Cara Mudah Manajemen Data Pesantren

Cara Mudah Manajemen Data Pesantren

Manajemen data menjadi  yang penting dalam bisnis ataupun lembaga. Hal ini karena data merupakan elemen yang sangat penting dalam pengambilan keputusan ataupun kebijakan lembaga. Oleh karena itu, lembaga perlu melakukan pengaturan data yang efektif agar data yang dimiliki dapat diolah dan digunakan secara efektif. Pengertian Manajemen Data Dalam arti luas, manajemen data melibatkan segala aspek yang terkait dengan pengelolaan data dalam suatu organisasi atau lingkungan bisnis. Ini mencakup tidak hanya pengelolaan operasional data sehari-hari, tetapi juga strategi jangka panjang, kebijakan, dan praktek terkait data. Dalam arti sempit, manajemen data merujuk pada serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengelola data dalam suatu organisasi atau lingkungan bisnis. Ini mencakup proses pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, analisis, dan penggunaan data dengan tujuan mendukung pengambilan keputusan yang efektif. Cara Mudah Manajemen Data Untuk memudahkan manajemen data pesantren, Anda dapat menggunakan beberapa langkah berikut: Penyusunan Rencana Tentukan tujuan dan kebutuhan data pesantren Anda. Identifikasi jenis data yang perlu dikumpulkan, seperti data santri, data keuangan, data pengajar, dan lain sebagainya. Buat rencana yang jelas tentang apa yang perlu dilakukan dengan data tersebut. Pengumpulan Data Tentukan metode pengumpulan data yang efisien. Anda dapat menggunakan formulir pendaftaran, aplikasi online, atau sistem informasi pesantren untuk mengumpulkan data dari santri, pengajar, dan staf pesantren. Pastikan data yang dikumpulkan akurat dan relevan dengan kebutuhan Anda. Baca Juga: 5 Fitur Terbaru dari Aplikasi Pesantren Online Organisasi Data Buat sistem pengorganisasian data yang baik. Misalnya, Anda dapat menggunakan basis data atau spreadsheet untuk menyimpan data dengan kategori yang terpisah seperti data pribadi, data akademik, data kehadiran, dan sebagainya. Beri label yang jelas untuk setiap jenis data agar mudah diidentifikasi. Keamanan Data Pastikan data yang Anda miliki aman. Terapkan kebijakan keamanan yang ketat untuk melindungi data pribadi dan informasi sensitif lainnya. Gunakan kata sandi yang kuat, enkripsi data jika diperlukan, dan batasi akses ke data hanya kepada pihak yang berwenang. Pemeliharaan Data Rutin memeriksa dan memperbarui data. Pastikan data yang disimpan tetap mutakhir dan akurat. Jika terjadi perubahan pada data santri, pengajar, atau informasi lainnya, segera lakukan pembaruan untuk menghindari kesalahan atau kehilangan data. Analisis Data Manfaatkan data yang Anda miliki untuk analisis dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Misalnya, Anda dapat menganalisis data akademik santri untuk melihat perkembangan mereka, atau menganalisis data keuangan untuk mengelola anggaran pesantren dengan lebih efektif. Otomatisasi Proses Gunakan teknologi dan perangkat lunak untuk mengotomatisasi beberapa proses manajemen data. Misalnya, Anda dapat menggunakan aplikasi atau perangkat lunak manajemen pesantren yang dapat menggabungkan data, mengirimkan notifikasi, atau menghasilkan laporan secara otomatis. Pelatihan Staf Lakukan pelatihan kepada staf pesantren tentang manajemen data. Pastikan mereka memahami prosedur pengumpulan data, kebijakan keamanan, dan cara menggunakan sistem manajemen data yang Anda terapkan. Dengan staf yang terampil, proses manajemen data akan lebih efisien dan akurat. Evaluasi dan Perbaikan Secara teratur evaluasi sistem manajemen data Anda. Tinjau kelemahan dan hambatan yang mungkin muncul, serta umpan balik dari pengguna sistem. Perbaiki dan tingkatkan sistem secara berkala untuk mengatasi masalah yang muncul dan memastikan efektivitasnya. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat memudahkan manajemen data pesantren, memastikan data tersimpan dengan aman, dan alur penyimpanan dokumen menjadi lebih jelas. Ingin mencoba aplikasi yang memudahkan otomatisasi penyimpanan data?  Coba demonya secara GRATIS demo.epesantren.co.id

