5 Fitur Terbaru dari Aplikasi Pesantren Online

5 Fitur Terbaru dari Aplikasi Pesantren Online

Perkembangan dunia online dan aplikasi online mempengaruhi berbagai bidang dan kalangan termasuk lingkungan pesantren. Dengan tumbuhnya dunia aplikasi online yang semakin pesat dan kebutuhan pesantren akan aplikasi tersebut juga semakin tumbuh. Maka, bermunculan banyaknya aplikasi online yang ditujukan khusus untuk pesantren.  Kenapa ada aplikasi khusus untuk pesantren? Hal ini disebabkan karena sistem manajemen pesantren yang sedikit berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Salah satu aplikasi pesantren online terbaik adalah ePesantren. Berikut ini beberapa fitur terbaru ePesantren yang dapat dimanfaatkan lembaga pesantren untuk mengelola manajemennya. 5 Fitur Terbaru Aplikasi Pesantren Online Fitur Pimpinan Tetap mudah memantau perkembangan pesantren, meskipun sedang tugas di luar kota. Pimpinan atau Ketua Yayasan tidak perlu khawatir bila melakukan dinas luar, karena perkembangan dapat dipantau melalui gawai. Seperti analisa dan performa keuangan, statistika, dan laporan bulanan. Jadi tetap bisa bekerja meskipun dari jauh  Jurnal Mengajar Permudah Administratif Guru dengan Jurnal Mengajar Online. Sekarang ePesantren sudah dilengkapi dengan Fitur “Jurnal Mengajar”. Semakin mudah melakukan kegiatan administratif guru dalam satu aplikasi. Guru tidak repot mengisi jurnal manual, cukup mengisi dalam aplikasi ePesantren. Selain itu, jurnal dapat dicetak otomatis. Baca Juga: Promosikan Pondok dengan Kreatif untuk Optimasi PSB Aplikasi Presensi Pegawai dan Wali Santri Tersedia di Playstore Untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik, pelanggan ePesantren dapat mendownload aplikasi ePesantren untuk presensi pegawai dan wali santri di Google Playstore. Nikmati aplikasi yang terupdate otomatis di ponsel Anda secara real time. Bisa langsung unduh di Play Store: bit.ly/playstoreindoweb Dengan fitur android kini orang tua dapat memantau tumbuh kembang & administrasi santri kapan saja dan dimana saja. Dan untuk Presensi pegawai dapat membantu presensi jadi lebih mudah. Para guru dan pengurus cukup melakukan presensi dengan selfie, waktu real time, dan otomatis terhubung dengan sistem GPS. Modul Alumni Tidak perlu lagi menyimpan data alumni secara terpisah. Sekarang, modul alumni sudah tersedia di Aplikasi ePesantren. Keuntungan menggunakan modul alumini: 1.Tinggal Klik-Klik Aplikasi 2. Data Tersimpan Online 3. Tidak Takut Data Hilang Semakin Mudah Kelola Data Alumni Sekolah secara Digital dengan ePesantren Notifikasi Telegram ePesantren terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk mendukung pesantren dalam era digital ini.  Fitur “Notifikasi Telegram” akan memudahkan pihak pondok mengirim notifikasi Pembayaran, Tagihan, Tabungan, dan Kirim Pengumuman kepada wali santri melalui Telegram. Jadi, Gimana? Ingin menggunakan Aplikasi Pesantren Online? Hubungi admin kami sekarang di wa.me/6285701303000 Atau COBA DULU DEMONYA demo.epesantren.co.id

