Wirausaha Muda Jatim

ePesantren Jadi Inspirasi, Wirausaha Muda Jatim Makin Kreatif

Gelaran Rapat Pengembangan Informasi dan Wirausaha Muda Jatim di Ijen Suites Resort dan Convention, Malang, sukses membakar semangat para wirausaha muda Jawa Timur. Selama dua hari, 7-8 Oktober, puluhan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari koperasi pesantren hingga kalangan milenial, mengikuti pelatihan intensif untuk mengasah kemampuan berwirausaha mereka.   Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur ini bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan memberdayakan angkatan kerja produktif. Salah satu fokus utama pelatihan adalah pengembangan bisnis berbasis digital, sebuah konsep yang semakin relevan di era modern. Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan memberdayakan generasi muda menjadi wirausahawan yang inovatif. Dalam era digital seperti sekarang, penting bagi generasi muda untuk memiliki keterampilan kewirausahaan agar mampu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.   Mahfudz, founder e-pesantren, menjadi salah satu narasumber yang paling dinantikan. Dengan gaya presentasi yang santai namun penuh inspirasi, Mahfudz berhasil membuka mata peserta tentang pentingnya design thinking dan Business Model Canvas (BMC) dalam membangun bisnis yang sukses. “Dengan BMC, kita bisa merancang bisnis secara sistematis dan terukur,” ujar Mahfudz. “Ini seperti peta jalan yang akan membawa kita menuju kesuksesan.” Peserta pelatihan sangat antusias dengan materi yang disampaikan. Mereka terlihat serius mengikuti setiap sesi dan aktif berdiskusi. Puncaknya, pada hari terakhir, peserta diminta untuk membuat dan mempresentasikan BMC untuk usaha mereka masing-masing. “Saya akhirnya paham dengan strategi BMC setelah mempraktikkannya di pelatihan ini,” ungkap salah satu peserta. “Saya jadi lebih percaya diri untuk mengembangkan usaha saya.” Antusiasme peserta ini menunjukkan bahwa pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan. Dengan bekal ilmu dan keterampilan yang didapat, diharapkan para Wirausaha Muda Jatim dapat menciptakan inovasi-inovasi baru yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Baca juga : MBS Mojokerto Optimalisasi Manajemen dengan ePesantren  

MBS Mojokerto

MBS Mojokerto Optimalisasi Manajemen dengan ePesantren

Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan semakin pesat, tak terkecuali di lingkungan pesantren. Muhammadiyah Boarding School (MBS) Mojokerto, yang berlokasi di Jl. Raya Lajuk, Dusun Pojok, Lajuk, Kec. Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kualitas manajemennya dengan mengadopsi aplikasi ePesantren. Pada Jumat pagi, 5 Oktober 2024, tim kami mengunjungi MBS Mojokerto Digitalisasi Manajemen Pesantren MBS Mojokerto MBS Mojokerto merupakan lembaga pendidikan berbasis boarding yang menaungi siswa-siswi dari tingkat SD hingga SMA. Di sekolah ini, semua siswa tinggal di asrama dan menjalani kegiatan belajar serta pembinaan karakter secara intensif. Namun, pengelolaan yang melibatkan banyak aspek, seperti administrasi siswa, kegiatan harian, dan komunikasi dengan orang tua, menuntut adanya sistem yang terintegrasi. Ustadz Rozaq menjelaskan, “Aplikasi ePesantren sangat membantu kami dalam mengelola data siswa, absensi, serta memberikan kemudahan bagi orang tua untuk memantau perkembangan anak mereka secara langsung. Dengan sistem yang terpusat, semua informasi dapat diakses dengan mudah, kapan saja.” Dengan ePesantren, manajemen sekolah tidak lagi bergantung pada sistem manual yang rentan terjadi kesalahan dan keterlambatan. Segala sesuatu, mulai dari kehadiran siswa hingga jadwal kegiatan, dapat diakses dan diatur melalui satu platform. “Ini sangat efisien, baik bagi guru maupun staf administrasi. Kami bisa fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti pengembangan kurikulum dan kegiatan keagamaan,” tambah Ustadz Rozaq. Mempermudah Komunikasi Orang Tua dan Pesantren Salah satu keuntungan utama dari penggunaan ePesantren “Dengan ePesantren, orang tua bisa langsung melihat nilai-nilai akademik, absensi, bahkan kondisi kesehatan anak mereka. Tidak perlu menunggu laporan berkala dari sekolah, cukup buka aplikasi dan semua informasi sudah tersedia,” kata Ustadz Rozaq. Fitur ini sangat penting, terutama bagi pesantren yang murid-muridnya berasal dari berbagai daerah, bahkan luar pulau. Komunikasi yang cepat dan transparan menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan dan kenyamanan para orang tua. Inovasi di Bidang Pendidikan Islami Seiring dengan kemajuan teknologi, Ustadz Rozaq percaya bahwa pesantren harus beradaptasi tanpa kehilangan identitasnya sebagai lembaga pendidikan berbasis agama. “Kami mengajarkan nilai-nilai keislaman yang kuat, tapi di sisi lain kami juga harus terbuka terhadap inovasi. Dengan ePesantren, kami bisa melakukan keduanya—mempertahankan tradisi sambil tetap mengikuti perkembangan zaman.” MBS Mojokerto tak hanya fokus pada pendidikan akademik, tetapi juga pada pembinaan karakter dan spiritualitas santri. Setiap hari, santri mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari shalat berjamaah, kajian agama, hingga kegiatan sosial. Seluruh kegiatan tersebut kini dapat dipantau dan dikelola lebih efektif dengan bantuan aplikasi ePesantren. “Santri kami bukan hanya belajar di kelas, tetapi juga membangun disiplin dan kemandirian dalam kesehariannya di asrama. ePesantren membantu kami untuk memantau kegiatan ini dengan lebih baik,” tambah Ustadz Rozaq. Masa Depan Pendidikan MBS Mojokerto Dengan penggunaan ePesantren, MBS Mojokerto telah menunjukkan komitmen untuk terus berkembang dan berinovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan mereka. Ustadz Rozaq optimis bahwa di masa depan, pesantren ini akan terus berbenah, tidak hanya dari sisi teknologi, tetapi juga dari segi kurikulum dan fasilitas. Dengan mengadopsi teknologi ePesantren, Muhammadiyah Boarding School Mojokerto telah mengambil langkah maju dalam meningkatkan manajemen pendidikan mereka. Aplikasi ini tidak hanya mempermudah administrasi, tetapi juga membangun komunikasi yang lebih baik antara pesantren dan orang tua santri. MBS Mojokerto membuktikan bahwa pesantren modern dapat memadukan nilai-nilai Islami dengan teknologi, menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan efisien. Dalam beberapa tahun ke depan, inovasi seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pesantren lainnya di Indonesia yang ingin berkembang tanpa meninggalkan jati diri keislaman mereka.