Peran Penting Administrator dalam Administrasi Kesantrian

Peran Penting Administrator dalam Administrasi Kesantrian

Seorang administrator khususnya yang menangani perihal administrasi kesantrian dapat terdiri dari staf admin seperti petugas administrasi pesantren atau sekretaris. Mereka bekerja sama dengan pimpinan pondok, ustadz/ustadzah, dan santri untuk menjalankan tugas-tugas administratif dan memastikan bahwa kegiatan kesantrianberjalan dengan lancar. Peran administrator bagian kesantrian sangat penting dalam mengatur dan memfasilitasi kegiatan kesantrian di pesantren. Mereka membantu menyediakan informasi yang diperlukan santri, ustadz/ustadzah, orang tua, dan pihak terkait lainnya. Mereka juga berperan dalam menjaga keamanan data santri, memastikan kepatuhan terhadap peraturan, serta membantu memfasilitasi komunikasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan kesantrian. Administrasi kesantrian adalah tugas administratif yang berkaitan dengan pengelolaan data dan dokumentasi terkait santri. Tugas-tugas bagian administrasi kesantrian meliputi berbagai hal, antara lain: Baca Juga: Siap Pantau Pesantren dari Jauh dengan Fitur Pimpinan Tugas-Tugas Administrasi Kesantrian  Pendataan Santri Administrasi kesantrian bertugas untuk mengumpulkan data lengkap santri seperti persyaratan-persyaratan yang tercantum di pendaftaran. Biasanya data ini akan dikumpulkan saat pendaftaran dan bila belum lengkap akan diminta kembali saat awal masuk.  Pemeliharaan Data Santri Memelihara dan mengelola data santri secara keseluruhan. Mereka mencatat informasi penting seperti alamat, nomor telepon, riwayat kesehatan, catatan akademik, dan kehadiran santri. Jika terjadi perubahan data santri maka administrasi kesantrian bertugas untuk memperbaruinya. Kemudian, mengelola data pribadi santri beserta walinya. Penting untuk menjaga kerahasiaan data dan kehilangan data, pasalnya berisi data pribadi. Pengurusan Surat Izin Santri Ketika siswa membutuhkan surat izin untuk keperluan tertentu, seperti izin mengikuti kegiatan di luar pesantren, atau surat keterangan lainnya, administrasi kesantrian akan membantu dalam mengeluarkan dan mengelola surat-surat tersebut. Pengarsipan Dokumen Administrasi kesantrian bertanggung jawab untuk mengelola dan mengarsipkan dokumen-dokumen terkait kesantrian, seperti formulir pendaftaran, transkrip nilai, dan dokumen penting lainnya. Mereka juga harus memastikan bahwa dokumen-dokumen tersebut tersedia secara teratur dan dapat diakses saat diperlukan. Tugas-tugas di atas adalah contoh umum dari peran penting administrator kesantrian, tetapi mungkin dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan prosedur yang berlaku di pesantren atau lembaga pendidikan. Ingin kelola administrasi kesantrian secara online dan digital? Yuk langsung coba demo gratisnya di demo.epesantren.co.id

Siap Pantau Pesantren dari Jauh dengan Fitur Pimpinan

Siap Pantau Pesantren dari Jauh dengan Fitur Pimpinan

Sering kali saat dinas luar atau yayasan memiliki cabang pondok di kota lain, ketua yayasan sulit untuk meminta laporan perkembangan pondok ataupun yayasan. Hal tersebut terjadi karena pihak pengurus harus membuat laporan terlebih dahulu kemudian mengirimkannya ke ketua yayasan.  Lalu, bagaimana jika ingin melihat perkembangan yayasan selama belum bisa memantau aktif di lokasi? Tenang, ePesantren mempunyai solusi untuk ketua yayasan. Saat ini ePesantren hadir dengan fitur baru “Analisa dan Performa”. Fitur tersebut dapat membantu ketua yayasan melihat analisa dan performa keuangan pesantren, statistik pemasukan dan pengeluaran, serta laporan bulanan. Jadi tidak perlu khawatir lagi jika sedang dinas luar atau memiliki pesantren cabang di luar kota. Baca Juga: Cara Baru Rekap Presensi Digital Agar Data Tidak Hilang Keuntungan Fitur Pimpinan “ePesantren” Keuntungan menggunakan fitur pimpinan dari ePesantren yaitu: Akses Online Fitur pimpinan dari ePesantren ini dapat diakses secara online. Menggunakan penyimpanan cloud, memudahkan akses fitur ini dimana saja dan kapan saja. Pelaporan yang dulunya harus dilaksanakan menggunakan data laporan mingguan atau bulanan lengkap yang masih manual atau offline, kini sudah dapat diakses secara online.  Dapat Diakses di Berbagai Perangkat Tidak terbatas pada PC saja, fitur pimpinan dapat diakses di berbagai perangkat seperti laptop, tablet, maupun handphone. Dengan mudah diakses di berbagai perangkat, mampu meningkatkan mobilitas  ketua Yayasan. Informasi Akurat Fitur ini mampu menyediakan informasi yang akurat dan real time. Sehingga data yang diterima pimpinan yayasan merupakan data baru tiap harinya. Aplikasi ini menyediakan banyak data seperti penerimaan, pengeluaran, pembayaran santri, tagihan bulanan ataupun tahunan, jumlah santri, dan jumlah guru aktif. Laporan Mudah Dibaca  Keunggulan lain dari fitur performa ini adalah laporan disajikan untuk mudah dibaca dengan menunjukkan hasil harian, bulanan, dan tahunan. Laporan disajikan dengan statistik yang mudah membandingkan laporan bulan ini dengan bulan sebelumnya. Jadi, ketua yayasan dapat menentukan kebijakan selanjutnya yang akan diambil. Itu tadi salah satu keunggulan fitur dari ePesantren dan masih banyak keunggulan lain dari aplikasi ini. Seperti notifikasi WhatsApp, Android Wali Murid, Presensi Android Pegawai, Jurnal Mengajar, dan Data Base Alumni. Ingin mencoba aplikasi ePesantren?  Coba langsung demonya di demo.epesantren.co.id