Siap Pantau Pesantren dari Jauh dengan Fitur Pimpinan

Siap Pantau Pesantren dari Jauh dengan Fitur Pimpinan

Sering kali saat dinas luar atau yayasan memiliki cabang pondok di kota lain, ketua yayasan sulit untuk meminta laporan perkembangan pondok ataupun yayasan. Hal tersebut terjadi karena pihak pengurus harus membuat laporan terlebih dahulu kemudian mengirimkannya ke ketua yayasan.  Lalu, bagaimana jika ingin melihat perkembangan yayasan selama belum bisa memantau aktif di lokasi? Tenang, ePesantren mempunyai solusi untuk ketua yayasan. Saat ini ePesantren hadir dengan fitur baru “Analisa dan Performa”. Fitur tersebut dapat membantu ketua yayasan melihat analisa dan performa keuangan pesantren, statistik pemasukan dan pengeluaran, serta laporan bulanan. Jadi tidak perlu khawatir lagi jika sedang dinas luar atau memiliki pesantren cabang di luar kota. Baca Juga: Cara Baru Rekap Presensi Digital Agar Data Tidak Hilang Keuntungan Fitur Pimpinan “ePesantren” Keuntungan menggunakan fitur pimpinan dari ePesantren yaitu: Akses Online Fitur pimpinan dari ePesantren ini dapat diakses secara online. Menggunakan penyimpanan cloud, memudahkan akses fitur ini dimana saja dan kapan saja. Pelaporan yang dulunya harus dilaksanakan menggunakan data laporan mingguan atau bulanan lengkap yang masih manual atau offline, kini sudah dapat diakses secara online.  Dapat Diakses di Berbagai Perangkat Tidak terbatas pada PC saja, fitur pimpinan dapat diakses di berbagai perangkat seperti laptop, tablet, maupun handphone. Dengan mudah diakses di berbagai perangkat, mampu meningkatkan mobilitas  ketua Yayasan. Informasi Akurat Fitur ini mampu menyediakan informasi yang akurat dan real time. Sehingga data yang diterima pimpinan yayasan merupakan data baru tiap harinya. Aplikasi ini menyediakan banyak data seperti penerimaan, pengeluaran, pembayaran santri, tagihan bulanan ataupun tahunan, jumlah santri, dan jumlah guru aktif. Laporan Mudah Dibaca  Keunggulan lain dari fitur performa ini adalah laporan disajikan untuk mudah dibaca dengan menunjukkan hasil harian, bulanan, dan tahunan. Laporan disajikan dengan statistik yang mudah membandingkan laporan bulan ini dengan bulan sebelumnya. Jadi, ketua yayasan dapat menentukan kebijakan selanjutnya yang akan diambil. Itu tadi salah satu keunggulan fitur dari ePesantren dan masih banyak keunggulan lain dari aplikasi ini. Seperti notifikasi WhatsApp, Android Wali Murid, Presensi Android Pegawai, Jurnal Mengajar, dan Data Base Alumni. Ingin mencoba aplikasi ePesantren?  Coba langsung demonya di demo.epesantren.co.id

Syarat Menjadi Seorang Tata Usaha di Pesantren

Syarat Menjadi Seorang Tata Usaha di Pesantren

Tata usaha pesantren adalah bagian dari lembaga pendidikan yang bertugas untuk melakukan kegiatan administrasi dan pengelolaan administratif di pesantren. Tugas utama tata usaha pesantren adalah memastikan berjalannya kegiatan sekolah dengan baik dan lancar, meliputi pengelolaan administrasi, surat-menyurat, keuangan, pengarsipan dokumen, dan koordinasi dengan pihak lain seperti wali santri dan instansi terkait. Syarat menjadi tata usaha pesantren bisa berbeda-beda, tergantung pada aturan dan kebijakan masing-masing pesantren. Namun, beberapa syarat umum yang biasanya diperlukan. Persyaratan Umum Menjadi Tata Usaha Selain itu, beberapa sekolah mungkin juga menetapkan persyaratan tambahan, seperti pengalaman kerja di bidang administrasi atau penguasaan bahasa Inggris.  Baca Juga: Cara Baru Rekap Presensi Digital Agar Data Tidak Hilang Memahami Tata Cara Administrasi Pesantren Pengarsipan dokumen Dokumen-dokumen yang terkait dengan kegiatan administrasi pesantren harus diarsipkan dengan rapi dan mudah diakses. Dokumen-dokumen tersebut antara lain: surat-menyurat, laporan, raport, dan dokumen administrasi lainnya. Pengelolaan data santri Data siswa harus dikelola dengan baik dan akurat. Data santri yang harus dikelola antara lain data pribadi, data akademik, data kesehatan, dan data prestasi. Pembuatan jadwal pelajaran Jadwal pelajaran harus disusun dengan baik dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Jadwal pelajaran harus memperhatikan aspek-aspek seperti pembagian jam pelajaran, mata pelajaran, ustadz/ustadzah pengajar, dan ruangan. Pembuatan laporan Laporan administrasi pesantren harus dibuat secara berkala dan tepat waktu. Laporan-laporan tersebut antara lain laporan keuangan, laporan pengelolaan data siswa, dan laporan kegiatan pesantren. Pembuatan surat-menyurat Surat-menyurat antara sekolah dengan santri, ustadz/ustadzah, dan wali santri harus dibuat secara sistematis dan rapi. Surat harus mencakup informasi yang jelas dan lengkap. Pengelolaan keuangan Keuangan pesantren harus dikelola dengan baik dan transparan. Pengelolaan keuangan antara lain meliputi pengelolaan kas, pembayaran honor guru, pembelian barang dan jasa, serta pembuatan laporan keuangan. Pengelolaan inventaris pesantren Inventaris pesantren seperti peralatan, buku-buku, dan perlengkapan harus dikelola dengan baik dan tercatat dengan jelas. Inventaris harus dipantau dan diperbaharui secara berkala. Bayar Santri Anak Cukup dari Rumah? Bisaaaa Coba Demonya di demo.epesantren.co.id Jangan lupa klik video berikut:

