudah tidak mungkin lagi, barulah kalian berserah diri pada Allah SWT. Taubat dan perbanyaklah beristigfar Karena mungkin saja rezeki kalian terhambat karena kalian memiliki banyak dosa, namun meski begitu hendaklah kalian meminta ampunan Allah SWT. Karena sejatinya Allah SWT maha pengampun dan penyayang. Beristighfar juga akan membuka lebar pintu rezeki kalian karena Allah SWT memberikan rezeki pada mereka yang bertaqwa. Meninggalkan perbuatan yang menyebabkan dosa Meninggalkan perbuatan yang berdosa selain membuat hati kalian menjadi tenang dan damai juga dapat memperlancar rezeki. Karena Allah SWT telah menjanjikan kepada hambanya yang meninggalkan perbuatan dosa rezeki yang berkah. Menunaikan ibadah kepada Allah SWT Sebanyak dan sesibuk apapun kalian dalam melakukan pekerjaaan, jangan pernah lupa beribadah kepada Allah SWT. Karena dengan melakukan ibadah secara rutin, Allah akan menjamin rezeki kalian dan membuat kesibukan kalian menjadi berkah. Lagipula hal ini juga merupakan kewajiban kita dan tidak boleh ditinggalkan. Selalu bersyukur Sebagai manusia biasa banyak dari kita yang terus merasa kurang atas rezeki yang telah diberikan Allah SWT. Semakin kita merasa kurang, maka rezeki yang didapatkan akan terasa semakin sedikit. Bersyukur tidak hanya membuat seberapapun rezeki yang didapatkan terasa cukup, tetapi juga mampu membukakan pintu rezeki menjadi lebih lebar sehingga banyak kemudahan yang akan datang menghampiri. Bersedekah Amalan terakhir yang tidak boleh dilewatkan untuk membuka rezeki adalah bersedekah. Rezeki yang kita dapatkan bukan sepenuhnya milik kita, melainkan ada sebagian lagi yang menjadi hak dari orang lain, termasuk fakir miskin, anak yatim, dan lain sebagainya.Sebanyak apapun kita bersedekah, Allah SWT telah menjamin bahwa harta kita tidak akan habis karena Allah akan menggantinya dengan rezeki yang lebih banyak. Bersedekah tidak harus dalam nominal yang besar karena yang lebih penting adalah ikhlas dan istiqomah. Hal-hal diatas dapat kalian coba dan semoga bermanfaat bagi kalian. Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Hati-Hati dengan Perkara Hutang Piutang

Hati-Hati dengan Perkara Hutang Piutang

Dalam kehidupan tentunya tidak semua orang memiliki hidup yang enak, dan berkecukupan apalagi perihal ekonomi. Ada beberapa orang yang memang kurang beruntung perihal materi. Bagi sosok mereka yang kurang beruntung dalam kehidupan materi seringkali mereka terlibat dalam permasalahan hutang piutang. Tidak dapat dipungkiri menurut mereka dengan berhutang maka mereka telah mengambil jalan pintas yang benar untuk menyelesaikan masalah mereka.  Akan tetapi pada fakta yang ada banyak sekali orang yang malah terjerumus ke masalah yang lebih besar karena hutang piutang. Seperti pada kasus yang sering dijumpai banyak pertemanan atau persaudaraan yang hancur karena masalah hutang piutang, bahkan ada juga orang yang dipidanakan karena tidak dapat melunasi hutangnya.  Jika dari segi pandangan umum banyak sekali konsekuensi dari hutang piutang lantas bagaimana hukum hutang piutang dari segi agama ? Dari segi agama islam sendiri hutang piutang hukumnya mubah atau diperbolehkan. Bahkan islam juga menganjurkan untuk memberi hutang kepada yang membutuhkan, namun orang yang berhutang juga harus memiliki adab ketika berhutang.  Baca Juga: Bagaimana Hukum Membawa Aplikasi Al-Qur’an di Toilet? Apabila keadaan mengharuskan kita untuk berhutang maka adab yang wajib kita tanamkan pada diri kita adalah memiliki niat untuk membayar, membuat transaksi yang tertulis, serta segera melunasi hutang apabila sudah mampu membayarnya. Serta hindari juga hutang piutang yang mengandung riba karena kita akan merasa terlilit jika terlibat dengan riba. Lantas jika bahaya hutang dari segi umum dapat menghancurkan pertemanan atau persaudaraan dan dapat dipidanakan apa bahaya berhutang piutang dalam segi agama ? Hutang adalah Suatu yang Memberatkan Hidup di Dunia dan Akhirat Ibnul Qayyim dalam Al Fawa’id (hal. 57, Darul Aqidah) mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta perlindungan kepada Allah dari berbuat dosa dan banyak hutang karena banyak dosa akan mendatangkan kerugian di akhirat, sedangkan banyak utang akan mendatangkan kerugian di dunia.” Dosa Hutang Tidak Terampuni Walau Mati Syahid Hutang yang tidak dibayar adalah dosa. Sekalipun mati syahid, dosa hutang masih belum terampuni. Mungkin karena hutang erat kaitannya dengan hak harta orang lain. Sama seperti kita mengambil harta orang lain sedangkan kita tidak mengembalikannya. Disebutkan mengenai hal tersebut dalam hadits berikut, “Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (HR. Muslim) Rasulullah SAW sampai meminta kepada Allah untuk dijauhkan dari hutang. Hal ini menunjukkan bahwa hutang memang memberatkan manusia dan akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat. Untuk itu, berdoa dan berikhtiarlah agar kita diajuhi dari hutang dan dari ketidakmampuan kita membayar hutang. Seperti yang kita ketahui bahwa hutang piutang sangat berbahaya apabila kita tidak dapat melunasinya maka dari itu kita semua perlu berhati-hati dalam permasalahan tersebut. Janganlah berhutang untuk hal-hal yang tidak penting. Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Pondok Pesantren Al-Hasaniyah Tuban