Syarat Menjadi Seorang Tata Usaha di Pesantren

Syarat Menjadi Seorang Tata Usaha di Pesantren

Tata usaha pesantren adalah bagian dari lembaga pendidikan yang bertugas untuk melakukan kegiatan administrasi dan pengelolaan administratif di pesantren. Tugas utama tata usaha pesantren adalah memastikan berjalannya kegiatan sekolah dengan baik dan lancar, meliputi pengelolaan administrasi, surat-menyurat, keuangan, pengarsipan dokumen, dan koordinasi dengan pihak lain seperti wali santri dan instansi terkait. Syarat menjadi tata usaha pesantren bisa berbeda-beda, tergantung pada aturan dan kebijakan masing-masing pesantren. Namun, beberapa syarat umum yang biasanya diperlukan. Persyaratan Umum Menjadi Tata Usaha Selain itu, beberapa sekolah mungkin juga menetapkan persyaratan tambahan, seperti pengalaman kerja di bidang administrasi atau penguasaan bahasa Inggris.  Baca Juga: Cara Baru Rekap Presensi Digital Agar Data Tidak Hilang Memahami Tata Cara Administrasi Pesantren Pengarsipan dokumen Dokumen-dokumen yang terkait dengan kegiatan administrasi pesantren harus diarsipkan dengan rapi dan mudah diakses. Dokumen-dokumen tersebut antara lain: surat-menyurat, laporan, raport, dan dokumen administrasi lainnya. Pengelolaan data santri Data siswa harus dikelola dengan baik dan akurat. Data santri yang harus dikelola antara lain data pribadi, data akademik, data kesehatan, dan data prestasi. Pembuatan jadwal pelajaran Jadwal pelajaran harus disusun dengan baik dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Jadwal pelajaran harus memperhatikan aspek-aspek seperti pembagian jam pelajaran, mata pelajaran, ustadz/ustadzah pengajar, dan ruangan. Pembuatan laporan Laporan administrasi pesantren harus dibuat secara berkala dan tepat waktu. Laporan-laporan tersebut antara lain laporan keuangan, laporan pengelolaan data siswa, dan laporan kegiatan pesantren. Pembuatan surat-menyurat Surat-menyurat antara sekolah dengan santri, ustadz/ustadzah, dan wali santri harus dibuat secara sistematis dan rapi. Surat harus mencakup informasi yang jelas dan lengkap. Pengelolaan keuangan Keuangan pesantren harus dikelola dengan baik dan transparan. Pengelolaan keuangan antara lain meliputi pengelolaan kas, pembayaran honor guru, pembelian barang dan jasa, serta pembuatan laporan keuangan. Pengelolaan inventaris pesantren Inventaris pesantren seperti peralatan, buku-buku, dan perlengkapan harus dikelola dengan baik dan tercatat dengan jelas. Inventaris harus dipantau dan diperbaharui secara berkala. Bayar Santri Anak Cukup dari Rumah? Bisaaaa Coba Demonya di demo.epesantren.co.id Jangan lupa klik video berikut:

Promosikan Pondok dengan Kreatif untuk Optimasi PSB

Promosikan Pondok dengan Kreatif untuk Optimasi PSB

Setiap lembaga pendidikan tentu menginginkan memiliki jumlah peserta didik yang banyak. Hal itu bukan tanpa alasan, dengan jumlah peserta didik yang banyak maka pesantren akan lebih mudah berkembang dan meraih prestasi. Namun bukan hanya banyak peserta didik banyak prestasi, pengajar juga harus mencari dan menggali potensi tiap peserta didiknya untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki menjadi prestasi. Setidaknya dengan memiliki jumlah peserta didik yang banyak, maka proses penyeleksian akan memunculkan potensi-potensi santri yang beragam. Dengan meningkatnya jumlah santri dan prestasinya, maka secara otomatis kredibilitas dan kualitas lembaga semakin meningkat. Semakin banyak orang yang mengetahui lembaga pendidikan dan ingin mendaftarkan anaknya di lembaga pendidikan tersebut. Baca Juga: Tiga Tahap Manajemen Keuangan Pondok Pesantren Cara Optimasi PSB dengan Promosi secara Kreatif Pentingnya Membangun Branding di Dunia Online Bukan rahasia umum bahwa lembaga pendidikan baik sekolah, universitas, pesantren, maupun lembaga pendidikan informal akan dipandang positif bila banyak santri yang mendaftar di lembaga tersebut. Oleh karena itu, untuk mendapatkan banyak santri, lembaga harus mendapatkan kepercayaan calon santri terlebih dahulu. Di zaman serba online seperti sekarang ini, banyak orang sebelum memutuskan suatu hal akan mencari berbagai informasi melalui internet. Tak terkecuali informasi mengenai lembaga pendidikan pesantren di Indonesia. Maka dari itu, lembaga pendidikan jangan sampai menyepelekan internet.  Lembaga harus mulai membangun branding di internet. Ada dua cara yang paling mudah serta efektif untuk branding dan mengoptimalkan PSB-nya. Miliki Website Resmi Lembaga Website dapat dijadikan sebagai wadah resmi lembaga pendidikan dalam berbagi informasi maupun mempromosikan lembaganya. Sekarang ini sudah banyak lembaga pendidikan seperti sekolah, universitas, pesantren, dan lembaga pendidikan informal memiliki website resmi untuk mengunggah kegiatan-kegiatan yang diadakan lembaga. Bukan hanya lembaga pendidikan swasta saja, lembaga pendidikan resmi seperti SD, SMP, SMA negeri saat ini juga memiliki website resmi dengan domain pribadi.  Website dapat menjadi wadah bagi calon santri untuk mendapatkan informasi terkait pesantren impiannya. Isi website dengan mengunggah dokumentasi-dokumentasi yang nantinya akan menarik minat calon santri untuk mendaftar ke pesantren Anda.  Bila ingin membuat website yang menarik dan muncul di pencarian google Anda dapat menghubungi wa.me/62 85701303000 Aktif di Media Sosial Lembaga Media sosial juga menjadi alat penting untuk mengenalkan pesantren kepada calon santri. Media sosial bisa dijadikan sebagai ajang branding untuk sekolah dalam promosi. Saat ini media sosial yang banyak dimainkan oleh berbagai kalangan adalah facebook, instagram, tik tok. Cukup miliki 3 akun ini untuk membangun branding pesantren pada tahap awal. Mulailah mengunggah berbagai konten menarik seputar dunia pendidikan, konten kegiatan pesantren, kegiatan di dalam dan luar pesantren, kegiatan ekstrakurikuler unggulan, konten-konten inspirasi, dan konten menarik lainnya. Itu tadi 3 cara untuk mendapatkan daya tarik calon santri atau walinya untuk optimasi psb. Saat ini tidak cukup jika hanya menjalankan promosi secara konvensional saja. Dengan berkembangnya dunia digital dapat dimanfaatkan pesantren sebagai media perluasan penyebaran informasi. Maka dari itu, mulai dari sekarang untuk melakukan promosi secara digital.

Media Pembelajaran: Buat Ujian Lebih Menyenangkan dengan QR

Media Pembelajaran Kreatif: Buat Ujian Lebih Menyenangkan dengan Bantuan QR

Ujian menjadi satu syarat dalam mencapai kemampuan santri, selain pemahaman saat di kelas atau di luar kelas sehari-hari. Ada cara terbaru yang dapat membuat pandangan siswa tentang ujian tidak menjadi mengerikan tetapi malah menyenangkan. Mau tau ujian seperti apa ya yang membuat siswa senang? Yuk simak membuat Media Pembelajaran Kreatif. Baca Juga: Cara Baru Rekap Presensi Digital Agar Data Tidak Hilang Adapun cara penggunaan dari aplikasi Quizizz adalah sebagai berikut, Itu tadi salah satu tips Media Pembelajaran Kreatif yaitu dengan buat ujian tidak monoton dengan QR. Bisa ajak santri lebih rileks dengan ujian menggunakan QR. Ingin mencoba rekap presensi digital? Kunjungi demo GRATIS-nya di demo.epesantren.co.id

Anda Administrator di Pesantren? Gunakan Aplikasi Pesantren

Anda Administrator di Pesantren? Gunakan Aplikasi Pesantren untuk Kemudahan Tugas Anda

Administrator adalah orang yang mengelola kegiatan administrasi di lembaga, termasuk lembaga sekolah. Suatu lembaga berjalan dengan baik atau tidak dapat dilihat dari tata kelola administrasinya.  Seorang administrator atau tata kelola administrasi ini berada di naungan Tata Usaha (TU) sebagai pelaksana teknis penyelenggaraan administrasi dan informasi sekolah. Semakin lengkap data yang dikelola administrator maka pelayanan yang diberikan pesantren ke warga pesantren (santri, pengajar, pengelola pondok, wali santri, dan masyarakat umum) akan semakin baik. Selain itu, data yang lengkap dan akurat juga dapat digunakan pimpinan untuk mengambil keputusan secara tepat. Oleh karenanya, seorang administrator harus memiliki kecakapan dalam mengelola administrasi di pondok pesantren. Tugas Pokok seorang Administrator Pesantren Tugas pokok seorang administrator pesantren adalah melakukan ketatausahaan pesantren dan bertanggung jawab kepala Kepala Tata Usaha. Berikut beberapa tugas seorang administrator. a. Urusan Administrasi Pesantren Pada pengurusan administrasi pesantren pada umumnya berkaitan dengan penyusunan program kerja, pengelolaan keuangan, administrasi ketenagaan dan siswa, penyusunan administrasi perlengkapan pesantren, penyusunan dan penyajian data/statistik pesantren, dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala b. Urusan Administrasi Kepegawaian Seorang administrator yang berhubungan dengan administrasi kepegawaian bertugas untuk mengisi buku induk pegawai, membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK) PNS, membuat daftar hadir guru/pegawai, membuat daftar gaji, menyimpan berkas data dan arsip pegawai, dan tugas lainnya. Baca Juga: Rumus Dasar Excel yang Berguna untuk Admin Pesantren c. Urusan Administrasi Kesantrian Tugas administrator khususnya administrasi kesantrian berkaitan dengan membuat nomor induk, mengisi buku induk, mengisi buku mutasi, membuat daftar santri perkelas, santri perkamar, menyimpan data alumni, rekap presensi santri, pendataan santri baru, menyiapkan surat izin keluar masuk, membuat surat keterangan dan mutasi santri, dan kegiatan kesantrian lainnya.  d. Urusan Administrasi Keuangan Administrator yang bertanggung jawab dalam administrasi keuangan memiliki tugas menyimpan dokumen, rekening giro atau bank, mengajukan pembayaran, membuat laporan  penggunaan keuangan, menyimpan arsip dan SPJ keuangan, dan tugas lainnya.  Aplikasi Pesantren Permudah Tugas Administrator Tugas seorang administrator bukan hanya satu, tetapi banyak bagian yang perlu dikerjakan seorang administrator pesantren. Oleh karena itu, penting untuk mengutamakan pekerjaan yang efisien. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk membuat pekerjaan administrator menjadi lebih efisien. Pertama dengan menambah SDM dan kedua menggunakan bantuan teknologi. Sebelum mengambil keputusan perlu pertimbangan yang matang. Salah satunya adalah anggaran lembaga. Bila lembaga ingin menghemat anggaran, maka opsi kedua akan lebih membantu. Pasalnya, dengan menggunakan teknologi biaya yang dikeluarkan tidak sebanyak dengan menambah SDM. Bila pihak lembaga mampu mencari-cari teknologi apa yang dapat membantu efisiensi pekerjaan dan murah maka bisa menggunakan Aplikasi Pesantren. Aplikasi Pesantren merupakan sebuah aplikasi online yang diperuntukan bagi lembaga sekolah demi membantu manajemen dan administrasinya menjadi lebih profesional dan melek terhadap digitalisasi. Untuk melihat layanan dan keunggulan Aplikasi Pesantren Anda dapat mengunjungi website kami di epesantren.co.id atau  Coba demo aplikasinya secara GRATIS di demo.epesantren.co.id

6 Peran Guru untuk Menciptakan Lingkungan Belajar Efektif

6 Peran Guru untuk Menciptakan Lingkungan Belajar Efektif

Peran seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar tidak hanya memberikan materi pembelajaran berdasarkan kurikulum. Guru merupakan seseorang yang mampu mengelola dan menciptakan lingkungan belajar yang baik. Dengan lingkungan belajar yang baik, diharapkan hasil belajar peserta didik berada pada tingkat optimal. Ada 6 peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar efektif. Guru sebagai Pengelola Kelas Guru sebagai pengelola kelas berperan mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan belajar terarah pada tujuan pendidikan. Kegiatan mengatur dan mengawasi lingkungan belajar turut menentukan sejauh mana baiknya lingkungan belajar tersebut. Lingkungan yang baik bersifat menguatkan keinginan peserta didik untuk belajar, memberikan rasa aman, dan kepuasan dalam mencapai tujuan belajar. Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk berbagai kegiatan belajar dan mengajar agar tercapai mencapai hasil yang baik. Kemudian, tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Guru sebagai Fasilitator Kegiatan belajar mengajar akan terhambat bila tidak ada fasilitas. Di sini fasilitas bukan hanya tools belajar seperti buku, papan tulis, atau semacamnya, tetapi guru juga ikut berperan menjadi fasilitator.  Baca Juga: Permudah Administratif Guru dengan Jurnal Mengajar Online Guru sebagai fasilitator bertanggung jawab atas berjalannya proses pembelajaran, suasana kelas yang nyaman, cara penyampaian materi yang mudah dimengerti santri, dan pemilihan bahan ajar yang sesuai dengan setiap mata pelajaran. Contohnya, bila kelas 6, 9, dan 12 akan melaksanakan ujian sekolah untuk menentukan kelulusan. Guru sebagai seorang fasilitator dapat membuat kelas tambahan agar santri dapat mempelajari materi lebih dalam.  Guru sebagai Mediator Sebagai seorang mediator, guru menjadi perantara dalam komunikasi/hubungan antar manusia. Untuk itu, guru harus memahami bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi. Hal tersebut diperlukan agar guru mampu menciptakan kualitas pembelajaran yang interaktif secara maksimal. Ada tiga macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru, yaitu mendorong berlangsungnya tingkah laku sosial yang baik, mengembangkan gaya interaksi pribadi, dan menumbuhkan hubungan positif dengan para peserta didik. Contohnya, saat santri mengalami kesulitan di tengah diskusi, guru sebagai mediator wajib mengarahkan santrinya menemukan kesimpulan. Hal ini akan meningkatkan inisiatif santri untuk menemukan jawaban tanpa diberitahu langsung.  Guru sebagai Motivator Guru sebagai seorang motivator hendaknya mendorong santri untuk semangat dan aktif belajar. Memotivasi santri dapat dilakukan dalam beberapa cara. Pertama, karakter mengajar seorang guru dapat mempengaruhi minat belajar santri. Santri lebih menyukai guru yang menyenangkan, tidak menekan, dan menjelaskan materi dengan metode yang mudah dipahami. Contoh karakteristik guru seperti itu akan meningkatkan minat belajar santri. Kedua, memberikan pujian terhadap santri yang berhasil mengerjakan tugas atau project dengan baik. Bila ada santri yang kurang bersemangat berikan penguatan motivasi dan tumbuhkan percaya diri mereka. Ketiga, ceritakan kisah-kisah inspiratif dari seorang tokoh untuk mengejar cita-cita atau tentang kegigihan mereka. Bisa pula ajak santri untuk menonton film yang menggugah motivasi mereka. Film-film yang berkaitan dengan perjuangan meraih cita-cita, atau sekedar hiburan mendidik. Manusia cenderung mengulangi hal-hal yang memiliki konsekuensi menyenangkan, dengan diberikan tayangan penuh motivasi, maka santri tertarik untuk lebih giat dalam belajar untuk meraih mimpinya. Guru sebagai Informator Sebagai informator, guru merupakan sumber informasi pertama di sekolah baik informasi akademik maupun umum. Guru harus siap dengan pengetahuan yang berkualitas dan berwawasan luas tentang keilmuannya ataupun informasi terkini. Contohnya seperti guru mengikuti pelatihan, workshop, pembekalan kurikulum, membaca lebih banyak, dan juga harus berkoordinasi menginformasikan perkembangan tiap santri pada wali murid. Itu tadi 6 peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar efektif. Semoha bermanfaat 🙂 Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Eksistensi Pondok Pesantren di Tengah Perubahan Zaman

Eksistensi Pondok Pesantren di Tengah Perubahan Zaman

Seperti yang sudah diketahui oleh masyarakat pada umumnya. Pondok pesantren merupakan asrama pendidikan islam, dimana para santrinya semua tinggal bersama dan belajar dibawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan Kyai. Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang merupakan produk budaya Indonesia. Keberadaan Pesantren di Indonesia dimulai sejak Islam masuk negeri ini dengan mengadopsi sistem pendidikan keagamaan yang sebenarnya telah lama berkembang sebelum kedatangan Islam.  Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang telah lama berkembang di negeri ini diakui memiliki andil yang sangat besar terhadap perjalanan sejarah bangsa. Eksistensi Pondok Pesantren Disadari atau tidak, peradaban manusia telah berangsur mengalami perubahan. Realita kehidupan manusia telah memasuki era revolusi teknologi yang secara fundamental telah mengubah cara hidup manusia di semua dimensi kehidupan. Kondisi ini menggiring semua bidang, termasuk pesantren dan santri agar segera melakukan adaptasi dalam menghadapi era revolusi industri yang penuh dengan tantangan disrupsi. Meski zaman terus berubah, tetapi eksistensi pondok pesantren tetap bertahan. Hal ini karena pesantren selalu berpegang teguh pada prinsip dasar yang diajarkan. Baca Juga: Aplikasi Pesantren untuk Kelola Data Santri dan Administrasi Perkembangan teknologi tidak menggeser nilai utama pesantren, tetapi menjadi ilmu tambahan yang berkembang di ponpes. Contohnya seperti materi ajar, seperti yang diketahui beberapa pesantren berpegang pada satu kitab sebagai materi ajar utama. Ada kajian ilmu nahwu, shorof, dan lainnya. Materi tersebut tidak akan hilang dari materi utama. Bahkan, akan bertambah dengan ilmu-ilmu umum yang dibutuhkan dalam perubahan zaman, seperti bahasa Inggris dan TIK. Dengan beradaptasinya pesantren dalam mengikuti perubahan zaman, selagi itu positif maka calon santri akan tetap eksis di masyarakat. Eksistensi Pondok Pesantren juga akan tetap terjaga. Nilai Utama Pesantren Sebagai sebuah lembaga, pesantren memiliki nilai-nilai utama yang menjadi patokan dalam pembelajaran. Seperti materi ajar masih berpusat pada bidang-bidang studi agama yang bersumber dari kitab-kitab klasik (kitab kuning).  Tujuan pendidikan pesantren adalah membentuk kepribadian santri, memantapkan akhlak dan melengkapinya dengan ilmu pengetahuan. Pelajaran pesantren kebanyakan bersifat keagamaan yang bersumber pada kitab- kitab klasik yang meliputi sejumlah bidang studi, antara lain: “tauhid, tafsir, hadits, fiqih, ushul fiqih, tasawuf. Bahasa arab (nahwu, sorof, balaghoh dan tajwid), mantiq dan akhlak. Materi ini berdasarkan tingkat kemudahan dan kompleksitas ilmu atau masalah yang dibahas dalam suatu kitab, sehingga terdapat tingkat awal, tingkat menengah dan tingkat lanjut. Perubahan yang Terjadi Perkembangan teknologi tidak menggeser nilai utama pesantren, tetapi menjadi ilmu tambahan yang berkembang di ponpes. Pondok tetap mempertahankan pengajaran dasar ilmu agama dan dibarengi dengan menambahkan ilmu-ilmu umum.  Ilmu umum inilah yang dapat berubah, menyesuaikan dengan ilmu yang dibutuhkan dalam perkembangan zaman. Seperti ilmu bahasa Inggris yang mulai ditambahkan karena menjadi bahasa Internasional. Kemudian ilmu TIK yang menyesuaikan dengan perkembangan karena saat ini semua pekerjaan membutuhkan pengetahuan dasar tentang komputer beserta sistem atau aplikasi di dalamnya. Pentingnya Pesantren Tetap Mengikuti Perubahan Zaman Pendidikan Pesantren Pendidikan pesantren sering dianggap tradisional. Cap itu tidak sepenuhnya benar, karena sekarang pondok pesantren terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Kurikulum pendidikan umum di pesantren ini tidak ada yang berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Pihak pesantren diharapkan mengenalkan santri dengan ilmu baru yang sesuai dengan perkembangan zaman seperti teknologi, budaya bangsa, dan kesenian. Bila hal tersebut dilakukan, karakter santri akan lebih kuat karena ditanamkan nilai-nilai agama dan disertai ilmu yang dibutuhkan di dunia profesi.  Saat santri lulus, apapun profesinya, santri diharapkan berakhlak mulia, mandiri, dan mengedepankan kebaikan. Beradaptasinya pesantren dengan mengikuti perubahan zaman, selagi itu positif maka santri akan tetap eksis di masyarakat. Pelayanan Pesantren dengan Sistem Informasi Keuangan Pesantren Selain perubahan pada kurikulumnya, pesantren juga perlu mengubah pelayanannya. Dari yang dulunya tradisional menjadi modern. Seperti 1) sistem pembayaran yang dulu masih bayar langsung ke pondok, sekarang bisa transfer; 2) kwitansi tulis tangan, sekarang sudah kwitansi digital; 3) dulu tahu perkembangan anak 1 tahun beberapa kali, sekarang bisa tahu perkembangan anak tiap hari tanpa datang ke pondok. Kemudahan-kemudahan di atas harus diterapkan di pondok pesantren untuk mendukung kemajuan pondok dan meningkatkan kepercayaan wali santri kepada pondok.  Saat ini sudah banyak aplikasi atau sistem yang membantu manajemen sebuah lembaga menjadi lebih mudah. Aplikasi ePesantren merupakan salah satunya. ePesantren merupakan aplikasi yang dikhususkan untuk membantu pengembangan dan kemajuan pondok pesantren mengikuti perkembangan zaman. Beberapa keunggulan ePesantren Ingin mencoba fitur-fitur ePesantren secara lengkap? Anda dapat mencoba demonya secara GRATIS demo.epesantren.co.id

Antara Gribah, Fitnah, dan Namimah

Antara Ghibah, Fitnah, dan Namimah

Syekh Ibrahim Al-Qathan dalam Taisir At-Tafsir mengutip perkataan Al-Hasan Al-Bashri, bahwasanya menggunjing terbagi menjadi tiga, yakni ghibah, buhtan (dusta/fitnah) dan namimah (adu domba). Menurut Prof KH Quraish Shihab dalam Kosakata Keagamaan menuliskan, kata ghibah diambil dari bahasa arab غيبة dan berasal dari kata غيب, artinya, sesuatu yang tidak dijangkau mata. Maka dari itu, sesuatu yang tidak terlihat atau tidak hadir disebut gaib. Ghibah berarti mengumpat atau menggunjing yaitu perbuatan atau tindakan yang membicarakan aib orang lain. Fitnah dalam KBBI artinya perkataan yang bermaksud menjelekkan orang seperti menodai nama baik,merugikan kehormatan orang lain. Sedangkan adu domba, upaya untuk menimbulkan keretakan hubungan antara satu pihak dengan pihak lainnya, meskipun berita itu benar adanya. Baca Juga: Eksistensi Pondok Pesantren di Tengah Perubahan Zaman Larangan Ghibah Dalam al-Qur’an surah al-Hujurat (49) ayat 12 sebagaimana tercantum di atas, Allah melarang ber-ghibah dan menggambarkan pelakunya sebagai pemakan bangkai saudaranya. Di samping itu cukup banyak hadits yang juga melarangnya, antara lain: عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يَدْخُلْ الْإِيمَانُ قَلْبَهُ لَا تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِينَ وَلَا تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ يَتَّبِعْ عَوْرَاتِهِمْ يَتَّبِعْ اللَّهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ يَتَّبِعْ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِي بَيْتِهِ Dari Abu Barzah Al Aslamy berkata; Rasulullah SAW bersabda: “Wahai orang yang imannya masih sebatas lisannya dan belum masuk ke hati, janganlah kalian mengghibah (menggunjing) orang-orang muslim, janganlah kalian mencari-cari aurat (‘aib) mereka. Karena barang siapa yang selalu mencari-cari kesalahan mereka, maka Allah akan membongkar kesalahannya, serta barang siapa yang diungkap auratnya oleh Allah, maka Dia akan memperlihatkannya (aibnya) di rumahnya.” عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ أَخَذَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَخَذَ عَلَى النِّسَاءِ أَوْ النَّاسِ أَنْ لَا نُشْرِكَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا نَسْرِقَ وَلَا نَزْنِيَ وَلَا نَقْتُلَ أَوْلَادَنَا وَلَا نَغْتَبْ وَلَا يَعْضَهَ بَعْضُنَا بَعْضًا وَلَا نَعْصِيَهُ فِي مَعْرُوفٍ فَمَنْ أَتَى مِنْكُمْ حَدًّا مِمَّا نُهِيَ عَنْهُ فَأُقِيمَ عَلَيْهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ أُخِّرَ فَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ Dari ‘Ubadah bin Ash Shamit berkata: Rasulullah SAW  membaiat kami seperti membaiat kaum wanita atau semua orang: (1) kami tidak boleh menyekutukan Allah dengan apa pun, (2) tidak mencuri, (3) tidak berzina, (4) tidak membunuh anak, (5) tidak ghibah satu sama lain, (6) tidak mendurhakai beliau dalam kebaikan. Barangsiapa diantara kalian melakukan tindakan yang dilarang kemudian hukuman ditegakkan padanya, maka itu adalah kafarat baginya dan siapa yang menunda maka urusannya berpulang kepada Allah, bila berkehendak Ia akan menyiksa dan bila berkehendak Ia akan mengampuni.” ================================================================================== Pesantren ingin mendigitalisasikan datanya? Yuk coba demo aplikasi ePesantren untuk mendigitalisasikan data. Kunjungi demo.epesantren.co.id