Agar Betah di Pesantren? ikuti 7 tips ini

Agar Betah di Pesantren? Ikuti 7 Tips Ini

Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia yang menempatkan para santri untuk belajar agama dan kedisiplinan. Dahulu masyarakat Indonesia mendengar tentang pondok pesantren pasti persepsi mereka bermacam-macam, mulai dari yang baik, buruk, bahkan aneh. Berbagai persepsi sebagian masyarakat di antaranya, yaitu kegiatan yang sangat padat, aturan yang sangat ketat dan mengekang, tempat tinggal yang kumuh, hidupnya melarat, diperuntukkan orang-orang pedesaan. Hal tersebut terkadang membuat santri tidak betah di pesantren Dalam upaya seseorang adaptasi di pesantren, berikut ini 7 tips agar betah di pesantren Menjalani Kegiatan pesantren dengan Ikhlas Semangat dan niat yang ikhlas merupakan cara yang paling ampuh agar kerasan di pesantren.  Dengan semangat dan niat ikhlas tersebut seseorang dapat betah walaupun kadang kegiatan di pondok itu cukup padat teratur dan peraturan yang disiplin. Maka dari itu, sebelum menjalani kegiatan-kegiatan di pondok, seseorang harus memiliki semangat yang kuat dan niat yang ikhlas karena Allah Swt. Hal ini membuat santri agar betah di pesantren. Mencari tempat ternyaman di pesantren Terkadang kita memerlukan waktu untuk menyendiri baik itu untuk beribadah, merenung, bermawas diri, dan lain sebagainya. Kita juga memerlukan tempat yang nyaman agar tenang dalam melakukan kegiatan di atas, baik itu di aula, masjid/musala, perpustakaan, kamar pribadi (asrama), atau ruangan kelas. Dari tempat-tempat di atas yang paling cocok digunakan adalah kamar pribadi, karena di situ kita dapat melakukan kegiatan di atas dengan nyaman dan tenang. Jalin Hubungan Baik dengan Sesama Santri Kehidupan di pesantren akan terasa lebih nyaman jika Anda mampu menjalin hubungan baik dengan sesama santri. Berpartisipasi dalam kegiatan bersama, seperti diskusi keagamaan atau kegiatan sosial, dapat menjadi cara yang baik untuk membangun koneksi dengan orang-orang di sekitar Anda. Open Minded Open Minded atau membuka pikiran ketika diPesantren bisa membawa ke dunia baru yang penuh tantangan dan perbedaan. Dengan menjadi pribadi yang open minded kalian akan menerima perbedaan budaya, pandangan, dan kebiasaan. Sikap ini akan mempermudah adaptasi Anda di lingkungan pesantren yang beragam. Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapka  dapat menjalani kehidupan di pesantren dengan lebih betah dan produktif. Pesantren adalah tempat yang membangun karakter, kedisiplinan, dan spiritualitas. Dengan memaksimalkan pengalaman di pesantren Baca Juga: Pesantren Putri Unggulan untuk Generasi Penerus Perbanyak teman Memperbanyak pertemanan merupakan hal yang sangat penting ketika ada di pesantren, karena pesantren merupakan rumah kedua dan para penghuni pesantren adalah keluarga satu sama lain. Hal Itulah yang perlu ditanamkan dalam diri santri bahwa lingkungan pesantren adalah keluarga. Rasa kekeluargaan itulah yang dapat mempermudah setiap urusan santri. Kemana saja akan terasa menyenangkan dan lebih aman. Tidak hanya itu, teman sesama santri yang sudah seperti keluarga dapat menjadi tempat keluh kesah bagi santri baru. Insya Allah, dengan memperbanyak teman maka niat dan maksud untuk pulang dari pesantren akan hilang. Akan tetapi, perlu digaris bawahi bahwa, dalam memilih teman harus pilah dan pilih agar terus membawa santri ke jalan yang selalu diridai Allah SWT. Seperti Sabda Rasulullah SAW: “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya dan walaupun tidak, engkau tetap akan mendapatkan aroma bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628) Menjaga Kesehatan Diketahui bahwa kegiatan pesantren begitu padat. Maka menjaga kesehatan jasmani dan rohani perlu menjadi perhatian santri. Jangan sampai, ketika kegiatan pesantren sedang berlangsung, lalu Kesehatan santri kita menurun. Imbasnya santri akan pulang kerumah dan itu berulang terus sehingga kemungkinan untuk keluar pesantren bisa saja terjadi. Maka berolahraga dan menjaga asupan makan sehat adalah solusi tepat bagi para santri untuk selalu sehat dan fit dalam menjalani kehidupan di pesantren. Mengisi waktu luang yang bermanfaat Dengan banyaknya kesibukan santri di pesantren, maka seyogyanya tidak ada lagi niat untuk pulang kerumah. Semestinya tidak terbesit dalam pikiran santri untuk keluar pondok, melanggar bahkan kabur dari pondok. Berbagai kegiatan apapun di pondok akan mengalihkan perhatian santri ketika sedang kangen rumah. Namun Ketika waktu luang datang, santri harus bisa menyiasati waktu untuk melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Waktu luang santri dapat digunakan untuk berolahraga, bercengkerama atau berdiskusi dengan teman, beristirahat, ataupun meng-khatamkan sekaligus menghafal al-Quran.Dengan aktif dalam berbagai kegiatan, santri dapat meningkatkan potensi dan bakat diri. Selain itu juga menambah teman dan pengalaman sekaligus mengalihkan perhatian dari homesick. Butuh bantuan agar pesantren Anda lebih tertata di Administrasi? Coba ePesantren Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

