Tiga Jenis Sabar

Tiga Macam Jenis Sabar

Syekh Ibnu Abid Dunya (208-281 H) mencantumkan dalam karyanya as-Shabru wa TsaTsawâb ‘alaihi, sebuah hadits riwayat Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sabar ada tiga tingkatan; sabar atas musibah, sabar dalam menjalani ketaatan, dan sabar dari kemaksiatan….” Sabar yang terakhir adalah sabar dengan tingkatan tertinggi. Pengertian Sabar Sabar secara bahasa berarti al habsu yaitu menahan diri. Sedangkan secara syar’i, sabar adalah menahan diri dalam tiga bentuk sabar: 1) Ketaatan kepada Allah, 2) Hal-hal yang diharamkan, 3) takdir Allah yang dirasa pahit (musibah). Tiga Macam Bentuk Sabar Sabar dalam Ketaatan Sabar dalam ketaatan kepada Allah yaitu seseorang bersabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah. Dan perlu diketahui bahwa ketaatan itu adalah berat dan menyulitkan bagi jiwa seseorang. Terkadang pula melakukan ketaatan itu berat bagi badan, merasa malas dan lelah (capek). Juga dalam melakukan ketaatan akan terasa berat bagi harta seperti dalam masalah zakat dan haji.  Intinya, namanya ketaatan itu terdapat rasa berat dalam jiwa dan badan sehingga butuh adanya kesabaran dan dipaksakan. Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imron [3] : 200). Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin dalam Syarh Riyadhus Sholihin ketika menjelaskan ayat di atas, beliau rahimahullah mengatakan, ”(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memerintahkan orang-orang mukmin sesuai dengan konsekuensi dan besarnya keimanannya dengan 4 hal yaitu: shobiru, shoobiru, robithu, dan bertakwalah pada Allah. Shobiru berarti menahan diri dari maksiat. Shoobiruu berarti menahan diri dalam melakukan ketaatan. Roobithu adalah banyak melakukan kebaikan dan mengikutkannya lagi dengan kebaikan. Sedangkan takwa mencakup semua hal tadi.” Baca Juga: Proses Membuat Laporan Keuangan Pesantren Sabar dalam Menjauhi Maksiat Bentuk sabar kedua adalah sabar dalam menghadapi maksiat. Sabar dalam menjauhi maksiat adalah kemampuan untuk bersabar dan mempertahankan diri dari tindakan yang merugikan atau terlarang dalam agama. Ini memerlukan kesadaran dan kesabaran yang tinggi untuk menjauhi godaan dan tetap mempertahankan komitmen moral dan religius. Hal ini penting untuk membangun kebiasaan hidup yang baik dan memelihara kesucian jiwa serta keutuhan agama. Sabar dalam Menghadapi Takdir yang Pahit Sabar menghadapi takdir pahit merupakan hal yang sulit untuk menerima dan menghadapi takdir yang pahit dalam hidup. Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu kita untuk mengatasi hal ini dan tetap bersabar: Sabar dalam menghadapi takdir yang pahit memang tidak mudah, namun dengan mempraktikkan cara-cara di atas, kita dapat memperkuat mental dan spiritual untuk menghadapinya. Ingin mengoptimalkan pengelolaan data di pondok pesantren? Gunakan sistem online dan otomatis. Coba kunjungi demonya di demo.epesantren.co.id

