mengelola keuangan pesantren

Bye Ribet, kelola keuangan Praktis! ePesantren: Solusi Cerdas mengelola Keuangan Pesantren

Mengelola Keuangan Pesantren dengan ePesantren pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia memiliki ciri khas yang unik dan menarik untuk selalu dikaji.  Dengan model  Islam Nusantara yang sedang dikembangkan di Indonesia, pesantren adalah  salah satu pihak yang memiliki peranan penting. Pesantren yang awalnya hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan alternatif, saat ini dipandang sebagai lembaga pendidikan solutif dan substantif. Pesantren dianggap satu satunya lembaga pendidikan yang eksis membentuk karakter dan kepribadian penerus bangsa. Tentu karena pesantren adalah lembaga pendidikan pasti ada proses kegiatan mengatur keuangan. Kegiatan ini mencakup perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan sampai dengan pengawasan. Dalam manajemen keuangan di pesantren dimulai dengan perencanaan anggaran sampai dengan pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan. Pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci keberhasilan operasional pesantren. Sebagai lembaga pendidikan yang sering kali tidak berorientasi pada keuntungan, pesantren harus bisa dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran agar tetap bisa memberikan pelayanan dan pendidikan yang baik bagi para santri. Cara Mengelola Keuangan Pesantren Secara Efektif Perencanaan Anggaran yang Matang Membuat rencana anggaran tahunan adalah langkah pertama yang penting dalam pengelolaan keuangan di pesantren. Dengan memiliki perencanaan anggaran yang matang, pesantren dapat mengalokasikan dana dengan tepat sesuai dengan kebutuhan dan prioritas yang dibutuhkan oleh pesantren.   Penggunaan ePesantren: ePesantren merupakan solusi modern untuk membantu pesantren mengelola keuangan dengan lebih efisien. Aplikasi ini menyediakan fitur-fitur seperti pencatatan transaksi keuangan, pembuatan laporan keuangan, dan manajemen inventaris yang dapat memudahkan proses pengelolaan keuangan pesantren.   Transparansi dan Akuntabilitas: Penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan pesantren. Hal yang dapat dilakukan untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas adalah dengan menyediakan laporan keuangan yang jelas dan terperinci kepada pihak yang berkepentingan seperti dewan pengawas, donatur, dan masyarakat.   Pendanaan dan Penggalangan Dana: Selain mengatur pengeluaran, pesantren juga perlu memperhatikan pendanaan dan penggalangan dana. Hal ini bisa dilakukan melalui program-program penggalangan dana, kerja sama dengan pihak-pihak eksternal, atau memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan pesantren.   Pengembangan Sumber Daya Manusia: Investasi dalam pengembangan sumber daya manusia juga merupakan bagian penting dari pengelolaan keuangan di pesantren. Melalui pelatihan dan pengembangan yang tepat, staf dan guru pesantren dapat meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang diberikan kepada santri dengan lebih baik. Pengembangan Infrastruktur: Memprioritaskan pengembangan infrastruktur seperti perbaikan gedung, pembelian peralatan pendukung pembelajaran, dan fasilitas sanitasi untuk pesantren juga merupakan langkah penting yang bisa dilakukan dalam pengelolaan keuangan pesantren.   Dengan mengimplementasikan pengelolaan keuangan yang efektif, pesantren dapat terus berkembang dan memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas bagi para santri. Dengan bantuan ePesantren, proses pengelolaan keuangan pesantren dapat menjadi lebih efisien dan transparan. ======================================================================================================================= Ingin mengetahui fitur dan keunggulan lain dari ePesantren? Kunjungi epesantren.co.id atau Anda bisa mencoba gratisnya di demo.epesantren.co.id Hubungi Admin Kami +62 857-0130-3000 +62 878-3034-3000

promo back to school

promo back to school

You are here: Home Promo ePesantren Kembali ke Pesantren dengan semangat baru dan manajemen yang lebih mudah bersama ePesantren 🎒📱 🎁 Diskon 10% untuk Semua Produk dan Layanan Kami! Jangan lewatkan kesempatan ini!💸 🤔 Apa yang akan Anda peroleh? 🤔 ✅ Tersedia 3 Paket untuk Menunjang Kebutuhan Pesantren ✅ Mobile Wali & Pegawai ✅ Pembayaran Online ✅ Modul Kepengasuhan ✅ Free Pelatihan Online ✅ Integrasi Ekosistem Digital ✅ Dan layanan terbaik lainnya Periode 10-30 Juni saja loh!! Gunakan kode promo BACK2SCHOOL untuk diskon 10% pendaftaran baru! 🥳 Yakin nggak mau ambil? Yang bener aje?! Rugi dong!! Hubungi admin kami di : 📲 Telp/WA : CS 1 +62857-0130-3000 CS 2 +62 878-3034-3000 🌐 Website : epesantren.co.id Dapatkan Promo Sekarang