Pondok Pesantren Al-Hasaniyah Tuban

Pada tahun 1987, Para warga sekitar desa sendang meminta kepada Syaikhina KH. Nashiruddin Qodir untuk mengajar ngaji, lalu beliau menyanggupi dan pada hari Ahad pahing, tanggal 06 Rajab 1498 H / 24 April 1988 M dibangunlah sebuah bangunan diatas tanah yang berukuran 17 x 19 m yang digunakan untuk pengajian kitab. Tetapi kegiatan pengajian tersebut belum lama berjalan, datanglah beberapa Santri dari luar daerah untuk belajar kepada Beliau sekaligus meminta bermukim. Sebelumnya Syaikhina tidak berkenan menampung para santri, karena telah ada pondok di sekitarnya yang diasuh oleh Romo Kyai H. Ahmad Shiddiq, akan tetapi lama kelamaan santri yang dating dari luar daerah semakin banyak, maka dengan keikhlasan hati, Beliau menerima Para santri untuk mondok kepada Beliau. Maka dengan persetujuan dan dorongan dari masyarakat sekitar, pada tahun 1988 M berdirilah pondok dengan nama “ Pondok Pesantren Putra Putri dan Majlis Ta’lim (PPM) Daruttauhid Al-Alawi” dengan memfungsikan bangunan lantai 2 tepatnya di atas Majlis ta’lim sebagai tempat bermukim para santri luar, sehingga dari tahun ke tahun berdirilah beberapa bangunan disekitarnya. Baca Juga: Pentingnya Digitalisasi bagi Pesantren Pada akhir tahun 2001 atau tepatnya pada hari kamis tanggal 05 syawal 1422 H / 20 desember 2001 M, Syaikhina mendapatkan risalah dari Guru Beliau di Makkah Prof. Dr. Sayyid Muhammad bin Alawi yang isinya sebuah perintah untuk merubah nama Pondok tersebut dengan nama yang telah di istikhorohkan  dengan nama “ Pondok Pesantren Putra Putri dan Majlis Ta’lim (PPM) Daruttauhid Al-Hasaniyyah atau Pondok Pesantren Al-Hasaniyah Tuban”. Sebagai Pesantren pengembangan, PPM daruttauhid Al-Hasaniyyah atau Pondok Pesantren Al-Hasaniyah Tuban menerapkan kurikulum yang boleh dikatakan memiliki perbedaan dengan kurikulum umumnya pesantren Indonesia. Jika fiqih dan tasawuf disana menempati posisi mayoritas, maka di pesantren ini Fiqih , Tafsir, dan Hadits yang mendominasi. Fasilitas 1. Asrama Pesantren dengan Pengelompokan masing-masing jenjang 2. Gedung Pembelajaran pada setiap Entitas pendidikan        3. Laboratorium Bahasa dan Multimedia        4. Laboratorium Komputer         5. laboratorium Keterampilan konveksi      6. Ruang Perpustakaan         7. Mushola dan Majlis Ta’lim         8. Koperasi         9. Kantin El-Muna Ekstrakurikuler 1. Keterampilan Bahasa Arab         5. Perkebunan      2. Ketrampilan Bahasa Inggris      6. Seni Hadroh dan Gambus  3. Keterampilan Komputer              7. Organisasi Santri dan Siswa    4. Pelatihan Wirausaha                 8. Pramuka Sumber: laduni.id  Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Antara Kuantitas dan Kualitas

