AdminWeb

You are here:
Tips Menjadi Guru Al-Quran yang Profesional di Pesantren
Tips Menjadi Guru Al-Quran yang Profesional di Pesantren

Mengajarkan Al-Quran merupakan amanat yang mulia, sebuah tugas yang dulunya juga diemban oleh Malaikat Jibril ‘alaihissalam saat mengajarkannya kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Banyak sekali guru Al-Quran yang membimbing para santri, karena sejatinya santri-santri inilah yang nantinya akan menjadi penerus dalam menjadi guru Al-Quran.  Dalam mengajarkan al-quran pun juga tidak boleh sembarangan, al-quran sendiri adalah kitab suci yang tentunya harus dibaca dan dipelajari dengan baik dan benar. Apabila kita yang mengajarkan saja sudah salah, apalagi ketika kita mengajarkan hal tersebut pada para santri. Bukankah kita akan mendapat dosa dua kali lipat? Maka dari itu kita harus memahaminya dengan baik sebelum mengajarkan hal tersebut . Sebagai guru kita juga harus terlihat profesional. Bukan hanya diluar tampilan tapi juga memang benar-benar kita adalah guru Al-quran yang profesional. Ada beberapa tips menjadi guru Al-Quran yang profesional di pesantren,  Berikut ini tips menjadi guru al-quran yang profesional di pesantren: Tajwid adalah ilmu yang harus benar-benar dipahami sebelum kita mengajarkan al-quran pada santri. Bila kita salah dalam satu huruf saja, maka dipastikan satu bacaan itu juga akan salah. Jadi sebelum itu pahami tajwid dulu. Waki’ yang merupakan guru dari Imam Syafi’i rahimahullah pernah menasehatkan. Sesungguhnya ilmu merupakan cahaya, dan cahaya Allah tidak akan dimiliki oleh pecandu maksiat.  Ilmu ini juga perlu dipahami dengan baik oleh seorang pengajar Al-Quran. Sebab seringkali seorang yang baru belajar Al-Quran akan salah berhenti pada suatu kalimat dan berakibat merubah makna suatu ayat. Karena kita sebagai guru juga harus memakai pakaian yang pantas, apalagi kita berada di pesantren yang notabene berisi muslim muslimah. Jadi kita harus memakai pakaian yang tertutup atau sopan. Sebagai seorang guru al-quran bukan berarti kita boleh mengesampingkan ilmu syar’i. Karena guru juga berkewajiban mempelajari berbagai ilmu sebaik mungkin. Baik itu  ilmu Aqidah, Fiqih, Bahasa Arab serta berbagai cabang ilmu Al-Quran supaya ia bisa memahami dengan betul apa yang ia baca dan apa yang ia ajarkan. Hal diatas adalah tips-tips yang bisa dicoba dan diterapkan, supaya bisa menjadi guru yang profesional di pesantren. Sumber: hamalatulquran.com Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Pondok Pesantren Modern Al Rifaie 2 Malang
Pondok Pesantren Modern Al Rifaie 2 Malang

Pondok Modern Al Rifaie adalah salah satu pondok pesantren modern di Malang yang mengemas pendidikan dengan sistem formal dan diniyah yang dikelola oleh profesional muda yang kompeten dibidangnya dan didukung oleh sarana prasarana belajar yang representatif dengan lingkungan yang asri, sejuk, kondusif serta aman.  Berangkat dari pemikiran tersebut maka Pendidikan Pondok Modern Al Rifaie 2 Malang tampil dengan nuansa baru yang lebih realistis dan rasional dengan program yang terukur dan terencana antara lain: Untuk merealisasikan program di atas Pondok Modern Al Rifaie 2 Malang mengemas pendidikan dengan sistem merger/mix (formal dan diniyah) yang dikelola oleh profesional muda yang kompeten dibidangnya dan didukung oleh sarana prasarana belajar yang representatif dengan lingkungan yang asri, sejuk, kondusif serta aman (security 24 jam) dan letak geografis yang strategis karena terletak diantara dua kecamatan Bululawang dan Gondanglegi dan dekat dengan pusat kota. Pengasuh Baca Juga: Pondok Pesantren Al-Hasaniyah Tuban PENDIDIKAN Formal Non Formal 1. Madrasah Diniyah2. Tahfidzil Qur’an3. Takhassus Pendalaman  Kitab Kuning EKSTRAKURIKULER FASILITAS ALAMAT Jl. Raya Ketawang No. 2 Gondanglegi 65174 Kab. Malang Kode Pos :  40552 Sumber: laduni.id ============================================================================== Ingin Mencoba Sistem Manajemen Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id atau Hubungi Admin Kami +62 857-0130-3000

