January 24, 2023

Laporan Keuangan Pondok Mudah dengan Software Pesantren

Laporan Keuangan Pondok Mudah dengan Software Pesantren

Setiap lembaga baik itu profit maupun non profit tentunya membutuhkan sebuah laporan keuangan. Termasuk pondok pesantren. Sebuah laporan keuang diperlukan untuk mengetahui arus kas atau keluar masuknya uang agar terinci dan dapat dilaporkan secara transparan. Untuk memahami lebih lanjut tentang laporan keuangan

Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, laporan keuangan adalah laporan mengenai data keuangan yang berasal dari pembukuan.

Laporan keuangan didefinisikan sebagai pencatatan transaksi atau pergerakan keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan. Dimana umumnya sistem pengelolaan tersebut dilakukan dalam jangka waktu tertentu tergantung pada kebutuhan dan kebijakan bisnis.

Berdasarkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan dikatakan lengkap biasanya mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lainnya serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan tersebut.

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Agar terbaca dengan jelas, akurat, dan terukur, laporang keuangan harus dibuat sesuai dengan jenis laporan keuangan. Berikut jenis-jenis laporan keuangan:

Laporan Laba Rugi

Pada laporan laba rugi, laporan ini berfokus pada tiga hal yaitu pendapatan, biaya, dan untung rugi. Dengan laporan ini, lembaga dapat mengetahui apakah keuangan lembaga saat ini minus atau plus.

Laporan laba rugi sering disebut sebagai laporan kinerja keuangan lembaga atau bisnis. Laporan ini akan memberikan informasi pendapatan, pengeluaran, dan beban pajak. Dengan informasi tersebut, dapat membantu petinggi lembaga untuk mengambil kebijakan atau keputusan terkait langkah yang akan diambil lembaga selanjutkan.

Pada laporan laba rugi sendiri ada berapa jenis laporan keuangan, berikut di antaranya:

Single Step Model

Laporan laba rugi single step adalah laporan yang sifatnya lebih sederhana. Sebab, laporan ini hanya menunjukan satu kategori pada pendapatan dan pengeluaran.

Multiple Step Model

Sedangkan laporan laba rugi multiple step adalah laporan berisikan informasi lebih lengkap, karena membagi pendapatan dan pengeluaran ke dalam beberapa kategori. Di antaranya pendapatan operasional dan biaya operasional, kemudian pendapatan non-operasional dan biaya non-operasional.

Baca Juga: Pentingnya Digitalisasi bagi Pesantren

2. Laporan Neraca

Merupakan laporan keuangan yang disusun berbentuk neraca guna mengetahui posisi dan informasi keuangan.

Dalam laporan neraca memuat laporan lengkap beserta informasi mengenai permodalan, aktiva, dan pasiva lembaga. Untuk itu, harus ada keseimbangan antara aset atau kewajiban sementara yang berupa kewajiban dan modal.

Aktiva

Aset atau aktiva adalah sumber dana perusahaan yang bernilai ekonomi dan terdaftar secara hukum. Aktiva dapat dibagi menjadi 2 kategori yaitu, aktiva lancar atau jangka pendek dan aktiva tidak lancar. Contoh aktiva di antaranya adalah uang, bangunan, mobil, dan tanah.

Kewajiban

Kewajiban adalah hutang yang harus dibayar oleh lembaga kepada pihak lain. Contoh dari kewajiban adalah pajak, pinjaman bank, pinjaman atau piutang.

Ekuitas

Pengertian ekuitas adalah jumlah kekayaan yang dimiliki oleh lembaga. Ekuitas lembaga  dapat bertambah seiring dengan bertambahnya investasi ke lembaga. Contohnya saham pendapatan tetap, dan lain sebagainya.

3. Laporan Perubahan Modal

Laporan ini dibuat untuk mengetahui perubahan kenaikan dan penurunan kekayaan setiap periode. Dimana laporan perubahan modal menjadi indikator berkembang tidaknya suatu lembaga. Modal berkurang ketika bisnis mengalami kerugian dan meningkat ketika menghasilkan keuntungan.

Lap.perubahan modal memerlukan bukti pendapatan, modal awal, dan data dalam bentuk pribadi. Oleh karena itu, jumlah laba atau rugi dan penarikan dana selama periode waktu tertentu dicatat dengan jelas dalam laporan ini.

4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas membantu lembaga dalam memahami pergerakan arus uang dan indikator prediksi kas pada beberapa periode mendatang. 

Lap. arus kas masuk dapat dilihat melalui hasil kegiatan operasional perusahaan dan pendanaan atau pinjaman yang dilakukan lembaga. Sedangkan arus keluar , lembaga dapat mengetahui biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh lembaga.

Lap. arus kas terbagi menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut:

Operasional

Jenis laporan ini yang berkaitan dengan pengeluaran operasional perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa, pembayaran pajak pendapatan dan bunganya, pembayaran sewa, gaji atau upah para karyawan perusahaan.

Pembiayaan

Jenis laporan keuangan yang berkaitan dengan penambahan modal perusahaan. Dalam perhitungannya, Anda hanya perlu mengurangi atau menambahkan nilai kas dari ekuitas pemilik dan kewajiban jangka panjang.

Investasi

Aktivitas investasi adalah jenis laporan keuangan yang berhubungan dengan penjualan atau pembelian aktiva tetap. Misalnya, pembelian atau penjualan aset-aset tidak lancar seperti properti, peralatan, pabrik atau aset keuangan lainnya.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

CALK merupakan jenis laporan keuangan yang digunakan oleh perusahaan berskala besar atau go public. Umumnya, CALK berisikan informasi tambahan tentang bagaimana kondisi perusahaan, termasuk juga memaparkan penyimpangan atau anggapan inkonsistensi di dalamnya.

Tujuannya adalah untuk memperjelas seluruh jenis laporan keuangan mulai dari awal sampai akhir. Dengan penjelasan yang lebih rinci ini dapat membantu Anda memahami jenis-jenis laporan keuangan secara menyeluruh. Sehingga tidak heran bila CALK terdiri dari banyak halaman dan cenderung sangat tebal.

Untuk saat ini, pondok belum memerlukan catatan untuk laporan keuangan ini karena pondok biasanya masih menerapkan kepengurusannya dengan sistem keluarga.

Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis laporan keuangan dan contohnya. Laporan keuangan berperan penting dalam perusahaan, salah satunya untuk mengontrol keluar masuknya dana yang ada. 

Mudah Buat Laporan Keuangan Pondok dengan Software Pesantren

Bila Anda merasa cara diatas rumit, Anda dapat mencoba membuat laporan keuangan menggunakan software pesantren. 

Tidak perlu repot untuk membuat laporan-laporan keuangan di atas. Dengan menggunakan modul laporan dari software pesantren, semua laporan keuangan mulai dari laporan jurnal, kas, unit pos, dan neraca dapat dilakukan dengan mudah. 

Anda cukup memilih laporan berbentuk pdf atau excel dan laporan telah siap dilaporkan. Segera coba demo GRATIS software pesantren di demo.epesantren.co.id atau hubungi admin kami di wa.me/6285701303000

Share this post:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Temukan lebih banyak artikel