Antara Kuantitas dan Kualitas

Tahukah anda apa itu kualitas dan apa itu kuantitas ?  Seringkali kita dibuat bingung mengenai perbedaan makna antara kualitas dan kuantitas. Secara sederhana, pengertian kualitas adalah tingkat baik atau buruknya, mutu, taraf atau derajat sesuatu. Dalam hal ini, kata “sesuatu” dapat mewakili banyak hal, baik itu sebuah barang, jasa, keadaan, maupun hal lainnya. Sedangkan pengertian kuantitas dalam  kamus Besar Bahasa Indonesia adalah banyaknya benda dan lain sebagainya. Kuantitas adalah jumlah sesuatu. Kuantitas adalah bisa didapatkan dengan proses pengukuran.  Jika diatas adalah pengertian dari kualitas dan kuantitas secara umum, maka apa makna kualitas dan kuantitas dalam ibadah ? Baca Juga: Pentingnya Digitalisasi bagi Pesantren Kualitas ibadah dapat diartikan sebagai mutu atau kualitas ketaatan seorang hamba kepada Sang Pencipta dalam melaksanakan syariat yang telah ditentukan oleh-Nya, khususnya seperti niat, keikhlasan, dan rasa cinta kita dalam menjalankan ibadah. Sedangkan kuantitas ibadah dapat diartikan sebagai jumlah ibadah atau amalan yang kita lakukan, seperti memperbanyak puasa sunnah, sholat sunnah dan melakukan amalan sunnah lainya. Jika dilihat dari pengertianya dua hal tersebut saling beriringan, lantas manakah yang lebih penting antara kualitas atau kuantitas ibadah ? Ada sebuah hadist yang datang dari Imam Muhammad al-Jawad ra. bertuliskan  “Mempunyai cinta pada Allah swt dalam hati lebih baik daripada membuat badan lelah karena ibadah”. (Biharul Anwar, jilid 78, hal 384). Dari hadist tersebut dapat kita simpulkan bahwa hati merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia. Hati adalah suatu tempat yang mana di sana nama Allah swt. bisa bersemayam. Jika kita telah berhasil menempatkan Allah swt dalam hati kita maka kita akan mendapatkan keutamaan-keutamaan. Salah satu dari keutamaan tersebut adalah bahwa hati yang tulus mencintai Allah swt maka lebih utama dari pada capek-capek beribadah. Maksudnya adalah ketika kita melakukan ibadah yang banyak seperti puasa setiap hari, shalat wajib dan sholat fardhu, namun tidak ada kecintaan yang tumbuh kepada Allah swt di dalam hati kita maka itu tidaklah lebih baik. Tentunya merupakan sesuatu yang sempurna jika kita mampu meningkatkan kualitas ibadah kita. Yakni dengan cara menumbuhkan cinta kita pada Allah swt dalam hati dan juga mengamalkan ibadah mustahab dan wajibnya sehingga ibadah kita akan menyempurna dari waktu ke waktunya.  Dari kesimpulan yang diambil adalah kualitas ibadah lebih penting daripada kuantitas ibadah, ketika kualitas ibadah kita sudah bagus, ibadah kita dijalankan dengan hati yang tulus maka kuantitas ibadah kita akan secara otomatis menjadi bagus juga. Itu tadi perbedaan antara kuantitas dan kualitas. Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Kelola Data Administrasi Santri dengan Aplikasi Pesantren Digital