Selengkapnya
Waktu Terbaik Berdialog dengan Alloh
Waktu Terbaik Berdialog dengan Alloh

Sudah menjadi kewajiban bagi setiap Muslim untuk memahami makna berdialog dengan Alloh dan berdoa menjadi sarana penghubung antara manusia dengan Sang Pencipta. Meskipun kita semua tahu bahwa Allah SWT tidak berbicara kepada kita secara langsung, tetapi Dia mendengar doa yang kita ucapkan, apa yang kita minta, apa yang kita syukuri, dan permintaan maaf atas apa yang kita lakukan. Berbicaralah dengan Allah SWT melalui doa. Sesederhana itu untuk kita berbicara kepada-Nya. Dengan demikian, hal pertama yang dilakukan ketika ingin berkomunikasi dengan-nya, mulailah berbicara dan merasa Allah SWT begitu dekat. Ketika kita berdoa, Allah SWT tidak secara langsung mengabulkan keinginan makhluk-Nya. Terkadang, Allah SWT menjawab doa seseorang tidak dengan cara yang diharapkan. Lantas, apa yang harus dilakukan? Maka, yang dapat kamu lakukan adalah menerima untuk mendengar apa yang Allah SWT katakan kepada hamba-Nya. Sebab, berdoa adalah berbicara dan mendengarkan, tidak seperti percakapan antara dua manusia. Allah SWT berfirman dalam QS. Asy-Syura ayat 51 yang artinya: “Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.” Hati dan pikiran adalah alat utama untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Kita tidak mungkin bertemu Allah SWT secara fisik.  Namun, kita harus melatih kepekaan hati dan pikiran untuk berkomunikasi dengan-Nya. Kamu yang merasa bahwa keinginan tidak diijabah oleh Allah SWT, kamu salah. Sebab, Allah SWT selalu menjawab pertanyaan kita, baik yang diucapkan lisan maupun hati. Permasalahannya, hati dan pikiran kita kurang peka sehingga tidak mampu menangkap isyarat atau jawaban dari-Nya. Bahkan, Allah SWT berfirman dalam QS. Qaf ayat 16 yang artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” Berdasarkan ayat di atas, ini menandakan bahwa Allah SWT mengetahui keinginan dan motif terdalam manusia, bahkan lebih baik daripada manusia itu sendiri, dan bahwa Allah lebih mengetahui keadaan terdalam dari perasaan dan kesadaran daripada egonya sendiri. Jadi, sederhananya berdialog dengan Alloh SWT adalah dengan berdoa. Meskipun Allah SWT tidak secara langsung menjawab doa kita, tetapi Dia senantiasa memberikan jawaban dan hasil yang terbaik untuk hamba-Nya. Selalu mengingat Allah SWT dalam keadaan apapun. Sumber: kumparan.com Ingin Mencoba Sistem Manajemen Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Biografi Gus Dur
Biografi Gus Dur

