Cara Baru Rekap Presensi Modern Agar Data Tidak Hilang

Cara Baru Rekap Presensi Digital Agar Data Tidak Hilang

Kehadiran santri di sekolah adalah kehadiran dan keikutsertaan santri secara fisik dan mental terhadap aktivitas sekolah pada jam-jam efektif di sekolah. Pencatatan kehadiran santri, wajib dilakukan oleh ustadz/ustadzah yang mengajar sebagai bahan yang akan dilaporkan ke walinya. Pengelolaan Rekap Presensi  Secara administratif, pengelolaan kehadiran dan ketidakhadiran santri (rekap presensi) pada tingkat kelas menjadi tanggung jawab wali kelas. Oleh karena itu, wali kelas seyogyanya dapat mendata secara akurat tingkat kehadiran dan ketidakhadiran santri di kelas. Hal tersebut sekaligus dapat menganalisis dan menyajikannya dalam bentuk grafik atau tabel.  Informasi presensi santri akan sangat berguna untuk pengambilan kebijakan, baik pada tingkat kelas, sekolah, maupun pondok serta dapat digunakan untuk kepentingan pemberian bimbingan kepada santri yang sering tidak menunaikan kehadirannya.  Selain sebagai data untuk sekolah dan pondok, rekap kehadiran dan ketidakhadiran akan disampaikan kepada wali santri sebagai bahan pelaporan. Hal ini bertujuan agar wali santri dapat mengetahui dan dapat mengambil peran dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah ketidakhadiran santri. Baca Juga: Pondok Pesantren di Kabupaten Kediri Proses Rekap Presensi Saat Ini Pencatatan kehadiran atau presensi di sekolah-sekolah masih belum menggunakan presensi berbasis komputerisasi. Proses pencatatan masih dilakukan manual pada buku agenda yang dilakukan ustadz/ustadzah ketika kelas berlangsung. Hal di atas mengakibatkan komunikasi antara pihak sekolah yang diwakili oleh wali kelas dengan wali santri kurang terjalin dengan baik. Wali santri tidak dapat mengetahui kebenaran putra / putrinya masuk sekolah atau tidak, karena mekanisme presensi yang dilakukan tidak menghasilkan data yang real time.  Pada kasus–kasus tertentu wali santri tidak mengetahui jika putra / putrinya tidak masuk sekolah tanpa keterangan dan wali baru mengetahui saat menerima surat panggilan dari sekolah bahwa anaknya sering tidak masuk sekolah.  Kekurangan Proses Rekap Presensi dengan Buku Agenda Pencatatan kehadiran menggunakan buku agenda ini memiliki banyak kekurangan diantaranya adalah:  1. Kesulitannya wali santri dalam memonitoring kehadiran putra / putrinya karena wali santri harus bertanya kepada wali kelas.  2. Tidak terkontrolnya jam masuk dan jam keluar santri.  3. Banyaknya terjadi kecurangan yang dilakukan oleh siswa terkait presensi.  4. Proses rekapitulasi kehadiran santri membutuhkan waktu.  5. Ustadz/ustadzah kesulitan dalam memotivasi santri dalam hal kedisiplinan.  Pemanfaatan Rekap Presensi Digital Pemanfaatan teknologi untuk pengelolaan presensi di sekolah sangat dibutuhkan. Selain itu, memanfaatkan teknologi juga akan memudahkan rekap presensi dan penyimpanan data presensi. Data presensi lebih aman karena tidak takut akan kehilangan buku agenda karena rekap presensi digital sudah tersimpan dalam cloud. Meskipun komputer, laptop, ataupun Handphone rusak, data presensi tetap dapat diakses menggunakan jaringan internet.  Manfaat rekap presensi digital ini perlu digencarkan karena lebih banyak hal positif yang didapat dibanding hal negatif. Ingin mencoba rekap presensi digital? Kunjungi demo GRATIS-nya di demo.epesantren.co.id

