AdminWeb

You are here:
Inilah Prinsip Dasar Manajemen Keuangan Pesantren
Inilah Prinsip Dasar Manajemen Keuangan Pesantren

Perlukah prinsip untuk mengelola manajemen keuangan pesantren ? Berikut prinsip yang bisa kalian terapkan di manajemen keuangan pesantren Anda: Prinsip Dasar Manajemen Keuangan Pesantren 1. Transparansi Artinya keterbukaan. Transparan di bidang manajemen berarti adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan. Di lembaga pendidikan, bidang manajemen keuangan yang transparan berarti adanya keterbukaan dalam manajemen keuangan lembaga pendidikan, yaitu keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan, dan pertanggungjawabannya harus jelas sehingga bisa memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahuinya. 2. Akuntabilitas Kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain karena kualitas performansinya dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan yang menjadi tanggung jawabnya itu adalah akuntabilitas. Akuntabilitas di dalam manajemen keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan dan peraturan yang berlaku maka pihak sekolah membelanjakan uang secara bertanggung jawab. 3. Efektivitas Efektif seringkali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Garner(2004) mendefinisikan efektivitas lebih dalam lagi, karena sebenarnya efektivitas tidak berhenti sampai tujuan tercapai tetapi sampai pada kualitatif hasil yang dikaitkan dengan pencapaian visi lembaga. Efektivitas lebih menekankan pada kualitatif outcomes. Manajemen keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas kalau kegiatan yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas. 4. Efisiensi Perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran (out put) atau antara daya dan hasil itu adalah efisiensi. Perbandingan tersebut dapat dilihat dari dua hal:a. Dilihat dari segi penggunaan waktu, tenaga dan biaya:Ragam efisiensi dapat dijelaskan melalui hubungan antara penggunaan waktu, tenaga, biaya dan hasil yang diharapkanb. Dilihat dari segi hasilSegi hasil dapat dikatakan efisien kalau dengan penggunaan waktu, tenaga dan biaya tertentu memberikan hasil sebanyak-banyaknya baik kuantitas maupun kualitasnya. Agar prinsip manajemen keuangan pesantren dapat terlaksana dengan baik, maka pengurus membutuhkan sebuah sistem yang membantu memudahkan pengelolaan manajemen keuangan sesuai prinsip. Berikut sistem yang dapat digunakan adalah ePesantren. Untuk mengetahui fungsi maksimal sistem ini Anda dapat mencoba demonya secara GRATIS demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Masalah yang Sering Dihadapi saat Manajemen Data
Masalah yang Sering Dihadapi saat Manajemen Data

Apa itu Manajemen Data? Manajemen data adalah suatu kegiatan manajerial menjalankan tugas mengelola data agar bisa memenuhi keperluan informasi yang dibutuhkan lembaga. Dalam manajemen data, harus dipastikan bahwa data tersebut aktual, akurat, aman, dan tersedia untuk semua pihak yang berkepentingan dalam lembaga.  Manajemen data menjadi salah satu hal yang penting dan harus ada dalam lembaga termasuk pesantren. Tujuannya adalah untuk mengelola seluruh informasi dalam pesantren dapat terkelola baik. Proses yang dilakukan mulai dari mengumpulkan data, menyimpan, merawat atau memelihara, hingga memastikan seluruh data tersimpan dengan aman. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam prakteknya seringkali mengalami masalah. Berbagai kendala sering muncul di tengah-tengah kegiatan. Siapapun yang diberikan tugas harus mampu meng-handle kegiatan tersebut. Berikut ini permasalahan yang sering terjadi dalam manajemen data. Permasalahan saat Manajemen Data 1. Struktur Pendataan Tidak Jelas Perlu diadakan standarisasi dalam operasional sebuah pesantren. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua aktivitas yang dilakukan memiliki output yang sesuai dengan permintaan. Begitu pula dalam manajemen pendataan. Dengan pendataan yang terstruktur maka data dapat dibaca atau diartikan sama meskipun orang yang membaca berbeda. Jadi, tidak ada yang namanya nama sulit dipahami. Menerapkan standarisasi penyusunan data pesantren akan membuat seluruh data dapat disajikan dalam bentuk yang seragam.  2. Manajemen Data masih Konvensional Masih banyak pelaku usaha yang lebih menginginkan manajemen data dikerjakan oleh tenaga manusia. Tentu tidak ada salahnya. Namun, tidak dapat dibantahkan bahwa human error sering kali terjadi.  Berbeda halnya bila pengelolaan data dilakukan oleh sebuah sistem. Seluruh data akan dikelola secara otomatis dan mampu meminimalisir risiko human error. Dengan manajemen data yang masih konvensional juga akan meningkatkan risiko kehilangan data, pasalnya data masih dicatat dan disimpan secara manual.  Baca Juga: Proses Membuat Laporan Keuangan Pesantren 3. Data Ganda sering Ditemukan Permasalahan yang sering terjadi selanjutnya adalah masalah data ganda. Seringkali terjadi lebih dari satu data yang sama masuk dalam database. Ini biasa terjadi karena kurangnya koordinasi antara satu bagian dengan bagian yang lainnya di pesantren. 4. Letak Penyimpanan yang Berbeda Sering kali letak penyimpanan data tidak dalam satu lokasi yang sama baik penyimpanan di rak maupun folder dalam komputer. Hal ini jelas akan menghambat orang yang memerlukan data tersebut, perlu mencarinya terlebih dahulu dan tentu akan memakan waktu yang lama. 5. Kurangnya Pengawasan Perlu dilakukan pengawasan atau pengecekan secara berkala untuk mengetahui apakah kegiatan pengelolaan data di pesantren berjalan dengan baik. Bila harus keluar kota bagaimana cara mengeceknya? Ini menjadi pertanyaan banyak orang. Bila pesantren menggunakan sebuah sistem otomatis, maka pemantauan dapat dilakukan walaupun pemilik berada di luar kota. Solusi Manajemen Data Terstruktur Rapi Untuk dapat mengelola manajemen data dengan baik, diperlukan bantuan sistem yang mempermudah pengelolaan data. Salah satu sistem yang dapat membantu pesantren dalam pengelolaan data adalah ePesantren. Dengan ePesantren data kesantrian, kepegawaian, keuangan, dan akademik akan terkelola dengan baik. Data pun akan terhindar dari adanya data hilang karena penyimpanan sistem ini terhubung dengan cloud. Data pun tidak akan tersebar di berbagai penyimpanan, semua dapat diakses dalam satu sistem. Pemilik pesantren tetap dapat mengawasi pengelolaan data karena ePesantren dapat dibuka di mana saja dan kapan saja menggunakan internet. Jadi tunggu apalagi? Coba demonya secara GRATIS  demo.epesantren.co.id atau Hubungi Admin Kami +62 857-0130-3000

Selengkapnya
Antara Gribah, Fitnah, dan Namimah
Antara Ghibah, Fitnah, dan Namimah