Kota yang Mendapat Julukan Kota Santri di Jawa Timur

Kota yang Mendapat Julukan Kota Santri di Jawa Timur

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak. Dari data kemenag, terdapat 27.722 pesantren dengan total 4.175.531 santri.  Dari data tersebut, 16.93% pesantren terletak di provinsi Jawa Timur. Terdapat 4.692 pesantren dengan total 654.404 santri. Jadi tidak heran apabila banyak kota di Jawa Timur yang mendapat julukan Kota Santri. Berikut kota atau kabupaten yang mendapat julukan Kota Santri di Jawa Timur. Julukan Kota Santri di Jawa Timur 1. Jember Pondok pesantren di Jember banyak tersebar hingga ke pelosok desa. Di mana para santri yang menuntut ilmu berasal berbagai daerah Indonesia. Salah satu pondok yang terkenal di Jember adalah Pondok Pesantren Al-Qodiri, sekaligus menjadi destinasi wisata religi walisongo. 2. Jombang Jombang memiliki banyak pondok pesantren merupakan salah satu alasan kota ini mendapat julukan Kota Santri. Kota Jombang Memang cukup tersembunyi dari keramaian namun terasa dekat dengan para pencari wisata religi. Sejumlah pondok pesantren terkenal dan modern ada di Kota Jombang. Bahkan, biasa terdengar di telinga seperti Tebuireng, Denanyar, Tambak Beras, Pesantren Attahdzib (PA), dan Darul Ulum (Rejoso). 3. Gresik Selain mendapat julukan Kota Santri, Gresik juga mendapat julukan Kota Wali. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh kegiatan syiar agama Islam yang dilakukan Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim yang makamnya ada di Gresik. Salah satu budaya religius di Gresik yang sejak lama diikuti masyarakat sekitarnya, yaitu pendidikan Al-Quran yang harus dipelajari dan diamalkan dalam kehidupan. 4. Situbondo Situbondo kerap disebut Kota Santri yang penuh kedamaian. Alasannya adalah berdirinya salah satu pesantren yang paling berpengaruh di Indonesia, Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo. Pondok pesantren ini pun dianggap yang pertama mengenalkan pembelajaran klasikal seperti Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah. 5. Tuban Di kota Tuban, terdapat pesantren yang menjadi salah satu pesantren terbaik di Indonesia yaitu Pesantren Langitan. Pesantren ini memiliki identitas khas yaitu pesantren salaf dengan metode tradisional. Uniknya, metode tersebut justru membuat pesantren-pesantren lain juga semakin tumbuh dan berkembang. Oleh sebab itu, Tuban layak masuk ke dalam Kota Santri yang ada di Indonesia. 6. Kediri Berbicara mengenai pesantren di Kediri, persebaran pesantrennya cukup unik. Pesantren-pesantren tersebar mulai dari daerah pedesaan hingga perkotaan Kota Kediri sebagai Kota Santri diperkuat dengan berdirinya beberapa pondok pesantren besar dan terkenal di kota ini, seperti Pondok Pesantren Lirboyo,Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Pondok Pesantren Gontor Putra & Gontor Putri, Pondok Pesantren Al- Amin, dan Pondok Pesantren Fathul Ulum Kwagean Pare. 7. Ponorogo Banyak pesantren tersembunyi di Ponorogo karena sangat jarang pesantren yang berada di kota. Namun, jika sudah masuk ke desa-desa, maka akan muncul nama Pesantren Gontor. Di kota ini ada 3 Pesantren Gontor yaitu Gontor Pusat, Gontor 2, dan Universitas Gontor. Dari Pondok Gontor inilah lahir pesantren-pesantren besar lain, seperti Pesantren Wali Songo Ngabar, Pesantren Muqaddasah, Pesantren Khusus Putri Al-Mawaddah, Al-Khair Jenangan, dan pesantren lainnya. Itulah beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur yang mendapat julukan sebagai Kota Santri ========================================================================================== Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id Atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