Kelola Data Administrasi Santri dengan Aplikasi Pesantren Digital

Pengertian Administrasi  Pengertian administrasi secara luas adalah aktivitas kerja sama yang dilakukan sekelompok orang. Aktivitas kerja sama tersebut ditentukan berdasarkan pembagian kerja yang telah disesuaikan secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Administrasi secara sempit adalah sebuah kegiatan penyusunan dan pencatatan data serta informasi secara sistematis. Dalam pengertian ini kegiatan administrasi berfungsi sebagai penyedia keterangan sekaligus memudahkan untuk mendapatkan informasi kembali. Tujuan Administrasi Kegiatan administrasi di pondok pesantren memiliki beberapa tujuan, diantaranya. Memantau Kegiatan Administrasi Administrasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan banyak hal sehingga harus dikerjakan secara sistematis dan teratur.  Menerapkan administrasi yang baik menjadikan pesantren dapat memantau kegiatan yang dilakukan (seperti kegiatan apa, bagaimana, dimana, kapan, dan mengapa) Baca Juga: Manajemen Pesantren Lebih Profesional dengan ePesantren Evaluasi Kegiatan Organisasi Kegiatan administrasi akan memudahkan pesantren untuk melakukan evaluasi kegiatan pesantren. Salah satu bentuk evaluasi kegiatan yang dilakukan biasanya berdasarkan hasil informasi dan data yang ada. Tentu dengan adanya evaluasi, pesantren menjadi lebih memahami proses kegiatan dan kendala selama pelaksanaannya. Memastikan Keamanan Bagi Kegiatan Organisasi Setiap organisasi pesantren membutuhkan kepastian keamanan saat melakukan sebuah program pesantren. Oleh karena itu, setiap pesantren membutuhkan pengadministrasian yang baik untuk memantau seluruh aktivitas dari dalam maupun luar pesantren. Selain itu, adanya proses administrasi tersebut membuat setiap aktivitas maupun transaksi dapat tercatat secara terperinci dan jelas. Cara Kerja Administrasi Seorang administrator memiliki tugas utama yaitu kegiatan yang berkaitan erat dengan korespondensi, penyimpanan serta penataan dokumen, data entry dan membantu unit-unit yang membutuhkan data. Administrator nantinya akan menjadikan tugasnya tersebut menjadi sebuah laporan yang akan diserahkan kepada pihak manajemen. Administrasi Kesantrian Salah satu administrasi yang menyita banyak waktu adalah administrasi kesantrian. Administrasi santri perlu dilakukan tiap hari, minggu, bulan, maupun tiap semester baru. Administrasi kesantrian yang perlu dikelola seperti. Data yang berisi Nomor Induk Santri, data pribadi santri, data keluarga atau orang tua. Dilengkapi dengan foto santri. Data yang berisi izin pergi atau pulang santri sehingga memudahkan monitoring pesantren kepada santri. Data rekapan kehadiran santri. Biasanya direkap selama satu bulan sekali, tetapi pelaporannya diserahkan saat pembagian bersama dengan laporan hasil ujian di tengah semester dan akhir semester. Data tahfidz ini perlu direkap per hari/minggu sebagai capaian santri yang perlu disampaikan kepada orang tua tentang perkembangan anaknya selama di pesantren. Baca Juga: Inilah Prinsip Dasar Manajemen Keuangan Pesantren Mudahkan Administrasi Kesantrian dengan aplikasi pesantren digital Administrasi kesantrian adalah usaha dan kegiatan yang meliputi pengaturan tentang administrasi yang berkaitan dengan santri. Administrasi bidang kesantrian mencakup ruang lingkup pencatatan data dan pelaporan.  Ditinjau dari segi pembinaan maupun segi penertiban administrasi, masalah pencatatan data dan pelaporan ini sangat penting. Keduanya sama penting dan saling berkaitan, dan untuk itu perlu disediakan format-format untuk menunjang pencatatan dan pelaporan tersebut. Untuk memudahkan proses administrasi kesantrian, aplikasi pesantren digital akan membantu para administrator pesantren dalam mengelola data kesantrian. Kemudahan-kemudahan itu seperti. Pembaruan Data Data-data santri yang mungkin dulunya masih tersimpan dalam buku induk ataupun excel sekarang sudah dapat berpindah ke data online yang datanya akan ditampilkan secara real time (bila ada pembaruan data maka data pada software akan otomatis terupdate). Hal ini akan memudahkan bila administrator pesantren lebih dari 2 orang. Minimalisir Data Hilang Data pada aplikasi pesantren digital akan tersimpan dalam sistem cloud. Hal ini memudahkan administrator untuk membuka data pada berbagai perangkat. Tidak harus di pc yang selalu digunakan administrator. Dan data lebih aman karena minim data bisa hilang pada sistem karena terkena virus, tidak sengaja terhapus, ataupun pc/laptop rusak. Meskipun harus berganti perangkat software ini tetap bisa dibuka. Pasalnya aplikasi pesantren digital merupakan software yang tidak perlu diinstal pada pc/laptop/hp/tab. Administrator hanya membutuhkan jaringan internet saja untuk membuka aplikasi pesantren digital ini. Rekap Presensi Otomatis Bila administrator menggunakan aplikasi pesantren digital, maka rekap presensi dapat terbuat secara otomatis oleh sistem. Pihak pesantren hanya perlu cetak presensi saja setiap bulan. Jadi, masih ragu untuk menggunakan aplikasi pesantren digital untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang yuk. GRATIS, loh.  Jangan sampai pesantrenmu tertinggal oleh pesantren yang lain. Modernkan sistem administrasi pesantren Anda dengan aplikasi pesantren digital. GRATIS COBA DEMO demo.epesantren.co.id