Ir Sholah Pendiri Univ Pertama di Tahfana

Ir Sholah Pendiri Univ Pertama di Tahfana

Ir Sholah Althiyah adalah seorang pemuda dari kota kecil yang bernama Tafahna Al Asyrof. Namun atas perjuangan seseorang bernama Sholah Athiyah kota ini menjadi salah satu kota terkenal di Mesir.  Beliau belajar di salah satu universitas di Mesir jurusan pertanian. dia dan sembilan rekannya sepakat untuk memulai bisnis unggas dan perkebunan.Mereka mengumpulkan uang sebagai modal masing-masing dengan menjual apapun yang mereka miliki. Termasuk uang hasil penjualan perhiasan istri istri. Dan akhirnya uang sedikit demi sedikit berhasil mereka kumpulkan. Kemudian mereka berpikir, bagaimana jika ada tambahan partner untuk memperkuat bisnis mereka. Yaitu pasangan 10. Jadi mereka mencari ‘mitra kesepuluh’. Tapi siapa pasangan ke-10? Kemudian Ir. Sholah Athiyah mengusulkan satu nama sebagai pasangan kesepuluhnya, yaitu Allah SWT. Dan Allah akan menerima 10% dari keuntungan bisnis mereka. Dengan perjanjian Allah yang akan memberikan perlindungan, pemeliharaan & perawatan dari segala wabah penyakit. Baca Juga: Keuangan Pesantren Digital Permudah Tugas Bendahara Pesantren Kemudian dibuatlah surat perjanjian dibawah Notaris lengkap dengan segala klausulnya. Termasuk mengikutsertakan Allah sebagai sekutu kesepuluhnya. Tak disangka di tahun pertama usahanya langsung melejit. Kemudian mereka sepakat lagi untuk meningkatkan persentase keuntungan kepada mitra kesepuluh sebesar 20% pada tahun berikutnya. Hingga akhirnya pada tahun berikutnya menembus hingga 50%. Selanjutnya, Ir Sholah Athiyah dan kawan-kawan mengajukan izin mendirikan universitas di kota ini. Namun, ditolak dengan alasan tidak adanya sarana prasarana pendukung bagi para siswa. Akhirnya, mereka mengusulkan pembangunan universitas lengkap dengan jalur kereta api, kereta api dan stasiun dengan biaya sendiri. Dan ini akhirnya disetujui.Akhirnya, untuk pertama kalinya, universitas pertama di kota kecil ini didirikan. Selanjutnya didirikan universitas-universitas berikut ditambah asrama untuk mahasiswi yang berjumlah lebih dari seribu kamar. Kemudian Baitul Maal kedua dibangun dan alhasil kemiskinan di kota ini hilang. Setiap panen, seluruh kota diberikan sayuran gratis. Dan juga diadakan pelatihan bagi pemuda pengangguran untuk menjadi petani tangguh. Dan bisa mendapatkan hasil yang diekspor ke negara tetangga.Dan pada puncaknya, Ir Sholah menyerahkan 100% keuntungan usahanya kepada Allah SWT sebagai partner ke-10. Dan dia berubah menjadi “karyawan” untuk pasangannya yang ke-10. Dan dia juga mau menerima gajinya dengan syarat Tuhannya, sehingga dia diberi keyakinan bahwa dia hanya membutuhkan dan meminta kepada-Nya saja. Di akhir hidupnya ia dibaringkan oleh jutaan orang Mesir. Sumber: sibernas.com Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Aplikasi Pesantren Berbasis Web