9 Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Barat

9 Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Barat

Islam menjadi agama terbesar yang dipeluk oleh masyarakat Indonesia. Tidak heran pula bila saat ini semakin banyak pondok pesantren yang didirikan dan menjadi pilihan orang tua untuk memondokkan anaknya. Pondok pesantren tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya Jawa Barat. Dari sebagian banyaknya pesantren yang ada di Jawa Barat. Untuk membantu orang tua dalam menentukan pilihannya, berikut rekomendasi pondok pesantren terbaik di Jawa Barat yang bisa dijadikan bahan pertimbangan. Darul Muttaqien Pondok Pesantren Darul Muttaqien terletak di wilayah desa Jabon Mekar Kecamatan Parung Kabupaten Bogor Jawa Barat. Resmi berdiri sebagai lembaga pesantren pada tahun 1988 M, tepatnya tanggal 18 Juli 1988. Sejarah berdirinya Darul Muttaqien terkait erat dengan dengan pemberian tanah wakaf seluas 1,8 ha oleh pemiliknya H. Mohamad Nahar (alm.), seorang mantan wartawan senior Kantor Berita Antara kepada KH. Sholeh Iskandar (alm) ketua BKSPPI (Badan Kerjasama Pondok Pesantren se Indonesia) pada tahun 1987. Beralamat di Jalan Raya Jakarta Bogor KM. 41 Jabon Mekar, Parung, Bogor 16330. Pesantren Darul Muttaqien memiliki beberapa jenjang pendidikan yaitu Tarbiyatul Mu’allimin Wal Mu’allimat Al-Islamiyah (TMI), SMP Islam Terpadu, SD Islam Terpadu, Raudhatul Athfal, Taman Pendidikan Qur’an, serta Diniyah Takmiliyah. Al Ma’soem Pesantren Siswa Al Ma’soem semula bernama Pesantren Pendidikan Formal, mulai dibangun pada tahun 2000. Berada dibawah naungan badan hukum Yayasan Pendidikan Al ma’soem yang beralamat di Jln. Raya Cipacing No. 22 RT 01 RW 05 Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Sumedang. Pembangunan pesantren jauh setelah SMA dan SMP Al Ma’soem. Dimana SMA didirikan tahun 1987, SMP 1988.  Juli 2001 Pesantren Al Ma’soem menerima santri angkatan pertama berjumlah 49 orang tingkat SMA dengan 14 kamar. Seiring dengan perkembangan lingkungan Jatinangor sebagai kota pendidikan dan Rancaekek sebagai kota industri, disamping informasi dari mulut ke mulut tentang Pesantren Pendidikan Formal Al Ma’soem, maka pada tahun-tahun berikutnya santri terus bertambah bukan hanya dari lingkungan Bandung dan Sumedang, melainkan dari daerah lain seperti Karawang, Bekasi, Jakarta, bahkan dari luar pulau Jawa. Hal ini menuntut ditambahnya jumlah kamar dan sarana pendukung lainnya. Maka pada tahun 2005 jumlah kamar menjadi 129 kamar kafasitas 4, 6, dan 8 orang, dengan jumlah santri 550 orang. Tentu diimbangi pula dengan penambahan tenaga pengajar, administrasi, penyedia katering, grup sarana, dll. Tahun 2007 yayasan memutuskan untuk menerima santri hanya siswa SMP – SMA Al Ma’soem saja, karena ternyata animo masyarakat semakin baik. Pada tahun 2009 Pesantren Al Ma’soem memantapkan dirinya menjadi sebuah pesantren yang tidak identik dengan kumuh, keras, kampungan, gaptek. Al Ikhlas Pondok Modern Al-Ikhlash didirikan tanggal 16 Juli 1990 oleh KH. Apandi BA, Drs. H. Ahim Absori, Drs. M. Tata Taufik. Saat ini, pesantren dipimpin oleh Dr. H. M. Tata Taufik. M. Ag. Pesantren memiliki visi dan misi sebagai berikut: Visi: – Menjadi Pusat Pendidikan Generasi Muda Islam – Pusat Pengkajian Agama Islam. Misi: – Dakwah Islamiyah – Membangun masyarakat melalui pendidikan dengan model pendidikan pondok pesantren. – Membekali generasi muda muslim dengan pengetahuan agama dan umum secara bersamaan serta kecakapan yang dibutuhkan dalam pengembangan diri di masyarakat. – Mengadakan pengkajian ilmu agama secara berkala. Pesantren memiliki jenjang pendidikan, pesantren dengan pola mu’alimin dan pendidikan tinggi. Al Umanaa Pondok Pesantren Modern Al Umanaa berdiri tahun 2012 dan didirikan oleh K.H. Mindjali A.S., lulusan Pesantren Ibadurrahman, Tegallega. Beliau adalah penggagas sistem pendidikan Al Umanaa yang berbasis aqidah islamiyah dan akhlakul karimah. Peresmian jenjang SMP berlangsung pada tanggal 11 Juli 2014 oleh Bapak Drs. H. Sukma Wijaya (Bupati Sukabumi 2005 – 2015). Saat awal pendirian, Pondok Pesantren Modern Al Umanaa mengawali dengan membuka jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan program kesetaraan Paket A, B, dan C. Setelah tiga tahun beroperasional, SMP Al Umanaa Boarding School terakreditasi dengan nilai A. Selaras dengan tujuan awal penyelenggaraan pendidikan, Yayasan Al Umanaa melanjutkan penyelenggaraan pendidikan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2017. Sesuai dengan peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, SMA Al Umanaa Boarding School melakukan akreditasi pada tahun kedua operasional SMA (sebelum meluluskan peserta didik) dan mendapatkan predikat B. Baca Juga: Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Timur Madinatul Quran Pondok pesantren terbaik di Jawa Barat selanjutnya adalah Madinatul Qur’an. Madinatul Qur’an adalah pesantren yang didedikasikan untuk membangun generasi Qur’ani yang cinta Al Qur’an hingga mengamalkannya, membentuk generasi yang berkarakter & visioner berdasarkan tuntunan agama Islam yang lurus dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Melahirkan kembali generasi penegak kejayaan Islam yang akan mengembalikan masyarakat muslim kepada masa keemasannya, kepada Al-Qur’an, kepada kemurnian ajaran Islam, kepada Aqidah yang lurus dan Akhlaqul karimah yang berlandaskan Al-Quran, dan AsSunnah, serta berdasarkan pemahaman ulama salaf Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Program pendidikan yang diselenggarakan oleh Pesantren Madinatul Quran yaitu SD Tahfidz, SMP Tahfidz, SMA Tahfidz, Tahfidz & Bahasa Arab, dan Mahad Aly. Modern Al Islam Pondok Pesantren Modern Al-Islam berdiri di bawah naungan Yayasan Alam Islam Indonesia yang didirikan pada tahun 2014. Secara geografis terletak di perbatasan Kabupaten Cirebon dan kabupaten Kuningan, tepatnya Desa Kondangsari Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon – Jawa Barat. Berdiri di atas lahan seluas ± 12 hektar dengan view yang indah menghadap Laut Jawa dari Arah Barat dan Gunung Ciremai dari Utara. Pondok Pesantren Modern Al-Islam menyelenggarakan pendidikan formal setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mengintegrasikan kurikulum Diknas (ashri) dan kurikulum khas Pesantren (syar’i) Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) dengan target menguasai ilmu pengetahuan umum 100% dan ilmu pengetahuan agama 100%. Al Muhajirin Pada mulanya Al-Muhajirin dibangun sebagai pondok pesantren di tengah kota Purwakarta. Kini setelah tiga dekade berjalan, Al-Muhajirin bukan lagi sekedar pesantren di perkotaan. Lebih besar dari itu. Ia menjelma ruang baru bagi komunitas muslim yang besar dan diperhitungkan.  Dengan 6.000 lebih santri & 1.000 lebih Pengajar & staf, Al-Muhajirin mengelola 22 unit Pendidikan formal 14 unit non Pendidikan dan 14 unit usaha yang mengokohkan pilar-pilar Al-Muhajirin (Al-Hamidy, Taqaddum, DMI, Rosan Bakery, Gallery al-Muhajirin, Rosan Catering, Al-Muhajirin Farm, Laundry, Al-Muhajirin Mart, Café Adjengan, Rosan Mineral, Peternakan, Konveksi) Saat ini Al-Muhajirin telah menjadi nama dan simbol untuk kebangkitan kesadaran spiritual, progress pendidikan, dan kekuatan ekonomi umat di Purwakarta. Al Musaddadiyah Pondok Pesantren Al-Musaddadiyah Garut, merupakan salah satu lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Al-Musaddadiyah Garut, yang sekarang diketuai oleh Dr. Ir. H Abdusy Syakur…