Promosikan Pondok dengan Kreatif untuk Optimasi PSB

Promosikan Pondok dengan Kreatif untuk Optimasi PSB

Setiap lembaga pendidikan tentu menginginkan memiliki jumlah peserta didik yang banyak. Hal itu bukan tanpa alasan, dengan jumlah peserta didik yang banyak maka pesantren akan lebih mudah berkembang dan meraih prestasi. Namun bukan hanya banyak peserta didik banyak prestasi, pengajar juga harus mencari dan menggali potensi tiap peserta didiknya untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki menjadi prestasi. Setidaknya dengan memiliki jumlah peserta didik yang banyak, maka proses penyeleksian akan memunculkan potensi-potensi santri yang beragam. Dengan meningkatnya jumlah santri dan prestasinya, maka secara otomatis kredibilitas dan kualitas lembaga semakin meningkat. Semakin banyak orang yang mengetahui lembaga pendidikan dan ingin mendaftarkan anaknya di lembaga pendidikan tersebut. Baca Juga: Tiga Tahap Manajemen Keuangan Pondok Pesantren Cara Optimasi PSB dengan Promosi secara Kreatif Pentingnya Membangun Branding di Dunia Online Bukan rahasia umum bahwa lembaga pendidikan baik sekolah, universitas, pesantren, maupun lembaga pendidikan informal akan dipandang positif bila banyak santri yang mendaftar di lembaga tersebut. Oleh karena itu, untuk mendapatkan banyak santri, lembaga harus mendapatkan kepercayaan calon santri terlebih dahulu. Di zaman serba online seperti sekarang ini, banyak orang sebelum memutuskan suatu hal akan mencari berbagai informasi melalui internet. Tak terkecuali informasi mengenai lembaga pendidikan pesantren di Indonesia. Maka dari itu, lembaga pendidikan jangan sampai menyepelekan internet.  Lembaga harus mulai membangun branding di internet. Ada dua cara yang paling mudah serta efektif untuk branding dan mengoptimalkan PSB-nya. Miliki Website Resmi Lembaga Website dapat dijadikan sebagai wadah resmi lembaga pendidikan dalam berbagi informasi maupun mempromosikan lembaganya. Sekarang ini sudah banyak lembaga pendidikan seperti sekolah, universitas, pesantren, dan lembaga pendidikan informal memiliki website resmi untuk mengunggah kegiatan-kegiatan yang diadakan lembaga. Bukan hanya lembaga pendidikan swasta saja, lembaga pendidikan resmi seperti SD, SMP, SMA negeri saat ini juga memiliki website resmi dengan domain pribadi.  Website dapat menjadi wadah bagi calon santri untuk mendapatkan informasi terkait pesantren impiannya. Isi website dengan mengunggah dokumentasi-dokumentasi yang nantinya akan menarik minat calon santri untuk mendaftar ke pesantren Anda.  Bila ingin membuat website yang menarik dan muncul di pencarian google Anda dapat menghubungi wa.me/62 85701303000 Aktif di Media Sosial Lembaga Media sosial juga menjadi alat penting untuk mengenalkan pesantren kepada calon santri. Media sosial bisa dijadikan sebagai ajang branding untuk sekolah dalam promosi. Saat ini media sosial yang banyak dimainkan oleh berbagai kalangan adalah facebook, instagram, tik tok. Cukup miliki 3 akun ini untuk membangun branding pesantren pada tahap awal. Mulailah mengunggah berbagai konten menarik seputar dunia pendidikan, konten kegiatan pesantren, kegiatan di dalam dan luar pesantren, kegiatan ekstrakurikuler unggulan, konten-konten inspirasi, dan konten menarik lainnya. Itu tadi 3 cara untuk mendapatkan daya tarik calon santri atau walinya untuk optimasi psb. Saat ini tidak cukup jika hanya menjalankan promosi secara konvensional saja. Dengan berkembangnya dunia digital dapat dimanfaatkan pesantren sebagai media perluasan penyebaran informasi. Maka dari itu, mulai dari sekarang untuk melakukan promosi secara digital.