Pesantren di era society 5.0 peluang dan tantangan

Pesantren di Era Society 5.0: Pelajari Peluang dan Tantangan

Keberadaan pondok pesantren bukanlah sesuatu yang baru dan citra pesantren telah dikenal baik sejak lama. Hal ini terbukti dengan pandangan bahwa pesantren memiliki kemampuan untuk membentuk individu yang berakhlakul karimah dan telah menghasilkan banyak kader ulama dan dai. Walaupun begitu, masyarakat Muslim di Indonesia tetap meyakini bahwa pesantren memiliki peran vital sebagai lembaga penyiaran ajaran agama Islam di Indonesia. Transformasi pesantren juga terbukti seiring berjalannya waktu, dan pendidikan pesantren merupakan bentuk pendidikan tertua di Indonesia. Sampai saat ini, pendidikan pesantren masih bertahan di tengah arus pendidikan modern di luar pesantren. Pada awalnya, pesantren memiliki ciri khas tradisional dan tujuan utamanya adalah untuk mendalami ilmu agama. Namun, seiring dengan kemajuan zaman dan modernisasi, peran pesantren tidak lagi terbatas hanya sebagai lembaga untuk memperdalam ilmu agama, melainkan juga menjadi tempat untuk mengeksplorasi ilmu umum. Seiring berlalunya waktu, pondok pesantren memerlukan inovasi sesuai dengan perkembangan zaman. Masyarakat kini memiliki kesempatan lebih luas untuk terlibat dengan dunia luar guna menggali ilmu pengetahuan, terutama setelah periode kemerdekaan. Pesantren juga mengikuti jejak ini dengan menjalin kontak dengan dunia ilmu pengetahuan eksternal. Hal ini bertujuan untuk memperluas wawasan, memajukan, dan mengembangkan pesantren. Meskipun tradisi pengajaran seperti bandungan, sorogan, dan wetonan tetap dipertahankan, pesantren kini juga mulai mendirikan atau mengelola pendidikan formal. Respons atas arus perkembangan zaman yang semakin pesat ini tentu menuntut lembaga pendidikan pesantren untuk terus melakukan berbagai inovasi dan kreatifitas termasuk digitalisasi pendidikan. Baca juga: 5 Rekomendasi Pondok Pesantren Tahfidzh Qur’an di Indonesia Pada Era Society 5.0, yang merupakan konsep perkembangan masyarakat yang terus berubah melalui integrasi teknologi informasi dan kecerdasan buatan untuk mencapai kesejahteraan yang lebih tinggi, pesantren juga menghadapi peluang dan tantangan baru. Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia, dapat mengambil berbagai langkah untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut. Peluang: Tantangan: Berikut adalah tabel yang memperinci peluang dan tantangan pesantren di Era Society 5.0: Aspek Peluang Tantangan Teknologi Digital dalam Pendidikan – Pemanfaatan platform pembelajaran online dan aplikasi pendidikan. – Integrasi kecerdasan buatan dalam kurikulum. – Keterbatasan akses teknologi di pesantren yang berada di daerah terpencil. – Ketidaksetaraan dalam penguasaan teknologi di kalangan siswa. Aksesibilitas dan Jangkauan Pendidikan – Penggunaan teknologi untuk pembelajaran jarak jauh atau kelas online. – Pemanfaatan media sosial untuk promosi. – Infrastruktur pendukung dan aksesibilitas yang merata. – Tantangan dalam mengatasi ketidaksetaraan akses teknologi. Pemberdayaan Ekonomi Pesantren – Pemanfaatan platform e-commerce untuk penjualan produk-produk pesantren. – Pengembangan usaha berbasis teknologi. – Tantangan dalam mengintegrasikan teknologi dalam produksi pesantren. – Keterbatasan pengetahuan ekonomi digital di kalangan pengelola pesantren. Keterlibatan Komunitas – Pemanfaatan media sosial dan aplikasi komunikasi untuk keterlibatan komunitas. – Penyelenggaraan acara interaktif. – Kendala dalam menciptakan keterlibatan komunitas secara efektif. – Tantangan menjaga nilai-nilai tradisional sambil berinovasi. Akses Teknologi dan Infrastruktur – Peningkatan akses teknologi dan infrastruktur di pesantren. – Kendala dalam memastikan akses merata terutama di daerah terpencil. Ketidaksetaraan Teknologi – Upaya mengurangi ketidaksetaraan akses dan penguasaan teknologi. – Tantangan menyamakan tingkat pemahaman teknologi di kalangan siswa. Integrasi Nilai-Nilai Tradisional dengan Teknologi – Mencari keseimbangan antara nilai-nilai tradisional dan teknologi. – Mungkin terdapat ketegangan antara nilai-nilai tradisional dan kemajuan teknologi. Pelatihan dan Pengembangan SDM – Pelatihan sumber daya manusia untuk mengelola dan memahami teknologi. – Kendala dalam melaksanakan pelatihan dan pengembangan SDM. Keamanan Digital dan Privasi – Melibatkan pesantren dalam upaya keamanan digital dan perlindungan privasi. – Tantangan dalam memahami dan menjaga keamanan digital secara efektif. Jangan biarkan pesantren kita tertinggal dari arus zaman! Saatnya beralih dari tradisional ke era digital dengan menggunakan ePesantren. Mari bersama-sama mempercepat transformasi pesantren, menjadikannya lebih efisien, terhubung dengan dunia modern, dan mempersiapkan generasi penerus dengan ilmu pengetahuan digital. Ayo pakai ePesantren sekarang untuk meraih peluang baru dan tetap menjadi lembaga pendidikan unggul di era digital! Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