Cara Mendirikan Pesantren

Cara Mendirikan Pesantren: Menghidupkan Pusat Pendidikan Keislaman yang Berkelanjutan

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Bagi umat Islam, pendidikan keislaman memiliki peran yang sangat vital. Salah satu lembaga pendidikan keislaman yang telah ada sejak lama adalah pesantren. Pesantren merupakan pusat pendidikan yang menyediakan pembelajaran agama Islam, penanaman akhlak, dan pengembangan keterampilan praktis bagi para santri. Mendirikan pesantren tidaklah mudah, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat menghidupkan pusat pendidikan keislaman yang berkelanjutan. Artikel ini akan membahas cara mendirikan pesantren dengan lebih rinci. Membuat Rencana dan Studi Kelayakan Langkah pertama dalam mendirikan pesantren adalah membuat rencana dan studi kelayakan. Rencana tersebut harus mencakup tujuan pendirian pesantren, visi dan misi, serta program-program yang akan diselenggarakan. Studi kelayakan juga harus dilakukan untuk memastikan keberlanjutan pesantren secara finansial. Hal ini meliputi estimasi biaya pendirian, biaya operasional, sumber pendanaan, serta analisis pasar dan potensi peserta didik. Mencari Tempat yang Tepat Pesantren membutuhkan tempat yang luas dan nyaman untuk menjalankan kegiatan pendidikan. Tempat tersebut harus memiliki fasilitas yang memadai, seperti gedung kelas, asrama, masjid, perpustakaan, lapangan olahraga, dan area rekreasi. Pemilihan tempat yang strategis juga penting agar mudah diakses oleh para santri dan masyarakat sekitar. Mengumpulkan Dana Pendirian Mendirikan pesantren membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengumpulkan dana pendirian. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mencari dana dari pemerintah, yayasan, lembaga keuangan, atau donatur. Selain itu, dapat pula mengadakan penggalangan dana melalui acara amal, penjualan merchandise, atau mengajak masyarakat sekitar untuk menjadi donatur. Baca Juga: Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Timur Membangun Jaringan dan Kerjasama Mendirikan pesantren bukanlah upaya yang dapat dilakukan sendiri. Diperlukan jaringan dan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti tokoh agama, ulama, masyarakat setempat, dan pemerintah. Dengan menjalin kerjasama yang baik, pesantren akan mendapatkan dukungan dan bantuan dalam berbagai aspek, seperti fasilitas, pengembangan kurikulum, dan pengadaan tenaga pengajar yang berkualitas. Merancang Kurikulum Pendidikan Kurikulum pendidikan pesantren harus dirancang dengan seksama. Kurikulum tersebut harus mencakup pelajaran-pelajaran agama Islam, mulai dari Al-Qur’an, hadis, tafsir, fiqh, akhlak, sejarah Islam, hingga bahasa Arab. Selain itu, penting juga untuk meny ertakan mata pelajaran umum seperti matematika, ilmu pengetahuan, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris untuk memperluas wawasan santri. Memilih Tenaga Pengajar yang Berkualitas Tenaga pengajar atau ustadz yang berkualitas merupakan salah satu kunci keberhasilan pesantren. Mereka harus memiliki pengetahuan yang luas tentang agama Islam dan kemampuan mengajar yang baik. Proses seleksi tenaga pengajar harus dilakukan secara teliti dan obyektif untuk memastikan pesantren memiliki tenaga pengajar yang kompeten dan memiliki dedikasi tinggi. Membangun Lingkungan yang Islami Pesantren juga harus menciptakan lingkungan yang islami bagi para santri. Hal ini meliputi penyediaan fasilitas shalat yang memadai, pengaturan waktu ibadah yang teratur, kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pengajian dan kajian kitab kuning, serta pengawasan terhadap perilaku santri agar sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pesantren juga harus memberikan perhatian khusus terhadap aspek kesehatan dan kebersihan. Menyusun Rencana Pengembangan Pesantren Pengembangan pesantren harus menjadi perhatian utama untuk menjaga keberlanjutan pendidikan keislaman. Perlu dibuat rencana jangka panjang yang mencakup pengembangan fasilitas, peningkatan kualitas pendidikan, penambahan program-program baru, dan pemberdayaan masyarakat sekitar pesantren. Rencana tersebut harus dapat diimplementasikan secara bertahap untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk pengurusan dokumen cara mendirikan pesantren secara resmi, baca informasi selengkapnya di sini. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kita dapat mendirikan pesantren yang menjadi pusat pendidikan keislaman yang berkelanjutan. Pesantren memiliki peran yang penting dalam membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman agama yang kuat, akhlak yang mulia, serta keterampilan praktis yang dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Semoga pesantren yang didirikan dapat memberikan kontribusi positif dalam memajukan pendidikan keislaman di Indonesia. ==================================================================================== Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id Atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