PAUD El-Fath Sumenep Optimalkan Pendidikan Anak Usia Dini dengan ePesantren

Alamat:Pangarangan, Kec. Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur  Pengasuh: Ustadzah Nurhayati Dikunjungi pada pagi hari Ustadzah Nurhayati telah menggeluti dunia Pendidikan anak usia dini setelah puluhan tahun. Selain Pendidikan Anak Usia Dini, terdapat juga daycare. Dengan mengedepankan kualitas dan profesionalitas, para pendidik di El-Fath dengan telaten mendampingi anak didik untuk mempelajari pelajaran dasar dan keislaman. Tahfidz menjadi program unggulan anak-anak usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) El-Fath yang berlokasi di Jalan dr. Cipto Kecamatan Kota Sumenep menganut aliran sistem Holistik Integral (HI) dengan mengembangkan 7 sistem layanan, diantaranya Taman Kanak-kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Taman Pendidikan Agama (TPA), Taman Pendidikan Qur’an (TPQ), Bina Keluarga Balita (BKB) dan Sekolah Inklusif/PAUD Inklusif serta Taman Posyandu saling berkaitan dan saling melengkapi. Direktur El-Fath, Nurul Hayati, S.Pd kepada Media Center di ruang kerjanya, Selasa (29/08) menuturkan, pendidikan usia dini sangat penting diberikan kepada anak-anak karena akan mampu mengembangkan potensi anak secara optimal bagi terbentuknya prilaku. Selanjutnya konsep belajar tidak terpaku pada kelas dan program. Pendidikan usia dini intinya bermain sambil belajar baik pada pembelajaran agama dan akhlaq, sosial dan kepribadian, estetika, jasmani, olahraga, kesehatan maupun merangsang minat anak pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu visi dan misi yang dikembangkan di PAUD El-Fath berjalan dengan baik, karena mendapat dukungan penuh dari para guru dengan prinsip satu kata dan satu bahasa. Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) El-Fath yang berlokasi di Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, menjadi pusat perhatian pada hari Kamis, 3 Oktober 2024. Tim ePesantren mengunjungi PAUD El-Fath dan bertemu dengan Ustadzah Nurhayati, sosok pengasuh yang telah berpengalaman dalam dunia pendidikan anak usia dini. Kunjungan ini disambut dengan suasana yang hangat dan ramah. Ustadzah Nurhayati dikenal sebagai salah satu pendidik yang gigih dan berdedikasi tinggi dalam memberikan pendidikan yang berkualitas. Dengan memadukan unsur agama dan keilmuan, ia telah membimbing generasi muda Sumenep melalui pendidikan yang holistik dan integral. Selain fokus pada Pendidikan Anak Usia Dini, PAUD El-Fath juga menyediakan layanan daycare yang sangat diminati oleh masyarakat sekitar. Program Unggulan dan Pendekatan Holistik PAUD El-Fath Salah satu program unggulan PAUD El-Fath yang paling menonjol adalah tahfidz Al-Qur’an untuk anak-anak usia dini. Program ini tidak hanya menanamkan kecintaan anak-anak pada Al-Qur’an, tetapi juga membantu membentuk karakter Islami sejak dini. Para pendidik di PAUD El-Fath selalu berkomitmen memberikan pendampingan yang telaten dan profesional, membantu anak-anak mempelajari pelajaran dasar serta membangun fondasi keislaman yang kuat. PAUD El-Fath menganut pendekatan Holistik Integral (HI), sebuah konsep yang menekankan pengembangan anak secara menyeluruh, mencakup aspek pendidikan, kesehatan, hingga kesejahteraan. Di bawah naungan Ustadzah Nurhayati, lembaga ini telah mengembangkan tujuh sistem layanan pendidikan, yaitu Taman Kanak-kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Taman Pendidikan Agama (TPA), Taman Pendidikan Qur’an (TPQ), Bina Keluarga Balita (BKB), PAUD Inklusif, dan Taman Posyandu. “PAUD El-Fath bukan hanya sebuah tempat bermain dan belajar, tapi juga wadah pengembangan potensi anak yang menyeluruh. Kami ingin membentuk generasi yang tak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berbudi pekerti luhur dan sehat secara jasmani,” tutur Ustadzah Nurhayati dalam wawancaranya dengan Media Center. Pendidikan Usia Dini: Pondasi untuk Masa Depan Menurut Ustadzah Nurhayati, pendidikan usia dini merupakan fondasi yang sangat penting bagi perkembangan anak. “Pendidikan anak usia dini memiliki peran yang signifikan dalam membentuk perilaku dan karakter anak. Pada usia inilah potensi anak dapat dikembangkan secara optimal untuk mendukung masa depan mereka,” jelasnya. Di PAUD El-Fath, anak-anak tidak hanya diajak belajar dalam ruang kelas, tetapi juga diberikan kebebasan untuk bermain sambil belajar. Kegiatan pembelajaran mencakup berbagai bidang, termasuk agama dan akhlak, sosial, estetika, jasmani, serta kesehatan. Konsep bermain sambil belajar ini diimplementasikan agar anak-anak dapat lebih mudah menyerap informasi tanpa merasa terbebani. Selain itu, Ustadzah Nurhayati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pendidik dan orang tua. Dengan adanya Bina Keluarga Balita (BKB), pihak PAUD El-Fath membantu orang tua memahami cara mendidik anak dengan lebih baik. Hal ini sejalan dengan visi dan misi lembaga yang berkomitmen untuk mendukung perkembangan anak secara menyeluruh. Dukungan Guru dan Lingkungan PAUD El-Fath juga didukung oleh tenaga pendidik yang memiliki semangat dan dedikasi tinggi. Mereka bekerja dengan prinsip satu bahasa dan satu kata, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan harmonis. “Kami ingin memastikan bahwa semua guru memiliki visi yang sama dalam mendidik anak-anak, yaitu menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia,” tambah Nurhayati. Sebagai lembaga yang telah berdiri selama bertahun-tahun, PAUD El-Fath terus berinovasi dalam menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan anak-anak masa kini. Dengan dukungan teknologi, pihak sekolah berharap dapat terus memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak, khususnya dalam memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi sejak dini. Kunjungan tim ePesantren ke PAUD El-Fath ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat dalam mendukung pendidikan anak usia dini di lingkungan pesantren dan sekolah-sekolah berbasis keagamaan. ePesantren, sebagai aplikasi manajemen pesantren, berkomitmen untuk memfasilitasi pendidikan berkualitas melalui teknologi yang lebih modern dan efisien. PAUD El-Fath, di bawah bimbingan Ustadzah Nurhayati, terus berupaya memberikan yang terbaik bagi anak-anak didiknya, menjadikan lembaga ini sebagai salah satu PAUD unggulan di Kabupaten Sumenep.