Aplikasi Pesantren Digital Berbasis Web

Aplikasi pesantren digital merupakan perkembangan teknologi pesantren di zaman yang berkembang semakin pesat dari waktu ke waktu. Perkembangan tersebut terjadi dan diupayakan tentunya untuk mempermudah kehidupan manusia dalam aktivitas sehari-hari. Apalagi sekarang ini banyak pendaftar pesantren berasal dari luar kota maupun provinsi. Hampir setiap hari ada aplikasi baru yang muncul baik berbasis web maupun mobile. Semua pihak, baik dari individu maupun lembaga tertentu juga merasa perlu aplikasi atau website yang dapat mempermudah pekerjaan individu maupun pekerjaan dari lembaga. Keadaan ini juga terjadi dalam satuan pendidikan islam yang ada di indonesia yaitu seperti PESANTREN.  PESANTREN yang dikenal sebagai lembaga pendidikan islam masih banyak yang menggunakan metode tradisional dalam proses mengajar dan pengelolaan administrasinya. Tetapi tidak sedikit pula yang mulai beralih menggunakan aplikasi pesantren digital dan mengikuti perkembangan teknologi di era ini. Aplikasi Pesantren Digital memberikan banyak solusi yang sering menjadi masalah manajemen di pondok pesantren. Mulai dari digitalisasi bagi manajemen, administrasi, hingga keuangan di lingkungan pesantren. Menilik dari sumber-sumber di dunia maya, mulai banyak pesantren yang sudah sadar digital. Pesantren itu sudah beralih dari metode manual ke metode otomatis dengan menggunakan aplikasi. Setiap aplikasi gawai maupun aplikasi website memiliki layanan dan keunggulan masing – masing. Salah satu aplikasi pesantren digital yang dapat digunakan pesantren adalah aplikasi ePesantren Baca Juga: Eksistensi Pondok Pesantren di Tengah Perubahan Zaman Aplikasi ePesantren Aplikasi pesantren digital berbasis web atau ePesantren merupakan software / aplikasi / sistem informasi online yang dipersembahkan untuk membantu manajemen dan administrasi pondok pesantren. Sehingga pondok pesantren menjadi lebih profesional dan siap Go Hijrah Menuju Era Digital. Sangat disarankan memakai aplikasi pesantren digital berbasis web ini karena hampir seluruh aspek atau faktor dalam kehidupan telah dikelola secara online. Aplikasi ini juga membantu pekerjaan Anda menjadi lebih mudah. Berikut ini layanan yang ada di dalam Aplikasi ePesantren. Ada juga beberapa keunggulan yang akan di dapat ketika menggunakan aplikasi ini. Berikut ini salah satu contoh nya : Kemudahan Pengguna di Berbagai Perangkat Pengguna dapat mengakses dari manapun, kapanpun, dan dapat diakses siapapun yang memiliki akses. Pada umumnya setiap manusia memiliki rasa lelah sehingga mereka membutuhkan waktu istirahat. Maka dari itu keunggulan ini dapat dipakai oleh pihak pesantren sehingga tim manajemen bebas untuk memasukkan data. Notifikasi WhatsApp Orang tua siswa mendapatkan notifikasi Pembayaran, Tagihan, dan Tabungan melalui WhatsApp. Payment Gateway Wali siswa dapat melakukan pembayaran melalui Virtual Account, Transfer Bank, QRIS, Indomaret, atau Alfamart. Presensi Guru/Pegawai Guru dan Pegawai cukup melakukan presensi dengan dengan selfie dan otomatis terhubung dengan sistem GPS. Presensi Santri Presensi santri dapat dilakukan secara online oleh guru. Android Wali Santri Pantau perkembangan sang buah hati di pesantren langsung dari smartphone Wali Santri Jurnal Otomatis Tanpa perlu lagi melakukan pembukuan secara tradisional, mulai dari SPP, Gaji, Tabungan, dll. Keamanan Terjamin Keamanan data ePesantren terjamin setara dengan Bank. Aplikasi ini juga memiliki auto backup jika terjadi error. Multi User & Admin Aplikasi ePesantren dapat digunakan oleh banyak orang yang memiliki hak akses secara bersamaan. ========================================================================================= Ingin mengetahui fitur dan keunggulan lain dari ePesantren? Kunjungi epesantren.co.id atau Anda bisa mencoba gratisnya di demo.epesantren.co.id Hubungi Admin Kami +62 857-0130-3000

Kompetensi Kepemimpinan Digital yang Perlu Dikembangkan oleh Pengajar

Kompetensi Kepemimpinan Digital yang Perlu Dikembangkan Pengajar

Sederhananya, kompetensi kepemimpinan digital dalam dunia pendidikan dipahami sebagai kemampuan guru/pemimpin dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mencapai tujuan pengajaran yang lebih baik.  Apalagi di era sekarang ini, akibat pandemi yang berkepanjangan, dunia pendidikan dipaksa untuk bisa menyelenggarakan pengajaran berbasis digital.  Berikut ini 3 kompetensi kepemimpinan yang perlu dikembangkan oleh guru/pemimpin: Seorang guru/pemimpin perlu untuk memahami murid. Tanyakan apa kendala murid saat kegiatan pembelajaran. Dengan mengetahui kendala murid, seorang guru/pemimpin dapat memberikan solusi terbaik. Gunakan inovasi digital yang dapat memudahkan pekerjaan guru/pemimpin, seperti rekap absensi otomatis, penilaian otomatis, ataupun memanfaatkan bahan ajar digital. Baca Juga: Cara Mengaktifkan Fitur Keaslian Tulisan Siswa pada Google Classroom Sekarang ini sudah banyak bermunculan teknologi-teknologi yang dapat digunakan. Pilih teknologi yang bisa digunakan dan memiliki dampak besar bagi murid dan sekolah. Misalnya teknologi AR dan VR yang mulai berkembang. Sudah sejauh mana perkembangan kompetensi kepemimpinan digital Anda? Sumber: “Evolving Digital Leadership” by James Brett (2019) dan dikembangkan oleh Ryan Okta Pratama @ryan.oktapratama. #DigitalLeadership #KepemimpinanDigital #MerdekaBelajar #MerdekaMengajar Ingin Mencoba Software Manajemen Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id