Abdurrahman Wahid atau yang biasa dikenal sebagai Gus Dur, merupakan cendekiawan, reformis, politikus asal Indonesia, pemimpin agama islam di Indonesia sekaligus menjabat sebagai Presiden RI yang ke 4. Beliau ini lahir di Jombang, Jawa Timur pada 7 September. Beliau lahir dari pasangan Wahid Hasyid dan Solichah. Ia adalah anak tertua dari lima bersaudara, dan lahir dari keluarga yang sangat terpandang di komunitas muslim Jawa Timur. Kakek dari pihak ayah, Hasyim Asy’ari adalah pendiri Nahdlatul Ulama (NU) sedangkan kakek dari pihak ibu, Bisri Syansuri adalah pendidik muslim pertama yang memperkenalkan kelas untuk perempuan.  Setelah proklamasi kemerdekaan Gusdur kembali ke Jombang. Akhir perang tahun 1949,  pindah ke Jakarta karena ayahnya diangkat menjadi menteri agama. Pada tahun 1954, Wahid mulai sekolah menengah pertama, namun ia gagal lulus dan ibunya memindahkan nya ke Yogyakarta. Tahun 1957 ia lulus dan melanjutkan ke sekolah muslim di pesantren Tegalrejo. Dan pada tahun 1959 beliau pindah ke pondok pesantren Tambakberas di Jombang. Sejatinya karena latar belakang nya yang bersangkutan dengan NU, maka beliau tak akan luput dari tugas kepemimpinan NU. Hal ini bertentangan dengan cita-cita nya untuk menjadi intelektual publik dan dia sudah dua kali menolak tawaran untuk bergabung dengan Dewan Penasihat Agama NU. Menjelang Pemilihan Legislatif 1982, Gus Dur berkampanye untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebuah Partai Islam yang dibentuk sebagai hasil penggabungan empat partai Islam termasuk NU. Baca Juga: Masalah yang Sering Dihadapi saat Manajemen Data Pada 2 Mei 1982, sekelompok petinggi NU bertemu dengan Ketua NU Idham Chalid dan meminta pengunduran dirinya.  Pada tanggal 6 Mei 1982, Wahid mendengar tentang keputusan Idham untuk mengundurkan diri dan mendekatinya dengan mengatakan bahwa tuntutan yang dibuat agar dia mengundurkan diri tidak konstitusional.  Dari Juni 1983 hingga Oktober 1983, Gus Dur menjadi bagian dari tim yang ditugaskan untuk mempersiapkan tanggapan NU terhadap masalah ini Pada tahun 1991, Wahid membalas ICMI dengan membentuk Forum Demokrasi, organisasi yang beranggotakan 45 intelektual dari berbagai komunitas agama dan sosial. Organisasi tersebut dianggap sebagai ancaman oleh pemerintah yang bergerak untuk membubarkan rapat-rapat Forum Demokrasi menjelang Pemilu Legislatif  1992. Pada  Maret 1992, Gus Dur berencana mengadakan Musyawarah Besar untuk merayakan ulang tahun ke-66 berdirinya NU dan menegaskan kembali dukungan organisasi tersebut terhadap Pancasila Mendekati Musyawarah Nasional 1994, Gus Dur mencalonkan dirinya untuk masa jabatan ketiga sebagai ketua. Wahid berpesan agar Megawati berhati-hati dan menghindari pencalonan sebagai presiden pada Sidang Umum MPR 1998. Megawati mengabaikan nasihat Wahid dan membayar harganya pada Juli 1996 ketika markas besar PDI-nya diambil alih oleh pendukung ketua PDI yang didukung pemerintah, Suryadi.  November 1996, Wahid dan Soeharto bertemu untuk pertama kalinya sejak Wahid terpilih kembali menjadi ketua NU Pada 19 Mei 1998, Gus Dur bersama delapan tokoh masyarakat Islam dipanggil ke kediaman Soeharto. Suharto menggaris bawahi gagasan tentang Komite Reformasi yang mulai diusulkan saat itu Beliau wafat pada tanggal 30 Desember 2009, di Jakarta. Beliau menjabat sebagai presiden pada  20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Abdurrahman_Wahid Ingin Mencoba Sistem Manajemen Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Tips Menjadi Guru Pesantren yang Disegani Santri
Tips Menjadi Guru Pesantren yang Disegani Santri