Agar Betah di Pesantren? ikuti 7 tips ini

Agar Betah di Pesantren? Ikuti 7 Tips Ini

Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia yang menempatkan para santri untuk belajar agama dan kedisiplinan. Dahulu masyarakat Indonesia mendengar tentang pondok pesantren pasti persepsi mereka bermacam-macam, mulai dari yang baik, buruk, bahkan aneh. Berbagai persepsi sebagian masyarakat di antaranya, yaitu kegiatan yang sangat padat, aturan yang sangat ketat dan mengekang, tempat tinggal yang kumuh, hidupnya melarat, diperuntukkan orang-orang pedesaan. Hal tersebut terkadang membuat santri tidak betah di pesantren Dalam upaya seseorang adaptasi di pesantren, berikut ini 7 tips agar betah di pesantren Menjalani Kegiatan pesantren dengan Ikhlas Semangat dan niat yang ikhlas merupakan cara yang paling ampuh agar kerasan di pesantren.  Dengan semangat dan niat ikhlas tersebut seseorang dapat betah walaupun kadang kegiatan di pondok itu cukup padat teratur dan peraturan yang disiplin. Maka dari itu, sebelum menjalani kegiatan-kegiatan di pondok, seseorang harus memiliki semangat yang kuat dan niat yang ikhlas karena Allah Swt. Hal ini membuat santri agar betah di pesantren. Mencari tempat ternyaman di pesantren Terkadang kita memerlukan waktu untuk menyendiri baik itu untuk beribadah, merenung, bermawas diri, dan lain sebagainya. Kita juga memerlukan tempat yang nyaman agar tenang dalam melakukan kegiatan di atas, baik itu di aula, masjid/musala, perpustakaan, kamar pribadi (asrama), atau ruangan kelas. Dari tempat-tempat di atas yang paling cocok digunakan adalah kamar pribadi, karena di situ kita dapat melakukan kegiatan di atas dengan nyaman dan tenang. Jalin Hubungan Baik dengan Sesama Santri Kehidupan di pesantren akan terasa lebih nyaman jika Anda mampu menjalin hubungan baik dengan sesama santri. Berpartisipasi dalam kegiatan bersama, seperti diskusi keagamaan atau kegiatan sosial, dapat menjadi cara yang baik untuk membangun koneksi dengan orang-orang di sekitar Anda. Open Minded Open Minded atau membuka pikiran ketika diPesantren bisa membawa ke dunia baru yang penuh tantangan dan perbedaan. Dengan menjadi pribadi yang open minded kalian akan menerima perbedaan budaya, pandangan, dan kebiasaan. Sikap ini akan mempermudah adaptasi Anda di lingkungan pesantren yang beragam. Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapka  dapat menjalani kehidupan di pesantren dengan lebih betah dan produktif. Pesantren adalah tempat yang membangun karakter, kedisiplinan, dan spiritualitas. Dengan memaksimalkan pengalaman di pesantren Baca Juga: Pesantren Putri Unggulan untuk Generasi Penerus Perbanyak teman Memperbanyak pertemanan merupakan hal yang sangat penting ketika ada di pesantren, karena pesantren merupakan rumah kedua dan para penghuni pesantren adalah keluarga satu sama lain. Hal Itulah yang perlu ditanamkan dalam diri santri bahwa lingkungan pesantren adalah keluarga. Rasa kekeluargaan itulah yang dapat mempermudah setiap urusan santri. Kemana saja akan terasa menyenangkan dan lebih aman. Tidak hanya itu, teman sesama santri yang sudah seperti keluarga dapat menjadi tempat keluh kesah bagi santri baru. Insya Allah, dengan memperbanyak teman maka niat dan maksud untuk pulang dari pesantren akan hilang. Akan tetapi, perlu digaris bawahi bahwa, dalam memilih teman harus pilah dan pilih agar terus membawa santri ke jalan yang selalu diridai Allah SWT. Seperti Sabda Rasulullah SAW: “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya dan walaupun tidak, engkau tetap akan mendapatkan aroma bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628) Menjaga Kesehatan Diketahui bahwa kegiatan pesantren begitu padat. Maka menjaga kesehatan jasmani dan rohani perlu menjadi perhatian santri. Jangan sampai, ketika kegiatan pesantren sedang berlangsung, lalu Kesehatan santri kita menurun. Imbasnya santri akan pulang kerumah dan itu berulang terus sehingga kemungkinan untuk keluar pesantren bisa saja terjadi. Maka berolahraga dan menjaga asupan makan sehat adalah solusi tepat bagi para santri untuk selalu sehat dan fit dalam menjalani kehidupan di pesantren. Mengisi waktu luang yang bermanfaat Dengan banyaknya kesibukan santri di pesantren, maka seyogyanya tidak ada lagi niat untuk pulang kerumah. Semestinya tidak terbesit dalam pikiran santri untuk keluar pondok, melanggar bahkan kabur dari pondok. Berbagai kegiatan apapun di pondok akan mengalihkan perhatian santri ketika sedang kangen rumah. Namun Ketika waktu luang datang, santri harus bisa menyiasati waktu untuk melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Waktu luang santri dapat digunakan untuk berolahraga, bercengkerama atau berdiskusi dengan teman, beristirahat, ataupun meng-khatamkan sekaligus menghafal al-Quran.Dengan aktif dalam berbagai kegiatan, santri dapat meningkatkan potensi dan bakat diri. Selain itu juga menambah teman dan pengalaman sekaligus mengalihkan perhatian dari homesick. Butuh bantuan agar pesantren Anda lebih tertata di Administrasi? Coba ePesantren Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