Syekh Ibrahim Al-Qathan dalam Taisir At-Tafsir mengutip perkataan Al-Hasan Al-Bashri, bahwasanya menggunjing terbagi menjadi tiga, yakni ghibah, buhtan (dusta/fitnah) dan namimah (adu domba). Menurut Prof KH Quraish Shihab dalam Kosakata Keagamaan menuliskan, kata ghibah diambil dari bahasa arab غيبة dan berasal dari kata غيب, artinya, sesuatu yang tidak dijangkau mata. Maka dari itu, sesuatu yang tidak terlihat atau tidak hadir disebut gaib. Ghibah berarti mengumpat atau menggunjing yaitu perbuatan atau tindakan yang membicarakan aib orang lain. Fitnah dalam KBBI artinya perkataan yang bermaksud menjelekkan orang seperti menodai nama baik,merugikan kehormatan orang lain. Sedangkan adu domba, upaya untuk menimbulkan keretakan hubungan antara satu pihak dengan pihak lainnya, meskipun berita itu benar adanya. Baca Juga: Eksistensi Pondok Pesantren di Tengah Perubahan Zaman Larangan Ghibah Dalam al-Qur’an surah al-Hujurat (49) ayat 12 sebagaimana tercantum di atas, Allah melarang ber-ghibah dan menggambarkan pelakunya sebagai pemakan bangkai saudaranya. Di samping itu cukup banyak hadits yang juga melarangnya, antara lain: عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يَدْخُلْ الْإِيمَانُ قَلْبَهُ لَا تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِينَ وَلَا تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ يَتَّبِعْ عَوْرَاتِهِمْ يَتَّبِعْ اللَّهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ يَتَّبِعْ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِي بَيْتِهِ Dari Abu Barzah Al Aslamy berkata; Rasulullah SAW bersabda: “Wahai orang yang imannya masih sebatas lisannya dan belum masuk ke hati, janganlah kalian mengghibah (menggunjing) orang-orang muslim, janganlah kalian mencari-cari aurat (‘aib) mereka. Karena barang siapa yang selalu mencari-cari kesalahan mereka, maka Allah akan membongkar kesalahannya, serta barang siapa yang diungkap auratnya oleh Allah, maka Dia akan memperlihatkannya (aibnya) di rumahnya.” عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ أَخَذَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَخَذَ عَلَى النِّسَاءِ أَوْ النَّاسِ أَنْ لَا نُشْرِكَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا نَسْرِقَ وَلَا نَزْنِيَ وَلَا نَقْتُلَ أَوْلَادَنَا وَلَا نَغْتَبْ وَلَا يَعْضَهَ بَعْضُنَا بَعْضًا وَلَا نَعْصِيَهُ فِي مَعْرُوفٍ فَمَنْ أَتَى مِنْكُمْ حَدًّا مِمَّا نُهِيَ عَنْهُ فَأُقِيمَ عَلَيْهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ أُخِّرَ فَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ Dari ‘Ubadah bin Ash Shamit berkata: Rasulullah SAW  membaiat kami seperti membaiat kaum wanita atau semua orang: (1) kami tidak boleh menyekutukan Allah dengan apa pun, (2) tidak mencuri, (3) tidak berzina, (4) tidak membunuh anak, (5) tidak ghibah satu sama lain, (6) tidak mendurhakai beliau dalam kebaikan. Barangsiapa diantara kalian melakukan tindakan yang dilarang kemudian hukuman ditegakkan padanya, maka itu adalah kafarat baginya dan siapa yang menunda maka urusannya berpulang kepada Allah, bila berkehendak Ia akan menyiksa dan bila berkehendak Ia akan mengampuni.” ================================================================================== Pesantren ingin mendigitalisasikan datanya? Yuk coba demo aplikasi ePesantren untuk mendigitalisasikan data. Kunjungi demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Tiga Jenis Sabar
Tiga Macam Jenis Sabar