Pakai Software Pesantren Online Mudahkan Administrasi Kesantrian

Pakai Software Pesantren Online Mudahkan Administrasi Kesantrian

Pengertian Administrasi  Pengertian administrasi secara luas adalah aktivitas kerja sama yang dilakukan sekelompok orang. Aktivitas kerja sama tersebut ditentukan berdasarkan pembagian kerja yang telah disesuaikan secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Administrasi secara sempit adalah sebuah kegiatan penyusunan dan pencatatan data serta informasi secara sistematis. Dalam pengertian ini kegiatan administrasi berfungsi sebagai penyedia keterangan sekaligus memudahkan untuk mendapatkan informasi kembali. Tujuan Administrasi Kegiatan administrasi di pondok pesantren memiliki beberapa tujuan, diantaranya. Memantau Kegiatan Administrasi Administrasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan banyak hal sehingga harus dikerjakan secara sistematis dan teratur.  Menerapkan administrasi yang baik menjadikan pesantren dapat memantau kegiatan yang dilakukan (seperti kegiatan apa, bagaimana, dimana, kapan, dan mengapa) Baca Juga: Penerapan Tata Kelola Keuangan Pesantren yang Baik Evaluasi Kegiatan Organisasi Kegiatan administrasi akan memudahkan pesantren untuk melakukan evaluasi kegiatan pesantren. Salah satu bentuk evaluasi kegiatan yang dilakukan biasanya berdasarkan hasil informasi dan data yang ada. Tentu dengan adanya evaluasi, pesantren menjadi lebih memahami proses kegiatan dan kendala selama pelaksanaannya. Memastikan Keamanan Bagi Kegiatan Organisasi Setiap organisasi pesantren membutuhkan kepastian keamanan saat melakukan sebuah program pesantren. Oleh karena itu, setiap pesantren membutuhkan pengadministrasian yang baik untuk memantau seluruh aktivitas dari dalam maupun luar pesantren. Selain itu, adanya proses administrasi tersebut membuat setiap aktivitas maupun transaksi dapat tercatat secara terperinci dan jelas. Cara Kerja Administrasi Seorang administrator memiliki tugas utama yaitu kegiatan yang berkaitan erat dengan korespondensi, penyimpanan serta penataan dokumen, data entry dan membantu unit-unit yang membutuhkan data. Administrator nantinya akan menjadikan tugasnya tersebut menjadi sebuah laporan yang akan diserahkan kepada pihak manajemen. Administrasi Kesantrian Salah satu administrasi yang menyita banyak waktu adalah administrasi kesantrian. Administrasi santri perlu dilakukan tiap hari, minggu, bulan, maupun tiap semester baru. Administrasi kesantrian yang perlu dikelola seperti. Data yang berisi Nomor Induk Santri, data pribadi santri, data keluarga atau orang tua. Dilengkapi dengan foto santri. Data yang berisi izin pergi atau pulang santri sehingga memudahkan monitoring pesantren kepada santri. Data rekapan kehadiran santri. Biasanya direkap selama satu bulan sekali, tetapi pelaporannya diserahkan saat pembagian bersama dengan laporan hasil ujian di tengah semester dan akhir semester. Data tahfidz ini perlu direkap per hari/minggu sebagai capaian santri yang perlu disampaikan kepada orang tua tentang perkembangan anaknya selama di pesantren. Mudahkan Administrasi Kesantrian dengan Software Pesantren Online Administrasi kesantrian adalah usaha dan kegiatan yang meliputi pengaturan tentang administrasi yang berkaitan dengan santri. Administrasi bidang kesantrian mencakup ruang lingkup pencatatan data dan pelaporan.  Ditinjau dari segi pembinaan maupun segi penertiban administrasi, masalah pencatatan data dan pelaporan ini sangat penting. Keduanya sama penting dan saling berkaitan, dan untuk itu perlu disediakan format-format untuk menunjang pencatatan dan pelaporan tersebut. Untuk memudahkan proses administrasi kesantrian, software pesantren online akan membantu para administrator pesantren dalam mengelola data kesantrian. Kemudahan-kemudahan itu seperti. Baca Juga: Ketentuan Zakat Profesi Youtuber dan Tiktoker a. Pembaruan Data Data-data santri yang mungkin dulunya masih tersimpan dalam buku induk ataupun excel sekarang sudah dapat berpindah ke data online yang datanya akan ditampilkan secara real time (bila ada pembaruan data maka data pada software akan otomatis terupdate). Hal ini akan memudahkan bila administrator pesantren lebih dari 2 orang. b. Minimalisir Data Hilang Data pada software pesantren online akan tersimpan dalam sistem cloud. Hal ini memudahkan administrator untuk membuka data pada berbagai perangkat. Tidak harus di pc yang selalu digunakan administrator. Dan data lebih aman karena minim data bisa hilang pada sistem karena terkena virus, tidak sengaja terhapus, ataupun pc/laptop rusak. Meskipun harus berganti perangkat software ini tetap bisa dibuka. Pasalnya software pesantren online merupakan software yang tidak perlu diinstal pada pc/laptop/hp/tab. Administrator hanya membutuhkan jaringan internet saja untuk membuka software pesantren online ini. c. Rekap Presensi Otomatis Bila administrator menggunakan software pesantren online, maka rekap presensi dapat terbuat secara otomatis oleh sistem. Pihak pesantren hanya perlu cetak presensi saja setiap bulan. Jadi, masih ragu untuk menggunakan Software pesantren Online untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang yuk. GRATIS, loh.  Jangan sampai pesantrenmu tertinggal oleh pesantren yang lain. Modernkan sistem administrasi pesantren Anda dengan software pesantren online. GRATIS COBA DEMO demo.epesantren.co.id

