malam lailatul qadar

Keutamaan dan Misi Mengejar Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam paling istimewa dalam bulan Ramadan. Memiliki keutamaan yang luar biasa bagi umat Islam. Di antara malam-malam Ramadan, Lailatul Qadar menjadi momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim. Karena Berkat Rahmat dan Keberkahan yang turun pada malam itu. Untuk meraih keutamaan yang besar dari malam yang mulia ini, banyak umat Islam berlomba-lomba untuk melakukan amalan-amalan yang dianjurkan agar mendpatkan pahala yang berlipat ganda. Para ulama dan sebagian besar umat Islam percaya bahwa malam Lailatul Qadar akan terjadi pada 10 malam terakhir di bulan ramadhan, ada juga yang meyakini jatuh pada malam ganjil di 10 malam terakhir. Berikut ini perkiraan malam Lailatul Qadar yang akan datang Malam 21 Ramadan – Ahad, 31 Maret Malam 23 Ramadan – Selasa, 2 April Malam 25 Ramadan – Kamis, 4 April Malam 27 Ramadan – Sabtu, 6 April Malam 29 Ramadan – Senin, 8 April Baca Juga : Tingginya Keutamaan dan Kemuliaan Bulan Ramadan Keutamaan Malam Lailatul Qadar Malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang tidak ternilai di dalam Islam. Nama Lailatul Qadar sendiri berarti “Malam Keagungan” atau “Malam Kemuliaan”. Keutamaan malam ini disebutkan dalam Al-Qur’an, di dalam surat Al-Qadr: “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) pada malam Lailatul Qadar. Tahukah kamu, apakah malam qadar itu? Malam Qadar adalah lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu, turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhannya mereka, (membawa segala urusan), (seluruh malam itu) sejahtera sampai terbit fajar” (QS Al-Qadr: 1-5) Malam Lailatul Qadar memiliki keistimewaan karena pada malam tersebut diturunkannya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Amalan apa pun yang dilakukan pada malam ini memiliki nilai yang sangat besar di sisi Allah SWT. Para Ulama sepakat bahwa setiap muslim yang beramal saleh pada malam Lailatul Qadar, akan memperoleh pahala yang setara dengan melakukannya selama seribu bulan. Menjadi Sarana Penghapus Dosa Malam Lailatul Qadar memiliki keistimewaan yang luar biasa karena memiliki potensi untuk menghapuskan dosa-dosa umat Islam. Sebuah hadis mengungkapkan bahwa “orang yang menjalankan ibadah dengan sepenuh iman dan ketulusan pada malam Lailatul Qadar akan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosanya yang telah dilakukan sebelumnya. Begitu juga bagi yang berpuasa selama bulan Ramadan, dengan penuh keyakinan dan kesungguhan, akan mendapat pengampunan atas dosa-dosanya yang telah terjadi sebelumnya. Hal ini menunjukkan betapa besar keberkahan dan ampunan yang tersedia bagi mereka yang menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh pada malam dan bulan yang penuh keberkahan ini”. (HR Bukhari-Muslim) Mendapatkan Keberkahan dan Rezeki Malam yang memiliki potensi besar untuk membawa keberkahan dan mendatangkan rezeki yang melimpah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyatakan bahwa orang yang melakukan ibadah pada malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan harapan akan diberi keberkahan dan rezeki yang berlimpah oleh Allah SWT. Dengan demikian, malam yang istimewa ini bukan hanya merupakan kesempatan untuk mendapatkan ampunan dan keberkahan spiritual, tetapi juga merupakan waktu yang tepat untuk memohon dan menerima rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Mendapatkan Ampunan dari Allah SWT Malam Lailatul Qadar bisa menjadi pintu ampunn yang luas dari Allah SWT. Rasulullah SAW dalam sebuah hadis menyatakan bahwa setiap individu yang melaksanakan ibadah pada malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan harapan akan diberikan ampunan oleh Allah SWT. Dengan kata lain, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu sebagai hasil dari ibadah yang dilakukan dengan sepenuh hati pada malam yang penuh berkah tersebut. Hal ini menegaskan betapa pentingnya kesempatan untuk beribadah dengan sungguh-sungguh pada malam Lailatul Qadar, karena di dalamnya terkandung janji ampunan dari Yang Maha Pengampun. Amalan Mengejar Lailatul Qadar Ada banyak amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam Lailatul Qadar. Beberapa di antaranya adalah: 1. Menghadiri Salat Berjamaah Salat di malam Lailatul Qadar yang dapat dilakukan di antaranya yakni, salat Isya dan Subuh berjamaah. 2. Memperpanjang Salat Malam Mengamalkan salat malam atau qiyamul lail juga termasuk dalam salah satu amalan malam Lailatul Qadar. 3. Itikaf Berdiam diri di dalam masjid melakukan berbagai kegiatan ibadah seperti membaca Al-Qur’an, berdoa, berdzikir menjadi salah satu amalan malam Lailatul Qadar. 4. Membaca Doa Lailatul Qadar اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwan fa’fu ‘anni”   5. Membaca Sayyidul Istigfar اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ “Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta” 6. Tilawah Al-Qur’an Amalan malam Lailatul Qadar selanjutnya adalah membaca Al-Qur’an. Amalan ini disebut pula menjadi salah satu kebiasaan Rasulullah SAW pada bulan Ramadan. وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ Artinya: “Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Qur’an bersamanya.” (HR Bukhari) 7. Bersedekah Bersedekah dapat menjadi penyempurna amalan malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW pernah menyebutkan keutamaan bersedekah di bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda dari Abu Hurairah RA, أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ Artinya: Nabi SAW bersabda, “Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadan.” (HR Tirmidzi) Misi Mengejar Malam Lailatul Qadar Misi utama umat Muslim dalam mengejar malam Lailatul Qadar adalah untuk mendapatkan berkah dan ampunan dari Allah SWT. Dengan melakukan amalan-amalan yang dianjurkan pada malam tersebut, kita berusaha mendekatkan diri kepada-Nya dan meningkatkan kualitas spiritualitas kita. Selain itu, misi lainnya adalah untuk memperoleh petunjuk dari-Nya, memperbaiki diri, dan memperbanyak amal shaleh yang dapat menjadi bekal di dunia dan di akhirat. 19.00 : Sholat isya’ + badiyah isya 19.30 : Sholat tarawih (wanita lebih baik sholat dirumah) formulannya 2+2+2+2 ditambah witir 2+1=11 rakaat 20.30: baca al waqiah+hasbunallah wa nikmal wakil 450x 21.30: dzikiiiiiiiiiiiir dan sholawat lailaha illa anta 100x subhanallah wabihamdih 100x la hawla wala quwwata illa billah 100x allahumma sholli alaa muhammad 100x 22.00: wudhu sebelum tidur, baca al mulk+ayat 1000 dinar=al baqarah 285-286 03.00: sholat taubat+tahajud+hajat 03.30: Allahummaghfirli 100x perbanyak dzikir “allahumma innaka afuwuun tuhibbul afwa fa’fuanni 03.45: Berdoa dan makan sahur 04.32: qobliyah subuh+subuh+sedekah subuh Rosulullah SAW bersabda : “carilah malam lailatul qodar (di…

Tips Menjaga Sandal Santri Agar Tetap Aman dan Tidak Hilang

Tips Menjaga Sandal Santri Agar Tetap Aman dan Tidak Hilang

Sering kali sandal para santri di Pesantren hilang entah kemana. Padahal sandal adalah suatu barang berharga bagi santri di pondok pesantren seperti kebutuhan pokok mereka. Karena sandal selalu dipakau oleh para santri kemanapun dan dimanapun. Maka ketika santri mendapati problem sandal hilang akan sangat menyusahkan mereka. Walaupun harga sandal jepit murah, namun kalau dilihat dipondok pesantren ada sebagian santri yang menggembok sandalnya hanya untuk menghindari penggosopan.  Ketika sholat di masjid pun tak luput dari kehilangan sandal, entah itu tertukar ataupun hilang begitu saja. Mulai dari santri hingga pengurus pun ikut pusing ketika kehilangan sandal jepit yang berharga bagi mereka.  Berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan para santri juga pengurus agar sandal tidak hilang atau tertukar, tips ini juga bisa dipakai untuk orang luar pesantren ketika sedang dimasjid. Memberi Tanda pada Sandal Supaya tidak bingung atau mudah ditemukan, umumnya santri-sering menggunakan tanda khusus pada sandal mereka. Tanda seperti goresan di sudut atau garis horizontal yang membagi bagian tengah sandal adalah cara yang paling umum dan simpel. Metode penanda ini kemudian berkembang menjadi penulisan seperti “abah” atau “sandal kiai”. Lebih baik diberi tanda seperti nama pribadi dan juga ruang asrama untuk menghindari terturkarnya ketika ada nama yang sama. Ditaruh di Depan Ruang Ustadz/Pengurus Kamar ustadz atau pengurus dianggap sebagai tempat yang paling aman untuk menyimpan sandal oleh para pemiliknya. Santri muda yang belum memiliki posisi sebagai pengurus biasanya enggan mengambil atau mengganti sandal yang berada di depan kamar ustaz, baik karena takut ketahuan maupun karena khawatir akan mendapat nasib kurang baik. Ancaman yang muncul saat pengajian kitab Ta’lim Muta’allim beragam, seperti ilmu yang dianggap tidak memberikan berkah atau bahkan ditempatkan dalam masyarakat yang dianggap tidak saleh. Oleh karena itu, beberapa santri dengan sengaja menempatkan sandal mereka di depan kamar pak ustadz agar tidak hilang. Memang cara yang ampuh menjaga sandal, karena tidak ada yang berani untuk mengambil sandal di depan kamar pak ustadz/pengurus pondok. Namun perlu diingat, ketika satu atau dua santri saja kemungkinan bisa aman dan tidak hilang. Tapi ketika semuanya mengikuti cara tersebut wah sudah pasti para santri akan kena jewer dengan para pengurus. Baca juga: Agar Betah di Pesantren? Ikuti 7 Tips Ini Pisahkan Sandal di Tempat yang Berbeda Memisahkan sandal di tempat yang berbeda adalah langkah bijak untuk menghindari potensi kehilangan. Dengan demikian, santri dapat dengan mudah menemukan sandal mereka tanpa risiko tukar-menukar atau kebingungan. Tindakan ini membantu menciptakan keteraturan dalam penyimpanan sandal dan mengurangi kemungkinan adanya kesalahpahaman atau ketidaknyamanan di antara santri. Keamanan dan kenyamanan setiap santri dapat terjaga dengan lebih baik melalui tindakan sederhana ini. Jangan lupa letakkan sandal di tempat yang kalian ingat, ketika sudah selesai dengan segala urusan dan saat ingin mencari sandal tapi kalian lupa menyembunyikan dimana ini bisa menjadi bencana.  Memakai Sandal Refleksi Memilih untuk menggunakan sandal refleksi adalah langkah cerdas untuk menghindari kehilangan sandal di pondok. Sandal refleksi, selain memberikan manfaat kesehatan melalui titik pijat pada telapak kaki, juga dapat memberikan keunggulan visual. Warna atau desain yang mencolok pada sandal refleksi membuatnya lebih mudah dikenali dan diingat oleh pemiliknya. Dan tidak akan ada yang mau mengambil sandal santri ini, karena siapa yang mau menyiksa telapak kakinya dengan sandal refleksi yang menyiksa itu? Dengan mengenakan sandal refleksi, santri dapat dengan mudah membedakan sandal mereka dari yang lain. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kehilangan, terutama dalam lingkungan pondok yang mungkin memiliki banyak sandal yang serupa. Selain itu, memilih desain atau warna yang mencolok dapat menjadi tanda pengenal pribadi, memudahkan santri untuk mengenali dan mengambil sandal mereka di tengah keramaian di area pondok. Memakai Tas Sandal Menggunakan tas sandal adalah langkah bijak untuk mencegah kehilangan sandal di pondok. Pada tahap pendaftaran, sejumlah pesantren mewajibkan calon santrinya untuk memperoleh tas khusus yang dirancang untuk menyimpan sandal. Meskipun ukurannya relatif kecil, tas tersebut memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung sandal dengan nyaman. Di bagian luar tas, akan tertera informasi berupa nama, asrama, dan kelas pemilik sandal, memberikan identifikasi yang jelas terhadap kepemilikan sandal tersebut. Dengan adanya tas sandal, diharapkan para santri dapat lebih mudah menjaga dan mengidentifikasi sandal mereka di lingkungan pondok yang mungkin penuh dengan sandal serupa. Dengan demikian, menjadi jelas kepemilikan sandal tersebut. Digembok Trik terakhir ini melibatkan penggunaan gembok pada sandal. Sungguh, sangat sulit untuk dicuri jika menggunakan metode terakhir ini. Strategi ini cukup efektif karena membuat sulit bagi orang lain untuk mencuri sandal tersebut. Jika trik ini tidak berhasil lagi, santri mungkin akan mempertimbangkan untuk menggunakan sandal kulit buatan Yang Maha Kuasa, yang lebih dikenal sebagai nyeker. Namun, perlu diingat bahwa pengamanan ini memiliki kelemahan terutama dalam hal keterbatasan waktu. Proses membuka gembok memerlukan waktu tambahan, dan ini dapat menjadi tidak praktis terutama ketika santri harus segera berpartisipasi dalam kegiatan lain yang telah dimulai. Pada akhirnya, strategi ini dapat menyulitkan dan menghambat kenyamanan santri dalam beraktivitas sehari-hari di pondok. Cukup begitu beberapa tips agar santri tidak sering kehilangan sandal ketika di ponodk pesantren. Semoga membantu dan tidak banyak kehilangan sandal lagi para santri!! Butuh bantuan agar pesantren Anda lebih tertata di Administrasi? Coba ePesantren Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

Pesantren di era society 5.0 peluang dan tantangan

Pesantren di Era Society 5.0: Pelajari Peluang dan Tantangan

Keberadaan pondok pesantren bukanlah sesuatu yang baru dan citra pesantren telah dikenal baik sejak lama. Hal ini terbukti dengan pandangan bahwa pesantren memiliki kemampuan untuk membentuk individu yang berakhlakul karimah dan telah menghasilkan banyak kader ulama dan dai. Walaupun begitu, masyarakat Muslim di Indonesia tetap meyakini bahwa pesantren memiliki peran vital sebagai lembaga penyiaran ajaran agama Islam di Indonesia. Transformasi pesantren juga terbukti seiring berjalannya waktu, dan pendidikan pesantren merupakan bentuk pendidikan tertua di Indonesia. Sampai saat ini, pendidikan pesantren masih bertahan di tengah arus pendidikan modern di luar pesantren. Pada awalnya, pesantren memiliki ciri khas tradisional dan tujuan utamanya adalah untuk mendalami ilmu agama. Namun, seiring dengan kemajuan zaman dan modernisasi, peran pesantren tidak lagi terbatas hanya sebagai lembaga untuk memperdalam ilmu agama, melainkan juga menjadi tempat untuk mengeksplorasi ilmu umum. Seiring berlalunya waktu, pondok pesantren memerlukan inovasi sesuai dengan perkembangan zaman. Masyarakat kini memiliki kesempatan lebih luas untuk terlibat dengan dunia luar guna menggali ilmu pengetahuan, terutama setelah periode kemerdekaan. Pesantren juga mengikuti jejak ini dengan menjalin kontak dengan dunia ilmu pengetahuan eksternal. Hal ini bertujuan untuk memperluas wawasan, memajukan, dan mengembangkan pesantren. Meskipun tradisi pengajaran seperti bandungan, sorogan, dan wetonan tetap dipertahankan, pesantren kini juga mulai mendirikan atau mengelola pendidikan formal. Respons atas arus perkembangan zaman yang semakin pesat ini tentu menuntut lembaga pendidikan pesantren untuk terus melakukan berbagai inovasi dan kreatifitas termasuk digitalisasi pendidikan. Baca juga: 5 Rekomendasi Pondok Pesantren Tahfidzh Qur’an di Indonesia Pada Era Society 5.0, yang merupakan konsep perkembangan masyarakat yang terus berubah melalui integrasi teknologi informasi dan kecerdasan buatan untuk mencapai kesejahteraan yang lebih tinggi, pesantren juga menghadapi peluang dan tantangan baru. Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia, dapat mengambil berbagai langkah untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut. Peluang: Tantangan: Berikut adalah tabel yang memperinci peluang dan tantangan pesantren di Era Society 5.0: Aspek Peluang Tantangan Teknologi Digital dalam Pendidikan – Pemanfaatan platform pembelajaran online dan aplikasi pendidikan. – Integrasi kecerdasan buatan dalam kurikulum. – Keterbatasan akses teknologi di pesantren yang berada di daerah terpencil. – Ketidaksetaraan dalam penguasaan teknologi di kalangan siswa. Aksesibilitas dan Jangkauan Pendidikan – Penggunaan teknologi untuk pembelajaran jarak jauh atau kelas online. – Pemanfaatan media sosial untuk promosi. – Infrastruktur pendukung dan aksesibilitas yang merata. – Tantangan dalam mengatasi ketidaksetaraan akses teknologi. Pemberdayaan Ekonomi Pesantren – Pemanfaatan platform e-commerce untuk penjualan produk-produk pesantren. – Pengembangan usaha berbasis teknologi. – Tantangan dalam mengintegrasikan teknologi dalam produksi pesantren. – Keterbatasan pengetahuan ekonomi digital di kalangan pengelola pesantren. Keterlibatan Komunitas – Pemanfaatan media sosial dan aplikasi komunikasi untuk keterlibatan komunitas. – Penyelenggaraan acara interaktif. – Kendala dalam menciptakan keterlibatan komunitas secara efektif. – Tantangan menjaga nilai-nilai tradisional sambil berinovasi. Akses Teknologi dan Infrastruktur – Peningkatan akses teknologi dan infrastruktur di pesantren. – Kendala dalam memastikan akses merata terutama di daerah terpencil. Ketidaksetaraan Teknologi – Upaya mengurangi ketidaksetaraan akses dan penguasaan teknologi. – Tantangan menyamakan tingkat pemahaman teknologi di kalangan siswa. Integrasi Nilai-Nilai Tradisional dengan Teknologi – Mencari keseimbangan antara nilai-nilai tradisional dan teknologi. – Mungkin terdapat ketegangan antara nilai-nilai tradisional dan kemajuan teknologi. Pelatihan dan Pengembangan SDM – Pelatihan sumber daya manusia untuk mengelola dan memahami teknologi. – Kendala dalam melaksanakan pelatihan dan pengembangan SDM. Keamanan Digital dan Privasi – Melibatkan pesantren dalam upaya keamanan digital dan perlindungan privasi. – Tantangan dalam memahami dan menjaga keamanan digital secara efektif. Jangan biarkan pesantren kita tertinggal dari arus zaman! Saatnya beralih dari tradisional ke era digital dengan menggunakan ePesantren. Mari bersama-sama mempercepat transformasi pesantren, menjadikannya lebih efisien, terhubung dengan dunia modern, dan mempersiapkan generasi penerus dengan ilmu pengetahuan digital. Ayo pakai ePesantren sekarang untuk meraih peluang baru dan tetap menjadi lembaga pendidikan unggul di era digital! Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

Panduan Lengkap Cara Masuk Pesantren Gontor

Panduan Lengkap Cara Masuk Pesantren Gontor

Salah satu Pondok Pesantren di Indonesia adalah Pesantren Gontor yang sudah terkenal di penjuru Indonesia. Pesantren Gontor, atau Pondok Modern Darussalam Gontor, adalah salah satu pesantren terkemuka di Indonesia yang menggabungkan pendidikan agama Islam tradisional dengan pendidikan umum modern. Pesantren Gontor didirikan pada tahun 1926 oleh KH. Imam Zarkasyi. Sejak berdiri, pesantren ini telah berkembang menjadi lembaga pendidikan Islam yang terkenal di Indonesia. Visi utamanya adalah menggabungkan pendidikan agama Islam yang kuat dengan pendidikan umum modern. Pesantren Gontor terletak di Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia. Dikelilingi oleh alam yang asri, pesantren ini memiliki lingkungan yang kondusif untuk pengembangan spiritual dan intelektual santrinya. Pesantren Gontor menerapkan sistem pendidikan integral yang menggabungkan kurikulum agama dan umum. Santri tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga memperoleh pengetahuan dalam bidang-bidang seperti ilmu pengetahuan alam, sosial, dan humaniora. Dengan kurikulum agama yang kuat, dan penekanan pada pengajaran Al-Qur’an, hadist, ilmu tafsir dan ilmu-ilmu agama lainnya. Selain itu, santri juga belajar mata pelajaran umum seperti matematika, sains, bahasa, dan lainnya. Baca juga: 5 Rekomendasi Pondok Pesantren Tahfidzh Qur’an di Indonesia Berikut adalah informasi umum tentang cara masuk Pesantren Gontor: KETENTUAN: PERSYARATAN UMUM: PENDAFTARAN: SELEKSI MASUK: Baca juga: Tips Mudah Entri Data Pendaftar Dengan PSBPesantren.Id PENGUMUMAN KELULUSAN: PENDAFTARAN RESMI/DAFTAR ULANG: KEGIATAN PENDIDIKAN: Setelah melewati tahap-tahap di atas, calon santri akan resmi menjadi bagian dari Pesantren Gontor dan dapat mengikuti kegiatan pendidikan dan pengembangan diri sesuai dengan kurikulum yang ada di pesantren. BIAYA PENDAFTARAN TAHUN LALU (2023) Biaya pendaftaran dibayar dengan metode transfer virtual account setelah penyerahan berkas. VA akan tersedia setelah walo calon pelajar menandatangani surat pernyataan. Adapun biaya pendaftaran Calon Pelajar pada tahun 2023 /1444 untuk calon pelajar putra sebesar Rp 6.880500 sedangkan untuk calon pelajar putri sebesar Rp 6.748.000. Perlu diingat bahwa ketentuan biaya pendaftaran dapat berubah sewaktu-waktu.  Tidak ada pengembalian biaya pendaftaran bagi Calon Pelajar yang telah mengikuti ujian lisan atau tulis. Calon Pelajar wajib mengikuti proses ujian sampai pengumuman hasil ujian diumumkan. Serta tidak ada pengembalian biaya pendaftaran bagi Calon Pelajar yang dinyatakan lulus Ujian Masuk Gontor kemudian mengundurkan diri. ==================================================================================== Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id Atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000