Puasa Ayyamul Bidh: Panduan Lengkap dan Tata Cara

Puasa Ayyamul Bidh: Panduan Lengkap dan Tata Cara

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tiga hari tengah bulan Islam (13, 14, dan 15). Meskipun tidak ada niat khusus yang disebutkan dalam hadis untuk puasa Ayyamul Bidh, umumnya niat puasa sunnah dianggap mencukupi. Cara niat dan tata cara puasa sebagai berikut: Niat puasa Ayyamul Bidh di bulan Rabiul Akhir dapat dilakukan pada malam sebelum tidur atau pada pagi hari sebelum terbit fajar. Niat Puasa Ayyamul Bidh Niatnya adalah sebagai berikut: نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى Nawaitu shauma ayyâmil bidh sunnatan lillâhi ta’âlâ. Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh sunnah karena Allah ta’âlâ.” Baca Juga: Eksistensi Pesantren Semakin Kuat Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah, sebagai berikut: 1.       Berniat puasa sebelum terbit fajar. 2.     Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan berhubungan suami istri, dari terbit fajar hingga terbenam matahari. 3.       Mengerjakan shalat fardhu dan shalat sunnah. 4.       Memperbanyak membaca Al-Qur’an dan berzikir. Dalil tentang Puasa Ayyamul Bidh Kita, umat Islam – kata para ulama – disunnahkan berpuasa dalam sebulan tiga kali. Dan, kata para ulama, yang lebih utama adalah dilakukan puasa itu pada ayyâmul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah (Qamariyah). Puasa itu disebut shiyâm ayyamil bidh (puasa hari-hari putih), karena pada malam-malam tersebut bulan purnama tengah bercahaya dengan cahaya (rembulan) yang putih. Bahkan, kata ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash, Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (Hadits Riwayat. Al-Bukhari, Shahîh al-Bukhâriy, juz III, hal. 53, hadits no. 1979) Apabila seseorang berpuasa, tetapi tidak dilaksanakan pada hari-hari tersebut akan tetapi dilakukan di awal, tengah (yang bukan tanggal-tanggal tersebut) atau akhir bulan maka ini tidak bisa digolongkan ke dalam shiyâm ayyâmil bidh, tetapi itu tetap bisa digolongkan ke dalam puasa 3 hari setiap bulan, sebagaimana hadits yang berasal dari ‘Aisyah radhiyallâhu ‘anhâ, ketika menjawab pertanyaan dari seorang perempuan yang bernama Mu’adzah, berikut ini:  Baca Juga: Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Timur “Apakah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam senantiasa berpuasa tiga hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab, “Iya.” Aku (Mu’adzah) pun lalu bertanya lagi: “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?” ‘Aisyah menjawab, 3 “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau, pen).” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, juz III, hal. 135, hadits no. 763)  Keutamaan Puasa Ayamul Bidh Puasa ini memiliki keutamaan (fadhilah) seperti puasa sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari. Sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dzar ra menjadi dalil atasnya.  Disebutkannya, Nabi Muhammad saw bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang membenarkan hal tersebut.  ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ [QS al-An’am: 160]. “Satu hari sama dengan 10 hari.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: “Hadits ini hasan.” Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra). (I’ânatut Thâlibîn Juz II) ============================================================================================================= Ingin Kelola Manajemen Pesantren secara Digital? Coba aplikasi manajemen pesantren secara GRATIS di  demo.epesantren.co.id Atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

Eksistensi Pesantren Semakin Kuat

Eksistensi Pesantren Semakin Kuat

Eksistensi Pesantren Kuat dengan Undang-Undang Pada era reformasi ini eksistensi pesantren bersama dengan santrinya semakin kuat berdasarkan undang-undang. Hadirnya UU Nomor 18 Tahun 2019, eksitensi pesantren menjadi legal, kokoh, dan kuat setara dengan sekolah umum, sehingga alumni pesantren bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Pesantren dapat membuat program-program unggulan termasuk menyiapkan calon-calon ulama karena UU tentang pesantren ini meniscahayakan adanya dana abadi pesantren. Adapun Keppres dana abadi pesantren telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2021 silam. Pesantren juga memiliki sumber daya manusia yang sangat banyak dan unggulan. Jumlah pesantren di Indonesia tidak kurang dari 28 ribu pesantren, sedangkan jumlah santri dengan data yang berbeda-beda, tidak kurang mencapai 18 juta santri. Pesantren identik dengan lembaga pendidikan Islam atau madrasah. Dalam beberapa tahun terakhir, sekolah menengah atas yang terbaik di tingkat nasional ternyata bukan sekolah negeri dan bukan sekolah non Islam, tetapi Madrasah Aliyah Negeri (MAN), tepatnya MAN Insan Cendekia, Serpong. Baca Juga: Aplikasi Pesantren yang Dikelola secara Online Perkembangan Pesantren di Era Sekarang Masih ada pondok-pondok pesantren yang menganggap tidak baik keterbukaan informasi di era digital. Mereka, kata Barnas, memandang keterbukaan informasi sebagai hal yang negatif. Padahal perkembangan teknologi tidak hanya negatif, karena dampat positifnya pun sangat banyak.  Saat ini, pesantren tak hanya menjadi tempat santri untuk belajar mengaji dan menimba ilmu agama, tetapi pesantren juga menjadi sarana santri melek terhadap teknologi. Diperkirakan dalam 20 tahun ke depan berbagai jenis pekerjaan akan mengandalkan digitalisasi. Oleh karena itu, perlu perhatikan oleh pengelola pesantren untuk tetap mengenalkan santrinya dengan teknologi. Dengan mengenalkan teknologi, santri akan dapat mengikuti perkembangan zaman. Sehingga santri tidak terkaget-kaget jika lulus dari pesantren dan dapat menerapkan ilmu yang didapat di kehidupan nyata di luar pesantren.  Contohnya saat santri ingin menyebarkan ilmu kepada teman-teman sebaya yang berumur 20 tahunan. Maka media yang paling baik digunakan adalah media sosial. Tentu santri harus mengerti terlebih dahulu bagaimana cara menggunakan media sosial, bagaimana membuat konten yang menarik untuk orang berumur 20 tahunan. Atau contoh lainnya santri yang berada di pesisir dan harus melaut, informasi cuaca sangat penting. Santri tidak akan asal berangkat melaut, tanpa melihat kondisi cuaca saat itu. Itu tadi bukti eksistensi pesantren semakin kuat di era modern seperti sekarang ini. Semakin berkembangnya teknologi tidak menyurutkan eksistensi pesantren, karena lembaga pesantren dapat mengikuti perkembangan yang terjadi saat ini. Coba aplikasi manajemen pesantren secara GRATIS di  demo.epesantren.co.id Atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