Anda Administrator di Pesantren? Gunakan Aplikasi Pesantren

Anda Administrator di Pesantren? Gunakan Aplikasi Pesantren untuk Kemudahan Tugas Anda

Administrator adalah orang yang mengelola kegiatan administrasi di lembaga, termasuk lembaga sekolah. Suatu lembaga berjalan dengan baik atau tidak dapat dilihat dari tata kelola administrasinya.  Seorang administrator atau tata kelola administrasi ini berada di naungan Tata Usaha (TU) sebagai pelaksana teknis penyelenggaraan administrasi dan informasi sekolah. Semakin lengkap data yang dikelola administrator maka pelayanan yang diberikan pesantren ke warga pesantren (santri, pengajar, pengelola pondok, wali santri, dan masyarakat umum) akan semakin baik. Selain itu, data yang lengkap dan akurat juga dapat digunakan pimpinan untuk mengambil keputusan secara tepat. Oleh karenanya, seorang administrator harus memiliki kecakapan dalam mengelola administrasi di pondok pesantren. Tugas Pokok seorang Administrator Pesantren Tugas pokok seorang administrator pesantren adalah melakukan ketatausahaan pesantren dan bertanggung jawab kepala Kepala Tata Usaha. Berikut beberapa tugas seorang administrator. a. Urusan Administrasi Pesantren Pada pengurusan administrasi pesantren pada umumnya berkaitan dengan penyusunan program kerja, pengelolaan keuangan, administrasi ketenagaan dan siswa, penyusunan administrasi perlengkapan pesantren, penyusunan dan penyajian data/statistik pesantren, dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala b. Urusan Administrasi Kepegawaian Seorang administrator yang berhubungan dengan administrasi kepegawaian bertugas untuk mengisi buku induk pegawai, membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK) PNS, membuat daftar hadir guru/pegawai, membuat daftar gaji, menyimpan berkas data dan arsip pegawai, dan tugas lainnya. Baca Juga: Rumus Dasar Excel yang Berguna untuk Admin Pesantren c. Urusan Administrasi Kesantrian Tugas administrator khususnya administrasi kesantrian berkaitan dengan membuat nomor induk, mengisi buku induk, mengisi buku mutasi, membuat daftar santri perkelas, santri perkamar, menyimpan data alumni, rekap presensi santri, pendataan santri baru, menyiapkan surat izin keluar masuk, membuat surat keterangan dan mutasi santri, dan kegiatan kesantrian lainnya.  d. Urusan Administrasi Keuangan Administrator yang bertanggung jawab dalam administrasi keuangan memiliki tugas menyimpan dokumen, rekening giro atau bank, mengajukan pembayaran, membuat laporan  penggunaan keuangan, menyimpan arsip dan SPJ keuangan, dan tugas lainnya.  Aplikasi Pesantren Permudah Tugas Administrator Tugas seorang administrator bukan hanya satu, tetapi banyak bagian yang perlu dikerjakan seorang administrator pesantren. Oleh karena itu, penting untuk mengutamakan pekerjaan yang efisien. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk membuat pekerjaan administrator menjadi lebih efisien. Pertama dengan menambah SDM dan kedua menggunakan bantuan teknologi. Sebelum mengambil keputusan perlu pertimbangan yang matang. Salah satunya adalah anggaran lembaga. Bila lembaga ingin menghemat anggaran, maka opsi kedua akan lebih membantu. Pasalnya, dengan menggunakan teknologi biaya yang dikeluarkan tidak sebanyak dengan menambah SDM. Bila pihak lembaga mampu mencari-cari teknologi apa yang dapat membantu efisiensi pekerjaan dan murah maka bisa menggunakan Aplikasi Pesantren. Aplikasi Pesantren merupakan sebuah aplikasi online yang diperuntukan bagi lembaga sekolah demi membantu manajemen dan administrasinya menjadi lebih profesional dan melek terhadap digitalisasi. Untuk melihat layanan dan keunggulan Aplikasi Pesantren Anda dapat mengunjungi website kami di epesantren.co.id atau  Coba demo aplikasinya secara GRATIS di demo.epesantren.co.id