Media Pembelajaran: Buat Ujian Lebih Menyenangkan dengan QR

Media Pembelajaran Kreatif: Buat Ujian Lebih Menyenangkan dengan Bantuan QR

Ujian menjadi satu syarat dalam mencapai kemampuan santri, selain pemahaman saat di kelas atau di luar kelas sehari-hari. Ada cara terbaru yang dapat membuat pandangan siswa tentang ujian tidak menjadi mengerikan tetapi malah menyenangkan. Mau tau ujian seperti apa ya yang membuat siswa senang? Yuk simak membuat Media Pembelajaran Kreatif. Baca Juga: Cara Baru Rekap Presensi Digital Agar Data Tidak Hilang Adapun cara penggunaan dari aplikasi Quizizz adalah sebagai berikut, Itu tadi salah satu tips Media Pembelajaran Kreatif yaitu dengan buat ujian tidak monoton dengan QR. Bisa ajak santri lebih rileks dengan ujian menggunakan QR. Ingin mencoba rekap presensi digital? Kunjungi demo GRATIS-nya di demo.epesantren.co.id

Pelopor Pesantren Perempuan di Jawa Timur

Pelopor Pesantren Perempuan di Jawa Timur

Pondok Denanyar menjadi salah satu bukti kebangkitan para santri putri. Pesantren ini menjadi pelopor pesantren perempuan di Jawa Timur. Pada tahun 1917, Mbah Bisri atau KH. Bisri Syansuri dan Nyai Nur Khadijah mendirikan Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar sepulang dari Mekah. Di usia yang terbilang muda yaitu 30 tahun, Mbah Bisri memiliki dobrakan yang luar biasa dengan mendirikan kelas khusus putri di Denanyar. Langkah besar ini dinilai tidak biasa di kalangan ulama Indonesia.  Pada tahun tersebut kelas untuk perempuan masih dianggap aneh, meskipun sudah ada sekolah untuk perempuan yang bermunculan di kota-kota besar Hindia Belanda. Mulai dari Sakola Istri di Bandung (1904) yang didirikan oleh Dewi Sartika, Sekolah Kartini di Semarang (1912), dan Diniyah Putri di Padang Panjang (1923). Baca Juga: Tiga Tahap Manajemen Keuangan Pondok Pesantren Pendirian pondok pesantren putri ini tidak terlepas dari pantauan guru Mbah Bisri yaitu K.H M. Hasyim Asy’ari. Beliau tidak melarang, tidak juga merasa keberatan dari apa yang dilakukan oleh muridnya.  Santri putri dari pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar merupakan tetangga sekitar Mbah Bisri Mereka mengenakan identitas khusus saat di pesantren yaitu atasan kebaya dan bawahan sewek, serta kerudung yang hanya diselempangkan untuk menutupi rambut.  Pada tahun 1927 pesantren ini menerima santri putri dari berbagai daerah secara terbuka.Puncaknya pada tahun 1930, Mbah Bisri mendirikan Madrasah Diniyah Putri Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar. Upaya Mbah Bisri dalam mendirikan pesantren putri adalah terobosan penting untuk kemajuan pendidikan kaum perempuan. Ijtihad ini kemudian dilanjutkan oleh Nyai Musyarofah, putri Mbah Bisri, dengan mendirikan pesantren putri di Tambakberas tahun 1951. Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Tiga Tahap Manajemen Keuangan Pondok Pesantren