Sejarah Hari Santri Nasional

Sejarah Hari Santri Nasional

Sejarah Hari Santri Nasional – Setiap tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri. Hal ini berawal dari usulan masyarakat pesantren sebagai momentum untuk mengingat, mengenang, dan meneladani kaum santri yang telah berjuang menegakkan kemerdekaan Indonesia.  Usulan tersebut pada mulanya menuai polemik, banyak yang setuju, ada pula yang menolaknya. Beragam alasan penolakan muncul, mulai dari kekhawatiran polarisasi, hingga ketakutan akan adanya perpecahan karena ketiadaan pengakuan bagi selain santri.  Namun, Presiden Joko Widodo pada akhirnya memutuskan untuk menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Hal itu dilakukan melalui penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres)  Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri pada 15 Oktober 2015 silam.  Keputusan presiden tersebut didasari tiga pertimbangan. Pertama, ulama dan santri pondok pesantren memiliki peran besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan Republik Indonesia dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta mengisi kemerdekaan.  Kedua, keputusan tersebut diambil untuk mengenang, meneladani, dan melanjutkan peran ulama dan santri dalam membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa, perlu ditetapkan Hari Santri pada tanggal 22 Oktober.  Ketiga, tanggal 22 Oktober tersebut diperingati merujuk pada ditetapkannya seruan resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945. Hal ini diserukan oleh para santri dan ulama pondok pesantren dari berbagai penjuru Indonesia. Mewajibkan setiap muslim untuk membela tanah air dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari serangan penjajah. Hal ini sejalan dengan tiga alasan pentingnya penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri yang disampaikan Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI). Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Ghofar Rozin. Ia menjelaskan bahwa tanggal tersebut mengingatkan pada Resolusi Jihad yang dicetuskan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. Sebuah ketetapan yang menggerakkan massa untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.  Baca Juga: Aplikasi Pesantren yang Dikelola secara Online “Pertama, Hari Santri Nasional pada 22 Oktober, menjadi ingatan sejarah tentang Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari. Ini peristiwa penting yang menggerakkan santri, pemuda dan masyarakat untuk bergerak bersama, berjuang melawan pasukan kolonial, yang puncaknya pada 10 Nopember 1945,” ungkap Gus Rozien sebagaimana dilansir NU Online pada 19 September 2015.  Kedua, lanjutnya, jaringan santri telah terbukti konsisten menjaga perdamaian dan keseimbangan. Perjuangan para kiai jelas menjadi catatan sejarah yang strategis, bahkan sejak kesepakatan tentang darul islam (wilayah Islam) pada Muktamar Ke-11 NU di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.  “Sepuluh tahun berdirinya NU dan sembilan tahun sebelum kemerdekaan, kiai-santri sudah sadar pentingnya konsep negara yang memberi ruang bagi berbagai macam kelompok agar dapat hidup bersama. Ini konsep yang luar biasa,” tegas Pengasuh Pondok Pesantren Kajen, Pati, Jawa Tengah itu.  Berikutnya, ia menjelaskan bahwa pentingnya 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri karena kelompok santri dan kiai-kiai terbukti mengawal kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  “Para kiai dan santri selaluh berada di garda depan untuk mengawal NKRI, memperjuangan Pancasila. Pada Muktamar NU di Situbondo, 1984, jelas sekali tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara. Bahwa NKRI sebagai bentuk final, harga mati yang tidak bisa dikompromikan,” jelas Gus Rozin.  Dengan demikian, Gus Rozin menambahkan, Hari Santri bukan lagi sebagai usulan ataupun permintaan dari kelompok pesantren. “Ini wujud dari hak negara dan pemimpin bangsa, memberikan penghormatan kepada sejarah pesantren, sejarah perjuangan para kiai dan santri. Kontribusi pesantren kepada negara ini, sudah tidak terhitung lagi,” tegas Rozin.  Pada mulanya, Hari Santri diusulkan oleh ratusan santri Pondok Pesantren Babussalam, Desa Banjarejo, Malang, Jawa Timur, Jumat, (27/6/2014), saat menerima kunjungan Joko Widodo sebagai calon presiden. Pada kesempatan tersebut, Jokowi menandatangani komitmennya untuk menjadikan tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri. Ia pun menegaskan akan memperjuangkannya.  Namun, pada perkembangannya, PBNU mengusulkan agar 22 Oktober yang ditetapkan sebagai Hari Santri, bukan 1 Muharram. Hal itu dilatari peristiwa sejarah Resolusi Jihad. Di usia yang baru menginjak dua bulan merdeka, Indonesia kembali diserang oleh Sekutu yang hendak merebut kemerdekaan dari tangan bangsa Indonesia. Demi mempertahankannya, Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan fatwa Resolusi Jihad. Dikutip dari Fatwa dan Resolusi Jihad karya KH Ng Agus Sunyoto, fatwa tersebut berisi tiga poin penting, yakni sebagai berikut.  1. Hukum memerangi orang kafir yang merintangi kepada kemerdekaan kita sekarang ini adalah fardhu ain bagi tiap-tiap orang Islam yang mungkin, meskipun bagi orang fakir,  2. Hukum orang yang meninggal dalam peperangan melawan musuh (NICA) serta komplotan-komplotannya adalah mati syahid, dan  3. Hukum untuk orang yang memecah persatuan kita sekarang ini, wajib dibunuh. Sumber: https://www.nu.or.id/ ============================================================================ Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id Atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

