Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia yang menempatkan para santri untuk belajar agama dan kedisiplinan. Dahulu masyarakat Indonesia mendengar tentang pondok pesantren pasti persepsi mereka bermacam-macam, mulai dari yang baik, buruk, bahkan aneh. Berbagai persepsi sebagian masyarakat di antaranya, yaitu kegiatan yang sangat padat, aturan yang sangat ketat dan mengekang, tempat tinggal yang kumuh, hidupnya melarat, diperuntukkan orang-orang pedesaan. Hal tersebut terkadang membuat santri tidak betah di pesantren Dalam upaya seseorang adaptasi di pesantren, berikut ini 7 tips agar betah di pesantren
Menjalani Kegiatan pesantren dengan Ikhlas
Semangat dan niat yang ikhlas merupakan cara yang paling ampuh agar kerasan di pesantren. Dengan semangat dan niat ikhlas tersebut seseorang dapat betah walaupun kadang kegiatan di pondok itu cukup padat teratur dan peraturan yang disiplin.
Maka dari itu, sebelum menjalani kegiatan-kegiatan di pondok, seseorang harus memiliki semangat yang kuat dan niat yang ikhlas karena Allah Swt. Hal ini membuat santri agar betah di pesantren.
Mencari tempat ternyaman di pesantren
Terkadang kita memerlukan waktu untuk menyendiri baik itu untuk beribadah, merenung, bermawas diri, dan lain sebagainya. Kita juga memerlukan tempat yang nyaman agar tenang dalam melakukan kegiatan di atas, baik itu di aula, masjid/musala, perpustakaan, kamar pribadi (asrama), atau ruangan kelas. Dari tempat-tempat di atas yang paling cocok digunakan adalah kamar pribadi, karena di situ kita dapat melakukan kegiatan di atas dengan nyaman dan tenang.
Jalin Hubungan Baik dengan Sesama Santri
Kehidupan di pesantren akan terasa lebih nyaman jika Anda mampu menjalin hubungan baik dengan sesama santri. Berpartisipasi dalam kegiatan bersama, seperti diskusi keagamaan atau kegiatan sosial, dapat menjadi cara yang baik untuk membangun koneksi dengan orang-orang di sekitar Anda.
Open Minded
Open Minded atau membuka pikiran ketika diPesantren bisa membawa ke dunia baru yang penuh tantangan dan perbedaan. Dengan menjadi pribadi yang open minded kalian akan menerima perbedaan budaya, pandangan, dan kebiasaan. Sikap ini akan mempermudah adaptasi Anda di lingkungan pesantren yang beragam.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapka dapat menjalani kehidupan di pesantren dengan lebih betah dan produktif. Pesantren adalah tempat yang membangun karakter, kedisiplinan, dan spiritualitas. Dengan memaksimalkan pengalaman di pesantren
Baca Juga: Pesantren Putri Unggulan untuk Generasi Penerus
Perbanyak teman
Memperbanyak pertemanan merupakan hal yang sangat penting ketika ada di pesantren, karena pesantren merupakan rumah kedua dan para penghuni pesantren adalah keluarga satu sama lain. Hal Itulah yang perlu ditanamkan dalam diri santri bahwa lingkungan pesantren adalah keluarga.
Rasa kekeluargaan itulah yang dapat mempermudah setiap urusan santri. Kemana saja akan terasa menyenangkan dan lebih aman. Tidak hanya itu, teman sesama santri yang sudah seperti keluarga dapat menjadi tempat keluh kesah bagi santri baru.
Insya Allah, dengan memperbanyak teman maka niat dan maksud untuk pulang dari pesantren akan hilang. Akan tetapi, perlu digaris bawahi bahwa, dalam memilih teman harus pilah dan pilih agar terus membawa santri ke jalan yang selalu diridai Allah SWT.
Seperti Sabda Rasulullah SAW:
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya dan walaupun tidak, engkau tetap akan mendapatkan aroma bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Menjaga Kesehatan
Diketahui bahwa kegiatan pesantren begitu padat. Maka menjaga kesehatan jasmani dan rohani perlu menjadi perhatian santri. Jangan sampai, ketika kegiatan pesantren sedang berlangsung, lalu Kesehatan santri kita menurun. Imbasnya santri akan pulang kerumah dan itu berulang terus sehingga kemungkinan untuk keluar pesantren bisa saja terjadi.
Maka berolahraga dan menjaga asupan makan sehat adalah solusi tepat bagi para santri untuk selalu sehat dan fit dalam menjalani kehidupan di pesantren.
Mengisi waktu luang yang bermanfaat
Dengan banyaknya kesibukan santri di pesantren, maka seyogyanya tidak ada lagi niat untuk pulang kerumah. Semestinya tidak terbesit dalam pikiran santri untuk keluar pondok, melanggar bahkan kabur dari pondok.
Berbagai kegiatan apapun di pondok akan mengalihkan perhatian santri ketika sedang kangen rumah. Namun Ketika waktu luang datang, santri harus bisa menyiasati waktu untuk melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Waktu luang santri dapat digunakan untuk berolahraga, bercengkerama atau berdiskusi dengan teman, beristirahat, ataupun meng-khatamkan sekaligus menghafal al-Quran.Dengan aktif dalam berbagai kegiatan, santri dapat meningkatkan potensi dan bakat diri. Selain itu juga menambah teman dan pengalaman sekaligus mengalihkan perhatian dari homesick.
Butuh bantuan agar pesantren Anda lebih tertata di Administrasi? Coba ePesantren
Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id
atau
Hubungi admin kami di