Syekh Ibnu Abid Dunya (208-281 H) mencantumkan dalam karyanya as-Shabru wa TsaTsawâb ‘alaihi, sebuah hadits riwayat Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sabar ada tiga tingkatan; sabar atas musibah, sabar dalam menjalani ketaatan, dan sabar dari kemaksiatan….” Sabar yang terakhir adalah sabar dengan tingkatan tertinggi. Pengertian Sabar Sabar secara bahasa berarti al habsu yaitu menahan diri. Sedangkan secara syar’i, sabar adalah menahan diri dalam tiga bentuk sabar: 1) Ketaatan kepada Allah, 2) Hal-hal yang diharamkan, 3) takdir Allah yang dirasa pahit (musibah). Tiga Macam Bentuk Sabar Sabar dalam Ketaatan Sabar dalam ketaatan kepada Allah yaitu seseorang bersabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah. Dan perlu diketahui bahwa ketaatan itu adalah berat dan menyulitkan bagi jiwa seseorang. Terkadang pula melakukan ketaatan itu berat bagi badan, merasa malas dan lelah (capek). Juga dalam melakukan ketaatan akan terasa berat bagi harta seperti dalam masalah zakat dan haji.  Intinya, namanya ketaatan itu terdapat rasa berat dalam jiwa dan badan sehingga butuh adanya kesabaran dan dipaksakan. Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imron [3] : 200). Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin dalam Syarh Riyadhus Sholihin ketika menjelaskan ayat di atas, beliau rahimahullah mengatakan, ”(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memerintahkan orang-orang mukmin sesuai dengan konsekuensi dan besarnya keimanannya dengan 4 hal yaitu: shobiru, shoobiru, robithu, dan bertakwalah pada Allah. Shobiru berarti menahan diri dari maksiat. Shoobiruu berarti menahan diri dalam melakukan ketaatan. Roobithu adalah banyak melakukan kebaikan dan mengikutkannya lagi dengan kebaikan. Sedangkan takwa mencakup semua hal tadi.” Baca Juga: Proses Membuat Laporan Keuangan Pesantren Sabar dalam Menjauhi Maksiat Bentuk sabar kedua adalah sabar dalam menghadapi maksiat. Sabar dalam menjauhi maksiat adalah kemampuan untuk bersabar dan mempertahankan diri dari tindakan yang merugikan atau terlarang dalam agama. Ini memerlukan kesadaran dan kesabaran yang tinggi untuk menjauhi godaan dan tetap mempertahankan komitmen moral dan religius. Hal ini penting untuk membangun kebiasaan hidup yang baik dan memelihara kesucian jiwa serta keutuhan agama. Sabar dalam Menghadapi Takdir yang Pahit Sabar menghadapi takdir pahit merupakan hal yang sulit untuk menerima dan menghadapi takdir yang pahit dalam hidup. Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu kita untuk mengatasi hal ini dan tetap bersabar: Sabar dalam menghadapi takdir yang pahit memang tidak mudah, namun dengan mempraktikkan cara-cara di atas, kita dapat memperkuat mental dan spiritual untuk menghadapinya. Ingin mengoptimalkan pengelolaan data di pondok pesantren? Gunakan sistem online dan otomatis. Coba kunjungi demonya di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Pesantren Maju Berkawan Bukan Melawan Teknologi
Pesantren Maju Berkawan Bukan Melawan Teknologi

Di era yang sudah serba digital semua dapat dilakukan dengan hanya memandang pada satu layar pipih. Dalam ranah apapun sekalipun itu dunia pendidikan. dimana sudah banyak media online yang siap melayani masyarakat dengan berbagai kemudahan yang ada. Jika kita perhatikan berbagai platform mulai bermunculan, baik dalam bentuk aplikasi maupun berupa layanan web yang bisa diakses tanpa install terlebih dahulu. Kita tahu bahwa kemudahan akses informasi akan menguntungkan banyak orang. Apalagi jika informasi tersebut dapat memberikan keuntungan bagi pihak yang membutuhkan. Baru-baru ini muncul software yang akan mulai digunakan dan dinilai memudahkan pengelolaan suatu lembaga. Software tersebut adalah ePesantren, dimana mengusung platform web yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Pada dasarnya pesantren adalah lembaga pendidikan yang tidak hanya berkecimpung dalam dunia