6 Peran Guru untuk Menciptakan Lingkungan Belajar Efektif

6 Peran Guru untuk Menciptakan Lingkungan Belajar Efektif

Peran seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar tidak hanya memberikan materi pembelajaran berdasarkan kurikulum. Guru merupakan seseorang yang mampu mengelola dan menciptakan lingkungan belajar yang baik. Dengan lingkungan belajar yang baik, diharapkan hasil belajar peserta didik berada pada tingkat optimal. Ada 6 peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar efektif. Guru sebagai Pengelola Kelas Guru sebagai pengelola kelas berperan mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan belajar terarah pada tujuan pendidikan. Kegiatan mengatur dan mengawasi lingkungan belajar turut menentukan sejauh mana baiknya lingkungan belajar tersebut. Lingkungan yang baik bersifat menguatkan keinginan peserta didik untuk belajar, memberikan rasa aman, dan kepuasan dalam mencapai tujuan belajar. Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk berbagai kegiatan belajar dan mengajar agar tercapai mencapai hasil yang baik. Kemudian, tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Guru sebagai Fasilitator Kegiatan belajar mengajar akan terhambat bila tidak ada fasilitas. Di sini fasilitas bukan hanya tools belajar seperti buku, papan tulis, atau semacamnya, tetapi guru juga ikut berperan menjadi fasilitator.  Baca Juga: Permudah Administratif Guru dengan Jurnal Mengajar Online Guru sebagai fasilitator bertanggung jawab atas berjalannya proses pembelajaran, suasana kelas yang nyaman, cara penyampaian materi yang mudah dimengerti santri, dan pemilihan bahan ajar yang sesuai dengan setiap mata pelajaran. Contohnya, bila kelas 6, 9, dan 12 akan melaksanakan ujian sekolah untuk menentukan kelulusan. Guru sebagai seorang fasilitator dapat membuat kelas tambahan agar santri dapat mempelajari materi lebih dalam.  Guru sebagai Mediator Sebagai seorang mediator, guru menjadi perantara dalam komunikasi/hubungan antar manusia. Untuk itu, guru harus memahami bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi. Hal tersebut diperlukan agar guru mampu menciptakan kualitas pembelajaran yang interaktif secara maksimal. Ada tiga macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru, yaitu mendorong berlangsungnya tingkah laku sosial yang baik, mengembangkan gaya interaksi pribadi, dan menumbuhkan hubungan positif dengan para peserta didik. Contohnya, saat santri mengalami kesulitan di tengah diskusi, guru sebagai mediator wajib mengarahkan santrinya menemukan kesimpulan. Hal ini akan meningkatkan inisiatif santri untuk menemukan jawaban tanpa diberitahu langsung.  Guru sebagai Motivator Guru sebagai seorang motivator hendaknya mendorong santri untuk semangat dan aktif belajar. Memotivasi santri dapat dilakukan dalam beberapa cara. Pertama, karakter mengajar seorang guru dapat mempengaruhi minat belajar santri. Santri lebih menyukai guru yang menyenangkan, tidak menekan, dan menjelaskan materi dengan metode yang mudah dipahami. Contoh karakteristik guru seperti itu akan meningkatkan minat belajar santri. Kedua, memberikan pujian terhadap santri yang berhasil mengerjakan tugas atau project dengan baik. Bila ada santri yang kurang bersemangat berikan penguatan motivasi dan tumbuhkan percaya diri mereka. Ketiga, ceritakan kisah-kisah inspiratif dari seorang tokoh untuk mengejar cita-cita atau tentang kegigihan mereka. Bisa pula ajak santri untuk menonton film yang menggugah motivasi mereka. Film-film yang berkaitan dengan perjuangan meraih cita-cita, atau sekedar hiburan mendidik. Manusia cenderung mengulangi hal-hal yang memiliki konsekuensi menyenangkan, dengan diberikan tayangan penuh motivasi, maka santri tertarik untuk lebih giat dalam belajar untuk meraih mimpinya. Guru sebagai Informator Sebagai informator, guru merupakan sumber informasi pertama di sekolah baik informasi akademik maupun umum. Guru harus siap dengan pengetahuan yang berkualitas dan berwawasan luas tentang keilmuannya ataupun informasi terkini. Contohnya seperti guru mengikuti pelatihan, workshop, pembekalan kurikulum, membaca lebih banyak, dan juga harus berkoordinasi menginformasikan perkembangan tiap santri pada wali murid. Itu tadi 6 peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar efektif. Semoha bermanfaat 🙂 Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Permudah Administratif Guru dengan Jurnal Mengajar Online

Permudah Administratif Guru dengan Jurnal Mengajar Online Sekarang ePesantren sudah dilengkapi dengan Fitur “Jurnal Mengajar”. Semakin mudah melakukan kegiatan administratif guru dalam satu aplikasi. Guru tidak repot mengisi jurnal manual, cukup mengisi dalam aplikasi ePesantren. Jurnal dapat dicetak otomatis 👍 Tertarik? Segera hubungi admin kami ya 🙂 Info Selengkapnya:WhatsApp : wa.me/6285701303000IG l FB l YT : @epesantrenWebsite : epesantren.co.id

Spesial Ramadhan: ePesantren Bagi-Bagi THR

Siapa yang ingin kelola manajemen pesantren secara digital?Sini-sini, MinePe kasih tau, mumpung ada penawaran spesial. TRAKTIRAN HARI RAYA Berlangganan ePesantren sekarang dan dapatkan bonus lainnya: ✅ Berlangganan 1 Tahun CUMA BAYAR 10 BULAN✅ 25% Diskon Website✅ FREE Starter Pack 50++ Desain PSB/PPDB NB:– Promo untuk Pelanggan Baru dan Pelanggan Lama– Untuk Pelanggan Lama, berlaku akumulasi aktivasi—————————————————-Segera dapatkan THR-nya !Hubungi kami di :Telp/WhatsApp : wa.me/6285701303000 Atau coba demonya dulu di demo.epesantren.co.id Info Lainnya:– Website : epesantren.co.id– FP| IG|YT :@epesantren

Pentingnya Digitalisasi bagi Pesantren

Pentingnya Digitalisasi bagi Pesantren

Pentingnya digitalisasi bagi Pesantren di era digital 4.0 menjadi salah satu PR dan upaya yang harus dilakukan oleh semua pesantren. Selain untuk branding bagi pesantren itu sendiri, digitalisasi pada pesantren juga bertujuan untuk memberitahukan kepada seluruh masyarakat bahwa pendidikan itu penting dan salah satu pencetak generasi yang unggul terutama di bidang akademik, kemandirian, sopan santun, dan kehidupan sosial bermasyarakat. Banyak upaya untuk mendigitalisasi pesantren seperti mengikuti zaman dengan membuat sosmed dan juga website guna penyebaran informasi dan branding pesantren. Atau pun menggunakan aplikasi pendukung seperti aplikasi absensi, aplikasi surat keluar masuk, maupun aplikasi keuangan seperti contohnya ePesantren. Selain sarana penyebaran dan branding, aplikasi pendukung dapat membantu pekerjaan di Sekolah lebih cepat, akurat, dan lebih mudah, selain itu dalam proses digitalisasi penggunaan kertas bisa lebih di tekan lagi, yang dulunya penggunaan kertas sangat krusial dengan digitalisasi, pesantren membantu untuk menyelamatkan bumi dengan menekan angka penggunaan kertas. Sistem ini memiliki tujuan untuk membantu serta mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga pesantren dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik dan efektif. Sehingga pengelolaan administrasi yang memakan waktu, tenaga, dan pikiran akan dapat teratasi. Berikut kemudahan yang didapat, apabila lembaga pesantren menggunakan digitalisasi  Kemudahan Bila Sistem Pesantren Terdigitalisasi Adanya Sinkronisasi data Sinkronisasi data adalah suatu proses secara bersama-sama dan saling berbagi data bersama. Sinkronisasi data sangat diperlukan untuk semua lembaga, termasuk lembaga pesantren. Pesantren memiliki banyak data yang perlu diurus dan disimpan dengan baik. Serta diperlukan kesinkronan dalam datanya. Pesantren memiliki santri, ustadz, ustadzah, dan pengurus lain yang jumlahnya tidak sedikit. Maka dari itu, kegiatan manajemen selain dilakukan di manajemen pusat biasanya akan ditugaskan pada masing-masing divisi. Untuk menyinkronkan data antara divisi dan manajemen pusat diperlukan sebuah sistem salah satunya ePesantren.  Dengan ePesantren, data dari masing-masing divisi dan data manajemen pusat akan tetap selaras. Sehingga memudahkan kedua manajemen dalam memperoleh data terbaru. Baca Juga: 6 Keunggulan Menggunakan Aplikasi Berbasis Web untuk Sekolah Memudahkan Komunikasi dan Berbagi Informasi Adanya sistem ePesantren ini membuat bagian administrasi pesantren tidak perlu lagi menghubungi ustadz atau ustadzah untuk meminta setoran hafalan ataupun presensi karena semua data sudah dapat diakses dalam satu aplikasi sehingga memudahkan komunikasi antar bidang atau divisi. Rekomendasi Aplikasi untuk Digitalisasi Untuk mendapatkan seluruh keuntungan dengan harga terjangkau, Anda perlu memilih aplikasi yang tepat. Salah satu aplikasi yang direkomendasikan adalah aplikasi ePesantren. ePesantren merupakan solusi administrasi pesantren online yang terdiri dari beberapa modul aplikasi untuk membantu lembaga pendidikan atau yayasan dalam mengelola seluruh kegiatan administrasi serta aset yang dimiliki. ePesantren didesain sesuai dengan kebutuhan lembaga atau yayasan pada umumnya dan dapat di custom sesuai kebutuhan. Sehingga pesantren atau yayasan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing dengan teknologi informasi. Kunjungi epesantren.co.id untuk mendapat keunggulan dan layanan lainnya. Apabila masih ragu dengan fitur dan kualitas yang diberikan, maka Anda bisa melakukan uji coba aplikasi secara gratis di demo.epesantren.co.id.

6 Keunggulan Menggunakan Aplikasi Berbasis Web untuk Sekolah

6 Keunggulan Menggunakan Aplikasi Berbasis Web untuk Sekolah

Seiring dengan perkembangan zaman, aplikasi berbasis desktop sudah mulai ditinggalkan. Sekarang ini masyarakat sudah mulai beralih ke aplikasi berbasis website. Aplikasi Web Mendengar kata aplikasi, mungkin akan langsung terbayang bahwa aplikasi adalah software yang perlu di instal di desktop. Padahal pada kenyataannya, aplikasi tidak selalu terinstal untuk dapat digunakan. Salah satu contohnya adalah aplikasi web. Aplikasi web adalah sebuah program atau aplikasi yang dapat diakses dengan web browser.  Seiring dengan perkembangan zaman, aplikasi berbasis desktop sudah mulai ditinggalkan. Sekarang ini masyarakat sudah mulai beralih ke aplikasi berbasis website. Lalu keunggulan apa yang Anda peroleh bila menggunakan aplikasi berbasis website? Simak    Ketika mendengar kata “aplikasi”, kamu mungkin langsung membayangkan sebuah software yang kamu install di PC atau smartphone. Padahal, aplikasi tidak harus selalu di-install untuk dapat digunakan. Komparasi antara website dan aplikasi dekstop Aspek Analisa Aplikasi Berbasis Desktop Aplikasi Berbasis Web Grafis Tingkat grafis ditentukan oleh kebutuhan grafis aplikasi desktop tersebut. Butuh spesifikasi yang tinggi. Grafis yang digunakan tidak begitu tinggi. Dukungan Sistem Operasi Tidak semua aplikasi desktop dapat berjalan di semua Sistem Operasi. Dapat berjalan disemua Sistem Operasi, yang terpenting adalah jalur koneksi jaringan baik internet maupun intranet. Penggunaan Jaringan Tidak terlalu membutuhkan jaringan karena sistem tertanam secara mandiri pada setiap komputer. Sangat membutuhkan jaringan karena data tersimpan pada server. Sentralisasi Data Data tersimpan pada setiap komputer. Data tersimpan pada server. Popularitas Aplikasi Berbasisi Desktop banyak digunakan sebelum adanya smartphone, namun sekarang popularitasnya mulai meredup. Aplikasi Berbasis Web untuk saat ini lebih banyak digunakan. Lisensi Kebanyakan Aplikasi Berbasis Desktop dikembangkan dari bahasa pemrograman yang memerlukan lisensi untuk menggunakannya. Aplikasi Berbasis Web dikembangkan pada bahasa pemrograman sumber terbuka (Open source). sumber tabel: sekawanmedia Keunggulan Menggunakan Aplikasi Berbasis Web 1. Mudah Dikembangkan Dengan bahasa pemrograman yang sangat banyak, maka perkembangan sebuah aplikasi menjadi lebih mudah. Apabila nantinya ada pembaharuan, maka Anda tidak perlu update aplikasi. Pengembang aplikasi akan meng-update melalui server dan semua user akan langsung mendapat aplikasi web yang terbaru. 2. Mudah Diakses Aplikasi berbasis web sangat mudah untuk diakses karena tidak perlu instal aplikasi seperti di gawai untuk membukanya. Cukup membutuhkan jaringan internet, Anda dapat mengakses aplikasi melalui browser. 3. Diakses di Berbagai Perangkat Tidak terbatas pada PC saja, aplikasi web dapat diakses melalui gawai ataupun tablet yang memiliki koneksi internet. Sehingga memudahkan pengguna yang memiliki mobilitas tinggi. 4. Responsive Maksud dari responsive disini adalah tampilan dalam aplikasi akan menyesuaikan dengan perangkat. Jadi, tampilan aplikasi tidak berubah meskipun perangkatnya berbeda. 5. Murah dan Powerful Saat menggunakan aplikasi dan perangkat lunak berbasis dekstop, maka perlu mempertimbangkan dari segi kekuatan mesin yang digunakan. Terkadang pembaruan aplikasi membutuhkan kemampuan pada hardware.  Tentu saja hal ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Berbanding terbalik kita menggunakan aplikasi website yang dapat diakses di berbagai perangkat. Hal tersebut terjadi karena aplikasi berbasis web lebih ringan dibandingkan dengan aplikasi desktop. 6. Hemat Penyimpanan Aplikasi website tidak menghabiskan penyimpanan pada perangkat Anda karena langsung terhubung ke penyimpanan cloud. Maksud dari penyimpanan cloud adalah media penyimpanan file berbasis daring atau digital yang mengandalkan koneksi internet untuk akses data. Hal itu, tentu memudahkan staf karena tidak perlu lagi menyimpan data secara manual, semua akan tersimpan dalam sistem. Salah satu aplikasi berbasis web yang dapat memudahkan kegiatan mengatur manajemen di sekolah pesantren adalah ePesantren. Pada dasarnya ePesantren merupakan aplikasi berbasis web dan memiliki keunggulan notifikasi WhatsApp serta Android untuk wali santri. Sehingga, wali dapat memantau informasi tentang anak dan kegiatan pesantren dalam genggamannya. Bila Anda tertarik dengan ePesantren, Anda dapat menghubungi CP di bawah untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Atau coba demo aplikasi secara gratis di demo.epesantren.co.id Info Lainnya Hubungi: Telp/WhatsApp : wa.me/6285701303000 IG, FB, YT : @epesantren

Software Pondok Pesantren Permudah Tugas Bendahara Pesantren

Software Pondok Pesantren Permudah Tugas Bendahara Pesantren

Peran Bendahara dalam suatu lembaga maupun organisasi sangatlah penting. Bendahara memiliki tujuan yang jelas yaitu mengatur dan mengelola keuangan agar penggunaannya tepat dan aman untuk lembaga. Tugas-Tugas Bendahara a. Menyusun Rencana Anggaran Belanja Pesantren Bendahara memiliki peran penting yaitu membuat rencana anggaran belanja yang disesuaikan dengan kebutuhan lembaga. Selain itu, bendahara harus mendata kebutuhan tiap bidang lain sehingga bisa disesuaikan dengan program kerja setiap bidang. Biasanya rencana anggaran belanja ini dibuat dengan koordinator bidang lain. Membuat rencana anggaran ini sangatlah penting karena untuk membatasi keuangan organisasi pada jumlah yang tepat. b. Menyimpan dan Mengeluarkan Uang Bendahara bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengeluarkan uang jika diperlukan. Pengeluaran pun bukan sekedar mengeluarkan uang, tetapi harus ada di program kerja atau rencana anggaran yang sudah ditetapkan. Bila pengeluaran berada diluar 2 hal tersebut, maka pencairan uang akan lambat atau bisa jadi uang tidak dapat dikeluarkan. c. Membuat Laporan dan Pembukuan Bendahara memiliki kewajiban untuk mencatat semua arus keuangan baik masuk dan keluar. Pencatatan ini berfungsi untuk membuat perhitungan rencana anggaran pada tahun berikutnya. Dengan membuat laporan dan pembukuan, akan memudahkan lembaga dalam mengetahui transaksi organisasi, memahami uang keluar masuk apakah ada minus, menjadi bahan evaluasi lembaga. Baca Juga: Proses Membuat Laporan Keuangan Pesantren Bendahara juga perlu mengatur dan mengelola bukti transaksi karena termasuk dokumen pendukung. Bendahara wajib memastikan bahwa bukti transaksi tidak hilang atau rusak. Bukti ini merupakan dokumen penting dalam penyusunan laporan keuangan organisasi. Catatan transaksi mencatat berbagai aktivitas keuangan seperti pembelian dan pendapatan. Bukti transaksi berupa kwitansi, invoice, dan nota. Banyak keuntungan meminta bendahara memberikan bukti transaksi, termasuk: 1. Dukungan dengan pembukuan dan persiapan laporan. 2. Dapat mengungkapkan pihak yang bertanggung jawab. 3. Mengetahui secara detail data transaksi seperti jumlah uang dan waktu. Pakai Software Pondok Pesantren Permudah Kerja Bendahara Tugas bendahara yang berhubungan dengan keuangan membuat orang di bidang tersebut harus teliti dan akurat. Pasalnya masalah keuangan adalah momok bagi setiap lembaga. Semua kegiatan membutuhkan uang. Oleh karena itu, dibutuhkan seorang yang kompeten dalam hal ini. Akan tetapi, bila urusan kebendaharaan hanya ditangani satu orang tanpa didampingi asisten maka juga akan membuat waktu pengerjaan menjadi lama. Oleh karena itu, diperlukan bantuan baik dari SDM maupun dari teknologi. Bila mengikuti perkembangan zaman saat ini, akan lebih baik bila seorang bendahara mendapat bantuan dari teknologi. Pasalnya dengan menggunakan teknologi pekerjaan jadi lebih cepat dan mudah dengan hasil yang akurat. Selain itu dengan menggunakan teknologi biaya yang dikeluarkan pun relatif kecil dibanding harus menambah SDM. Bila pihak pesantren sedang mencari-cari teknologi yang dapat membantu efisiensi pekerjaan bendahara dengan budget murah maka bisa menggunakan Software Pondok Pesantren. Software Pondok Pesantren merupakan sebuah aplikasi online yang diperuntukan bagi pesantren demi membantu manajemen dan administrasinya bendahara sehingga lebih profesional dan melek terhadap digitalisasi. Untuk melihat layanan dan keunggulan Software Pondok Pesantren Anda dapat mengunjungi website kami di ePesantren.co.id atau  Coba demo aplikasinya secara GRATIS di demo.epesantren.co.id Info Selengkangnya Hubungi Kami

Bagaimana Hukum Membawa Aplikasi Al-Quran saat di Toilet

Bagaimana Hukum Membawa Aplikasi Al-Qur’an di Toilet?

Dengan berkembangnya teknologi semua dapat dilakukan dengan gawai atau telepon genggam, seperti pembayaran, jual beli, baca buku, dan lain sebagainya. Salah satu hal yang dapat dilakukan melalui gawai adalah membaca Al-Quran. Al-Qur’an adalah mukjizat yang diturunkan oleh Allah untuk Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya sebagai kitab suci. Ada beberapa aturan dalam menyimpan dan memegang Al-Qur’an sebagai kitab suci. Pertama, harus suci dari hadats jika hendak memegang Al-Qur’an. Kedua, Al-Qur’an hendaknya diletakkan di tempat yang layak sebagai bentuk pemuliaan. Oleh karenya, para ulama melarang membawa Al-Qur’an ke Toilet. Lalu, bagaimana dengan gawai yang memiliki aplikasi Al-Qur’an? Apakah hukum membawa aplikasi Al-Qur’an di Toilet? Ulama kontemporer menjawab pertanyaan tersebut sebagaimana yang ada dalam kitab Mauqi’ul Islam, Sual wa Jawab halaman 53, menjelaskan bahwa gawai yang di dalamnya terdapat aplikasi Al-Qur’an baik tulisan maupun audio tidak dihukumi sebagai mushaf (setiap benda yang terdapat tulisan dari Al-Qur’an yang digunakan untuk belajar). Dapat dipahami bahwa tulisan Al-Qur’an yang tampak pada gawai tidak seperti tulisan dalam mushaf. Tulisan yang ada di gawai adalah getaran listrik atau pancaran sinar yang nampak dan bisa hilang serta bukan merupakan huruf tetap. Baca Juga: Software Pondok Pesantren Permudah Tugas Bendahara Pesantren Jadi, bagaimana hukum membawa aplikasi Al-Qur’an saat di toilet? Dari uraian di atas, para ulama memperbolehkan memegang aplikasi Al-Qur’an dalam keadaan hadats dan membolehkan pula membawanya di toilet. Akan tetapi, jauh lebih baik bila kita tidak membuka aplikasi Al-Qur’an jika sedang berada di Toilet. Temukan konten dan info menarik lainnya di ePesantren.co.id ======================================================================= Ingin Mencoba Sistem Manajemen Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id atau Hubungi Admin Kami +62 857-0130-300 #Hukum #ePesantren #indoweb #softwarepesantren #aplikasipesantren #pesantren #santri #indonesia #pondokpesantren #santriindonesia #islam #santrinusantara #pon