Berbicara tentang guru tak luput dari yang namanya ilmu. Dalam islam sendiri disebutkan bahwa sebaik-baiknya ilmu adalah yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain. Maka dari itu apabila semua orang yang memiliki ilmu berpikir bahwa dia yakin ilmu yang dia miliki berguna dan bermanfaat ,secara otomatis orang tersebut akan sadar bahwa ada panggilan dari dirinya untuk mengajari orang lain. Guru sendiri, adalah sosok dibalik keberhasilan para murid dan santri. Merupakan sosok yang dimana jasanya tak akan pernah dilupakan. Setiap kita akan mempelajari suatu ilmu pasti ada sosok seorang guru dibaliknya. Guru sendiri,sosok yang dimana setiap tutur kata dan tingkah lakunya akan ditiru oleh para murid dan santri nya, bisa dibilang seorang guru adalah panutan bagi santri dan muridnya . Maka dari itu seorang guru harus memiliki tutur dan tingkah laku yang baik dan sopan. Ada beberapa tips menjadi seorang guru pesantren yang disegani oleh santri. Diharapkan dengan ini dapat menjadikan guru yang lebih baik dan disukai oleh santri-santrinya. Berbicara dengan baik dan sopan Sejatinya seorang guru harus memiliki tutur kata yang baik dan sopan pada siapapun, karena dari sinilah seseorang melihat bagaimana seseorang tersebut menunjukkan sikap nya terhadap orang lain. Bertingkah laku baik Maksudnya disini, seorang guru harus bertingkah baik dan sopan selayaknya seorang guru yang menjadi panutan bagi santri-santri yang ada, tidak neko-neko dan selalu bertindak positif Baca Juga: Mencegah Kehilangan Data Sekolah dengan Aplikasi Sekolah Online Memiliki Wawasan Yang Luas Seorang guru sebaiknya memiliki wawasan yang luas, karena sejatinya apabila nanti seorang santri memiliki pertanyaan maka akan dengan mudah memberikan jawaban. Guru yang asik dan humble Karena terkadang para santri itu sendiri muak dengan guru yang kaku, maka jadilah guru yang asik dan humble sehingga dapat memberikan rasa nyaman pada santri tersebut. Mengapresiasi Tindakan Jangan pelit memberikan pujian pada santri, karena terkadang dengan pujian yang kita berikan pada santri akan membuatnya semakin termotivasi. Asalkan apa yang kita apresiasi adalah tindakan yang memang benar-benar baik dan memang patut untuk diapresiasi. Jadi teman belajar Maksudnya adalah posisikan diri kita ini menjadi teman bagi mereka, menjadi teman yang nantinya dapat membimbingnya menjadi yang lebih baik. Karena terkadang dengan melakukan ini kita bisa tau apa yang paling diinginkan si santri. Itulah beberapa Tips Menjadi Guru Pesantren, kami berharap tips kami dapat membantu dan bermanfaat bagi para guru sekalian. Ingatlah untuk menjadi guru yang disegani bukan malah menjadi guru yang ditakuti. Sumber: darunnajah.com Ingin Mencoba Jurnal Mengajar Online? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Aplikasi Manual VS Aplikasi Pendukung
Administrasi Manual VS Aplikasi Pendukung

Administrasi Manual VS Aplikasi Pendukung, mana yang terbaik? Kegiatan administrasi tentu juga memberikan banyak manfaat dalam membantu pesantren. Salah satu contoh sederhananya adalah pengarsipan dokumen penting dan pengadaan barang. Baik dengan cara manual maupun dengan aplikasi pendukung, namun manakah yang lebih? Manual dengan mencatat anda akan lebih mudah menghafal, tetapi jika salah bagaimana? Pasti banyak kertas yang terbuang. Belum lagi banyak kertas juga banyak pohon yang dikorbankan, budget juga pasti akan lebih membludak untuk inventaris kertas dan pena. Bagaimana dengan aplikasi pendukung. Pasti lebih hemat kertas dan budget, dan kita akan menyelamatkan bumi dengan hemat kertas Jika Anda mengikuti perkembangan teknologi, banyak sekali lho teknologi yang mampu memudahkan pekerjaan administratif pesantren zaman sekarang. Contohnya aplikasi ePesantren yang dapat memudahkan pekerjaan administrator dan pastinya lebih efisien dan modern. Cara mendapat aplikasi ePesantren bisa langsung hubungi : Info Selengkapnya : – Instagram : Instagram.com/ePesantren – Fanpage : Facebook.com/ePesantren – Website : ePesantren.co.id Tertarik dengan ePesantren?  Coba demo gratisnya di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Keuntungan Hijrah dengan Sistem Informasi Manajemen Pesantren
Keuntungan Hijrah dengan Sistem Informasi Manajemen Pesantren

Sistem Informasi Manajemen Pesantren memiliki fungsi yang berdampak baik terhadap operasional pondok pesantren. Beberapa fungsi sistem informasi manajemen dikutip dari buku “Pengantar Sistem Informasi Manajemen” karya Jeperson Hutahaean, dkk. – Memudahkan perencanaan, pengawasan, serta pengarahan kerja semua departemen – Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengolahan data – Meminimalisasi biaya dan meningkatkan produktivitas suatu perusahaan atau organisasi – Sarana peningkatan sumber daya manusia Sistem informasi manajemen pesantren akan lebih optimal bila digabungkan dengan pemanfaatan teknologi atau sekarang ini biasa disebut digitalisasi. Selain fungsi di atas ada beberapa keuntungan bila berpindah dari cara manual ke cara digital, yaitu: Keuntungan Pindah dari Manajemen Tradisional ke Manajemen Modern Cepat dalam Mengambil Keputusan Sistem ini menyediakan dashboard yang menampilkan transaksi dan agenda kegiatan yang memudahkan pemantauan. Selain itu, sistem dilengkapi fitur analisa dan performa sehingga pimpinan atau petinggi yayasan/pesantren dapat mengambil keputusan secara cepat. Sistem ini dapat dipantau 24 jam melalui smartphone.  Baca Juga: Masalah yang Sering Dihadapi saat Manajemen Data Meminimalisir Kesalahan Data Dengan menggunakan sistem ini, resiko kehilangan data pencatatan akan terminimalisir. Pasalnya sistem ini memiliki penyimpanan cloud dan mudah untuk diakses di berbagai perangkat dengan menggunakan internet. Bila terjadi kesalahan input data, maka tidak perlu mengganti laporan-laporan lain, cukup mengganti data yang salah, secara otomatis data di laporan akan terganti. Jadi tidak perlu menghitung atau rekap lagi dari awal. Media Branding Pesantren Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen branding pesantren akan terangkat karena mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi digital untuk pengelolaan manajemennya. Selain sistem yang didapat sekolah, wali santri juga dimudahkan untuk melakukan transaksi dan mendapatkan laporan transaksi dari pesantren karena dilengkapi dengan notifikasi WhatsApp dan Android Wali Santri. Proses Pengelolaan Menjadi Efektif dan Efisien Proses pengelolaan administrasi dan manajemen berjalan dengan efektif dan efisien karena data tiap divisi dapat tersinkron dalam satu aplikasi. Sinkronisasi data ini memudahkan bila divisi lain membutuhkan data divisi Anda.  Contohnya: divisi keuangan membutuhkan data dari divisi sumber daya manusia kehadiran pegawai. Maka divisi keuangan dapat mengakses data tersebut asalkan memiliki akses pada fitur tersebut. Data akses aplikasi dapat diatur oleh lembaga, sehingga memudahkan manajemen kontrol pada aplikasi. Menghemat Biaya Operasional Menggunakan Sistem Informasi Manajemen secara digital dapat membantu memangkas biaya operasional pesantren, seperti menghemat dana ATK (kertas HVS, buku, bolpoin). Memiliki sistem informasi manajemen yang baik memang menjadi satu keharusan untuk pesantren yang ingin berkembang di mengikuti perkembangan zaman. Bukan tanpa sebab, modernisasi yang terjadi harus disikapi dengan baik dengan beradaptasi dengan perubahan saat ini.  Ingin mengelola sekolah berbasis pondok secara mudah dengan Aplikasi Sekolah Online? MULAI BERLANGGANAN EPESANTREN SEKARANG. COBA DEMO GRATISNYA demo.epesantren.co.id Info Lainnya Hubungi: Telp/WhatsApp : wa.me/6285701303000 IG, FB, YT : @epesantren