pendidikan akal, tapi juga karakter secara menyeluruh. Sedangkan anak yang tinggal dan menempuh pendidikan pesantren disebut santri. Jika biasanya sebuah pondok pesantren dikenal dengan lembaga yang masih berbudaya tradisional. Maka kini pesantren dapat semakin maju dengan teknologi. Pesantren Maju Berkawan dengan Teknologi. Dimana santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama saja tapi juga apa yang harus dihadapi. Jadi alih-alih menghindari teknologi, pihak pesantren haruslah segera mencari solusi agar menghasilkan lulusan yang berkualitas. Layaknya lembaga pada umumnya, pesantren memiliki sistem administrasi yang sama. Dimana terdapat jajaran umum maupun staf pengelola. Mulai dari pimpinan tertinggi hingga pada para staf di bawahnya. Oleh sebab itu, pesantren membutuhkan kecanggihan teknologi agar sistem pengelolaan lebih mudah. Untuk selengkapnya, SEGERA hubungi kami di Website : epesantren.co.id 📲 WhatsApp : http://bit.ly/wa-ep 📞 Telp/SMS : 0812-3364-0003 🖥️ demo.epesantren.co.id Mari wujudkan bersama Pesantren Maju Berkawan dengan Teknologi #ePesantren #IndowebGroup #AplikasiPondokPesantren #SoftwarePondokPesantren #Pondok #Pesantren #PondokPesantren #PesantrenStory #Pesantrenku #Ponpes #AyoMondok #Santri #Santrikeren #SantriIndonesia #Santrihits #Santriwati #AlaSantri #Islam #Muslim #NU #NahdlatulUlama #Muhammadiyah #Ulama #Ustadz #Dakwah #Ngaji #Aswaja #Sholawat #Hijrah

Selengkapnya
Sholat Sendiri Kok Susah Khusyuk
Sholat Sendiri Kok Susah Khusyuk

Biasanya saat kita sholat kita lupa atau bingung sudah rakaat keberapa karena sulit berkonsentrasi dan tidak menikmatinya. Sholat Sendiri Kok Susah Khusyuk. Beberapa orang bahkan solat dengan terburu-buru, berharap dapat segera menyelesaikannya. Hal ini kerap terjadi apalagi disaat kita menjalankan sholat sendiri di rumah, Khusyuk serasa sangat sulit dilakukan, entah terpikirkan masalah pribadi, masalah percintaan maupun kerjaan yang menumpuk.Sholat Sendiri Kok Susah Khusyuk. Biasanya saat kita sholat kita lupa atau bingung sudah rakaat keberapa karena sulit berkonsentrasi dan tidak menikmatinya.Mungkin karena kita belum faham bacaan, makna, hikmah, keutamaan, syarat dan rukun sholat. ujung-ujung nya jadi “sukaaro” salat mabuk alias salat tanpa rasa, tanpa pemahaman, tanpa penghayatan, tanpa keyakinan, kosong, hampa, macam robot gedek..Tapi tau nggak jika kita sudah berusaha khusyuk tapi tetap saja sulit, berbahagialah. Itu artinya setan sedang mengganggu kita. sama halnya Seorang pencuri hanya akan memasuki rumah yang berisi barang berharga. Dengan kata lain ada sisi positif dari kita yang mungkin belum kita sadari Nah agar kita bisa lebih khusyuk alangkah baiknya kita tinggalkan sejenak masalah dunia, seperti halnya tugas menumpuk, agar tugas tidak menumpuk para pejuang administrasi bisa menggunakan aplikasi pendukung seperti aplikasi ePesantren yang fokus membantu administrasi keuangan di pesantren dengan sengmua fitur yang tersedia. Info Selengkapnya :– Instagram : Instagram.com/ePesantren– Fanpage : Facebook.com/ePesantren– Website : ePesantren.co.id bisa daftar dan coba demonya didemo.epesantren.co.id/registrasi #ePesantren#IndowebGroup#AplikasiPondokPesantren#SoftwarePondokPesantren#pesantrenstory#pesantrenproperty#pesantrenkilat#pesantrenku#pesantrendaqu#pesantrennurulhakimtembung#pesantrennurulhakim#PesantrenKilat3Hari#pesantrenindonesia#pesantrencahaya#pesantrenpersatuanislam#pesantrenpersis#PesantrenGratis#pesantrenramadhan#pesantrenkukeren#santri#santriwati#santrikeren#santriIndonesia#santrihits#santrigaul#santrikece

Selengkapnya
5 Tips Menjaga Hafalan Al-Quran
5 Tips Menjaga Hafalan Al-Quran

Di zaman sekarang ini sudah banyak sekali orang-orang yang menghafal Al-Quran. Dari mulai anak-anak hingga orang tua. Seperti yang kita ketahui bahwa menghafal Al-Quran tidak semudah yang kita bayangkan, banyak sekali kesulitan-kesulitan yang dialami oleh para penghafal Quran. Bahkan para penghafal Al-Quran yang sudah berhasil menghafalkan 30 juz di dalam Al-quran juga sering sekali lupa beberapa ayat atau bahkan hingga beberapa juz, karena hakikatnya kita adalah manusia biasa yang punya sifat lupa. Terkadang kita semua juga memiliki banyak kesibukan yang mengharuskan kita untuk membagi fokus kita kepada hal lain. Hal ini yang membuat sebagian para penghafal Al-Quran tidak memiliki waktu untuk murojaah hafalan dan akhirnya ada beberapa bagian dari hafalannya terlupakan. Baca Juga: Penerapan Tata Kelola Keuangan Pesantren yang Baik Berikut 5 tips untuk menjaga hafalan Quran  Apabila diri kita sudah mengetahui bahwa kita memiliki kesibukan tertentu maka membuat jadwal murojaah sangatlah penting. Membuat jadwal murojaah akan membuat hafalan kita terjaga karena dengan membuat jadwal murojaah kita tau kapan kita harus murajaah kita. Pastikan jadwal murajaah sesuai dengan kesibukan masing-masing.  Apabila kita sudah membuat jadwal murojaah yang tersusun dengan rapi maka kita juga harus konsisten dalam melaksanakan  sesuai jadwal yang telah disusun.  Beberapa hadist menganjurkan bahwa kita harus memiliki sahabat bahkan persahabatan bisa dibawa hingga ke surga.Saat kita memiliki sahabat tentunya kita akan merasa senang karena kita tidak merasa sendiri dan kesepian, apalagi bila sahabat kita sefrekuensi dan cocok dengan kita. Memiliki partner penghafal Al-quran juga bisa menjadi tips untuk menjaga hafalan kita. Karena dengan memiliki partner penghafal Al-Quran biasanya murajaah jadi lebih asik. Apabila Kita sangat sibuk dalam beberapa hal dan tidak bisa melaksanakan murajaah sesuai jadwal yang telah disusun maka kita bisa menyempatkan murajaah secara singkat setelah sholat. Yakni memohon kepada Allah untuk dijaga hafalannya. Selain berdoa juga harus disertai riyadhah seperti berpuasa setiap kali mengkhatamkan Al-Qur’an, atau menjadikan hafalan sebagai wiridan setiap hari yang harus dibaca. Semoga dengan aneka tips Menjaga Hafalan Al-Quran ini, keinginan untuk menghafal Al-Qur’an semakin tinggi. Demikian pula menjaga hafalan dapat dilakukan dengan cara yang tepat dan terarah. Wallahu a’lam. Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Dilema Berkumur saat Berwudhu Sunnah Tapi Takut Batal Puasa
Dilema Berkumur saat Berwudhu tapi Takut Batal Puasa

Bagi umat muslim puasa adalah kewajiban, banyak amalan dilakukan agar puasa tetap terjaga. Salah satunya menjaga puasa tidak batal dan berkualitas dengan tidak melakukan kegiatan yang mengurangi amalan puasa. Sedangkan hal yang dapat membatalkan puasa ada 9. Yaitu masuknya sesuatu ke dalam lubang tubuh secara sengaja, memasukkan benda ke suatu jalan(kemaluan dan dubur), muntah secara sengaja, bersenggama, haid dan menstruasi, nifas, murtad, dan gila. Lantas bagaimana hukum berkumur pada saat berwudhu di bulan puasa. Apakah termasuk membatalkan puasa? Menurut Ustad Zulkifli Harza berkumur tidaklah menjadi masalah. Menurut beliau, jika tidak tertelan dan dilakukan secara sengaja maka tidak membatalkan puasa. Tetapi akan membatalkan puasanya jika saat berkumur sengaja untuk menghilangkan rasa dahaga saat berpuasa. Atau ada air yang tertinggal seteguk kemudian sengaja di telan. Wallahu A’lam bishowab Source : tribunnews.com Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Solusi Permasalahan Administrasi Pesantren