Contoh Laporan Keuangan Sederhana

Contoh Laporan Keuangan Sederhana: Panduan untuk Pemula

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan dari suatu usaha atau perusahaan pada periode akuntansi. Keberadaan laporan keuangan dapat digunakan untuk menggambarkan peforma usaha atau kinerja perusahaan dalam bidang keuangan. Ketika memulai membangun bisnis, membuat laporan keuangan menjadi hal yang sangat penting. Laporan keuangan tidak boleh diabaikan karena menjadi tempat untuk melihat suatu usaha berkembang atau tidak. Pentingnya Laporan Keuangan Seberapa pentingkah suatu usaha atau perusahaan dalam membuat laporan keuangan? Inilah beberapa alasan pentingnya laporan keuangan untuk usaha atau perusahaan: Memantau Perkembangan Bisnis Dalam konteks ini, Anda dapat mengawasi perkembangan bisnismu melalui analisis laporan keuangan. Dengan informasi ini, kamu akan dapat mengevaluasi apakah bisnismu mengalami pertumbuhan atau penurunan dalam periode tertentu. Selain itu, kamu berkesempatan untuk mengamati seberapa besar modal yang telah kamu investasikan serta berapa jumlah modal yang telah dikeluarkan. Laporan keuangan memiliki beragam jenis dengan tujuan yang berbeda-beda. Seperti laporan laba/rugi yang mencatat pendapatan dan pengeluaran, laporan neraca yang menggambarkan aset dan kewajiban, serta laporan arus kas yang mengindikasikan aliran uang masuk dan keluar. Jenis laporan ini tidak hanya mencatat transaksi keuangan semata, melainkan juga dapat membantu merumuskan strategi bisnis yang akan diambil ke depan. Mengontrol Biaya Bila Anda melakukan bisnis atau usaha, maka akan ada pengeluaran dan pemasukan. Dengan melakukan pencatatan keuangan, tentunya akan memudahkan mengontrol biaya pengeluaran secara lebih akurat, sehingga laba dan rugi dalam bisnis akan terekam dengan jelas. Alat untuk Mengambil Keputusan Laporan keuangan bisa menjadi sebuah acuan untuk mengambil sebuah keputusan demi kebaikan usaha. Misalnya, jika usaha Anda memiliki pinjaman awal kepada salah satu bank swasta. Oleh karena itu, Anda akan membuat sebuah strategi yang meningkatkan keuntungan maupun mempertahankan keuntungan.  Apabila terjadi kerugian, maka Anda akan bisa mengambil kebijakan yang membuat usaha Anda memperoleh keuntungan dan bisa membuat hasil yang lebih baik kedepannya. Inilah yang menjadi alasan kenapa setiap usaha memiliki laporan keuangan.  Baca Juga: Cara Mengatasi Kendala Staf Administrasi Pesantren Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana Masih bingung? Berikut ini cara membuat laporan keuangan sederhana yang mudah dan bisa Anda coba. Membuat Buku Khusus Pengeluaran Di buku ini, Anda bisa mencatat setiap pengeluaran sekecil apapun. Akan lebih baik jika buku catatan pengeluaran ini sudah Anda miliki sebelum usaha mulai berjalan. Fungsi dari catatan ini adalah untuk memudahkan Anda dalam menyeimbangkan kas di akhir periode. Membuat Buku Khusus Pemasukan Bukan hanya pengeluaran saja yang penting untuk dicatat, ya! Segala bentuk pemasukan pun wajib dicatat. Hal ini akan memudahkan Anda dalam mengawasi keseimbangan usaha yang tengah berjalan. Anda akan sangat membutuhkan catatan ini di akhir bulan, akhir kuartal dan juga akhir tahun. Jadi pastikan Anda mencatat semua pemasukan setiap hari. Termasuk juga dengan utang yang sudah dilunasi. Membuat Buku Catatan Stok Barang Sebagai pelaku bisnis, Anda tidak hanya berkewajiban memantau arus keuangan. Keluar-masuknya barang pun wajib diawasi dan dilakukan pencatatan. Oleh sebab itu Anda harus membuat buku catatan khusus stok barang. Bisa dibilang bahwa buku stok ini laporan keuangan paling simple, karena tidak mencatat keuangan. Namun dari traffic keluar-masuknya barang, dapat diidentifikasi seberapa produktif bisnis yang tengah Anda jalankan. Membuat Buku Catatan Inventaris Buku ini berisi catatan atas semua barang yang dimiliki oleh perusahaan yang Anda jalankan. Baik barang yang Anda beli ataupun yang diperoleh dari hibah kemudian dirawat. Fungsi dari pencatatan ini yaitu untuk dijadikan dasar identifikasi stabilitas perusahaan. Anda akan sangat memerlukan catatan ini untuk laporan keuangan pada akhir periode di aplikasi pembukuan usaha. Membuat Rangkuman Catatan Kas Utama Cara membuat laporan keuangan sederhana yang terakhir yaitu dengan merangkum kas utama. Buku ini sangat penting untuk Anda buat, karena bukan hanya memberikan data, tetapi juga sebagai dasar laporan keuangan. Dalam rangkuman catatan ini, berisi seluruh pemasukan dan pengeluaran, baik berupa barang maupun uang. Dari catatan inilah Anda bisa melihat keuntungan ataupun kerugian yang dialami perusahaan. Cara Mudah untuk Membuat Laporan Keuangan Selain menyusun laporan keuangan sederhana secara manual dengan langkah-langkah di atas, Anda bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai media untuk membuat laporan keuangan sederhana pesantren dengan lebih praktis.  Adminsekolah.net adalah sebuah platform yang menyediakan layanan manajemen keuangan terbaik untuk sekolah-sekolah. Dengan menggunakan adminsekolah.net, sekolah dapat dengan mudah menghasilkan laporan keuangan. Platform ini memungkinkan sekolah untuk memantau pemasukan dan pengeluaran dengan mudah, sehingga memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola anggaran mereka. Dengan laporan keuangan yang mudah diakses dan dikelola melalui adminsekolah.net, sekolah dapat lebih efisien dalam mengelola sumber daya keuangan, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka tawarkan kepada siswa. Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id Atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