Kota yang Mendapat Julukan Kota Santri di Jawa Timur

Kota yang Mendapat Julukan Kota Santri di Jawa Timur

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak. Dari data kemenag, terdapat 27.722 pesantren dengan total 4.175.531 santri.  Dari data tersebut, 16.93% pesantren terletak di provinsi Jawa Timur. Terdapat 4.692 pesantren dengan total 654.404 santri. Jadi tidak heran apabila banyak kota di Jawa Timur yang mendapat julukan Kota Santri. Berikut kota atau kabupaten yang mendapat julukan Kota Santri di Jawa Timur. Julukan Kota Santri di Jawa Timur 1. Jember Pondok pesantren di Jember banyak tersebar hingga ke pelosok desa. Di mana para santri yang menuntut ilmu berasal berbagai daerah Indonesia. Salah satu pondok yang terkenal di Jember adalah Pondok Pesantren Al-Qodiri, sekaligus menjadi destinasi wisata religi walisongo. 2. Jombang Jombang memiliki banyak pondok pesantren merupakan salah satu alasan kota ini mendapat julukan Kota Santri. Kota Jombang Memang cukup tersembunyi dari keramaian namun terasa dekat dengan para pencari wisata religi. Sejumlah pondok pesantren terkenal dan modern ada di Kota Jombang. Bahkan, biasa terdengar di telinga seperti Tebuireng, Denanyar, Tambak Beras, Pesantren Attahdzib (PA), dan Darul Ulum (Rejoso). 3. Gresik Selain mendapat julukan Kota Santri, Gresik juga mendapat julukan Kota Wali. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh kegiatan syiar agama Islam yang dilakukan Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim yang makamnya ada di Gresik. Salah satu budaya religius di Gresik yang sejak lama diikuti masyarakat sekitarnya, yaitu pendidikan Al-Quran yang harus dipelajari dan diamalkan dalam kehidupan. 4. Situbondo Situbondo kerap disebut Kota Santri yang penuh kedamaian. Alasannya adalah berdirinya salah satu pesantren yang paling berpengaruh di Indonesia, Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo. Pondok pesantren ini pun dianggap yang pertama mengenalkan pembelajaran klasikal seperti Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah. 5. Tuban Di kota Tuban, terdapat pesantren yang menjadi salah satu pesantren terbaik di Indonesia yaitu Pesantren Langitan. Pesantren ini memiliki identitas khas yaitu pesantren salaf dengan metode tradisional. Uniknya, metode tersebut justru membuat pesantren-pesantren lain juga semakin tumbuh dan berkembang. Oleh sebab itu, Tuban layak masuk ke dalam Kota Santri yang ada di Indonesia. 6. Kediri Berbicara mengenai pesantren di Kediri, persebaran pesantrennya cukup unik. Pesantren-pesantren tersebar mulai dari daerah pedesaan hingga perkotaan Kota Kediri sebagai Kota Santri diperkuat dengan berdirinya beberapa pondok pesantren besar dan terkenal di kota ini, seperti Pondok Pesantren Lirboyo,Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Pondok Pesantren Gontor Putra & Gontor Putri, Pondok Pesantren Al- Amin, dan Pondok Pesantren Fathul Ulum Kwagean Pare. 7. Ponorogo Banyak pesantren tersembunyi di Ponorogo karena sangat jarang pesantren yang berada di kota. Namun, jika sudah masuk ke desa-desa, maka akan muncul nama Pesantren Gontor. Di kota ini ada 3 Pesantren Gontor yaitu Gontor Pusat, Gontor 2, dan Universitas Gontor. Dari Pondok Gontor inilah lahir pesantren-pesantren besar lain, seperti Pesantren Wali Songo Ngabar, Pesantren Muqaddasah, Pesantren Khusus Putri Al-Mawaddah, Al-Khair Jenangan, dan pesantren lainnya. Itulah beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur yang mendapat julukan sebagai Kota Santri ========================================================================================== Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id Atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

Cara Mendirikan Pesantren

Cara Mendirikan Pesantren: Menghidupkan Pusat Pendidikan Keislaman yang Berkelanjutan