Tiga Tahap Manajemen Keuangan Pondok Pesantren

Manajemen keuangan pesantren memiliki tiga tahap penting yaitu perencanaan (budgeting), pelaksanaan (akunting), dan penilaian atau evaluasi (auditing). Ketiga tahapan ini harus dilakukan dalam pengelolaan manajemen keuangan pesantren agar pengelolaan yang dilakukan menjadi sehat, dinamis, dan akuntabel. Tiga Tahap Manajemen Keuangan Penganggaran (budgeting) Penganggaran adalah tahap awal perencanaan keuangan dalam sebuah lembaga sebelum membangun atau memulai periode baru. Penyusunan anggaran atau budgeting ini menurut Fatah dalam bukunya Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan adalah rencana operasional yang dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk satuan uang yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan lembaga dalam kurun waktu tertentu.  Dalam penganggaran minimal ada dua format yang harus dilakukan yaitu RKA (Rencana Kegiatan Anggaran) dan RAPB (Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja). RKA juga biasa disebut RKAS (Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah) atau RKAPP (Rencana Kegiatan Anggaran Pondok Pesantren). Sedangkan, RAPB biasa juga disebut RAPBS (Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Sekolah), RAPBM (Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Madrasah), atau RAPBPP (Rencana Anggaran Penerimaan  dan  Belanja  Pondok  Pesantren). Kedua format anggaran ini memerlukan analisis penyusunan menggunakan data masa lalu dan lingkungan ekstern atau SWOT (mencakup kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats)).   Pelaksanaan (Akunting) Pada tahap pelaksanaan, ada dua kegiatan yaitu penerimaan dan pengeluaran. Penerimaan dan pengeluaran pesantren yang diperoleh dari berbagai sumber dana perlu dibukukan berdasarkan prosedur yang selaras dengan kesepakatan yang telah disepakati. Misalnya tiap sumber dana memiliki buku pencatatan sendiri-sendiri, seperti dana dari SPP tercatat dalam Buku Penerimaan SPP, atau dana dari donatur tercatat dalam Buku Penerimaan Donasi.  Ada pula buku utama yang wajib diisi setiap terjadi transaksi, buku tersebut adalah Buku KAS Umum. Buku kas ini akan menggambarkan arus dana masuk dan keluar dari pesantren. Buku Kas Umum harus dilengkapi dengan dokumentasi bukti transaksi seperti kuitansi, faktur, nota, atau catatan administrasi lainnya.  Baca Juga: Cara Baru Rekap Presensi Digital Agar Data Tidak Hilang Evaluasi (Auditing) Dalam KBBI, audit berarti 1) pemeriksaan pembukuan tentang keuangan perusahaan, bank, dan sebagainya) secara berkala; 2) pengujian efektivitas keluar masuknya uang dan penilaian kewajaran laporan yang dihasilkannya. Jika dikaitkan dengan keuangan, maka pengertian audit keuangan adalah pengujian kebenaran pembukuan.  Pada keuangan manajemen pesantren, ketua pengurus pondok pesantren perlu melakukan pengendalian pengeluaran keuangan pondok pesantren selaras dengan RAPB yang telah ditetapkan. Ada beberapa jenis auditing yaitu audit laporan keuangan (berkaitan dengan keuangan), audit operasional (berkaitan dengan jalannya operasional pesantren), dan audit ketaatan (berkaitan dengan prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi). Sumber: Manajemen Keuangan Pondok Pesantren, Miftahol Arifin, STIT Al-Karimiyyah Sumenep Ingin mencoba rekap presensi digital? Kunjungi demo GRATIS-nya di demo.epesantren.co.id