Yayasan Al Hidayah Sumenep Gandeng ePesantren, Optimalkan Pengelolaan Digital

Tim ePesantren mengadakan pertemuan dengan Ketua Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Yayasan Nur Aini Soviyanti di Yayasan Al Hidayah, yang beralamat di Jalan Siwalan d/h KH. Agus Salim Gg. 1 Pangarangan, Sumenep pada 3 Oktober 2024. Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan ePesantren dalam memperluas jangkauan digitalisasi pesantren dan lembaga pendidikan Islam di berbagai daerah. Yayasan Al Hidayah, di bawah kepemimpinan Nur Aini Soviyanti, memiliki tiga unit pendidikan terpadu, yaitu Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT), dan Madrasah Aliyah Terpadu (MA Terpadu). Ketiga unit pendidikan ini tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki program-program inovatif yang mendorong perkembangan spiritual dan intelektual siswa. Hal ini sesuai dengan visi dan misi yayasan yang tertuang di situs resminya, alhidayah.or.id. Dalam pertemuan tersebut, pembahasan utama adalah bagaimana mengelola sekolah secara digital agar lebih efisien dan efektif. Sebagai aplikasi manajemen pesantren, ePesantren menawarkan solusi digital yang tidak hanya mengotomatisasi proses administrasi sekolah tetapi juga meningkatkan keterlibatan orang tua dalam perkembangan pendidikan anak. Solusi ini mencakup pengelolaan data siswa, administrasi keuangan, dan pengelolaan kegiatan belajar mengajar, semuanya dalam satu platform yang terintegrasi. Nur Aini Soviyanti menyambut baik gagasan digitalisasi ini. Menurutnya, Yayasan Al Hidayah selama ini sudah menerapkan berbagai program inovatif, baik di bidang pendidikan formal maupun non-formal, namun pengelolaan secara digital masih bisa lebih dimaksimalkan. “Kami memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh dengan bantuan teknologi. Sejauh ini, banyak program yang sudah kami jalankan secara manual, terutama terkait dengan manajemen administrasi dan komunikasi dengan wali murid. Jika ada sistem yang bisa membantu kami lebih efektif, tentu akan sangat bermanfaat,” ujar Nur Aini. Di era modern ini, digitalisasi menjadi kunci untuk menghadirkan pendidikan yang lebih inklusif dan merata. Dengan sistem manajemen yang terintegrasi, sekolah-sekolah di bawah Yayasan Al Hidayah diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan dan pendidikan yang diberikan kepada siswa dan masyarakat. “Kami sangat tertarik dengan apa yang ditawarkan oleh ePesantren. Aplikasi ini tampaknya cocok untuk diterapkan di sekolah-sekolah kami, terutama dalam hal transparansi administrasi dan pelaporan,” tambahnya. Tidak hanya itu, diskusi juga mengarah pada bagaimana penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat mendukung program-program inovatif Yayasan Al Hidayah. Beberapa program unggulan seperti pendidikan berbasis Al-Qur’an, pengembangan potensi siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler, dan pembinaan akhlak mulia, dapat didukung dengan sistem digital yang memudahkan pemantauan dan evaluasi. Tim ePesantren yang hadir dalam pertemuan tersebut juga memaparkan pengalaman mereka dalam membantu berbagai lembaga pendidikan Islam lainnya. “Kami sudah bekerja sama dengan berbagai pesantren dan sekolah di seluruh Indonesia, dan hasilnya sangat positif. Sekolah yang beralih ke manajemen digital mampu memangkas banyak waktu dan biaya, serta meningkatkan keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan anak,” jelas salah satu perwakilan ePesantren. Pertemuan ini menjadi langkah awal bagi Yayasan Al Hidayah untuk menjajaki kemungkinan kerjasama dengan ePesantren dalam penerapan manajemen sekolah digital. Dengan tiga unit pendidikan terpadu dan program-program yang variatif, Yayasan Al Hidayah memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam terdepan di Sumenep yang mengadopsi teknologi dalam pengelolaan pendidikan. Melalui kerjasama ini, diharapkan bisa tercipta sistem pendidikan yang lebih efektif, efisien, dan berorientasi pada peningkatan mutu. Digitalisasi pendidikan tidak hanya menjadi tren, tetapi kebutuhan mendesak bagi lembaga pendidikan yang ingin terus berkembang dan relevan di tengah perubahan zaman. ePesantren sebagai solusi manajemen pendidikan digital menawarkan harapan baru bagi Yayasan Al Hidayah untuk mengelola sekolah secara lebih modern dan terintegrasi, sambil tetap menjaga nilai-nilai Islam yang menjadi dasar pendidikan di yayasan ini.  

PPH Sumenep

PPH Sumenep Perkuat Digitalisasi Bersama ePesantren

Pada Kamis, 3 Oktober 2024, tim dari aplikasi manajemen pesantren ePesantren melakukan kunjungan penting ke Pondok Pesantren Hidayatullah (PPH) Sumenep. Kunjungan yang dilakukan pada siang hari ini berlangsung di kantor pelayanan PPH yang beralamat di Jl. Payudan Tengah No.5a, Mastasek, Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat pengembangan digitalisasi sekolah yang dikelola oleh PPH. Tim ePesantren, yang telah dikenal sebagai solusi modern dalam manajemen administrasi pesantren, melakukan supervisi dan diskusi langsung dengan para pengurus yayasan Salsabila Hidayatullah Sumenep. Dalam kesempatan tersebut, tim bertemu dengan Ustadz Aziz, salah satu pengurus yayasan yang aktif mengembangkan berbagai program pendidikan dan keagamaan di pesantren. Digitalisasi Pendidikan di PPH Sumenep Pondok Pesantren Hidayatullah Sumenep merupakan salah satu institusi pendidikan berbasis Islam yang berada di bawah naungan Yayasan Salsabila. PPH telah lama dikenal dengan pendekatannya yang holistik dalam pendidikan santri, menggabungkan ilmu agama dan keterampilan duniawi. Sejalan dengan perkembangan teknologi, PPH kini tengah giat melakukan digitalisasi di berbagai lini manajemennya. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan pengelolaan yang lebih efektif dan efisien, aplikasi ePesantren diharapkan dapat menjadi jawaban atas tantangan ini. Aplikasi ini membantu dalam manajemen administrasi pesantren, mulai dari pengelolaan data santri, jadwal kegiatan, hingga laporan keuangan. Melalui digitalisasi, diharapkan proses belajar mengajar dan kegiatan operasional pesantren dapat berjalan lebih lancar dan modern. ePesantren: Inovasi Digitalisasi untuk Pesantren Modern ePesantren adalah aplikasi manajemen pesantren yang dikembangkan oleh Indoweb, sebuah perusahaan teknologi yang berfokus pada solusi digital untuk lembaga pendidikan. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pengelolaan pesantren secara terintegrasi, dengan fitur-fitur yang dapat mengotomatiskan berbagai proses administratif. Dalam kunjungan ke PPH Sumenep, tim ePesantren melakukan supervisi terhadap penerapan aplikasi ini, serta memberikan pelatihan bagi para pengurus dalam penggunaannya. Selain itu, diskusi juga dilakukan untuk menyesuaikan beberapa fitur aplikasi sesuai dengan kebutuhan khusus pesantren. Diharapkan, dengan implementasi ePesantren, PPH Sumenep dapat semakin memperkuat sistem manajemennya, baik dari sisi administrasi maupun pengelolaan santri. Tantangan dan Harapan ke Depan Meskipun digitalisasi pendidikan menjadi kebutuhan yang mendesak, penerapannya di pesantren masih dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari kesiapan infrastruktur hingga kemampuan sumber daya manusia dalam mengadaptasi teknologi baru. Namun, PPH Sumenep menunjukkan komitmen yang kuat untuk terus berinovasi demi kemajuan pendidikan pesantrennya. Dengan dukungan aplikasi ePesantren, PPH Sumenep berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para santri dan orang tua. Ustadz Aziz juga mengungkapkan bahwa implementasi sistem digital ini akan membantu pesantren dalam merespons perubahan zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur yang diajarkan di pesantren. Kunjungan ini menandai langkah awal yang penting dalam kolaborasi antara PPH Sumenep dan tim ePesantren. Ke depannya, diharapkan semakin banyak pesantren di seluruh Indonesia yang dapat memanfaatkan teknologi untuk mendukung operasional dan meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan mereka. Dengan begitu, pesantren dapat terus relevan dan adaptif dalam menghadapi perkembangan zaman. Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang Pondok Pesantren Hidayatullah Sumenep dan kegiatan digitalisasi yang tengah berlangsung, informasi lebih lengkap dapat diakses melalui situs resmi mereka.  

ePesantren Perkuat Digitalisasi di Pesantren Kembang Kuning Pamekasan

ePesantren Perkuat Digitalisasi di Pesantren Kembang Kuning Pamekasan

Inovasi digitalisasi pesantren di Indonesia semakin menggeliat. Hal ini terlihat dari langkah ePesantren yang kembali memperluas jangkauannya dengan menggandeng Islamic Boarding School Kembang Kuning di Pamekasan, Madura. Pada hari ini, 2 Oktober 2024, tim ePesantren bertemu dengan pengasuh pesantren, Ustadz Chalid, guna membahas penguatan sistem manajemen pesantren berbasis digital yang sedang dikembangkan. Pesantren Kembang Kuning, yang terletak di Pamekasan, Madura, adalah salah satu lembaga pendidikan Islam yang memiliki akar sejarah kuat di tanah Madura. Pesantren ini didirikan dengan semangat untuk melestarikan tradisi Islam serta menjawab kebutuhan pendidikan agama di tengah masyarakat Madura yang dikenal sangat religius. Berdirinya Pesantren Kembang Kuning diawali pada awal abad ke-20 oleh seorang ulama kharismatik bernama Kiai Abdul Jalil, yang merupakan tokoh penting di kalangan ulama Madura. Kiai Abdul Jalil mendirikan pesantren ini dengan tujuan untuk mencetak santri yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga berperan aktif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Peran Pesantren Kembang Kuning dalam membentuk generasi santri yang tangguh secara spiritual dan intelektual semakin diperkuat dengan adanya dukungan dari para ulama dan tokoh masyarakat sekitar. Pengasuh pesantren, yang selanjutnya diteruskan oleh generasi penerus Kiai Abdul Jalil, terus menjaga tradisi pendidikan agama yang ketat sambil terbuka pada inovasi dalam metode pembelajaran. Saat ini, Pesantren Kembang Kuning berada di bawah pengasuhan Ustadz Chalid, yang merupakan salah satu cucu dari pendiri pesantren. Di bawah kepemimpinannya, pesantren ini terus berkembang dan mengalami banyak perubahan, baik dalam segi infrastruktur maupun kurikulum. Ustadz Chalid adalah sosok yang sangat visioner dan berpandangan jauh ke depan. Ia menyadari bahwa di era digital seperti saat ini, pesantren perlu beradaptasi agar tetap relevan. Oleh karena itu, ia mendukung penuh program digitalisasi pesantren, termasuk kolaborasi dengan platform ePesantren, untuk mempermudah pengelolaan administrasi dan kegiatan pendidikan di pesantren. Di tengah perkembangan teknologi, Pesantren Kembang Kuning tetap menjaga akar tradisinya yang kuat dalam pendidikan Islam. Para santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga diajarkan keterampilan yang dapat berguna dalam kehidupan bermasyarakat. Pesantren ini juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti pengabdian masyarakat, dakwah, serta program-program pengembangan desa. Pertemuan ini menandai langkah strategis dalam memperluas digitalisasi di dunia pesantren. Sebagai platform manajemen pesantren yang semakin diminati, ePesantren menghadirkan solusi modern untuk manajemen administrasi dan kegiatan pesantren agar lebih terstruktur dan efisien. Dengan fokus pada transformasi digital, pertemuan di Kembang Kuning ini menjadi salah satu upaya untuk menghadirkan teknologi di pesantren-pesantren Indonesia, khususnya di Madura. Pengasuh Islamic Boarding School Kembang Kuning, Ustadz Chalid, menyambut baik kedatangan tim ePesantren. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya transformasi digital di dunia pendidikan, terutama pesantren. “Saat ini, teknologi sudah menjadi bagian penting dalam segala aspek kehidupan, termasuk pendidikan agama. Pesantren sebagai lembaga pendidikan tradisional juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman agar bisa terus maju dan relevan,” ujar Ustadz Chalid. Salah satu fokus utama pertemuan ini adalah memperkenalkan fitur-fitur unggulan ePesantren yang dirancang untuk memudahkan pengelolaan data santri, absensi, keuangan, hingga pelaporan kegiatan secara real-time. Dengan sistem berbasis cloud, ePesantren memberikan kemudahan bagi para pengasuh dan staf pesantren untuk mengakses data kapan pun dan di mana pun, tanpa harus bergantung pada pencatatan manual. Selain itu, ePesantren juga memiliki fitur yang mempermudah komunikasi antara santri, orang tua, dan pihak pesantren, yang mana selama ini sering menjadi tantangan tersendiri bagi pesantren-pesantren yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia. “Dengan aplikasi ini, kami berharap bisa meningkatkan efisiensi dalam mengelola pesantren, serta memudahkan komunikasi dengan wali santri yang tersebar di berbagai daerah,” tambah Ustadz Chalid. Tim ePesantren, yang dipimpin oleh CEO Indoweb, Mahfudz Syarif, menjelaskan bahwa program digitalisasi pesantren ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi lembaga pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan era digital. “Kami ingin memastikan bahwa pesantren-pesantren di Indonesia, baik yang besar maupun kecil, dapat menikmati manfaat teknologi digital yang selama ini mungkin lebih mudah diakses oleh sekolah-sekolah formal. Kami percaya pesantren bisa menjadi bagian dari gerakan digital nasional ini,” kata Mahfudz Syarif.   Inisiatif ePesantren ini merupakan salah satu langkah nyata dalam mendukung digitalisasi pesantren di seluruh Indonesia. Dengan semakin banyak pesantren yang beralih ke sistem manajemen digital, diharapkan proses belajar mengajar dan administrasi pesantren bisa berjalan lebih efektif dan transparan. Mahfudz Syarif juga menambahkan bahwa ePesantren terus berinovasi untuk menghadirkan fitur-fitur terbaru yang relevan dengan kebutuhan pesantren masa kini. Transformasi digital di pesantren bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan agar bisa terus relevan dan berdaya saing di masa depan. Dengan adanya dukungan teknologi, pesantren diharapkan mampu mempersiapkan generasi santri yang tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga melek teknologi. Digitalisasi pesantren seperti ini akan menjadi salah satu kunci keberhasilan pendidikan Islam di era modern. ePesantren menjadi solusi digitalisasi yang tepat untuk pondok pesantren Anda. Jangan tunda lagi, segera digitalisasi pesantren Anda dengan ePesantren dan rasakan kemudahan dalam mengelola administrasi pesantren secara efisien. klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut Jadi, masih ragu untuk menggunakan epesantren untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang yuk. GRATIS, loh. DEMO GRATIS Jangan sampai pondok pesantrenmu tertinggal oleh pondok yang lain. Modernkan sistem administrasi pondok Anda dengan ePesantren.

Bagaimana Suka Duka Menjadi Pengasuh Pondok Pesantren

Bagaimana Suka Duka Menjadi Pengasuh Pondok Pesantren?

Menjadi pengasuh atau pengurus pondok pesantren adalah tugas mulia. Namun, dibalik itu semua, terdapat suka duka yang tak terpisahkan. Pernah membayangkan mengelola sebuah kota kecil? Ya, kurang lebih begitulah gambaran tugas seorang pengasuh pondok pesantren. Mereka adalah sosok sentral yang bertanggung jawab atas egala hal yang terjadi di lingkungan pesantren, mulai dari urusan spiritual hingga administrasi santri, jadwal kegiatan, hingga keuangan, semua harus berjalan dengan baik. Siapa sih Pengasuh Pesantren Itu? Pengasuh pesantren, atau sering juga disebut musrif untuk menyebut pengawas atau pembimbing santri. Mereka bertanggung jawab atas pembinaan, pengawasan, dan pembimbing santri dalam aktivitas sehari-hari, termasuk ibadah, belajar, dan tata tertib. Mereka sering kali adlaah santri senior atau alumni yang dipercaya untuk membantu mengelola kehidupan santri di asrama atau dalam kegiatan di pesantren. Tugas mereka sangatlah beragam, mulai dari mengajarkan kitab uning, memberi nasehat, hingga mengurusi masalah keuangan pesantren. Baca juga: Masih Khawatir Melepas Anak ke Pesantren? Aman kok Ayah Bunda Suka Duka Mengatur “Kota Kecil” Pesantren Sebagai pengasuh, mereka harus piawai menyeimbangkan berbagai peran. Di satu sisi, mereka dituntut untuk menjadi sosok yang bisa mengurus atau menjadi pembimbing ketika berada di Pesantren. Di sisi lain, mereka juga harus memiliki kemampuan manajerial yang baik untuk mengatur segala urusan pondok pesantren.  Ketika ada aduan tidak baik ke wali santri, para pengurus pun mendapatkan amarah dari wali santri. Para wali santri akan menyalahkan ketika pembayaran ke pesantren ketika pembayaran ribet dan susah. Para pembimbing atau pengasuh santri menghabiskan banyak waktu mereka untuk mengurus pondok pesantren. Nyaris tidak memiliki waktu untuk diri sendiri karena terlalu sibuk untuk mengurus santri dan pesantren   Bayangkan saja, mereka harus: Mengatur jadwal: mulai dari jadwal elajar, makan, hingga kegiatan keagamaan di pesantren. Mengelola keuangan: mengatur pemasukan dan pengeluaran pondok, serta perantara keuangan santri. Menyelesaikan konflik: menengakan berbagai masalah yang muncu di anatara santri atau dengan masyarakat sekitar. Menjaga hubungan dengan berbagai pihak: mulai dari pemerintah, donatur hingga orang tua santri. Beban administratif yang berat: selain mendidik dan membimbing santri, pengasuh pondok juga dihadapkan berbagai pekerjaan administratif seperti mengelola keuangan, presensi santri, kepegawaian, dan manajemen akademik. Dengan segudang tugas yang harus dikerjakan, pengasuh pesantren tentu membutuhkan manajemen administrasi yang efektif. Disinilah ePesantren hadir untuk membantu manajemen administrasi pesantren secara efisien. Digitalisasi untuk Meringankan Beban Pengasuh Pondok Melihat bagaimanasuka duka yang dialami para pengasuh pondok, salah satu solusi terbaik untuk meringankan beban administratif mereka  adalah dengan melakukan digitalisasi manajemen pesantren. ePesantren adalah aplikasi manajemen administrasi pesantren, hadir sebagai solusi praktis yang dapat membantu pengasuh pondok mengelola tugas-tugas kepengasuhan dengan lebih mudah dan efisien. Baca juga: Mudahkan Administrasi Pesantren dengan ePesantren Dengan fitur-fitur lengkap seperti ✅ Kesantrian untuk manajemen data santri, ✅ Manajemen Keuangan yang memudahkan pengelolaan dana pesantren, ✅ Kepegawaian untuk mengelola guru dan pegawai, ✅ Akademik untuk memantau perkembangan akademik santri, ✅ Mobile wali santri yang memudahkan komunikasi antara pengasuh dan wali santri, ✅ Presensi santri dan guru yang terintegrasi, ✅ Manajemen data guru dan pegawai ePesantren menjadi solusi digitalisasi yang tepat untuk pondok pesantren Anda. Jangan tunda lagi, segera digitalisasi pesantren Anda dengan ePesantren dan rasakan kemudahan dalam mengelola administrasi pesantren secara efisien. klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut Jadi, masih ragu untuk menggunakan epesantren untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang yuk. GRATIS, loh. DEMO GRATIS Jangan sampai pondok pesantrenmu tertinggal oleh pondok yang lain. Modernkan sistem administrasi pondok Anda dengan ePesantren.  