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Bagi umat Islam, pendidikan keislaman memiliki peran yang sangat vital. Salah satu lembaga pendidikan keislaman yang telah ada sejak lama adalah pesantren. Pesantren merupakan pusat pendidikan yang menyediakan pembelajaran agama Islam, penanaman akhlak, dan pengembangan keterampilan praktis bagi para santri. Mendirikan pesantren tidaklah mudah, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat menghidupkan pusat pendidikan keislaman yang berkelanjutan. Artikel ini akan membahas cara mendirikan pesantren dengan lebih rinci. Membuat Rencana dan Studi Kelayakan Langkah pertama dalam mendirikan pesantren adalah membuat rencana dan studi kelayakan. Rencana tersebut harus mencakup tujuan pendirian pesantren, visi dan misi, serta program-program yang akan diselenggarakan. Studi kelayakan juga harus dilakukan untuk memastikan keberlanjutan pesantren secara finansial. Hal ini meliputi estimasi biaya pendirian, biaya operasional, sumber pendanaan, serta analisis pasar dan potensi peserta didik. Mencari Tempat yang Tepat Pesantren membutuhkan tempat yang luas dan nyaman untuk menjalankan kegiatan pendidikan. Tempat tersebut harus memiliki fasilitas yang memadai, seperti gedung kelas, asrama, masjid, perpustakaan, lapangan olahraga, dan area rekreasi. Pemilihan tempat yang strategis juga penting agar mudah diakses oleh para santri dan masyarakat sekitar. Mengumpulkan Dana Pendirian Mendirikan pesantren membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengumpulkan dana pendirian. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mencari dana dari pemerintah, yayasan, lembaga keuangan, atau donatur. Selain itu, dapat pula mengadakan penggalangan dana melalui acara amal, penjualan merchandise, atau mengajak masyarakat sekitar untuk menjadi donatur. Baca Juga: Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Timur Membangun Jaringan dan Kerjasama Mendirikan pesantren bukanlah upaya yang dapat dilakukan sendiri. Diperlukan jaringan dan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti tokoh agama, ulama, masyarakat setempat, dan pemerintah. Dengan menjalin kerjasama yang baik, pesantren akan mendapatkan dukungan dan bantuan dalam berbagai aspek, seperti fasilitas, pengembangan kurikulum, dan pengadaan tenaga pengajar yang berkualitas. Merancang Kurikulum Pendidikan Kurikulum pendidikan pesantren harus dirancang dengan seksama. Kurikulum tersebut harus mencakup pelajaran-pelajaran agama Islam, mulai dari Al-Qur’an, hadis, tafsir, fiqh, akhlak, sejarah Islam, hingga bahasa Arab. Selain itu, penting juga untuk meny ertakan mata pelajaran umum seperti matematika, ilmu pengetahuan, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris untuk memperluas wawasan santri. Memilih Tenaga Pengajar yang Berkualitas Tenaga pengajar atau ustadz yang berkualitas merupakan salah satu kunci keberhasilan pesantren. Mereka harus memiliki pengetahuan yang luas tentang agama Islam dan kemampuan mengajar yang baik. Proses seleksi tenaga pengajar harus dilakukan secara teliti dan obyektif untuk memastikan pesantren memiliki tenaga pengajar yang kompeten dan memiliki dedikasi tinggi. Membangun Lingkungan yang Islami Pesantren juga harus menciptakan lingkungan yang islami bagi para santri. Hal ini meliputi penyediaan fasilitas shalat yang memadai, pengaturan waktu ibadah yang teratur, kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pengajian dan kajian kitab kuning, serta pengawasan terhadap perilaku santri agar sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pesantren juga harus memberikan perhatian khusus terhadap aspek kesehatan dan kebersihan. Menyusun Rencana Pengembangan Pesantren Pengembangan pesantren harus menjadi perhatian utama untuk menjaga keberlanjutan pendidikan keislaman. Perlu dibuat rencana jangka panjang yang mencakup pengembangan fasilitas, peningkatan kualitas pendidikan, penambahan program-program baru, dan pemberdayaan masyarakat sekitar pesantren. Rencana tersebut harus dapat diimplementasikan secara bertahap untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk pengurusan dokumen cara mendirikan pesantren secara resmi, baca informasi selengkapnya di sini. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kita dapat mendirikan pesantren yang menjadi pusat pendidikan keislaman yang berkelanjutan. Pesantren memiliki peran yang penting dalam membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman agama yang kuat, akhlak yang mulia, serta keterampilan praktis yang dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Semoga pesantren yang didirikan dapat memberikan kontribusi positif dalam memajukan pendidikan keislaman di Indonesia. ==================================================================================== Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id Atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

Eksistensi Pesantren Semakin Kuat

Eksistensi Pesantren Semakin Kuat

Eksistensi Pesantren Kuat dengan Undang-Undang Pada era reformasi ini eksistensi pesantren bersama dengan santrinya semakin kuat berdasarkan undang-undang. Hadirnya UU Nomor 18 Tahun 2019, eksitensi pesantren menjadi legal, kokoh, dan kuat setara dengan sekolah umum, sehingga alumni pesantren bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Pesantren dapat membuat program-program unggulan termasuk menyiapkan calon-calon ulama karena UU tentang pesantren ini meniscahayakan adanya dana abadi pesantren. Adapun Keppres dana abadi pesantren telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2021 silam. Pesantren juga memiliki sumber daya manusia yang sangat banyak dan unggulan. Jumlah pesantren di Indonesia tidak kurang dari 28 ribu pesantren, sedangkan jumlah santri dengan data yang berbeda-beda, tidak kurang mencapai 18 juta santri. Pesantren identik dengan lembaga pendidikan Islam atau madrasah. Dalam beberapa tahun terakhir, sekolah menengah atas yang terbaik di tingkat nasional ternyata bukan sekolah negeri dan bukan sekolah non Islam, tetapi Madrasah Aliyah Negeri (MAN), tepatnya MAN Insan Cendekia, Serpong. Baca Juga: Aplikasi Pesantren yang Dikelola secara Online Perkembangan Pesantren di Era Sekarang Masih ada pondok-pondok pesantren yang menganggap tidak baik keterbukaan informasi di era digital. Mereka, kata Barnas, memandang keterbukaan informasi sebagai hal yang negatif. Padahal perkembangan teknologi tidak hanya negatif, karena dampat positifnya pun sangat banyak.  Saat ini, pesantren tak hanya menjadi tempat santri untuk belajar mengaji dan menimba ilmu agama, tetapi pesantren juga menjadi sarana santri melek terhadap teknologi. Diperkirakan dalam 20 tahun ke depan berbagai jenis pekerjaan akan mengandalkan digitalisasi. Oleh karena itu, perlu perhatikan oleh pengelola pesantren untuk tetap mengenalkan santrinya dengan teknologi. Dengan mengenalkan teknologi, santri akan dapat mengikuti perkembangan zaman. Sehingga santri tidak terkaget-kaget jika lulus dari pesantren dan dapat menerapkan ilmu yang didapat di kehidupan nyata di luar pesantren.  Contohnya saat santri ingin menyebarkan ilmu kepada teman-teman sebaya yang berumur 20 tahunan. Maka media yang paling baik digunakan adalah media sosial. Tentu santri harus mengerti terlebih dahulu bagaimana cara menggunakan media sosial, bagaimana membuat konten yang menarik untuk orang berumur 20 tahunan. Atau contoh lainnya santri yang berada di pesisir dan harus melaut, informasi cuaca sangat penting. Santri tidak akan asal berangkat melaut, tanpa melihat kondisi cuaca saat itu. Itu tadi bukti eksistensi pesantren semakin kuat di era modern seperti sekarang ini. Semakin berkembangnya teknologi tidak menyurutkan eksistensi pesantren, karena lembaga pesantren dapat mengikuti perkembangan yang terjadi saat ini. Coba aplikasi manajemen pesantren secara GRATIS di  demo.epesantren.co.id Atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