Cara Baru Rekap Presensi Modern Agar Data Tidak Hilang

Cara Baru Rekap Presensi Digital Agar Data Tidak Hilang

Kehadiran santri di sekolah adalah kehadiran dan keikutsertaan santri secara fisik dan mental terhadap aktivitas sekolah pada jam-jam efektif di sekolah. Pencatatan kehadiran santri, wajib dilakukan oleh ustadz/ustadzah yang mengajar sebagai bahan yang akan dilaporkan ke walinya. Pengelolaan Rekap Presensi  Secara administratif, pengelolaan kehadiran dan ketidakhadiran santri (rekap presensi) pada tingkat kelas menjadi tanggung jawab wali kelas. Oleh karena itu, wali kelas seyogyanya dapat mendata secara akurat tingkat kehadiran dan ketidakhadiran santri di kelas. Hal tersebut sekaligus dapat menganalisis dan menyajikannya dalam bentuk grafik atau tabel.  Informasi presensi santri akan sangat berguna untuk pengambilan kebijakan, baik pada tingkat kelas, sekolah, maupun pondok serta dapat digunakan untuk kepentingan pemberian bimbingan kepada santri yang sering tidak menunaikan kehadirannya.  Selain sebagai data untuk sekolah dan pondok, rekap kehadiran dan ketidakhadiran akan disampaikan kepada wali santri sebagai bahan pelaporan. Hal ini bertujuan agar wali santri dapat mengetahui dan dapat mengambil peran dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah ketidakhadiran santri. Baca Juga: Pondok Pesantren di Kabupaten Kediri Proses Rekap Presensi Saat Ini Pencatatan kehadiran atau presensi di sekolah-sekolah masih belum menggunakan presensi berbasis komputerisasi. Proses pencatatan masih dilakukan manual pada buku agenda yang dilakukan ustadz/ustadzah ketika kelas berlangsung. Hal di atas mengakibatkan komunikasi antara pihak sekolah yang diwakili oleh wali kelas dengan wali santri kurang terjalin dengan baik. Wali santri tidak dapat mengetahui kebenaran putra / putrinya masuk sekolah atau tidak, karena mekanisme presensi yang dilakukan tidak menghasilkan data yang real time.  Pada kasus–kasus tertentu wali santri tidak mengetahui jika putra / putrinya tidak masuk sekolah tanpa keterangan dan wali baru mengetahui saat menerima surat panggilan dari sekolah bahwa anaknya sering tidak masuk sekolah.  Kekurangan Proses Rekap Presensi dengan Buku Agenda Pencatatan kehadiran menggunakan buku agenda ini memiliki banyak kekurangan diantaranya adalah:  1. Kesulitannya wali santri dalam memonitoring kehadiran putra / putrinya karena wali santri harus bertanya kepada wali kelas.  2. Tidak terkontrolnya jam masuk dan jam keluar santri.  3. Banyaknya terjadi kecurangan yang dilakukan oleh siswa terkait presensi.  4. Proses rekapitulasi kehadiran santri membutuhkan waktu.  5. Ustadz/ustadzah kesulitan dalam memotivasi santri dalam hal kedisiplinan.  Pemanfaatan Rekap Presensi Digital Pemanfaatan teknologi untuk pengelolaan presensi di sekolah sangat dibutuhkan. Selain itu, memanfaatkan teknologi juga akan memudahkan rekap presensi dan penyimpanan data presensi. Data presensi lebih aman karena tidak takut akan kehilangan buku agenda karena rekap presensi digital sudah tersimpan dalam cloud. Meskipun komputer, laptop, ataupun Handphone rusak, data presensi tetap dapat diakses menggunakan jaringan internet.  Manfaat rekap presensi digital ini perlu digencarkan karena lebih banyak hal positif yang didapat dibanding hal negatif. Ingin mencoba rekap presensi digital? Kunjungi demo GRATIS-nya di demo.epesantren.co.id