Aplikasi Pesantren yang Dikelola secara Online

Aplikasi Pesantren yang Dikelola secara Online

Pesantren Anda masih menggunakan manajemen dan pengelolaan secara manual? Ingin mengubah manajemen manual tersebut menjadi lebih modern? Dengan menggunakan jaringan internet dan perangkat laptop, gawai, tablet, ataupun PC?  Ini dia jawabannya ePesantren.co.id Aplikasi Pesantren yang dikelola secara online dapat mengatasi manajemen pesantren menjadi modern dan profesional. Kenapa harus ePesantren? Tidak harus ePesantren, tetapi jika Anda menggunakannya maka pesantren akan mendapat keuntungan. 4 Keuntungan Menggunakan ePesantren 1. Pengelolaan manajemen dapat dilakukan dimana dan kapan saja Dengan keuntungan aplikasi online, staf admin dapat menggunakan aplikasi ini secara 24 jam dan dapat dibuka dimanapun. Tidak harus berada di pesantren maupun di perangkat pesantren. Tentu hal ini akan memudahkan staf admin dan juga pimpinan untuk memantau manajerial pesantren sudah terkelola dengan baik ataupun masih memiliki kekurangan. 2. Pencatatan keuangan lebih mudah dan tertata rapi Permasalahan yang sering terjadi jika menggunakan pencatatan keuangan manual adalah salah menghitung sehingga harus memulai kembali dari awal.  Di sini ePesantren akan membantu masalah tersebut. Pencatatan keuangan, pembukuan & operasional pesantren akan tercatat secara digital dan penghitungan akan otomatis terhitung oleh sistem. Jika ada nominal yang salah maka akan dihitung otomatis oleh sistem. Jadi, tidak perlu hitung-hitung manual lagi. 3. Aplikasi Mobile Wali Santri  Dengan fitur mobile kini orang tua dapat memantau administrasi santri kapan saja dan dimana saja. Mobile Wali Santri by ePesantren dapat pula diakses melalui iOs, untuk melihat mobile wali santri bisa mengakses di link berikut m.epesantren.co.id 4. Presensi Pegawai Tersedia di Play Store Presensi pegawai ini membantu presensi jadi lebih mudah. Para ustadz, ustadzah, dan pegawai cukup melakukan presensi dengan selfie, waktu real time, dan otomatis terhubung dengan sistem GPS. Ustadz/ustadzah juga dapat mengisi jurnal mengajar yang berisi presensi siswa dan juga mata pelajaran yang diampu. Semakin mudah mendokumentasikan keperluan pondok dengan satu paltform. Kalau masih bingung dan ingin coba langsung aplikasi pesantren bisa cek link-link di bawah yaa 🙂 Website: epesantren.co.id Demo Aplikasi: demo.epesantren.co.id (GRATIS AKSES) Agendakan zoom dengan admin kami di +62 857-0130-3000 (WhatsApp/Telp)

Pengembangan Soal Menggunakan Level Kognitif

Pengembangan Soal Menggunakan Level Kognitif, Bisa Diterapkan Disekolah Berbasis Pesantren

Seorang pendidik dalam menentukan kata kerja operasional (KKO) dalam penulisan indikator soal sering kali mendapati KKO yang digunakan sama dengan KKO proses berfikir yang lain. Demi menekankan permasalahan ini, Puspendik dalam Kemendikbud (2019) mengklasifikasikan KKO menjadi level kognitif. Level kognitif adalah tingkat kemampuan peserta didik dalam penerimaan penjelasan. Baik secara individu maupun kelompok. Level kognitif ini dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu level kognitif 1 (pengetahuan dan pemahaman), 2 (aplikasi), dan 3 (penalaran). Berikut ini contoh Pengembangan Soal Menggunakan Level Kognitif. Pengembangan Soal Level Kognitif 1 Pada level kognitif 1, mengukur pengetahuan (C1) dan pemahaman (C2). Karakteristik soal level 1: a. Menunjukkan ingatan & pemahaman dasar materi-materi pelajaran serta bisa membuat generalisasi (pengelompokan umum) sederhana. b. Menunjukkan tingkatan dasar dalam memecahkan masalah sesuai contoh pembelajaran melalui salah satu cara yang pernah diajarkan. c. Menunjukkan pemahaman dasar terhadap bentuk penyajian data grafik, label & bentuk visual lainnya. d. Menyampaikan fakta-fakta dasar melalui istilah sederhana. Kategori soal pada level 1 terkadang kategori sukar, tetapi bukanlah soal HOTS. Untuk menjawab soal di level 1 ini, siswa harus mengingat beberapa rumus atau peristiwa, menghafal definisi, menyebutkan prosedur.  Baca Juga: Cara Mengatasi Kendala Staf Administrasi Pesantren Pengembangan Soal Level Kognitif 2 Level kognitif 2 mengukur aplikasi atau menerapkan (C3). Karakteristik soal pada level 2: a. Menunjukkan pengetahuan & pemahaman materi pelajaran & mampu mengaplikasikan ide-ide & konsep-konsep sesuai konteks tertentu. b. Membuat penafsiran & analisis terhadap suatu informasi & data. c. Melakukan pemecahan masalah-masalah umum di suatu materi pelajaran. d. Membuat penafsiran data yang berupa grafik, tabel maupun bentuk visual lainnya. e. Menyampaikan secara gamblang & terorganisir penggunaan istilah-istilah khusus. Kata Kerja Operasional (KKO) yang sering digunakan yaitu: menerapkan, menggunakan, menentukan, menghitung, membuktikan, dan lainnya. Soal di level 2 ini dimungkinkan termasuk kategori sedang atau sulit, namun demikian bukan termasuk soal-soal HOTS. Pengembangan Soal Level Kognitif 3 Pada level 3 mencakup 3 tingkat kognitif yaitu C4 (Menganalisis), C5 (Mengevaluasi), C6 (Mengkreasi). Karakteristik soal pada level 3: a. Menunjukkan pengetahuan & pemahaman lebih luas terkait materi pelajaran & juga penerapan ide maupun konsep untuk kondisi serupa maupun kondisi berbeda. b. Melakukan analisis, sintesis & evaluasi terhadap gagasan & informasi teraktual. c. Menjabarkan hubungan konseptual sebuah gagasan & informasi teraktual. d. Membuat penafsiran & penjelasan gagasan kompleks suatu ilmu pelajaran. e. Menyampaikan gagasan nyata & akurat menggunakan istilah (terminologi) yang benar. f. Melakukan pemecahan masalah menggunakan berbagai cara & variabel yang berkaitan. g. Membuat demonstrasi hasil pemikiran orisinal. Level ini merupakan level soal HOTS. Soal tidak selalu soal sulit, tetapi menuntut siswa menggunakan logika atau penalaran untuk mengambil keputusan, memprediksi, menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah. KKO yang digunakan adalah menguraikan, mengorganisir, membandingkan, menyusun hipotesis, mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, menyimpulkan, merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan, memperbarui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, dan menggubah. Itu tadi 3 KKO untuk pengembangan soal menggunakan level kognitif. Untuk lebih jelasnya dapat melihat tabel di bawah ini. Semoga bermanfaat 🙂 Ingin Mengelola Pondok Pesantren secara Modern dan Serba Online? Coba pakai ePesantren, Bisa Akses Demonya secara GRATIS Akses Demonya Secara Gratis di demo.epesantren.co.id