Sejarah Hari Santri Nasional

Sejarah Hari Santri Nasional

Sejarah Hari Santri Nasional – Setiap tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri. Hal ini berawal dari usulan masyarakat pesantren sebagai momentum untuk mengingat, mengenang, dan meneladani kaum santri yang telah berjuang menegakkan kemerdekaan Indonesia.  Usulan tersebut pada mulanya menuai polemik, banyak yang setuju, ada pula yang menolaknya. Beragam alasan penolakan muncul, mulai dari kekhawatiran polarisasi, hingga ketakutan akan adanya perpecahan karena ketiadaan pengakuan bagi selain santri.  Namun, Presiden Joko Widodo pada akhirnya memutuskan untuk menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Hal itu dilakukan melalui penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres)  Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri pada 15 Oktober 2015 silam.  Keputusan presiden tersebut didasari tiga pertimbangan. Pertama, ulama dan santri pondok pesantren memiliki peran besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan Republik Indonesia dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta mengisi kemerdekaan.  Kedua, keputusan tersebut diambil untuk mengenang, meneladani, dan melanjutkan peran ulama dan santri dalam membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa, perlu ditetapkan Hari Santri pada tanggal 22 Oktober.  Ketiga, tanggal 22 Oktober tersebut diperingati merujuk pada ditetapkannya seruan resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945. Hal ini diserukan oleh para santri dan ulama pondok pesantren dari berbagai penjuru Indonesia. Mewajibkan setiap muslim untuk membela tanah air dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari serangan penjajah. Hal ini sejalan dengan tiga alasan pentingnya penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri yang disampaikan Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI). Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Ghofar Rozin. Ia menjelaskan bahwa tanggal tersebut mengingatkan pada Resolusi Jihad yang dicetuskan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. Sebuah ketetapan yang menggerakkan massa untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.  Baca Juga: Aplikasi Pesantren yang Dikelola secara Online “Pertama, Hari Santri Nasional pada 22 Oktober, menjadi ingatan sejarah tentang Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari. Ini peristiwa penting yang menggerakkan santri, pemuda dan masyarakat untuk bergerak bersama, berjuang melawan pasukan kolonial, yang puncaknya pada 10 Nopember 1945,” ungkap Gus Rozien sebagaimana dilansir NU Online pada 19 September 2015.  Kedua, lanjutnya, jaringan santri telah terbukti konsisten menjaga perdamaian dan keseimbangan. Perjuangan para kiai jelas menjadi catatan sejarah yang strategis, bahkan sejak kesepakatan tentang darul islam (wilayah Islam) pada Muktamar Ke-11 NU di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.  “Sepuluh tahun berdirinya NU dan sembilan tahun sebelum kemerdekaan, kiai-santri sudah sadar pentingnya konsep negara yang memberi ruang bagi berbagai macam kelompok agar dapat hidup bersama. Ini konsep yang luar biasa,” tegas Pengasuh Pondok Pesantren Kajen, Pati, Jawa Tengah itu.  Berikutnya, ia menjelaskan bahwa pentingnya 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri karena kelompok santri dan kiai-kiai terbukti mengawal kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  “Para kiai dan santri selaluh berada di garda depan untuk mengawal NKRI, memperjuangan Pancasila. Pada Muktamar NU di Situbondo, 1984, jelas sekali tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara. Bahwa NKRI sebagai bentuk final, harga mati yang tidak bisa dikompromikan,” jelas Gus Rozin.  Dengan demikian, Gus Rozin menambahkan, Hari Santri bukan lagi sebagai usulan ataupun permintaan dari kelompok pesantren. “Ini wujud dari hak negara dan pemimpin bangsa, memberikan penghormatan kepada sejarah pesantren, sejarah perjuangan para kiai dan santri. Kontribusi pesantren kepada negara ini, sudah tidak terhitung lagi,” tegas Rozin.  Pada mulanya, Hari Santri diusulkan oleh ratusan santri Pondok Pesantren Babussalam, Desa Banjarejo, Malang, Jawa Timur, Jumat, (27/6/2014), saat menerima kunjungan Joko Widodo sebagai calon presiden. Pada kesempatan tersebut, Jokowi menandatangani komitmennya untuk menjadikan tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri. Ia pun menegaskan akan memperjuangkannya.  Namun, pada perkembangannya, PBNU mengusulkan agar 22 Oktober yang ditetapkan sebagai Hari Santri, bukan 1 Muharram. Hal itu dilatari peristiwa sejarah Resolusi Jihad. Di usia yang baru menginjak dua bulan merdeka, Indonesia kembali diserang oleh Sekutu yang hendak merebut kemerdekaan dari tangan bangsa Indonesia. Demi mempertahankannya, Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan fatwa Resolusi Jihad. Dikutip dari Fatwa dan Resolusi Jihad karya KH Ng Agus Sunyoto, fatwa tersebut berisi tiga poin penting, yakni sebagai berikut.  1. Hukum memerangi orang kafir yang merintangi kepada kemerdekaan kita sekarang ini adalah fardhu ain bagi tiap-tiap orang Islam yang mungkin, meskipun bagi orang fakir,  2. Hukum orang yang meninggal dalam peperangan melawan musuh (NICA) serta komplotan-komplotannya adalah mati syahid, dan  3. Hukum untuk orang yang memecah persatuan kita sekarang ini, wajib dibunuh. Sumber: https://www.nu.or.id/ ============================================================================ Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id Atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

Contoh Laporan Keuangan Sederhana

Contoh Laporan Keuangan Sederhana: Panduan untuk Pemula

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan dari suatu usaha atau perusahaan pada periode akuntansi. Keberadaan laporan keuangan dapat digunakan untuk menggambarkan peforma usaha atau kinerja perusahaan dalam bidang keuangan. Ketika memulai membangun bisnis, membuat laporan keuangan menjadi hal yang sangat penting. Laporan keuangan tidak boleh diabaikan karena menjadi tempat untuk melihat suatu usaha berkembang atau tidak. Pentingnya Laporan Keuangan Seberapa pentingkah suatu usaha atau perusahaan dalam membuat laporan keuangan? Inilah beberapa alasan pentingnya laporan keuangan untuk usaha atau perusahaan: Memantau Perkembangan Bisnis Dalam konteks ini, Anda dapat mengawasi perkembangan bisnismu melalui analisis laporan keuangan. Dengan informasi ini, kamu akan dapat mengevaluasi apakah bisnismu mengalami pertumbuhan atau penurunan dalam periode tertentu. Selain itu, kamu berkesempatan untuk mengamati seberapa besar modal yang telah kamu investasikan serta berapa jumlah modal yang telah dikeluarkan. Laporan keuangan memiliki beragam jenis dengan tujuan yang berbeda-beda. Seperti laporan laba/rugi yang mencatat pendapatan dan pengeluaran, laporan neraca yang menggambarkan aset dan kewajiban, serta laporan arus kas yang mengindikasikan aliran uang masuk dan keluar. Jenis laporan ini tidak hanya mencatat transaksi keuangan semata, melainkan juga dapat membantu merumuskan strategi bisnis yang akan diambil ke depan. Mengontrol Biaya Bila Anda melakukan bisnis atau usaha, maka akan ada pengeluaran dan pemasukan. Dengan melakukan pencatatan keuangan, tentunya akan memudahkan mengontrol biaya pengeluaran secara lebih akurat, sehingga laba dan rugi dalam bisnis akan terekam dengan jelas. Alat untuk Mengambil Keputusan Laporan keuangan bisa menjadi sebuah acuan untuk mengambil sebuah keputusan demi kebaikan usaha. Misalnya, jika usaha Anda memiliki pinjaman awal kepada salah satu bank swasta. Oleh karena itu, Anda akan membuat sebuah strategi yang meningkatkan keuntungan maupun mempertahankan keuntungan.  Apabila terjadi kerugian, maka Anda akan bisa mengambil kebijakan yang membuat usaha Anda memperoleh keuntungan dan bisa membuat hasil yang lebih baik kedepannya. Inilah yang menjadi alasan kenapa setiap usaha memiliki laporan keuangan.  Baca Juga: Cara Mengatasi Kendala Staf Administrasi Pesantren Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana Masih bingung? Berikut ini cara membuat laporan keuangan sederhana yang mudah dan bisa Anda coba. Membuat Buku Khusus Pengeluaran Di buku ini, Anda bisa mencatat setiap pengeluaran sekecil apapun. Akan lebih baik jika buku catatan pengeluaran ini sudah Anda miliki sebelum usaha mulai berjalan. Fungsi dari catatan ini adalah untuk memudahkan Anda dalam menyeimbangkan kas di akhir periode. Membuat Buku Khusus Pemasukan Bukan hanya pengeluaran saja yang penting untuk dicatat, ya! Segala bentuk pemasukan pun wajib dicatat. Hal ini akan memudahkan Anda dalam mengawasi keseimbangan usaha yang tengah berjalan. Anda akan sangat membutuhkan catatan ini di akhir bulan, akhir kuartal dan juga akhir tahun. Jadi pastikan Anda mencatat semua pemasukan setiap hari. Termasuk juga dengan utang yang sudah dilunasi. Membuat Buku Catatan Stok Barang Sebagai pelaku bisnis, Anda tidak hanya berkewajiban memantau arus keuangan. Keluar-masuknya barang pun wajib diawasi dan dilakukan pencatatan. Oleh sebab itu Anda harus membuat buku catatan khusus stok barang. Bisa dibilang bahwa buku stok ini laporan keuangan paling simple, karena tidak mencatat keuangan. Namun dari traffic keluar-masuknya barang, dapat diidentifikasi seberapa produktif bisnis yang tengah Anda jalankan. Membuat Buku Catatan Inventaris Buku ini berisi catatan atas semua barang yang dimiliki oleh perusahaan yang Anda jalankan. Baik barang yang Anda beli ataupun yang diperoleh dari hibah kemudian dirawat. Fungsi dari pencatatan ini yaitu untuk dijadikan dasar identifikasi stabilitas perusahaan. Anda akan sangat memerlukan catatan ini untuk laporan keuangan pada akhir periode di aplikasi pembukuan usaha. Membuat Rangkuman Catatan Kas Utama Cara membuat laporan keuangan sederhana yang terakhir yaitu dengan merangkum kas utama. Buku ini sangat penting untuk Anda buat, karena bukan hanya memberikan data, tetapi juga sebagai dasar laporan keuangan. Dalam rangkuman catatan ini, berisi seluruh pemasukan dan pengeluaran, baik berupa barang maupun uang. Dari catatan inilah Anda bisa melihat keuntungan ataupun kerugian yang dialami perusahaan. Cara Mudah untuk Membuat Laporan Keuangan Selain menyusun laporan keuangan sederhana secara manual dengan langkah-langkah di atas, Anda bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai media untuk membuat laporan keuangan sederhana pesantren dengan lebih praktis.  Adminsekolah.net adalah sebuah platform yang menyediakan layanan manajemen keuangan terbaik untuk sekolah-sekolah. Dengan menggunakan adminsekolah.net, sekolah dapat dengan mudah menghasilkan laporan keuangan. Platform ini memungkinkan sekolah untuk memantau pemasukan dan pengeluaran dengan mudah, sehingga memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola anggaran mereka. Dengan laporan keuangan yang mudah diakses dan dikelola melalui adminsekolah.net, sekolah dapat lebih efisien dalam mengelola sumber daya keuangan, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka tawarkan kepada siswa. Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id Atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

Aplikasi Pesantren yang Dikelola secara Online

Aplikasi Pesantren yang Dikelola secara Online

Pesantren Anda masih menggunakan manajemen dan pengelolaan secara manual? Ingin mengubah manajemen manual tersebut menjadi lebih modern? Dengan menggunakan jaringan internet dan perangkat laptop, gawai, tablet, ataupun PC?  Ini dia jawabannya ePesantren.co.id Aplikasi Pesantren yang dikelola secara online dapat mengatasi manajemen pesantren menjadi modern dan profesional. Kenapa harus ePesantren? Tidak harus ePesantren, tetapi jika Anda menggunakannya maka pesantren akan mendapat keuntungan. 4 Keuntungan Menggunakan ePesantren 1. Pengelolaan manajemen dapat dilakukan dimana dan kapan saja Dengan keuntungan aplikasi online, staf admin dapat menggunakan aplikasi ini secara 24 jam dan dapat dibuka dimanapun. Tidak harus berada di pesantren maupun di perangkat pesantren. Tentu hal ini akan memudahkan staf admin dan juga pimpinan untuk memantau manajerial pesantren sudah terkelola dengan baik ataupun masih memiliki kekurangan. 2. Pencatatan keuangan lebih mudah dan tertata rapi Permasalahan yang sering terjadi jika menggunakan pencatatan keuangan manual adalah salah menghitung sehingga harus memulai kembali dari awal.  Di sini ePesantren akan membantu masalah tersebut. Pencatatan keuangan, pembukuan & operasional pesantren akan tercatat secara digital dan penghitungan akan otomatis terhitung oleh sistem. Jika ada nominal yang salah maka akan dihitung otomatis oleh sistem. Jadi, tidak perlu hitung-hitung manual lagi. 3. Aplikasi Mobile Wali Santri  Dengan fitur mobile kini orang tua dapat memantau administrasi santri kapan saja dan dimana saja. Mobile Wali Santri by ePesantren dapat pula diakses melalui iOs, untuk melihat mobile wali santri bisa mengakses di link berikut m.epesantren.co.id 4. Presensi Pegawai Tersedia di Play Store Presensi pegawai ini membantu presensi jadi lebih mudah. Para ustadz, ustadzah, dan pegawai cukup melakukan presensi dengan selfie, waktu real time, dan otomatis terhubung dengan sistem GPS. Ustadz/ustadzah juga dapat mengisi jurnal mengajar yang berisi presensi siswa dan juga mata pelajaran yang diampu. Semakin mudah mendokumentasikan keperluan pondok dengan satu paltform. Kalau masih bingung dan ingin coba langsung aplikasi pesantren bisa cek link-link di bawah yaa 🙂 Website: epesantren.co.id Demo Aplikasi: demo.epesantren.co.id (GRATIS AKSES) Agendakan zoom dengan admin kami di +62 857-0130-3000 (WhatsApp/Telp)