Selengkapnya
Istiqomah itu Berat yang Ringan itu Istirahat
Istiqomah Itu Berat yang Ringan Itu Istirahat

Istiqomah Itu Berat yang Ringan itu Istirahat. Melakukan sesuatu secara konsisten atau terus menerus bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Di awal pasti sangat berat terutama waktu pertama kali. Ada godaan setan yang begitu luar biasa yang menghantui dengan rasa malas dan menunda-nunda. Allah sangat mengetahui tabiat alami manusia yang punya rasa malas dan suka menunda. Sebagai bukti betapa sayangnya Allah dengan kita, untuk amal ibadah yang sedikit saja tapi dilakukan secara istiqomah Allah begitu mencintainya. Misalnya baca Alquran setelah sholat subuh dan maghrib, 15 menit saja setiap hari. Ternyata dianjurkan sekali untuk melakukan amalan tersebut. Tapi apa yang terjadi? Rasa malas akan mendatangi. Nah, harus cari motivasi yang buat kamu bisa merubah hal tersebut.  Baca Juga: Pentingnya Digitalisasi bagi Pesantren Sudah tahu belum, ternyata membaca Alquran itu dapat memberikan syafaat ke kita ketika nanti di hari penghisaban. Bacaan kita akan membantu kita untuk bisa masuk surga-Nya.  Jika sudah menemukan motivasinya, langkah selanjutnya adalah “Memulai ” dan itu jadi langkah terberatnya. Tapi, kalau kita sudah melewati langkah terberatnya, selanjutnya tinggal memaksakan diri untuk disiplin. Di awal pasti ada rasa terburu-buru mengerjakan yang lain atau terkantuk-kantuk pasti mendera tapi yakinlah setelah perjuangan selama 21 hari, Anda akan merasakan hasilnya. Begitu mencintai membaca Alquran. Kenapa harus dilakukan selama 21 hari? Sebuah pembiasaan itu hanya butuh waktu 21 hari. Ketika sudah berhasil melewati masa itu kamu akan merasa menyesal jika tidak bisa membaca Alquran seharian. Anda bisa mencoba cara ini untuk amalan ibadah yang lain. Tetap semangat ya, ingat Allah paling mencintai amalan yang terus menerus walaupun sedikit. Bukan berarti kita hanya fokus melakukan amalan ibadah yang itu-itu saja, tapi wujud betapa Allah mencintai kita dengan kelemahan kita yang seringnya punya rasa malas dan suka menunda. Ingat, ketika Allah sudah cinta maka keberkahan dunia akhirat akan didapat dengan balasan yang berlipat, surga-Nya Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Pesantren Salafi VS Pesantren Modern
Pesantren Salafi VS Pesantren Modern