Masih Khawtir Melepas Anak ke Pesantren Aman kok Ayah Bunda

Masih Khawatir Melepas Anak ke Pesantren? Aman kok Ayah Bunda

Melepas anak untuk mondok di pesantren seringkali menjadi dilema tersendiri bagi para orang tua. Kekhawatiran akan keamanan,kenyamanan, hingga perkembangan sosial dan akademis si buah hati kerap menghantui. Orang tua sering merasa khawatir dengan berbagai alasan, baik yang besifat emosional maupun praktis. Berikut beberapa faktor utama yang menyebabkan kekhawatiran tersebut Kekhawatiran Orang Tua Jauh dari Pengasawan Orang Tua Salah satu kekhawatiran terbesar adalah ketidakmampuan orang tua untuk mengawasi anak mereka secara langsung. Di pesantren, anak tinggal di asarama dan mengikuti aturan ketat yang berbeda dari khidupan sehari-hari di rumah. Bagi banyak orang tua, ini menjadi tantangan karena mereka khawatir anak akanmersa kesepian, tertekan, atau mengalami masalah tanpa bisa diatasi. 2. Kondisi Keamanan dan Kesehatan Banyak orang tua khawatir entang kondisi keamanan di pesantren, terutama kesehatan anak. Orang tua cemas anak mereka tidak mendapatkan perawatan yang memadai jika jatuh sakit, atau kurang terpantau secara fisik dan emosional. Isu-isu seperti penyebaran penyakit menular di lingkungan asrama yang padat juga menjadi perhatian. 3. Adaptasi Lingkungan dan Sosial Kehidupan di pesantren jauh berbeda dari kehidupan di rumah, terutama bagi anak yang terbiasa dengan kebebasan dan kenyamanan. Beberapa orang tua khawatir anak mereka akan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan yang lebih disiplin dan aturan yang ketat, serta harus belajar hidup mandiri tanpa bantuan langsung dari keluarga.   Baca juga: Anak Pondok Pesantren Belum Tentu Lebih Baik di Pesantren??   4. Isu Keterbukaan dan Komunikasi Banyak orang tua merasa cemas jika pesantren tidak cukup terbuka dalam hal informasi mengenai anak mereka. Kurangnya laporan atau komunikasi antara pihak pesantren dan orang tua bisa menambah kecemasan, karena orang tua merasa kehilangan kendali atas situasi yang dialami anak mereka di sana. Dengan berbagai kekhawatiran ini, orang tua sering mencari cara untuk tetap bisa beriteraksi dengan anak. Namun, Orang tua tidak perlu khawatir lagi! Pesantren di era digital ini sudah banyak yang menerapkan sistem manajemen modern guna memastikan keamanan dan kenyamanan anak-anak selama berada di pesantren. Salah satu inovasi terbaru yang diterapkan di banyak pesantren adalah penggunaan aplikasi manajemen pesantren berbasi teknologi yaitu ePesantren. Aplikasi ini memudahkan pengawasan aktivitas anak secara real-time, mulai dari kehadiran di kelas, kegiatan harian, setoran hafalan, hingga status kesehatan santri. Orang tua bahkan bisalangsung memnatau perkembangan anak melalui gawai, tanpa perlu menunggu laporan berkala dari pihak pesantren. Mengapa harus ePesantren? Aplikasi mobile wali santri yang terintegrasi dengan ePesantren menawarkan berbagai keunggulan yang dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi orang tua dalam memantau anak mereka selama berada di pesantren. Berikut adalah beberapa keunggulan dari aplikasi Wali Santri: Pemantauan Real-Time Aktivitas Santri Orang tua dapat memantau aktivitas harian anak mereka secara real-time. Mulai dari kehadiran di kelas, jadwal harian, hingga kegiatan ekstrakulikuler semuanya bisa diakses dengan mudah melalui aplikasi. Ini memberikan keteangan bagi orang tua yang ingin selalu mengetahui perkembangan anak mereka di pesantren. 2. Laporan Kesehatan atau Rekam Medis Santri Aplikasi wali santri menyediakan laporan kesehatan anak mereka selama di pesantren. Orang tua mengetahui kondisi fisik anak mereka, apakah sedang sehat atau memerlukan perhatian khusus. Fitur ini sangat membantu dan bermanfaat di era pascapandemi, di mana pehatian terhadap kesehatan menjadi prioritas orang tua yang jauh dengan anak. Baca juga: Bye Ribet, kelola keuangan Praktis! ePesantren: Solusi Cerdas mengelola Keuangan Pesantren 3. Pengingat Pembayaran dan Riwayat Keuangan Mobile wali murid dilengkapi dengan fitur pengingat pembayaran yang membantu orang tua mengelola keuangan secara lebih efektik. Dengan notifikasi yang diberikan, orang tua tidak akan melewatkan tanggal pembayaran biaya pesantren, serta dapat melihat riwayat transaksi secara transparan. 4. Akses Mudah dan User-Friendly Wali santri dirancang dengan antarmuka yang mudah digunakan, sehingga orang tua dari berbagai kalangan bisa mengoperasikan aplikasi ni tanpa kesulitan. Navigasi yang sederhana dan intuitif memungkinkan pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah. 5. Mengurangi Kekhawatiran Orang Tua dengan semua fitur yang ada, aplikasi wali santri memberikan rasa aman dan nyaman bagi orang tua. Mereka bisa terhubung dengan anak mereka meski berada jauh, sehingga kekhawatiran tentang kehidupan anak di pesantren bisa diminalkan.   Jadi, masih ragu untuk menggunakan epesantren untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang yuk. GRATIS, loh. DEMO GRATIS Jangan sampai pondok pesantrenmu tertinggal oleh pondok yang lain. Modernkan sistem administrasi pondok Anda dengan ePesantren.

Mengapa Jombang Dikenal sebagai Kota Santri Ini Dia Jumlahnya

Mengapa Jombang Dikenal sebagai Kota Santri? Ini Dia Jumlah

Jombang sejak lama dikelan sebagai Kota Santri.  Julukan ini erat kaitannya dengan banyaknya pondok pesantren yang berdiri di wilayah ini. Tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, Jombang juga dikenal sebagai tempat berkembangnya ajaran Islam yang kuat di tengah masyarakat.  Jombang adalah sebuah kabupaten yang terletak di bagian tengah provinsi Jawa Timur. Ibu kotanya adlah Kecamatan Jombang. Kabupaten Jombang memiliki posisis yang sangat strategis, karena berada di persimpangan jaur lintas tengah yaitu persimpangan Surabaya-Yogyakarta, Surabaya-Tulungagung, hingga Malang-Tuban. Jombang dikenal sebagai sebutan “Kota Santri”, karena banyaknya institusi pedidikan Islam )Pondok Pesantren) di wulayahnya. Bahkan Jombang bisa disebut juga dengan pusatnya podok pesantren di tanah Jawa karena hampir seluruh pendiri pesantren di Jawa pasti pernah berguru di Jombang. Jumlah pondok pesantren mencapai ratusan hingga ribuan santri yang menimba ilmu di sana menambah identitas kuota kota ini sebagai salah satu pilar penting pendidikan di Indonesia.   Beberapa pesantren besar dan sudah terkenal di seluruh Indonesia sangat berkontribusi terhadap citra Jombang sebagai pusat pendidikan agama anatara lain Pondok pesantren Tebuireng, yang didirikan oleh KH hasyim Asy’ari pada tahun 1899. Selain itu, Pondok Pesantren Bahrul Ulum dan Maba’ulmaarif juga memiliki peran signifikan dalam sejarah pendidikan agama di Indonesia. Baca juga: Santri adalah? Ternyata Santri Bukan Hanya yang Mondok   Jumlah pondok pesantren di Kabupaten Jombang Jawa Timur tercatat sebanyak 441 lembaga pada tahun 2023. Pesantren-pesantren di Jombang sangat beragam, mulai dari pondok kecil hinggal pondok pesantren besar dan memiliki sejarah yang panjang. Podok Pesantren di Jombang terus berkembang dan banyak yang menawarkan pendidikan formal di samping pendidikan agama. Beberapa pesantren juga sudah bekerja sama dengan perguruan tingi dalam negeri dan luar negeri.    Dengan warisan sejarah yang kuat dan peran pondok pesantren yang vital, tidak menheran kan jika Jombang menjadi ikon pendidikan agama Islam di Indonesia. Namun, di tengah kemajuan tersebut, masih banyak pesantren kecil uangg masih mengelola pesantren dengan cara manual, apalagi ditengah kemajuan teknologi yang dapat mempermudah administrasi. Digitalisasi pesantren penting bagi pesantren untuk masa kini yang dapat mempermudah administrasi dan manajemen pesantren seperti pengelolaan satri, keuangan, hingga sistem akademik. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, hadirlah ePesantren, sebuah aplikasi manajemen pesantren.   ePesantren hadir untuk mempermudah pengelolaan data dan aktivitas harian pondok pesantren mulai dari pendaftaran santri, jadwal kegiatan, hingga laporan keuangan. Dengan dukungan teknologi ini, pengurus pesantren dapat fokus pada peningkatan kualitas pesantren tanpa terbebani oleh administrasi yang rumit. Solusi digital seperti ePesantren sangat relevan untuk pesantren-pesantren di Jombang yang terus berkembang. Melalui teknologi, pondok pesantren dapat menjaga tradisi sekaligus beradaptasi dengan kemajuan zaman. Baca juga: Mudahkan Administrasi Pesantren dengan ePesantren ePesantren merupakan solusi yang efektif untuk mengatasi berbagai kendala administrasi yang dihadapi oleh pesantren. Dengan fitur-fitur yang lengkap dan desain yang user friendly, ePesantren membantu pesantren meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, mempermudah akses informasi, dan meningkatkan kualitas pendidikan. Implementasi ePesantren memerlukan persiapan dan pelatihan, tetapi manfaat yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan dengan upaya yang dikeluarkan. Dengan ePesantren, pesantren dapat fokus pada tujuan utama mereka, yaitu memberikan pendidikan yang berkualitas kepada santri dan membentuk generasi yang unggul dan berakhlak mulia. Jadi, masih ragu untuk menggunakan epesantren untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang yuk. GRATIS   DEMO GRATIS   Jangan sampai pondok pesantrenmu tertinggal oleh pondok yang lain. Modernkan sistem administrasi pondok Anda dengan ePesantren.

Anak pondok pesantren belum tentu lebih baik daripada anak yang bukan pondok pesantren??

Anak Pondok Pesantren Belum Tentu Lebih Baik di Pesantren??

Pondok pesantren sudah terkenal dari zaman dahulu hingga sekarang untuk membentuk akhlak dan iman yang kokoh kepada anak bangsa. Orang tua pun percaya 100 persen kepada pesantren agar bisa mendidik anak mereka yang awalnya tidak bisa diatur menjadi anak yang penurut dan paham akan ajaran hidup. Namun rupanya ada opini tidak populer terhadap podok pesantren bahwa anak lulusan pondok pesantren belum tentu lebih baik daripada anak yang bukan jebolan pondok pesantren?? Seebenarnya semua opini bisa diutarakan dengan landasan yang jelas. Namun tidak bisa dibenarkan secara gamblang. Perlu diingat bahwa pondok pesantren mencetak anak bangsa untuk menjadi generasi unggul (khaira ummah).  Pondok pesantren, atau yang sering disingkat pesantren adlaah lembaga pendidikan tradisional Islam di Indonesia yang biasanya didirikan oleh para ulama untuk mengajarkan ilmu agama Islam. Sistem pendidikan di pesantren in mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan formal, pendidikan agama, serta pembinaan karakter. Fokus utama pesantren adalah pendidikan agama Islam. Santri belajar Al-Qur’an, hadist, fiqh (hukum Islam), tafsir (interpretasi Al-Qur’an) dan ilmu agama lainnya.  Baca juga: Bye Ribet, kelola keuangan Praktis! ePesantren: Solusi Cerdas mengelola Keuangan Pesantren Namun isu tentang kekerasan tidak lepas dari bayang-bayang pondok pesantren. orang tua/wali santri pasti akan terus komplain kepada pengurus pondok. Dibully oleh senior, kekerasan sesama santri, pencurian. Semua Kenakalan itu bisa saja terjadi di ponodk pesantren. Orang tua pun tidak tahu menahu akan hal itu sebelum ada laporan dari pihak pesantren ataupun laporan dari santri langsung. Baca juga: Mengapa Pesantren Membutuhkan Aplikasi Administrasi ePesantren??   Kini orang tua santri tidak perlu khawatir lagi karena ada mobile wali santri yang memudahkan orang tua untuk memantau anak mereka selama di Pondok Pesantren. Orang tua tidak khawatir lagi akan keadaan anak mereka. Yuk digitalisasi pesantrenmu dengan #ePesantren yang mempermudah semua urusan kelembagaan Pesantren, mulai dari administrasi, keuangan, laporan, presensi, bahkan hingga kesantrian pun mudah. Jadikan Pesantren Anda semakin maju dengan digitalkan pesantren dan permudah pendidikan para santri   Tertarik dengan kemudahan ePesantren? Coba demonya secara GRATIS Hubungi admin kami melalui WhatsApp +62 857-0130-3000