Solusi Permasalahan Administrasi Pesantren

Seringkali permasalahan di bagian administrasi pesantren tidak terselesaikan dan tetap menjadi masalah hingga saat ini. Contoh-contoh permasalahan yang terjadi di bagian administrasi pesantren. Permasalahan Administrasi Data yang diperlukan tidak ditemukan di catatan Seringkali data yang dicari tidak dapat ditemukan. Hal ini terjadi karena beberapa sebab, pertama adanya kesalahan input data. Kedua, kurangnya ketelitian saat mencari secara manual.  Pencatatan masih berantakan Masih banyak ditemukan data ganda, data tidak terekap, dan data yang pencatatannya terpisah di dua buku. Pencatatan yang masih belum rapi dan terstruktur juga akan mempengaruhi pengelolaan data laporan. Pencatatan antar bagian atau divisi tidak dapat terhubung Pasti tiap pesantren memiliki penanggung jawab sendiri dalam tiap bagian, seperti siapa pemegang keuangan, pengelolaan data kesantrian, kepegawaian, dan bagian lainnya. Penggunaan pencatatan manual tentu membuat data tiap bagian tidak bisa sinkron antar bagian. Sehingga menyulitkan pengecekan tiap bagian yang memang perlu berhubungan.  Semisal, bagian yang merekap presensi kepegawaian dan pembayaran tidak sama. Pembayaran berhubungan dengan bagian keuangan dan pencatatan presensi berhubungan dengan admin lainnya. Agar bisa memperoleh data presensi, pihak keuangan harus meminta data ke admin yang mengolah presensi. Hal ini akan membuat waktu karena pihak keuangan perlu menunggu. Baca Juga: Keuangan Pesantren Digital Permudah Tugas Bendahara Pesantren Sulit melakukan monitoring, laporan, dan evaluasi Apabila data administrasi tidak terdata dengan baik, maka proses selanjutnya pun data-data tersebut akan sulit untuk diproses. Seperti sulit membuat laporan, sulit untuk melakukan monitoring mingguan atau bulanan, dan sulit untuk mengevaluasi hasil kerja atau hasil program kegiatan. Data tidak terarsip dengan baik Data yang tidak terarsip dengan baik akan sulit ditemukan di kemudian hari bila pihak pesantren membutuhkan. Bahkan bisa jadi hilang. Proses pengarsipan data diperlukan ketelatenan dan ketelitian. Diperlukan sebuah kode-kode khusus untuk menyimpan data sesuai dengan jenis datanya.  Solusi Permasalahan Administrasi Pesantren Bila Anda sering mengalami masalah-masalah administrasi seperti di atas, maka Anda membutuhkan bantuan sistem yang dapat mengatasi pengelolaan administrasi secara otomatis. Solusi Permasalahan Administrasi Pesantren ini adalah sistem manajemen pesantren. Sistem manajemen pesantren merupakan sistem berbasis website yang akan memudahkan kerja administrator mulai dari pendataan santri & pegawai, pencatatan tahfidz, pengelolaan keuangan, presensi santri & pegawai, dan pengelolaan lainnya dapat dilakukan dengan sistem ini. Sistem Manajemen Pesantren akan memudahkan Anda mencari data presensi, data siswa, dan data keuangan karena memiliki fitur pencarian dan juga data akan lebih aman karena menggunakan penyimpanan cloud. Bila Anda membutuhkan data fisik maka cukup mencetaknya saja. Keuntungan Menggunakan Sistem Manajemen Pesantren Dengan menggunakan sistem ini, Anda akan memperoleh kemudahan-kemudahan. Seperti 1) Akses sistem secara online, tidak perlu instal di komputer/laptop 2) Menghemat kertas, karena tidak memerlukan banyak kertas. Setiap bagian dapat melihat data bila memiliki akses ke aplikasi 3) Pendataan akan terekam secara digital jadi tidak khawatir akan kehilangan data. 4) Aman untuk digunakan karena ada sistem backup otomatis tiap malamnya dan tetap privat karena user dapat mengatur siapa saja yang dapat membuka sistem ini dan bagian apa yang bisa dibuka. Tertarik dengan sistem manajemen pesantren?  Coba demo gratisnya di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Amalan Pemerlancar Rezeki
Amalan Pemerlancar Rezeki

Pada dasarnya setiap makhluk hidup di dunia ini sudah memiliki takaran rezeki nya masing masing, rezeki yang pastinya adalah yang sebaik-baiknya dan tepat Jangan khawatir bila rezeki kalian belum datang-datang, karena sejatinya rezeki tersebut tidak akan pernah tertukar. Berbicara tentang ini, rezeki sejatinya dapat dari datang dari berbagai pintu. Entah itu berasal dari kerja, anak, suami dan lain -lain. Tak perlu khawatir bila kalian akan merasa kekurangan rezeki. Berikut adalah beberapa amalan pemerlancar rezeki kalian: Amalan Pemerlancar Rezeki Berusaha atau berikhtiar Apapun dapat dicapai bila kalian berusaha semampu kalian, tidak ada gunanya jika kalian meminta kepada Allah SWT bila kalian sendiri tidak berusaha. Berusahalah semampu kalian dan apabila sudah tidak mungkin lagi, barulah kalian berserah diri pada Allah SWT. Taubat dan perbanyaklah beristigfar Karena mungkin saja rezeki kalian terhambat karena kalian memiliki banyak dosa, namun meski begitu hendaklah kalian meminta ampunan Allah SWT. Karena sejatinya Allah SWT maha pengampun dan penyayang. Beristighfar juga akan membuka lebar pintu rezeki kalian karena Allah SWT memberikan rezeki pada mereka yang bertaqwa. Meninggalkan perbuatan yang menyebabkan dosa Meninggalkan perbuatan yang berdosa selain membuat hati kalian menjadi tenang dan damai juga dapat memperlancar rezeki. Karena Allah SWT telah menjanjikan kepada hambanya yang meninggalkan perbuatan dosa rezeki yang berkah. Menunaikan ibadah kepada Allah SWT Sebanyak dan sesibuk apapun kalian dalam melakukan pekerjaaan, jangan pernah lupa beribadah kepada Allah SWT. Karena dengan melakukan ibadah secara rutin, Allah akan menjamin rezeki kalian dan membuat kesibukan kalian menjadi berkah. Lagipula hal ini juga merupakan kewajiban kita dan tidak boleh ditinggalkan. Selalu bersyukur Sebagai manusia biasa banyak dari kita yang terus merasa kurang atas rezeki yang telah diberikan Allah SWT. Semakin kita merasa kurang, maka rezeki yang didapatkan akan terasa semakin sedikit. Bersyukur tidak hanya membuat seberapapun rezeki yang didapatkan terasa cukup, tetapi juga mampu membukakan pintu rezeki menjadi lebih lebar sehingga banyak kemudahan yang akan datang menghampiri. Bersedekah Amalan terakhir yang tidak boleh dilewatkan untuk membuka rezeki adalah bersedekah. Rezeki yang kita dapatkan bukan sepenuhnya milik kita, melainkan ada sebagian lagi yang menjadi hak dari orang lain, termasuk fakir miskin, anak yatim, dan lain sebagainya.Sebanyak apapun kita bersedekah, Allah SWT telah menjamin bahwa harta kita tidak akan habis karena Allah akan menggantinya dengan rezeki yang lebih banyak. Bersedekah tidak harus dalam nominal yang besar karena yang lebih penting adalah ikhlas dan istiqomah. Hal-hal diatas dapat kalian coba dan semoga bermanfaat bagi kalian. Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya