AdminWeb

You are here:
Antara Kuantitas dan Kualitas
Antara Kuantitas dan Kualitas

Tahukah anda apa itu kualitas dan apa itu kuantitas ?  Seringkali kita dibuat bingung mengenai perbedaan makna antara kualitas dan kuantitas. Secara sederhana, pengertian kualitas adalah tingkat baik atau buruknya, mutu, taraf atau derajat sesuatu. Dalam hal ini, kata “sesuatu” dapat mewakili banyak hal, baik itu sebuah barang, jasa, keadaan, maupun hal lainnya. Sedangkan pengertian kuantitas dalam  kamus Besar Bahasa Indonesia adalah banyaknya benda dan lain sebagainya. Kuantitas adalah jumlah sesuatu. Kuantitas adalah bisa didapatkan dengan proses pengukuran.  Jika diatas adalah pengertian dari kualitas dan kuantitas secara umum, maka apa makna kualitas dan kuantitas dalam ibadah ? Baca Juga: Pentingnya Digitalisasi bagi Pesantren Kualitas ibadah dapat diartikan sebagai mutu atau kualitas ketaatan seorang hamba kepada Sang Pencipta dalam melaksanakan syariat yang telah ditentukan oleh-Nya, khususnya seperti niat, keikhlasan, dan rasa cinta kita dalam menjalankan ibadah. Sedangkan kuantitas ibadah dapat diartikan sebagai jumlah ibadah atau amalan yang kita lakukan, seperti memperbanyak puasa sunnah, sholat sunnah dan melakukan amalan sunnah lainya. Jika dilihat dari pengertianya dua hal tersebut saling beriringan, lantas manakah yang lebih penting antara kualitas atau kuantitas ibadah ? Ada sebuah hadist yang datang dari Imam Muhammad al-Jawad ra. bertuliskan  “Mempunyai cinta pada Allah swt dalam hati lebih baik daripada membuat badan lelah karena ibadah”. (Biharul Anwar, jilid 78, hal 384). Dari hadist tersebut dapat kita simpulkan bahwa hati merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia. Hati adalah suatu tempat yang mana di sana nama Allah swt. bisa bersemayam. Jika kita telah berhasil menempatkan Allah swt dalam hati kita maka kita akan mendapatkan keutamaan-keutamaan. Salah satu dari keutamaan tersebut adalah bahwa hati yang tulus mencintai Allah swt maka lebih utama dari pada capek-capek beribadah. Maksudnya adalah ketika kita melakukan ibadah yang banyak seperti puasa setiap hari, shalat wajib dan sholat fardhu, namun tidak ada kecintaan yang tumbuh kepada Allah swt di dalam hati kita maka itu tidaklah lebih baik. Tentunya merupakan sesuatu yang sempurna jika kita mampu meningkatkan kualitas ibadah kita. Yakni dengan cara menumbuhkan cinta kita pada Allah swt dalam hati dan juga mengamalkan ibadah mustahab dan wajibnya sehingga ibadah kita akan menyempurna dari waktu ke waktunya.  Dari kesimpulan yang diambil adalah kualitas ibadah lebih penting daripada kuantitas ibadah, ketika kualitas ibadah kita sudah bagus, ibadah kita dijalankan dengan hati yang tulus maka kuantitas ibadah kita akan secara otomatis menjadi bagus juga. Itu tadi perbedaan antara kuantitas dan kualitas. Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Keutamaan Memberi Makan Orang yang Berpuasa
Keutamaan Memberi Makan Orang yang Berpuasa

Memberi makan orang yang berpuasa adalah hal yang sudah sering dilakukan, baik itu ketika kita memberi orang yang berpuasa di jalan atau ketika kita menyiapkan makanan bagi orang yang berpuasa dirumah. Yang pastinya kegiatan ini sering dilakukan ketika bulan ramadhan tiba, selain karena keinginan untuk berbagi juga ada beberapa pahala yang berlipat ganda pada bulan puasa atau bulan ramadhan. Keutamaan memberi makan orang yang berpuasa adalah sebesar pahala orang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang diberi makan itu. Bahkan menurut Ahmad Zarkasih, Lc dalam “Buku Saku Ramadhan”, pahala itu tetap didapat meski hanya mampu memberi sebutir kurma atau seteguk air putih saja. Tapi ada baiknya dan lebih utama bila kita dapat memberi makanan yang cukup dan dapat pula mengenyangkan perutnya.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192).  Ada juga ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu yang menggabungkan antara memberi makan dengan amalan lainnya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ صَائِمًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ جَنَازَةً قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مِسْكِينًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ عَادَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مَرِيضًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya (pada para sahabat), “Siapakah di antara kalian yang pada hari ini berpuasa?” Abu Bakar berkata, “Saya.” Beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengiringi jenazah?” Maka Abu Bakar berkata, “Saya.” Beliau kembali bertanya, “Siapakah di antara kalian yang hari ini memberi makan orang miskin?” Maka Abu Bakar mengatakan, “Saya.” Lalu beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengunjungi orang sakit.” Abu Bakar kembali mengatakan, “Saya.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Tidaklah ciri-ciri itu terkumpul pada diri seseorang melainkan dia pasti akan masuk surga.” (HR. Muslim, no. 1028). Diatas adalah beberapa dari keutamaan memberi makan orang yang berpuasa, tak hanya pahala yang berlipat ganda melainkan juga dijanjikan nya surga pada mereka yang memberi makan orang yang berpuasa. Jadi janganlah kalian ragu-ragu apabila memberi makan orang yang berpuasa. Sumber: unpak.ac.id Ingin Mencoba Sistem Manajemen Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Pentingnya Sistem Digital bagi Pesantren
Pentingnya Sistem Digital bagi Pesantren

Penerapan sistem digital, diharapkan mampu membantu pesantren dalam mendapat predikat kredibel. Terkhusus dari santri serta walinya dan umumnya dari masyarakat. Dengan predikat kredibel, maka akan semakin banyak orang yang percaya pada pesantren tersebut dan memutuskan untuk menjadi santri. Sistem Digital bagi pesantren sangat membantu manajemen pesantren menjadi lebih baik seperti pembukuan, transaksi, dan pelaporan akan dikelola oleh sistem. Sehingga membuat staf pesantren dapat memanfaatkan waktu lebih baik untuk membuat program baru atau mengembangkan pesantren menjadi lebih baik lagi. Waktu yang dulunya habis untuk mengelola pembukuan, transaksi, dan membuat laporan akan semakin efisien dengan bantuan sistem digital pesantren. Selain itu, pemanfaatan sistem dapat meningkat kredibilitas pesantren, pasalnya dengan menggunakan sistem masalah yang sering dialami seperti kehilangan data, kerancuan data akan diminimalisir. Pentingnya Sistem Digital bagi Pesantren Sistem digital bagi pesantren pada zaman sekarang ini sangat penting. Dengan sistem digital pesantren dapat memperbaiki beberapa permasalah internal pesantren, seperti: Berbenah pada Sisi Manajemen Operasional Manajemen operasional merupakan salah satu faktor terpenting bagi kelangsungan sebuah lembaga. Adanya manajemen operasional membuat pembagian kinerja dan proses kinerja lembaga dapat berjalan dengan baik sehingga mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan. Berikut lima fungsi utama manajemen operasional: a. Perencanaan, tujuan lembaga dan bagaimana strategi untuk mencapai tujuan tersebut dengan sumber daya yang tersedia. Perencanaan terbagi menjadi perencanaan strategi dan perencanaan operasional. b. Pengorganisasian atau sinkronisasi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya fisik, dan sumber daya modal dalam rangka mencapai tujuan lembaga. c. Pengarahan dilakukan dengan memberikan arahan kepada pengurus agar dapat menunaikan tugas mereka masing-masing. Selain itu, commanding dilakukan agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai pada tujuan yang telah ditetapkan semula. d. Koordinasi adalah salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubung-hubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan bersama atau tujuan lembaga. e. Pengendalian atau pengawasan adalah suatu kegiatan untuk memantau, membuktikan, dan memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya dapat berjalan sesuai target atau tujuan tertentu. Baca Juga: Proses Membuat Laporan Keuangan Pesantren Peningkatan Kualitas SDM Selain itu, Peningkatan kualitas SDM pesantren juga diperlukan. Peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan pelatihan, pendampingan profesional, maupun studi banding. Mampu Beradaptasi dengan Zaman Saat ini, era industri 4.0 menjadi tantangan baru yang dihadapi pesantren di Indonesia. Hal ini terjadi karena adanya perubahan gaya hidup generasi milenial yang begitu cepat dan tidak menentu akibat perkembangan teknologi informasi, robotik, AI, dan komunikasi yang pesat. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, pesantren perlu memiliki SDM yang mengenal teknologi terbarukan. Oleh karena itu, saat ini sudah banyak pesantren yang mulai menerapkan sistem digital, baik untuk pembukuan, transaksi, promosi pesantren, bahkan rapat secara online. Oleh karena itu, pesantren sangat direkomendasikan menggunakan sistem digital pesantren.  Untuk Anda para staf pesantren yang ingin merasakan bagaimana memudahkan mengelola pesantren dengan sistem pesantren digital dapat mengunjungi demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Jauhi Gibah
Jauhi Gibah

Berbicara mengenai sifat tidak terpuji, pasti ghibah masuk di salah satu sifat tersebut. Siapa sih, yang didunia ini tidak melakukan ghibah atau gosip. Bergosip bisa dikatakan kegiatan yang menyenangkan bagi beberapa orang, namun nyatanya hal tersebut juga bisa mendatangkan dosa.  Sudah dijelaskan juga dalam beberapa hadis bahwa ghibah adalah hal yang harus dijauhi dan dihindari.  Sebagaimana firman Allah Ta’ala:  وَمِنْهُمْ مَنْ يَلْمِزُكَ فِي الصَّدَقَاتِ فَإِنْ أُعْطُوا مِنْهَا رَضُوا وَإِنْ لَمْ يُعْطَوْا مِنْهَا إِذَا هُمْ يَسْخَطُونَ “Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (distribusi) zakat; jika mereka diberi sebahagian dari padanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebahagian dari padanya, dengan serta merta mereka menjadi marah.” (QS At-Taubah : 58) Allah SWT juga berfirman: وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ  “Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela’ [Al-Humazah 1] Apakah kalian tahu, bahwa dengan melakukan ghibah atau mencela kalian akan mendapat hukuman dari Allah SWT. Ghibah adalah tindakan yang tidak disukai oleh Allah SWT dan bisa menjadi salah satu pemicu permusuhan antar manusia, karena, mungkin hal yang dibicarakan adalah kebohongan atau fitnah. Ada beberapa hukuman atau azab yang akan kalian dapatkan ketika kalian melakukan ghibah. Bisa dibayangkan betapa sakitnya kita nanti bila kita disiksa dalam kubur, murka allah yang pastinya kita tidak ingin mengalaminya. Yang memiliki arti sebagai berikut. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa: Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berjalan melewati dua kuburan lalu Beliau bersabda: “Keduanya sungguh sedang disiksa, dan tidaklah keduanya disiksa disebabkan karena berbuat dosa besar. Kemudian Beliau bersabda: “Demikianlah. Adapun yang satu disiksa karena selalu mengadu domba sedang yang satunya lagi tidak bersuci setelah kencing.” Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhu: “Kemudian Beliau mengambil sebatang dahan kurma lalu membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkannya pada masing-masing kuburan tersebut seraya berkata,: “Semoga diringankan (siksanya) selama batang pohon ini masih basah”. (HR. Bukhari) 2.Dosanya melebihi dosa zina Ketika seseorang bergosip atau ghibah, dan hal itu menyebar lalu diceritakan kepada orang lainnya secara terus menerus maka dosa terus mengalir tanpa henti. Rasulullah ﷺ bersabda, “Ghibah itu (dosanya) lebih berat dari (dosa) zina. Ditanyakan (pada Nabi): Bagaimana mungkin? Nabi menjawab: Lelaki yang berzina lalu bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. Sedangkan pelaku ghibah dosanya tidak akan diterima kecuali ia dimaafkan oleh yang dighibahi.” (H.R. Thabrani). Maka dari itu teman-teman, hendaklah kalian menjauhi apa yang namanya ghibah itu. Mungkin kesenangan dalam berghibah hanya bersifat sementara namun azab nya akan selalu mengikuti kita. Apakah kalian ingin dibenci oleh Allah SWT? maka jauhilah ghibah itu Sumber: sindonews.com Ingin Mencoba Sistem Informasi Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Kelola Data Administrasi Santri dengan Aplikasi Pesantren Digital
Kelola Data Administrasi Santri dengan Aplikasi Pesantren Digital

Pengertian Administrasi  Pengertian administrasi secara luas adalah aktivitas kerja sama yang dilakukan sekelompok orang. Aktivitas kerja sama tersebut ditentukan berdasarkan pembagian kerja yang telah disesuaikan secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Administrasi secara sempit adalah sebuah kegiatan penyusunan dan pencatatan data serta informasi secara sistematis. Dalam pengertian ini kegiatan administrasi berfungsi sebagai penyedia keterangan sekaligus memudahkan untuk mendapatkan informasi kembali. Tujuan Administrasi Kegiatan administrasi di pondok pesantren memiliki beberapa tujuan, diantaranya. Memantau Kegiatan Administrasi Administrasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan banyak hal sehingga harus dikerjakan secara sistematis dan teratur.  Menerapkan administrasi yang baik menjadikan pesantren dapat memantau kegiatan yang dilakukan (seperti kegiatan apa, bagaimana, dimana, kapan, dan mengapa) Baca Juga: Manajemen Pesantren Lebih Profesional dengan ePesantren Evaluasi Kegiatan Organisasi Kegiatan administrasi akan memudahkan pesantren untuk melakukan evaluasi kegiatan pesantren. Salah satu bentuk evaluasi kegiatan yang dilakukan biasanya berdasarkan hasil informasi dan data yang ada. Tentu dengan adanya evaluasi, pesantren menjadi lebih memahami proses kegiatan dan kendala selama pelaksanaannya. Memastikan Keamanan Bagi Kegiatan Organisasi Setiap organisasi pesantren membutuhkan kepastian keamanan saat melakukan sebuah program pesantren. Oleh karena itu, setiap pesantren membutuhkan pengadministrasian yang baik untuk memantau seluruh aktivitas dari dalam maupun luar pesantren. Selain itu, adanya proses administrasi tersebut membuat setiap aktivitas maupun transaksi dapat tercatat secara terperinci dan jelas. Cara Kerja Administrasi Seorang administrator memiliki tugas utama yaitu kegiatan yang berkaitan erat dengan korespondensi, penyimpanan serta penataan dokumen, data entry dan membantu unit-unit yang membutuhkan data. Administrator nantinya akan menjadikan tugasnya tersebut menjadi sebuah laporan yang akan diserahkan kepada pihak manajemen. Administrasi Kesantrian Salah satu administrasi yang menyita banyak waktu adalah administrasi kesantrian. Administrasi santri perlu dilakukan tiap hari, minggu, bulan, maupun tiap semester baru. Administrasi kesantrian yang perlu dikelola seperti. Data yang berisi Nomor Induk Santri, data pribadi santri, data keluarga atau orang tua. Dilengkapi dengan foto santri. Data yang berisi izin pergi atau pulang santri sehingga memudahkan monitoring pesantren kepada santri. Data rekapan kehadiran santri. Biasanya direkap selama satu bulan sekali, tetapi pelaporannya diserahkan saat pembagian bersama dengan laporan hasil ujian di tengah semester dan akhir semester. Data tahfidz ini perlu direkap per hari/minggu sebagai capaian santri yang perlu disampaikan kepada orang tua tentang perkembangan anaknya selama di pesantren. Baca Juga: Inilah Prinsip Dasar Manajemen Keuangan Pesantren Mudahkan Administrasi Kesantrian dengan aplikasi pesantren digital Administrasi kesantrian adalah usaha dan kegiatan yang meliputi pengaturan tentang administrasi yang berkaitan dengan santri. Administrasi bidang kesantrian mencakup ruang lingkup pencatatan data dan pelaporan.  Ditinjau dari segi pembinaan maupun segi penertiban administrasi, masalah pencatatan data dan pelaporan ini sangat penting. Keduanya sama penting dan saling berkaitan, dan untuk itu perlu disediakan format-format untuk menunjang pencatatan dan pelaporan tersebut. Untuk memudahkan proses administrasi kesantrian, aplikasi pesantren digital akan membantu para administrator pesantren dalam mengelola data kesantrian. Kemudahan-kemudahan itu seperti. Pembaruan Data Data-data santri yang mungkin dulunya masih tersimpan dalam buku induk ataupun excel sekarang sudah dapat berpindah ke data online yang datanya akan ditampilkan secara real time (bila ada pembaruan data maka data pada software akan otomatis terupdate). Hal ini akan memudahkan bila administrator pesantren lebih dari 2 orang. Minimalisir Data Hilang Data pada aplikasi pesantren digital akan tersimpan dalam sistem cloud. Hal ini memudahkan administrator untuk membuka data pada berbagai perangkat. Tidak harus di pc yang selalu digunakan administrator. Dan data lebih aman karena minim data bisa hilang pada sistem karena terkena virus, tidak sengaja terhapus, ataupun pc/laptop rusak. Meskipun harus berganti perangkat software ini tetap bisa dibuka. Pasalnya aplikasi pesantren digital merupakan software yang tidak perlu diinstal pada pc/laptop/hp/tab. Administrator hanya membutuhkan jaringan internet saja untuk membuka aplikasi pesantren digital ini. Rekap Presensi Otomatis Bila administrator menggunakan aplikasi pesantren digital, maka rekap presensi dapat terbuat secara otomatis oleh sistem. Pihak pesantren hanya perlu cetak presensi saja setiap bulan. Jadi, masih ragu untuk menggunakan aplikasi pesantren digital untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang yuk. GRATIS, loh.  Jangan sampai pesantrenmu tertinggal oleh pesantren yang lain. Modernkan sistem administrasi pesantren Anda dengan aplikasi pesantren digital. GRATIS COBA DEMO demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Rumus Ustadz Favorit di Pesantren
Rumus Ustadz Favorit di Pesantren

Menjadi seorang ustadz ustadzah adalah sebuah profesi yang mulia. Akan tetapi menjadi ustadz ustadzah juga bukanlah suatu hal yang mudah. Tidak hanya menyampaikan teori tentang ilmu, adab dan akhlakul karimah akan tetapi kita juga harus bisa mempraktekannya. Karena sejatinya guru itu digugu lan ditiru. Menjadi seorang ustadz ustadzah juga merupakan sebuah tanggung jawab yang besar. Seorang ustadz ustadzah memiliki visi dan misi untuk mengajarkan siswa-siswinya dari yang tidak bisa menjadi bisa dan tidak tau menjadi tau. Pada fakta yang ada jika para siswa-siswi tidak merasa nyaman atau menyukai ustadz ustadzah yang mengajar maka mereka merasa sulit menerima mata pelajaran yang diajarkan. Jika para siswa-siswi tidak dapat menerima mata pelajaran dengan baik berarti visi dan misi dari pada seorang ustadz ustadzah telah gagal. Untuk itu para ustadz ustadzah perlu rumus untuk menjadi ustadz favorit di pesantren agar para santri menyukai pelajaran yang diajarkan dan dapat menerapkan dengan baik. Baca Juga: Kelola Sekolah Berbasis Pondok Pakai Sistem Informasi Pesantren Berikut rumus untuk menjadi ustadz ustadzah favorit di pesantren Ketika menjalankan sebuah profesi sebagai ustadz ustadzah diperlukan sebuah ketulusan dalam mendidik agar pekerjaan yang dilakukan terasa ringan dan menyenangkan. Dalam mendidik siswa siswi para ustadz ustadzah harus memberikan kasih sayang layaknya orang tua mereka sendiri  Sikap yang ramah dan rendah hati harus ditanamkan dalam proses belajar mengajar agar para siswa-siswi merasa nyaman dan tidak merasa takut. Apabila siswa-siswi nyaman maka mereka akan lebih cepat menangkap mata pelajaran yang diajarkan. Tidak hanya fokus pada mata pelajaran atau tugas yang diberikan, ustadz ustadzah juga harus memahami keadaan para siswa-siswi dan karakter dari masing masing individu agar lebih dekat kepada mereka Jika para siswa-siswi diwajibkan untuk menghormati setiap ustadz dan ustadzah maka para ustadz dan ustadzah juga harus menghargai para siswa-siswi. dengan begitu para siswa siswi akan merasa aman dan nyaman dalam proses pembelajaran.  Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Silaturahmi ke Pesantren Darul Falah Klaten
Silaturahmi ke Pesantren Darul Falah Klaten

Silaturahmi ke Pesantren Darul Falah, Klaten. Assalamualaikum, pada tanggal 15 Juni 2021 ePesantren mengadakan kegiatan Silaturahmi & Sosialisasi dengan pesantren Darul Falah, Klaten. Dan Alhamdulillah berjalan lancar tidak ada kendala, semoga semakin banyak pesantren-pesantren yang antusias menggunakan ePesantren untuk memudahkan pengelolaan pesantren. #ePesantren #Indoweb #AplikasiPesantren #AplikasiPondokPesantren #SoftwarePesantren #SistemInformasiPesantren #Pondok #Pesantren #PondokPesantren #PesantrenStory #Pesantrenku #Ponpes #AyoMondok #Santri #Santrikeren #SantriIndonesia #Santriwati #AlaSantri #Islam #Muslim #NU #NahdlatulUlama #Muhammadiyah #Ulama #Ustadz #Dakwah #Ngaji Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
6 Tips Hidup Sehat dari Rosululloh
6 Tips Hidup Sehat dari Rosululloh

Rasulullah adalah panutan bagi umat muslim, entah itu dari tingkah laku nya dan dan tutur katanya. Tentu saja kita sebagai umatnya hendaklah kita juga mengikuti apa yang diamanatkan dari beliau. Dan kali ini kita akan membahas tentang tips hidup sehat dari Rasulullah. Karena sebenarnya selama beliau ini hidup hanya pernah mengalami sakit selama dua kali. Yakni saat beliau diracuni oleh orang yahudi dan saat menjelang akhir hayatnya.  Kalian pasti juga ingin tahu kan tips hidup sehat dari rasulullah? yuk simak 6 Tips Hidup Sehat berikut ini. 1.Mengonsumsi makanan halal Karena sejatinya makanan halal adalah makanan yang baik bagi tubuh kita. Dan tidak mungkin akan mendatangkan masalah atau penyakit. Jadi rutinlah mengonsumsi makanan halal dan bergizi. Sesuai dengan hadis berikut. Allah SWT berfirman: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ “Yā ayyuhallażīna āmanụ kulụ min ṭayyibāti mā razaqnākum wasykurụ lillāhi ing kuntum iyyāhu ta’budụn.” Artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah,” (Al-Baqarah Ayat 172). 2. Makan saat Lapar dan Berhenti Sebelum Kenyang Apabila kalian makan sampai kalian kekenyangan itu juga akan menyebabkan perut kalian terasa tidak nyaman. Hal ini juga diterangkan oleh Allah SWT dalam firman: يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ “Yā banī ādama khużụ zīnatakum ‘inda kulli masjidiw wa kulụ wasyrabụ wa lā tusrifụ, innahụ lā yuḥibbul-musrifīn.” Artinya: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan,” (Al-A’raf Ayat 31). 3. Tidur Malam yang Cukup Nabi Muhammad SAW biasanya tidur sekitar pukul 21.00 atau selepas sholat isya’, Kemudian bangun di sepertiga malam, untuk melaksanakan shalat tahajud. Ini berarti Rasulullah SAW hanya tidur kurang lebih 5-6 jam sehari.  4.. Berpuasa Ini sudah dibuktikan di beberapa penelitian baik media lokal maupun internasional bahwa puasa itu baik untuk kesehatan. Dengan manfaat seperti,  membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol, mengoptimalkan pengeluaran racun tubuh, memperlambat tanda-tanda penuaan dini dan menyehatkan organ-organ vital. 5. Berolahraga Berolahraga sendiri juga merupakan kegiatan yang membuat tubuh menjadi bugar. Menurut riwayat hadits, Beliau memiliki tubuh bugar dan apabila berjalan langkahnya juga cepat. 6. Konsumsi Kurma dan Madu Rasulullah sendiri juga mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seperti memakan buah-buahan semacam kurma dan juga meminum madu. Kedua makanan ini sudah terbukti juga bagi kesehatan tubuh. Dan memakan kurma ini juga sunah yang dianjurkan, selain menyehatkan juga mendapat pahala. Itu tadi beberapa tips yang dapat dicoba dan yang pastinya akan membuat tubuh sehat dan bugar. Semoga 6 Tips Hidup Sehat ini bisa membantu kalian dan bermanfaat. Jangan lupa, yuk dicoba. sumber: orami.co.id Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Solusi Penghasil Lulusan Berkualitas
Solusi Penghasil Lulusan Berkualitas

Setiap pesantren yang ada di dunia ini, pastinya menginginkan setiap lulusan yang berasal dari pesantrennya menjadi lulusan yang berkualitas. Karena pada dasarnya para lulusan inilah yang akan membawa nama baik dari pesantren. Oleh karena itu, pihak pesantren akan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan para santri lulusan yang berkualitas, baik dari segi nilai dan kesopanannya. Dalam artikel ini akan memberikan beberapa solusi penghasil lulusan berkualitas bagi pesantren, diharapkan solusi berikut ini dapat membantu permasalahan lembaga.  Berikut solusi penghasil lulusan berkualitas: Karena dengan selalu aktif dalam pembelajaran akan menjadikan mereka selalu disiplin dan dengan begitu bisa membuat mereka selalu taat akan waktu dan tanggung jawab mereka nanti ketika mereka didunia kerja Prof Dr. Budi Eko Soetjipto, Kajur Manajemen FE UM juga menyampaikan bahwa untuk menciptakan lulusan yang berkualitas dan profesional ditekankan pada metode belajar aktif, mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dengan diberi kesempatan untuk penelitian atau mempunyai kemampuan