Secara lebih jauh mengenal tentang kehidupan pesantren. Tentu menjadi tonggak pendidikan yang diharapkan banyak memberikan lulusan terbaik. Dimana bukan hanya pandai dalam akal tapi juga berbudi pekerti. Oleh sebab itu dalam memilih pesantren atau lembaga pendidikan manapun tidak boleh sembarangan. Orang tua harus selektif, apalagi terkait dengan perkembangan teknologi sekarang ini. Bukankah penting kiranya memilih pesantren yang tidak hanya memfasilitasi dengan ilmu agama namun juga terbuka menerima teknologi. Beberapa model pendidikan dalam pesantren setidaknya ada dua yaitu salafi dan modern. •Pesantren salafi Pondok pesantren dengan model pembelajaran biasanya lebih menekankan pada pembelajaran khas kurikulum pesantren. Selain itu model yang satu ini tidak menggabungkan dengan kurikulum pemerintah. Sehingga santri yang ada di pondok salafi biasanya harus mencari sekolah lain untuk menempuh jalur pendidikan formal. •Pesantren modern Pesantren modern mengkorelasikan antara kurikulum pesantren dengan jalur pendidikan formal. Oleh sebab itu, pondok pesantren modern memiliki lembaga formal sendiri tanpa harus mencari lembaga lainnya. —————————————————– ❓Info Lainnya : – Website : www.ePesantren.co.id – IG FP YT : @ePesantren #ePesantren, #IndowebGroup, #AplikasiPondokPesantren, #SoftwarePondokPesantren, #Pondok, #Pesantren, #PondokPesantren, #PesantrenStory, #Pesantrenku, #Ponpes, #AyoMondok, #Santri, #Santrikeren, #SantriIndonesia, #Santrihits, #Santriwati, #AlaSantri, #Islam, #Muslim, #NU, #NahdlatulUlama, #Muhammadiyah, #Ulama, #Ustadz, #Dakwah, #Ngaji, #Alquran, #Aswaja, #Sholawat, #Hijrah

Selengkapnya
Contoh Pembukuan Keuangan Pesantren
Contoh Pembukuan Keuangan Pesantren

Pembukuan adalah proses pencatatan terkait modal, penghasilan, pengeluaran, dan tentang keuangan lainnya secara teratur. Data-data dikumpulkan dan dicatat dengan rapi dalam pembukuan agar dapat dipertanggungjawabkan. Pembukuan nantinya bisa digunakan untuk melacak semua informasi keuangan jika suatu saat dibutuhkan. Pembukuan keuangan yang baik bisa bermanfaat untuk mengambil keputusan dalam pengelolaan pesantren, baik keputusan internal maupun eksternal.  Berikut Contoh Pembukuan Keuangan  Membuat Buku Kas Pengeluaran  Hal yang perlu dilakukan adalah membuat catatan atau buku kas khusus kas masuk dan kas pengeluaran. Pengeluaran yang harus dicatat adalah semua biaya yang dikeluar pesantren, mulai biaya operasional, gaji pegawai, dan pengeluaran lain yang mendukung operasional pesantren. Dibawah ini contoh pembukuan pengeluaran dengan software ePesantren. Membuat Buku Kas Pemasukan Setelah membuat buku kas pengeluaran, langkah selanjutnya adalah membuat catatan khusu untuk pemasukan. Buku kas pemasukan ini akan menjadi acuan setiap transaksi pengeluaran yang akan dilakukan. Dari kas pemasukan ini Anda dapat mengetahui sumber pendapatan terbesar. Maka dari buku ini juga Anda bisa membuat berbagai evaluasi terkait strategi usaha kedepannya dan juga transaksi lainnya. Dibawah ini contoh pembukuan pemasukan dengan software ePesantren. Buku Arus Kas Buku arus kas berisi gabungan transaksi pengeluaran dan pendapatan. Dalam proses pembuatan arus kas, tentu Anda perlu menuliskan seluruh catatan pendapatan dan pengeluaran yang terjadi. Dengan mencatat pendapatan atau pemasukan secara teratur dan benar, maka Anda dengan mudah mengetahui jumlah pemasukan yang diperoleh pesantren setiap harinya. Begitu pula dengan mencatat pengeluaran, Anda bisa lebih mudah dalam mengendalikan arus keuangan. Seluruh transaksi pengeluaran pesantren wajib dimasukkan seperti pembelian bahan baku pembangunan pondok, kegiatan administrasi, operasional perusahaan, upah karyawan, dan sebagainya. Di bawah adalah contoh pembukuan arus kas yang ada di software ePesantren Ingin coba demo software pesantren secara GRATIS? Kunjungi demo.epesantren.co.id  atau  Hubungi admin kami di wa.me/6285701303000

Selengkapnya