Pakai Software Pesantren Online Mudahkan Administrasi Kesantrian

Pakai Software Pesantren Online Mudahkan Administrasi Kesantrian

Pengertian Administrasi  Pengertian administrasi secara luas adalah aktivitas kerja sama yang dilakukan sekelompok orang. Aktivitas kerja sama tersebut ditentukan berdasarkan pembagian kerja yang telah disesuaikan secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Administrasi secara sempit adalah sebuah kegiatan penyusunan dan pencatatan data serta informasi secara sistematis. Dalam pengertian ini kegiatan administrasi berfungsi sebagai penyedia keterangan sekaligus memudahkan untuk mendapatkan informasi kembali. Tujuan Administrasi Kegiatan administrasi di pondok pesantren memiliki beberapa tujuan, diantaranya. Memantau Kegiatan Administrasi Administrasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan banyak hal sehingga harus dikerjakan secara sistematis dan teratur.  Menerapkan administrasi yang baik menjadikan pesantren dapat memantau kegiatan yang dilakukan (seperti kegiatan apa, bagaimana, dimana, kapan, dan mengapa) Baca Juga: Penerapan Tata Kelola Keuangan Pesantren yang Baik Evaluasi Kegiatan Organisasi Kegiatan administrasi akan memudahkan pesantren untuk melakukan evaluasi kegiatan pesantren. Salah satu bentuk evaluasi kegiatan yang dilakukan biasanya berdasarkan hasil informasi dan data yang ada. Tentu dengan adanya evaluasi, pesantren menjadi lebih memahami proses kegiatan dan kendala selama pelaksanaannya. Memastikan Keamanan Bagi Kegiatan Organisasi Setiap organisasi pesantren membutuhkan kepastian keamanan saat melakukan sebuah program pesantren. Oleh karena itu, setiap pesantren membutuhkan pengadministrasian yang baik untuk memantau seluruh aktivitas dari dalam maupun luar pesantren. Selain itu, adanya proses administrasi tersebut membuat setiap aktivitas maupun transaksi dapat tercatat secara terperinci dan jelas. Cara Kerja Administrasi Seorang administrator memiliki tugas utama yaitu kegiatan yang berkaitan erat dengan korespondensi, penyimpanan serta penataan dokumen, data entry dan membantu unit-unit yang membutuhkan data. Administrator nantinya akan menjadikan tugasnya tersebut menjadi sebuah laporan yang akan diserahkan kepada pihak manajemen. Administrasi Kesantrian Salah satu administrasi yang menyita banyak waktu adalah administrasi kesantrian. Administrasi santri perlu dilakukan tiap hari, minggu, bulan, maupun tiap semester baru. Administrasi kesantrian yang perlu dikelola seperti. Data yang berisi Nomor Induk Santri, data pribadi santri, data keluarga atau orang tua. Dilengkapi dengan foto santri. Data yang berisi izin pergi atau pulang santri sehingga memudahkan monitoring pesantren kepada santri. Data rekapan kehadiran santri. Biasanya direkap selama satu bulan sekali, tetapi pelaporannya diserahkan saat pembagian bersama dengan laporan hasil ujian di tengah semester dan akhir semester. Data tahfidz ini perlu direkap per hari/minggu sebagai capaian santri yang perlu disampaikan kepada orang tua tentang perkembangan anaknya selama di pesantren. Mudahkan Administrasi Kesantrian dengan Software Pesantren Online Administrasi kesantrian adalah usaha dan kegiatan yang meliputi pengaturan tentang administrasi yang berkaitan dengan santri. Administrasi bidang kesantrian mencakup ruang lingkup pencatatan data dan pelaporan.  Ditinjau dari segi pembinaan maupun segi penertiban administrasi, masalah pencatatan data dan pelaporan ini sangat penting. Keduanya sama penting dan saling berkaitan, dan untuk itu perlu disediakan format-format untuk menunjang pencatatan dan pelaporan tersebut. Untuk memudahkan proses administrasi kesantrian, software pesantren online akan membantu para administrator pesantren dalam mengelola data kesantrian. Kemudahan-kemudahan itu seperti. Baca Juga: Ketentuan Zakat Profesi Youtuber dan Tiktoker a. Pembaruan Data Data-data santri yang mungkin dulunya masih tersimpan dalam buku induk ataupun excel sekarang sudah dapat berpindah ke data online yang datanya akan ditampilkan secara real time (bila ada pembaruan data maka data pada software akan otomatis terupdate). Hal ini akan memudahkan bila administrator pesantren lebih dari 2 orang. b. Minimalisir Data Hilang Data pada software pesantren online akan tersimpan dalam sistem cloud. Hal ini memudahkan administrator untuk membuka data pada berbagai perangkat. Tidak harus di pc yang selalu digunakan administrator. Dan data lebih aman karena minim data bisa hilang pada sistem karena terkena virus, tidak sengaja terhapus, ataupun pc/laptop rusak. Meskipun harus berganti perangkat software ini tetap bisa dibuka. Pasalnya software pesantren online merupakan software yang tidak perlu diinstal pada pc/laptop/hp/tab. Administrator hanya membutuhkan jaringan internet saja untuk membuka software pesantren online ini. c. Rekap Presensi Otomatis Bila administrator menggunakan software pesantren online, maka rekap presensi dapat terbuat secara otomatis oleh sistem. Pihak pesantren hanya perlu cetak presensi saja setiap bulan. Jadi, masih ragu untuk menggunakan Software pesantren Online untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang yuk. GRATIS, loh.  Jangan sampai pesantrenmu tertinggal oleh pesantren yang lain. Modernkan sistem administrasi pesantren Anda dengan software pesantren online. GRATIS COBA DEMO demo.epesantren.co.id

Anda Administrator di Pesantren? Gunakan Aplikasi Pesantren

Anda Administrator di Pesantren? Gunakan Aplikasi Pesantren untuk Kemudahan Tugas Anda

Administrator adalah orang yang mengelola kegiatan administrasi di lembaga, termasuk lembaga sekolah. Suatu lembaga berjalan dengan baik atau tidak dapat dilihat dari tata kelola administrasinya.  Seorang administrator atau tata kelola administrasi ini berada di naungan Tata Usaha (TU) sebagai pelaksana teknis penyelenggaraan administrasi dan informasi sekolah. Semakin lengkap data yang dikelola administrator maka pelayanan yang diberikan pesantren ke warga pesantren (santri, pengajar, pengelola pondok, wali santri, dan masyarakat umum) akan semakin baik. Selain itu, data yang lengkap dan akurat juga dapat digunakan pimpinan untuk mengambil keputusan secara tepat. Oleh karenanya, seorang administrator harus memiliki kecakapan dalam mengelola administrasi di pondok pesantren. Tugas Pokok seorang Administrator Pesantren Tugas pokok seorang administrator pesantren adalah melakukan ketatausahaan pesantren dan bertanggung jawab kepala Kepala Tata Usaha. Berikut beberapa tugas seorang administrator. a. Urusan Administrasi Pesantren Pada pengurusan administrasi pesantren pada umumnya berkaitan dengan penyusunan program kerja, pengelolaan keuangan, administrasi ketenagaan dan siswa, penyusunan administrasi perlengkapan pesantren, penyusunan dan penyajian data/statistik pesantren, dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala b. Urusan Administrasi Kepegawaian Seorang administrator yang berhubungan dengan administrasi kepegawaian bertugas untuk mengisi buku induk pegawai, membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK) PNS, membuat daftar hadir guru/pegawai, membuat daftar gaji, menyimpan berkas data dan arsip pegawai, dan tugas lainnya. Baca Juga: Rumus Dasar Excel yang Berguna untuk Admin Pesantren c. Urusan Administrasi Kesantrian Tugas administrator khususnya administrasi kesantrian berkaitan dengan membuat nomor induk, mengisi buku induk, mengisi buku mutasi, membuat daftar santri perkelas, santri perkamar, menyimpan data alumni, rekap presensi santri, pendataan santri baru, menyiapkan surat izin keluar masuk, membuat surat keterangan dan mutasi santri, dan kegiatan kesantrian lainnya.  d. Urusan Administrasi Keuangan Administrator yang bertanggung jawab dalam administrasi keuangan memiliki tugas menyimpan dokumen, rekening giro atau bank, mengajukan pembayaran, membuat laporan  penggunaan keuangan, menyimpan arsip dan SPJ keuangan, dan tugas lainnya.  Aplikasi Pesantren Permudah Tugas Administrator Tugas seorang administrator bukan hanya satu, tetapi banyak bagian yang perlu dikerjakan seorang administrator pesantren. Oleh karena itu, penting untuk mengutamakan pekerjaan yang efisien. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk membuat pekerjaan administrator menjadi lebih efisien. Pertama dengan menambah SDM dan kedua menggunakan bantuan teknologi. Sebelum mengambil keputusan perlu pertimbangan yang matang. Salah satunya adalah anggaran lembaga. Bila lembaga ingin menghemat anggaran, maka opsi kedua akan lebih membantu. Pasalnya, dengan menggunakan teknologi biaya yang dikeluarkan tidak sebanyak dengan menambah SDM. Bila pihak lembaga mampu mencari-cari teknologi apa yang dapat membantu efisiensi pekerjaan dan murah maka bisa menggunakan Aplikasi Pesantren. Aplikasi Pesantren merupakan sebuah aplikasi online yang diperuntukan bagi lembaga sekolah demi membantu manajemen dan administrasinya menjadi lebih profesional dan melek terhadap digitalisasi. Untuk melihat layanan dan keunggulan Aplikasi Pesantren Anda dapat mengunjungi website kami di epesantren.co.id atau  Coba demo aplikasinya secara GRATIS di demo.epesantren.co.id