investigasi. Baik di dunia pendidikan maupun kerja, semuanya harus taat dan disiplin. Karena dengan kedisiplinan semuanya akan berjalan sesuai dengan tujuan Disiplin sendiri harus benar-benar diterapkan karena dengan disiplin ini kita bisa tau tingkat kinerja mereka. Banyak dari para siswa sendiri yang tidak mementingkan poin, padahal poin ini nanti yang akan menjadi patokan mereka dalam mencari universitas atau pekerjaan mereka. Maka dari itu, kita perlu memotivasi semangat juang mereka dengan memberikan semacam penghargaan atau motivasi lainnya.  Sehingga nantinya mereka dapat  menyampaikan pemikiran, gagasan serta perasaan mereka. Karena salah satu kualitas terpenting adalah komunikasi, salah satu skill terpenting bagi para lulusan setelah mereka menyelesaikan jenjang pendidikan. Dengan begini, kita bisa memantau setiap perkembangan materi mereka, dan kita bisa tau apa kelemahan terbesar mereka melalui ujian ini. Sama seperti survei pada mereka melalui ujian ini. Diatas adalah beberapa solusi yang bisa dicoba dan diterapkan, semoga dapat membantu kalian. Sumber: komunikasi.um.ac.id Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Sering Ikut Kajian Tapi Susah Nerapin Ilmunya? Hindari Perkara Ini
Sering Ikut Kajian Tapi Susah Nerapin Ilmunya Hindari Perkara Ini

Banyak sekali sekarang para pemuda-pemudi yang mengikuti kajian. Masih ada banyak orang yang mau menyisihkan waktu luang mereka untuk mengikuti kajian. Tak seperti dulu, dimana kajian nya hanya berisi itu-itu saja sehingga para pendengar juga merasa bosan. Zaman sekarang kajian sudah di upgrade dengan konten-konten yang lebih modern namun tidak menyimpang dari tujuan utamanya, sebagai penyalur agama islam. Namun ada juga, sebagai pendengar kajian tersebut, kita tau apa maksudnya dan apa maknanya namun kita tidak bisa menerapkannya di kehidupan nyata atau real life. Karena entah kenapa hal tersebut sangat sulit untuk diterapkan ilmunya, padahal sebenarnya hal tersebut bisa dikatakan mudah diterapkan. Beberapa hal yang menjadikan kita susah menerapkanya, maka dari itu hendaklah kita hindari perkara-perkara yang menghambatnya. Berikut perkara-perkara yang harus dihindari agar kita bisa lebih mudah menerapkan ilmu dalam kajian. Terkadang kita sebenarnya mampu menerapkan ilmu dalam kajian tersebut, namun karena kita malas menjadikan kita tidak jadi melakukannya. Sikap inilah yang menghalangi kita, oleh karena itu, hentikan sikap malas itu. Bisa saja kalian susah menerapkan ilmu atau isi kajian tersebut, karena kalian tidak menganggap serius isi kajian tersebut. Pada dasarnya suatu ilmu itu harus dianggap serius, supaya ilmu tersebut jadi berkah. Dan sebaliknya jika ilmu tersebut dianggap remeh, maka akan sulit untuk menerapkanya. Bisa saja ilmu yang kalian dengar tersebut menjadi ilmu yang tidak berkah, karena kalian tidak mengamalkannya Mungkin saja ilmu itu sulit diterapkan karena kalian pada waktu itu sibuk mengobrol dengan teman kalian, sehingga kalian tidak bisa mendengarkan isi kajian tersebut dengan baik. Bisa saja karena kalian terpaksa mendatangi kajian tersebut, tanpa adanya niat nyata ikhlas dalam datang untuk mendapatkan ilmu membuat kalian sulit menerapkan ilmu tersebut.    Hal-hal diatas adalah beberapa perkara yang kemungkinan besar membuat kalian susah atau sulit untuk mengamalkan isi dari kajian-kajian yang pernah kalian datangi. Semoga setelah membaca ini kalian dapat dengan mudah mengamalkan isi kajian tersebut. Ingin Mencoba Sistem Administrasi Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya