Apakah Praktis Santri Menggunakan Cashless?

Apakah Praktis Santri Menggunakan Cashless??

Di era digital seperti sekarang,penggunaan uang elektronik (e-money), chasless dan QRIS telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Metode transaksi ini tidak hanya digunakan oleh masyarakat umum, tetapi juga mulai merambah ke lingkungan pesantren. Salah satu tren yang muncul adalah santri menggunakan sistem cashless untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Namun, apa saja dampak dari kebiasaan ini? Apakah hanya menawarkan kemudahan, atau ada sisi lain yang perlu diperhatikan? Efisiensi dan Kepraktisan Santri Cashless Santri yang menggunakan sistem cashless tentunya merasakan banyak manfaat. Dibandingkan membawa uang tunai dalam jumlah besar, uang elektronik lebih aman dan praktis. Dengan e-money atau QRIS, santri dapat dengan mudah bertransaksi di kantin, koperasi pesantren, atau bahkan untuk keperluan pembayaran kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini mengurangi risiko kehilangan uang tunai dan memberikan kenyamanan bagi santri yang seringkali memiliki aktivitas padat. Baca juga: Kelola Akademik Pesantren Tanpa Ribet dengan ePesantren Selain itu, sistem cashless memudahkan pengurus pesantren dalam mengelola transaksi. Setiap transaksi tercatat secara digital, sehingga transparansi keuangan lebih terjaga. Dengan begitu, santri, orang tua, dan pihak pesantren dapat dengan memudahkan melacak pengeluaran dan pemasukan tanpa perlu repot mencatat secara manual. Kekhawatiran Orang Tua terhadap Santri Cashless Meski menawarkan banyak kemudahan, penggunaan sistem cashless oleh santri juga menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua. Salah satu yang paling sering dikhawatirkan adalah potensi kecanduan jajan. Dengan kemudahan transaksi yang ditawarkan, santri mungkin lebih sering membeli barang-barang yang tidak terlalu penting, seperti camilan atau barang konsumtif lainnya. Selain itu, pengeluaran yang tidak terkontrol juga menjadi masalah. Tanpa pengawasan ketat, santri mungkin kesulitan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Hal ini dapat menyebabkan pemborosan batasan penggunaan uang elektronik. Solusi untuk Penggunaan Cashless yang Lebih Terkontrol Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, pesantren dan orang tua perlu bersinergi dalam memberikan edukasi kepada santri mengenai penggunaan sistem, cashless. Santri perlu diajarkan tentang pentingnya mengelola keuangan secara bijak seperti memprioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan. Baca juga: Penerimaan Santri Baru buat Orang Tua Linglung? Selain itu, teknologi menjadi solusi untuk memantau dan mengontrol pengeluaran santri. Misal, penggunaan kartu RFID yang terintegrasi dengan aplikasi ePesantren. Dengan kartu ini, orang tua dapat menetapkan batas penggunaan harian atau mingguan bagi anak mereka. Setiap transaksi yang dilakukan oleh santri juga dapat langsung dipantau melalui aplikasi mobile wali santri, sehingga orang tua juga dapat memastikan bahwa pengeluaran sesuai dengan kebutuhan Keuntungan Menggunakan Kartu RFID di Pesantren Kartu RFID yang terhubung dengan sistem cashless bisa untuk presensi santri juga memberikan banyak keuntungan. Selain memudahkan santri dalam bertransaksi, kartu ini juga mengurangi risiko penyalahgunaan uang. Dengan fitur pembatasan limit yang dapat diatur oleh orang tua, santri akan lebih terkontrol dalam menggunakan uang elektronik. Hal ini tentunya mengurangi kekhawatiran orang tua terhadap pemborosan atau kecanduan jajan. Tidak hanya itu, sistem ini juga memberikan transparansi dalam pengelolaan keuangan pesantren. Setiap transaksi yang dilakukan tercatat secara otomatis, sehingga memudahkan pengurus dalam membuat laporan keuangan. Dengan begitu, lingkungan pesantren menjadi lebih tertib dan modern dalam hal manajemen keuangan. Penggunaan sistem cashless oleh santri ini memiliki banyak manfaat, seperti efisiensi, kepraktisan, dan keamanan, bahkan kartu santri pun bisa digunakan untuk presensi. Dengan kartu RFID  yang terintegrasi dengan ePesantren orang tua pun dapat memantau dan mengontrol penggunaan uang elektronik anak secara langsung dengan mobile wali santri. Hanya dengan satu genggaman, orang tua tidak perlu menaruh rasa khawatir terhadap anak ketika di pesantren.   Jadi, masih ragu untuk menggunakan ePesantren untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang secara GRATIS DEMO GRATIS Jangan sampai pondok pesantren Anda tertinggal di gempuran era modern ini. Digitalisasikan pesantren Anda dengan ePesantren, satu aplikasi untuk semua kebutuhan pesantren Anda.

Penerimaan Santri Baru buat Orang Tua Linglung?

Penerimaan Santri Baru buat Orang Tua Linglung?

Setiap tahun ajaran baru tiba, banyak pesantren membuka penerimaan santri baru. Bagi para orang tua, ini adalah momen penting sekaligus penuh tantangan. Memilih pesantren terbaik untuk anak, melengkapi persyaratan administrasi, hingga menghadapi sistem pendaftaran yang sering kali manual dan rumit bisa menjadi sumber kebingungan. Apakah Anda salah satu orang tua yang merasa linglung dengan proses penerimaan santri baru? Jangan khawatir, Anda tidak sendiri. Artikel ini akan membahas bagaimana digitalisasi dapat membantu mempermudah proses penerimaan santri baru dan mengurangi kerumitan bagi orang tua maupun pihak pesantren. Penerimaan Santri Baru Secara Manual Proses penerimaan santri baru di banyak pesantren masih menggunakan metode manual. Hal ini menyebabkan beberapa tantangan, seperti: Pengumpulan Dokumen yang Memakan Waktu Banyak orang tua harus datang langsung ke pesantren untuk menyerahkan dokumen. Selain membutuhkan waktu, proses ini rentan terhadap kesalahan atau kehilangan data. Antrian Panjang Saat Pendaftaran Dalam penerimaan santri baru, antrian panjang adalah hal yang biasa terjadi, terutama jika jumlah pendaftar sangat banyak. Kurangnya Informasi yang Jelas Banyak pesantren belum memiliki platform informasi yang memadai. Hal ini membuat orang tua kesulitan memahami langkah-langkah pendaftaran atau syarat yang dibutuhkan. Kesulitan Melacak Status Pendaftaran Setelah pendaftaran dilakukan, orang tua sering kali tidak mendapatkan update mengenai status penerimaan santri baru secara real-time. Baca juga: Manajemen Keuangan Terpusat untuk Pesantren  Solusi Digital untuk Penerimaan Santri Baru Kini, pesantren dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah penerimaan santri baru. Dengan menggunakan aplikasi manajemen pesantren seperti ePesantren, semua proses administratif menjadi lebih cepat, efisien, dan transparan. Manfaat Digitalisasi dalam Penerimaan Santri Baru Pendaftaran Online yang Praktis Orang tua dapat mengisi formulir pendaftaran, mengunggah dokumen, dan membayar biaya pendaftaran secara online melalui satu platform. Sistem Informasi Terintegrasi ePesantren menyediakan fitur informasi yang memadai tentang jadwal, persyaratan, dan langkah-langkah penerimaan santri baru, sehingga orang tua tidak perlu bingung lagi. Notifikasi Real-Time Dengan sistem digital, orang tua akan mendapatkan notifikasi otomatis tentang status pendaftaran anak mereka, seperti konfirmasi dokumen hingga hasil seleksi. Keamanan Data Terjamin Digitalisasi memastikan bahwa data pribadi santri dan orang tua terlindungi dengan baik, sehingga tidak ada kekhawatiran mengenai kebocoran informasi. Efisiensi Bagi Pesantren Bagi pihak pesantren, digitalisasi penerimaan santri baru membantu mengurangi beban administrasi, meningkatkan akurasi data, dan mempermudah koordinasi antarbagian. Kenapa Harus Memilih ePesantren? ePesantren adalah aplikasi manajemen administrasi pesantren yang dirancang khusus untuk membantu lembaga pendidikan Islam menjalankan operasionalnya dengan lebih efektif. Salah satu fitur unggulannya adalah PSB Pesantren, yang dirancang untuk mempermudah penerimaan santri baru. Keunggulan PSB Pesantren dari ePesantren Mudah Digunakan Antarmuka yang ramah pengguna membuat aplikasi ini mudah dioperasikan, baik oleh orang tua maupun staf pesantren. Terintegrasi dengan Ekosistem Digital Pesantren Semua aspek manajemen pesantren, mulai dari akademik hingga keuangan, dapat dikelola dalam satu platform. Baca juga: Pengumuman Penting Tidak Tersampaikan Ke Wali Santri? Fitur Lengkap PSB Pesantren dilengkapi dengan fitur pengelolaan data pendaftar, manajemen dokumen, hingga pengiriman notifikasi otomatis. Efisiensi Waktu dan Biaya Proses yang sebelumnya memakan waktu berminggu-minggu kini dapat diselesaikan dalam hitungan hari saja. Digitalisasi Penerimaan Santri Baru, Langkah Tepat untuk Masa Depan Dengan beralih ke sistem digital, pesantren tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan kemudahan bagi orang tua. Bayangkan, Anda tidak perlu lagi mengantri panjang atau bingung mencari informasi. Semua bisa diakses dengan mudah melalui perangkat digital Anda. Tidak ingin repot lagi dengan proses penerimaan santri baru? Segera digitalisasi pesantren Anda dengan PSB Pesantren dari ePesantren. Dengan aplikasi manajemen administrasi pesantren yang mudah dan efisien, penerimaan santri baru menjadi lebih efisien dan tidak ribet lagi. Nikmati berbagai fitur unggulan yang mendukung ekosistem digital di semua aspek pesantren. Mulai sekarang, jadikan pesantren Anda lebih modern dan terorganisir dengan ePesantren! Jadi, masih ragu untuk menggunakan epesantren untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang yuk. GRATIS, loh. DEMO GRATIS Jangan sampai pondok pesantrenmu tertinggal oleh pondok yang lain. Modernkan sistem administrasi pondok Anda dengan ePesantren.

Pengumuman Penting Tidak Tersampaikan Ke Wali Santri?

Pengumuman Penting Tidak Tersampaikan Ke Wali Santri?

Mengirim pengumuman kepada wali santri yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia memerlukan waktu yang sangat lama. Belum lagi metode yang digunakan masih manual ini kerap kali menjadi kendala bagi pengurus dalam penyampaian informasi yang akurat dan cepat kepada wali santri. Keterlambatan informasi yang tersampaikan seperti melalui surat, tulisan di papan pengumuman, atau melalui panggilan telepon satu per satu. Tak jarang, banyak informasi yang seharusnya diketahui wali santri menjadi tidak tersampaikan. Alhasil, komunikasi yang seharusnya lancar menjadi kendala tersendiri. Mengapa Kirim Pengumuman di Pesantren Perlu Digitalisasi? Di tengah padatnya aktivitas santri dan pengurus pesantren, proses komunikasi menjadi sangat penting. Dengan banyak kegiatan di pesantren, seperti perubahan jadwal, kegiatan ekstra, atau bahkan pembaruan terkait kehadiran santri. Sistem manual sering kali memperlambat penyampaian informasi tersebut ke wali santri. Proses manual yang dilakukan dengan menuliskan pengumuman di papan informasi atau pengirim pesan satu per satu kepada wali santri sangat memakan waktu dan energi. selain itu, metode ini juga berpotensi menyebabkan keterlambatan informasi. Untuk menjawab permasalahan ini, digitalisasi menjadi solusi yang tepat, Dengan digitalisasi, proses kirim pengumuman kepada wali santri bisa dilakukan dengan cepat, terstruktur, dan akurat. Salah satu aplikasi yang dapat membantu dalam digitalisasi pegelolaan pesantren adalah ePesantren, aplikasi yang khusus dirancang untuk mempermudah pengelolaan administrasi pesantren. Kirim Pengumuman Lebih Mudah dan Efisien dengan ePesantren Aplikasi ePesantren hadir dengan berbagai fitur unggulan yang memudahkan pengurus dalam mengelola pesantren. Salah satunya adlaah fitur kirim pengumuman yang memungkinkan informasi penting dapat langsung disampaikan kepada wali secara digital. Fitur ini memungkinkan wali santri untuk menerima informasi terkini dari pesantren tanpa harus menunggu informasi disampaikan secara manual. Pengumuman terkait kegiatan santri, perunahan jadwal, atau informasi lainnya dapat tersampaikan dalam hitungan detik. Baca juga: Optimalkan Proses Pindah Kelas Pesantren dengan ePesantren Selain itu, fitur kirim pengumuman pada ePesantren juga memungkinkan pesantren untuk mengelola komunikasi dengan wali santri secara lebih terstruktu. FItur ini bisa menghemat banyak waktu dan tenaga, sehingga pengurus pesantren bisa lebih dokus pada aktivitas yang penting bagi perkembangan santri.  Manfaat Kirim Pengumuman Secara Digital Menggunakan fitur kirim pengumuman di ePesantren memberikan beberapa keuntungan, di antaranya: Waktu Lebih Efisien: Wali santri bisa mendapatkan pengumuman penting dalam waktu singkat, sehingga menghindari informasi tertunda atau tidak tersampaikan. Menghemat Tenaga dan Biaya: Tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk menuliskan pengumuman di papan informasi atau mengirim pesan satu per satu. Komunikasi Lebih Terstruktur: Dengan ePesantren, setiap informasi yang dikirim ke wali santri tersimpan rapi dan mudah dilacak kembali jika diperlukan. Meningkatkan Kepercayaan Wali Santri: Dengan sistem komunikasi yang baik dan cepat, wali santri akan lebih percaya kepada pihak pesantren dan merasa aman menitipkan anaknya. Baca juga: Santri Modern Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan Fitur Kesantrian yang Lengkap di ePesantren Selain fitur kirim pengumuman, aplikasi ePesantren juga dilengkapi dengan fitur kesantrian yang mencakup berbagai kebutuhan pesantren, seperti pengelolaan kamar santri, pencacatan laporan tahfidzm hingga nadhoman. Semua informasi tersebut bisa diakses oleh wali santri dengan mudah, sehingga mereka dapat memantau perkembangan anaknya di pesantren. Fitur yang ada di ePesantren tentunya sangat membantu pengurus pesantren dalam mengelola administrasi santri dengan lebih efisien. Dengan semua data yang terinteragasi dalam satu aplikasi. Pengurus pesantren dapat menghemat waktu dan tenaga dalam mengelola data santri dan menyampaikan informasi penting kepada wali santri. Tingkatkan Profesionalitas Pesantren dengan Digitalisasi Memasuki era digital, sudah saatnya pesantren mengikuti perkembangan teknologi dalam pengelolaan administrasi mereka. Tidak hanya memudahkan dalam menyampaikan informasi, namun digitalisasi juga dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan dan transparansi komunikasi antara pengurus dan wali santri. Dengan adanya aplikasi manajemen pesantren seperti ePesantren, pengurus pesantren dapat lebih fokus pada kegiatan utama tanpa harus khawatir dengan proses adminstrasi yang rumit. Segera Digitalisasi Pesantren Anda dengan ePesantren! Jika pesantren Anda masih menggunakan metode manual dalam menyampaikan informasi, kini saatnya beralih ke digital! Segera digitalisasi pesantren Anda dengan ePesantren, aplikasi manajemen administrasi pesantren yang mudah dan efisien, serta telah terintegrasi dengan ekosistem digital. Dilengkapi dengan fitur unggulan seperti Kesantrian untuk pengelolaan kamar santri, laporan tahfidz, nadhoman, hingga fitur kirim pengumuman yang memudahkan penyampaian informasi. Mari bersama menuju era baru pesantren yang lebih modern dan profesional dengan ePesantren! Jadi, masih ragu untuk menggunakan epesantren untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang yuk. GRATIS, loh. DEMO GRATIS Jangan sampai pondok pesantrenmu tertinggal oleh pondok yang lain. Modernkan sistem administrasi pondok Anda dengan ePesantren.

Bagaimana Suka Duka Menjadi Pengasuh Pondok Pesantren

Bagaimana Suka Duka Menjadi Pengasuh Pondok Pesantren?

Menjadi pengasuh atau pengurus pondok pesantren adalah tugas mulia. Namun, dibalik itu semua, terdapat suka duka yang tak terpisahkan. Pernah membayangkan mengelola sebuah kota kecil? Ya, kurang lebih begitulah gambaran tugas seorang pengasuh pondok pesantren. Mereka adalah sosok sentral yang bertanggung jawab atas egala hal yang terjadi di lingkungan pesantren, mulai dari urusan spiritual hingga administrasi santri, jadwal kegiatan, hingga keuangan, semua harus berjalan dengan baik. Siapa sih Pengasuh Pesantren Itu? Pengasuh pesantren, atau sering juga disebut musrif untuk menyebut pengawas atau pembimbing santri. Mereka bertanggung jawab atas pembinaan, pengawasan, dan pembimbing santri dalam aktivitas sehari-hari, termasuk ibadah, belajar, dan tata tertib. Mereka sering kali adlaah santri senior atau alumni yang dipercaya untuk membantu mengelola kehidupan santri di asrama atau dalam kegiatan di pesantren. Tugas mereka sangatlah beragam, mulai dari mengajarkan kitab uning, memberi nasehat, hingga mengurusi masalah keuangan pesantren. Baca juga: Masih Khawatir Melepas Anak ke Pesantren? Aman kok Ayah Bunda Suka Duka Mengatur “Kota Kecil” Pesantren Sebagai pengasuh, mereka harus piawai menyeimbangkan berbagai peran. Di satu sisi, mereka dituntut untuk menjadi sosok yang bisa mengurus atau menjadi pembimbing ketika berada di Pesantren. Di sisi lain, mereka juga harus memiliki kemampuan manajerial yang baik untuk mengatur segala urusan pondok pesantren.  Ketika ada aduan tidak baik ke wali santri, para pengurus pun mendapatkan amarah dari wali santri. Para wali santri akan menyalahkan ketika pembayaran ke pesantren ketika pembayaran ribet dan susah. Para pembimbing atau pengasuh santri menghabiskan banyak waktu mereka untuk mengurus pondok pesantren. Nyaris tidak memiliki waktu untuk diri sendiri karena terlalu sibuk untuk mengurus santri dan pesantren   Bayangkan saja, mereka harus: Mengatur jadwal: mulai dari jadwal elajar, makan, hingga kegiatan keagamaan di pesantren. Mengelola keuangan: mengatur pemasukan dan pengeluaran pondok, serta perantara keuangan santri. Menyelesaikan konflik: menengakan berbagai masalah yang muncu di anatara santri atau dengan masyarakat sekitar. Menjaga hubungan dengan berbagai pihak: mulai dari pemerintah, donatur hingga orang tua santri. Beban administratif yang berat: selain mendidik dan membimbing santri, pengasuh pondok juga dihadapkan berbagai pekerjaan administratif seperti mengelola keuangan, presensi santri, kepegawaian, dan manajemen akademik. Dengan segudang tugas yang harus dikerjakan, pengasuh pesantren tentu membutuhkan manajemen administrasi yang efektif. Disinilah ePesantren hadir untuk membantu manajemen administrasi pesantren secara efisien. Digitalisasi untuk Meringankan Beban Pengasuh Pondok Melihat bagaimanasuka duka yang dialami para pengasuh pondok, salah satu solusi terbaik untuk meringankan beban administratif mereka  adalah dengan melakukan digitalisasi manajemen pesantren. ePesantren adalah aplikasi manajemen administrasi pesantren, hadir sebagai solusi praktis yang dapat membantu pengasuh pondok mengelola tugas-tugas kepengasuhan dengan lebih mudah dan efisien. Baca juga: Mudahkan Administrasi Pesantren dengan ePesantren Dengan fitur-fitur lengkap seperti ✅ Kesantrian untuk manajemen data santri, ✅ Manajemen Keuangan yang memudahkan pengelolaan dana pesantren, ✅ Kepegawaian untuk mengelola guru dan pegawai, ✅ Akademik untuk memantau perkembangan akademik santri, ✅ Mobile wali santri yang memudahkan komunikasi antara pengasuh dan wali santri, ✅ Presensi santri dan guru yang terintegrasi, ✅ Manajemen data guru dan pegawai ePesantren menjadi solusi digitalisasi yang tepat untuk pondok pesantren Anda. Jangan tunda lagi, segera digitalisasi pesantren Anda dengan ePesantren dan rasakan kemudahan dalam mengelola administrasi pesantren secara efisien. klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut Jadi, masih ragu untuk menggunakan epesantren untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang yuk. GRATIS, loh. DEMO GRATIS Jangan sampai pondok pesantrenmu tertinggal oleh pondok yang lain. Modernkan sistem administrasi pondok Anda dengan ePesantren.  

Masih Khawtir Melepas Anak ke Pesantren Aman kok Ayah Bunda

Masih Khawatir Melepas Anak ke Pesantren? Aman kok Ayah Bunda

Melepas anak untuk mondok di pesantren seringkali menjadi dilema tersendiri bagi para orang tua. Kekhawatiran akan keamanan,kenyamanan, hingga perkembangan sosial dan akademis si buah hati kerap menghantui. Orang tua sering merasa khawatir dengan berbagai alasan, baik yang besifat emosional maupun praktis. Berikut beberapa faktor utama yang menyebabkan kekhawatiran tersebut Kekhawatiran Orang Tua Jauh dari Pengasawan Orang Tua Salah satu kekhawatiran terbesar adalah ketidakmampuan orang tua untuk mengawasi anak mereka secara langsung. Di pesantren, anak tinggal di asarama dan mengikuti aturan ketat yang berbeda dari khidupan sehari-hari di rumah. Bagi banyak orang tua, ini menjadi tantangan karena mereka khawatir anak akanmersa kesepian, tertekan, atau mengalami masalah tanpa bisa diatasi. 2. Kondisi Keamanan dan Kesehatan Banyak orang tua khawatir entang kondisi keamanan di pesantren, terutama kesehatan anak. Orang tua cemas anak mereka tidak mendapatkan perawatan yang memadai jika jatuh sakit, atau kurang terpantau secara fisik dan emosional. Isu-isu seperti penyebaran penyakit menular di lingkungan asrama yang padat juga menjadi perhatian. 3. Adaptasi Lingkungan dan Sosial Kehidupan di pesantren jauh berbeda dari kehidupan di rumah, terutama bagi anak yang terbiasa dengan kebebasan dan kenyamanan. Beberapa orang tua khawatir anak mereka akan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan yang lebih disiplin dan aturan yang ketat, serta harus belajar hidup mandiri tanpa bantuan langsung dari keluarga.   Baca juga: Anak Pondok Pesantren Belum Tentu Lebih Baik di Pesantren??   4. Isu Keterbukaan dan Komunikasi Banyak orang tua merasa cemas jika pesantren tidak cukup terbuka dalam hal informasi mengenai anak mereka. Kurangnya laporan atau komunikasi antara pihak pesantren dan orang tua bisa menambah kecemasan, karena orang tua merasa kehilangan kendali atas situasi yang dialami anak mereka di sana. Dengan berbagai kekhawatiran ini, orang tua sering mencari cara untuk tetap bisa beriteraksi dengan anak. Namun, Orang tua tidak perlu khawatir lagi! Pesantren di era digital ini sudah banyak yang menerapkan sistem manajemen modern guna memastikan keamanan dan kenyamanan anak-anak selama berada di pesantren. Salah satu inovasi terbaru yang diterapkan di banyak pesantren adalah penggunaan aplikasi manajemen pesantren berbasi teknologi yaitu ePesantren. Aplikasi ini memudahkan pengawasan aktivitas anak secara real-time, mulai dari kehadiran di kelas, kegiatan harian, setoran hafalan, hingga status kesehatan santri. Orang tua bahkan bisalangsung memnatau perkembangan anak melalui gawai, tanpa perlu menunggu laporan berkala dari pihak pesantren. Mengapa harus ePesantren? Aplikasi mobile wali santri yang terintegrasi dengan ePesantren menawarkan berbagai keunggulan yang dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi orang tua dalam memantau anak mereka selama berada di pesantren. Berikut adalah beberapa keunggulan dari aplikasi Wali Santri: Pemantauan Real-Time Aktivitas Santri Orang tua dapat memantau aktivitas harian anak mereka secara real-time. Mulai dari kehadiran di kelas, jadwal harian, hingga kegiatan ekstrakulikuler semuanya bisa diakses dengan mudah melalui aplikasi. Ini memberikan keteangan bagi orang tua yang ingin selalu mengetahui perkembangan anak mereka di pesantren. 2. Laporan Kesehatan atau Rekam Medis Santri Aplikasi wali santri menyediakan laporan kesehatan anak mereka selama di pesantren. Orang tua mengetahui kondisi fisik anak mereka, apakah sedang sehat atau memerlukan perhatian khusus. Fitur ini sangat membantu dan bermanfaat di era pascapandemi, di mana pehatian terhadap kesehatan menjadi prioritas orang tua yang jauh dengan anak. Baca juga: Bye Ribet, kelola keuangan Praktis! ePesantren: Solusi Cerdas mengelola Keuangan Pesantren 3. Pengingat Pembayaran dan Riwayat Keuangan Mobile wali murid dilengkapi dengan fitur pengingat pembayaran yang membantu orang tua mengelola keuangan secara lebih efektik. Dengan notifikasi yang diberikan, orang tua tidak akan melewatkan tanggal pembayaran biaya pesantren, serta dapat melihat riwayat transaksi secara transparan. 4. Akses Mudah dan User-Friendly Wali santri dirancang dengan antarmuka yang mudah digunakan, sehingga orang tua dari berbagai kalangan bisa mengoperasikan aplikasi ni tanpa kesulitan. Navigasi yang sederhana dan intuitif memungkinkan pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah. 5. Mengurangi Kekhawatiran Orang Tua dengan semua fitur yang ada, aplikasi wali santri memberikan rasa aman dan nyaman bagi orang tua. Mereka bisa terhubung dengan anak mereka meski berada jauh, sehingga kekhawatiran tentang kehidupan anak di pesantren bisa diminalkan.   Jadi, masih ragu untuk menggunakan epesantren untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang yuk. GRATIS, loh. DEMO GRATIS Jangan sampai pondok pesantrenmu tertinggal oleh pondok yang lain. Modernkan sistem administrasi pondok Anda dengan ePesantren.

Anak pondok pesantren belum tentu lebih baik daripada anak yang bukan pondok pesantren??

Anak Pondok Pesantren Belum Tentu Lebih Baik di Pesantren??

Pondok pesantren sudah terkenal dari zaman dahulu hingga sekarang untuk membentuk akhlak dan iman yang kokoh kepada anak bangsa. Orang tua pun percaya 100 persen kepada pesantren agar bisa mendidik anak mereka yang awalnya tidak bisa diatur menjadi anak yang penurut dan paham akan ajaran hidup. Namun rupanya ada opini tidak populer terhadap podok pesantren bahwa anak lulusan pondok pesantren belum tentu lebih baik daripada anak yang bukan jebolan pondok pesantren?? Seebenarnya semua opini bisa diutarakan dengan landasan yang jelas. Namun tidak bisa dibenarkan secara gamblang. Perlu diingat bahwa pondok pesantren mencetak anak bangsa untuk menjadi generasi unggul (khaira ummah).  Pondok pesantren, atau yang sering disingkat pesantren adlaah lembaga pendidikan tradisional Islam di Indonesia yang biasanya didirikan oleh para ulama untuk mengajarkan ilmu agama Islam. Sistem pendidikan di pesantren in mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan formal, pendidikan agama, serta pembinaan karakter. Fokus utama pesantren adalah pendidikan agama Islam. Santri belajar Al-Qur’an, hadist, fiqh (hukum Islam), tafsir (interpretasi Al-Qur’an) dan ilmu agama lainnya.  Baca juga: Bye Ribet, kelola keuangan Praktis! ePesantren: Solusi Cerdas mengelola Keuangan Pesantren Namun isu tentang kekerasan tidak lepas dari bayang-bayang pondok pesantren. orang tua/wali santri pasti akan terus komplain kepada pengurus pondok. Dibully oleh senior, kekerasan sesama santri, pencurian. Semua Kenakalan itu bisa saja terjadi di ponodk pesantren. Orang tua pun tidak tahu menahu akan hal itu sebelum ada laporan dari pihak pesantren ataupun laporan dari santri langsung. Baca juga: Mengapa Pesantren Membutuhkan Aplikasi Administrasi ePesantren??   Kini orang tua santri tidak perlu khawatir lagi karena ada mobile wali santri yang memudahkan orang tua untuk memantau anak mereka selama di Pondok Pesantren. Orang tua tidak khawatir lagi akan keadaan anak mereka. Yuk digitalisasi pesantrenmu dengan #ePesantren yang mempermudah semua urusan kelembagaan Pesantren, mulai dari administrasi, keuangan, laporan, presensi, bahkan hingga kesantrian pun mudah. Jadikan Pesantren Anda semakin maju dengan digitalkan pesantren dan permudah pendidikan para santri   Tertarik dengan kemudahan ePesantren? Coba demonya secara GRATIS Hubungi admin kami melalui WhatsApp +62 857-0130-3000

santri adalah

Santri adalah? Ternyata Santri Bukan Hanya yang Mondok

Santri Bukan Hanya Identitas Istilah “santri” menjadi bagian integral dari kebudayaan dan pendidikan Islam di Indonesia. Secara tradisional, santri dikenal sebagai pelajar yang menimba ilmu di pesantren, sebuah lembaga pendidikan Islam yang khas dengan metode pengajaran klasik dan kehidupan bersama. Namun, apakah benar bahwa hanya mereka yang mondok di pesantren yang layak disebut sebagai santri? Mari kita telaah lebih dalam mengenai definisi dan makna santri dalam konteks lebih luas.  Baca juga : Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Mei 2024 lengkap Niat, dan Keutamaan Pengertian Tradisional Santri Secara etimologis, kata “santri” berasal dari bahasa Sansekerta “shastri”, yang berarti “orang yang mengetahui kitab suci”. Baik shastri maupun sastra, keduanya memiliki makna yang merujuk pada apa yang disebut sebagai “kitab suci”. Pada titik ini, “santri” kemudian diartikan sebagai seseorang yang membaca dan mempelajari kitab suci. Dalam praktiknya di Indonesia, santri adalah sebutan bagi murid-murid yang belajar di pesantren di bawah bimbingan seorang kyai atau guru. Pesantren sendiri adalah lembaga pendidikan yang mengajarkan berbagai disiplin ilmu agama, seperti tafsir Al-Qur’an, hadis, fikih, tasawuf, dan juga ilmu-ilmu umum. Santri dalam pengertian tradisional biasanya tinggal di asrama pesantren. Kehidupan mereka diatur sedemikian rupa sehingga mencakup kegiatan belajar-mengajar, ibadah, serta kegiatan sosial lainnya yang bertujuan membentuk karakter dan akhlak mulia. Baca juga : Cara Memilih Pesantren yang Baik untuk Putra Putri Anda Menjadi santri bukan hanya soal tempat belajar atau institusi pendidikan, melainkan tentang internalisasi nilai-nilai Islam. Seorang santri adalah mereka yang mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Santri Sebagai Jati Diri Menjadi santri mencerminkan sebuah jati diri yang melampaui sekadar identitas formal. jati diri santri mencakup pengalaman nilai-nilai moral dan spiritual yang konsisten, serta kontribusi positif dalam masyarakat. Identitas santri seharusnya tidak terbatas pada mereka yang mondok di pesantren. Seseorang bisa dianggap santri jika mereka mengamalkan ajaran Islam secara konsisten dan menunjukkan perilaku yang mencerminkan akhlak mulia. Pada akhirnya, menjadi santri adalah tentang memahami, dan mengamalkan nilai-nilai keislaman, bukan sekadar label atau status yang diperoleh melalui lembaga pendidikan tertentu. Nilai-nilai yang dipegang oleh santri, speerti kejujuran, keadilan, kesederhanaan, dan ketekunan, seharusnya diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan. Nilai-nilai bagian intergral dari kehidupan seorang santri yang sejati. Seorang santri sejati adalah mereka yang tidak hanya memahami ajaran agama secara teoretis tetapi juga menerapkannya dalam perilaku sehari-hari. Ini termasuk dalam interaksi sosial, pekerjaan, dan kontribusi terhadap komunitas. Baca juga : Cara Mudah Manajemen Data Pesantren santri tidak hanya dapat dilihat dari apakah seseorang belajar di pesantren atau tidak. Yang lebih penting adalah bagaimana seseorang mengamalkan ajaran Islam dan menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai bagian dari jati diri mereka. Santri adalah sebuah identitas yang hidup dan dinamis, tercermin dari perilaku dan kontribusi positif dalam masyarakat.   Pada kesimpulannya, seseorang tidak bisa disebut santri hanya ketika ia mondok di sebuah pondok pesantren. Tetapi lebih jauhnya, ia harus membaca dan mengambil pemahaman dari kitab suci yang dibacanya. Dengan demikian, santri adalah bukan hanya sebatas identitas semata, lebih jauhnya, santri merupakan sebuah jati diri.   Butuh bantuan agar pesantren Anda lebih tertata di Administrasi? Coba ePesantren Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000

epesantren

Aplikasi Administrasi Memudahkan Adminsitrasi Kesiswaan Pondok Pesantren

Pengertian Administrasi Administrasi secara luas adalah aktivitas kerja sama yang dilakukan sekelompok orang. Aktvitas kerja sama tersebut ditentukan berdasarkan pembagian kerja yang telah disesuaikan secara terstruktur untuk mencapau tujuan bersama secara efektif dan efisien. Administrasi secara sempit adalah sebuat kegiatan penyusunan dan pencatatan data serta informasi secara sistematis. Dalam pengertian ini kegiatan administrasi berfungsi sebagai penyedia keterangan sekaligus memudahkan untuk mendapatkan informasi kembali.  Dengan kata lain, administrasi berkaitan dengan cara mengelola dan mengatur berbagai aspek kegiatan dan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien.   Tujuan Administrasi Kegiatan administrasi di Pondok Pesantren memiliki beberapa tujuan, diantaranya   Memantau Keiatan Administrasi Administrasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan banyak hal sehingga harus dikerjakan secara sistematis dan teratur. Menerapkan administrasi yang baik menjadikan pondok pesantren dapat memantau kegiatan yang dilakukan (seperti kegiatan apa, bagaimana. dimana, kapan, dan mengapa) Baca juga : Rekomendasi Pesantren di Tangerang Evaluasi Kegiatan Organisasi Kegiatan administrasi akan memudahkan sekolah untuk melakukan evaluasi kegiatan pondok. Salah satu bentuk evaluasi kegiatan yang dilakukan biasanya berdasarkan hasil informasi dan data yang ada. Tentu dengan adanya evaluasi pondok menjadi lebih memahami proses kegiatan dan kendala selama pelaksanaannya.   Memastikan Keamanan Bagi Kegiatan Organisasi Setiap lembaga pondok pesantren membutuhkan kepastian keamanan saat melakukan sebuah program, Oleh karena itu, setiap pondok membutuhkan pengadministrasian yang baik untuk memantau seluruh aktivitas dari dalam maupun luar. Selain itu, adanya proses administrasi tersebut membuat setiap aktivitas maupun transaksi dapat tercatat secara terperinci dan jelas.   Cara Kerja Administrasi Seorang administrator memiliki tugas utama yaitu kegiatan yang berkaitan erat dengan korespondensi, penyimpanan serta penataan dokumen, data entry dan membantu unit-unit yang membutuhkan data. Administrator nantinya akan menjadikan tuasnya tersebut menjadi sebuah laporan yang akan diserahkan kepada pihak manajemen. Baca juga : Pesantren Unggulan di Malang Administrasi Kesantrian Salah satu administrasi yang menyita banyak waktu adalag administrasi kesantrian. Administrasi kesiswaan pperlu dilakukan tiap hari, minggu, bulan, maupun tiap semester baru. Dalam administrasi kesantrian, hal-hal yang perlu dikelola seperti: Data Santri  data yang berisi Nomor Induk santri, data kelas, data kamar, data hafalan, data pribadi siswa, data wali santri, dan data kunjungan santri. Dilengkapi dengan foto siswa. Izin pulang/Pergi Data yang berisi izin pergi atau pulang santri sehingga memudahkan monitoring sekolah kepada santri. Rekap Presensi Data rekapan kehadiran santri dapat diinput secara digital sehingga laporannya juga diolah secara digital. Staf administrasi tinggal cetak laporan secara otomatis.   Memudahkan Administrasi Kesantrian dengan Aplikasi Administrasi   Administrasi kesantrian adalah usaha dan kegiatan yang meliputi pengaturan tentang administrasi yang berkaitan dengan santri. Administrasi bidan kesantrian termasuk dalam cakupan ruang lingkup pencatatan data dan pelaporan. Ditinjau dari segi pembinaan maupun segi penerbitan administrasi, masalah pencatatan data dan pelaporan ini sangat penting. Keduanya sam apenting dan saling berkaitan, dan untuk itu perlu disedikan format-format untuk menunjang pencatatan dan pelaporan tersebut. Unruk memudahkan proses administrasi kesantrian, ePesantren akan membantu para administrator dalam mengelola data kesiswaan. Kemudahan tersebut seperti: Pembaruan Data Data-data santri yang mungkin dulunya masih tersimpan dalam buku induk ataupun excel sekarang sudah dapat berpindah ke data online yang datanya akan ditampilkan secara real time (bila ada pembaruan data maka data pada software akan otomatis terupdate). Hal ini akan memudahkan bila administrator pondok lebih dari 2 orang. Baca juga : 9 Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Barat Minimalisir Data Hilang Data pada epesantren akan tersimpan dalam sistem cloud. Hal ini memudahkan administrator untuk membuka data pada berbagai perangkat. Tidak harus di pc yang selalu digunakan administrator. Dan data lebih aman karena minim data bisa hilang pada sistem karena terkena virus, tidak sengaja terhapus, ataupun pc/laptop rusak. Meskipun harus berganti perangkat software ini tetap bisa dibuka. Pasalnya epesantren merupakan software yang tidak perlu diinstal pada pc/laptop/hp/tab. Administrator hanya membutuhkan jaringan internet saja untuk membuka ePesantren ini.   Rekap Presensi Otomatis Bila administrator menggunakan epesantren, maka rekap presensi dapat terbuat secara otomatis oleh sistem. Pihak pondok hanya perlu cetak presensi saja setiap bulan.   Jadi, masih ragu untuk menggunakan epesantren untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang yuk. GRATIS, loh.  DEMO GRATIS Jangan sampai pondok pesantrenmu tertinggal oleh pondok yang lain. Modernkan sistem administrasi pondok Anda dengan ePesantren.  

Keren! Indoweb Gelar Santri Ngonten di SMK Queen Al Falah Mojo

Keren! Indoweb Gelar Santri Ngonten di SMK Queen Al Falah Mojo

Kediri—Pada Sabtu, 16 Maret, SMK Queen Al Falah Mojo menjadi saksi mmeriahnya acara Santri Ngonten ini. Acara ini bukan hanya sekedar pertunjukan kreativitas digital, tetapi juga merupakan lagkah dalam membangun keterampilan digital siswa dengan dukungan Indoweb. Dalam kerjasama yang erat dengan Smartfren yang mengagendakan kegiatan Santri Ngonten ini setiap tahunnya. Digitalisasi di sekolah sekarang ini sudah menjadi tuntutan dalam dunia pendidikan, tidak lagi teratas pada buku teks dan papan tulis di kelas saja. Hal ini tercermin dari salah satu acara workshop yaitu Santri Ngonten yang bertempat di SMK Queen Al Falah Mojo, dimana para siswa memamerkan bakat mereka dalam dunia digital yaitu editing dan membuat video konten. Acara Santri Ngonten ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengekspresikan diri melalui berbagai karya mereka. Dengan semangat yang membara, para siswa mebuktikan bahwa menjadi santri di pondok pesantren pun tak membatasi mereka dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan sesuatu yang baru. Baca juga: Santri Ngonten: Bangun Kreativitas Digital di SMK Queen Al Falah Kediri dengan Dukungan Indoweb   Peserta acara tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi potensi kreatif mereka, tetapi  juga unntuk memperdalam pemahaman tentang etika digital dan penggunaan media sosial yang baik . Salah satu sorotan utama acara ini adalah workshop yang diselenggarakan oleh Indoweb. Workshop ini memberikan siswa kesempatan untuk belajar langsung dari praktisi industri.  Materi tentang berbagai aspek pembuatan konten digital yang baik, terutama fokus pada pembuatan konten video yang menarik dan berkualitas.  Kerjasama antara Smartfren dan Indoweb juga turut memperkaya acara ini. Melalui layanan yang diberikan kepada pelanggan setia yang menggunakan aplikasi ePesantren, acara ini tidak hanya menjadi ajang mengembangkan keterampilan siswa, tetapi juga memberikan apresiasi kepada mereka yang telah mendukung inovasi dalam pendidikan. Baca juga: Owner Indoweb Kolaborasi dengan Smartfren Gelar Santri Ngonten di Kediri Acara Santri Ngonten juga menjadi momentum penting dalam upaya digitalisasi lingkungan PP Al Falah Mojo. Dengan memberikan platform bagi siswa untuk memamerkan kreativitas mereka, acara ini tidak hanya membangun keterampilan digital, tetapi juga memupuk semangat inovasi dan keberanian untuk berekspresi di era digital. Selain itu, adanya acara ini adalah sebagai value kepada pelanggan ePesantren yang telah setia memakai epesantren dan juga ppdbsekolah.com untuk digitalisasi di lingkungan PP Al Falah Mojo. Diadakan di lingkungan yang mendukung, yaitu SMK Queen Al Falah Mojo. Acara ini menjadi tempat yang ideal bagi siswa untuk belajar dan berkembang dalam dunia digital yang terus berubah. Dengan semangat belajar yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak. Siswa-siswa SMK Queen Al Falah Mojo telah menunjukkan bahwa masa depan digital Indonesia terletak pada generasi muda yang berbakat dan bersemangat. ================================================================================================================================= Butuh bantuan agar pesantren Anda lebih tertata di Administrasi? Coba ePesantren Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000  

Agar Betah di Pesantren? ikuti 7 tips ini

Agar Betah di Pesantren? Ikuti 7 Tips Ini

Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia yang menempatkan para santri untuk belajar agama dan kedisiplinan. Dahulu masyarakat Indonesia mendengar tentang pondok pesantren pasti persepsi mereka bermacam-macam, mulai dari yang baik, buruk, bahkan aneh. Berbagai persepsi sebagian masyarakat di antaranya, yaitu kegiatan yang sangat padat, aturan yang sangat ketat dan mengekang, tempat tinggal yang kumuh, hidupnya melarat, diperuntukkan orang-orang pedesaan. Hal tersebut terkadang membuat santri tidak betah di pesantren Dalam upaya seseorang adaptasi di pesantren, berikut ini 7 tips agar betah di pesantren Menjalani Kegiatan pesantren dengan Ikhlas Semangat dan niat yang ikhlas merupakan cara yang paling ampuh agar kerasan di pesantren.  Dengan semangat dan niat ikhlas tersebut seseorang dapat betah walaupun kadang kegiatan di pondok itu cukup padat teratur dan peraturan yang disiplin. Maka dari itu, sebelum menjalani kegiatan-kegiatan di pondok, seseorang harus memiliki semangat yang kuat dan niat yang ikhlas karena Allah Swt. Hal ini membuat santri agar betah di pesantren. Mencari tempat ternyaman di pesantren Terkadang kita memerlukan waktu untuk menyendiri baik itu untuk beribadah, merenung, bermawas diri, dan lain sebagainya. Kita juga memerlukan tempat yang nyaman agar tenang dalam melakukan kegiatan di atas, baik itu di aula, masjid/musala, perpustakaan, kamar pribadi (asrama), atau ruangan kelas. Dari tempat-tempat di atas yang paling cocok digunakan adalah kamar pribadi, karena di situ kita dapat melakukan kegiatan di atas dengan nyaman dan tenang. Jalin Hubungan Baik dengan Sesama Santri Kehidupan di pesantren akan terasa lebih nyaman jika Anda mampu menjalin hubungan baik dengan sesama santri. Berpartisipasi dalam kegiatan bersama, seperti diskusi keagamaan atau kegiatan sosial, dapat menjadi cara yang baik untuk membangun koneksi dengan orang-orang di sekitar Anda. Open Minded Open Minded atau membuka pikiran ketika diPesantren bisa membawa ke dunia baru yang penuh tantangan dan perbedaan. Dengan menjadi pribadi yang open minded kalian akan menerima perbedaan budaya, pandangan, dan kebiasaan. Sikap ini akan mempermudah adaptasi Anda di lingkungan pesantren yang beragam. Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapka  dapat menjalani kehidupan di pesantren dengan lebih betah dan produktif. Pesantren adalah tempat yang membangun karakter, kedisiplinan, dan spiritualitas. Dengan memaksimalkan pengalaman di pesantren Baca Juga: Pesantren Putri Unggulan untuk Generasi Penerus Perbanyak teman Memperbanyak pertemanan merupakan hal yang sangat penting ketika ada di pesantren, karena pesantren merupakan rumah kedua dan para penghuni pesantren adalah keluarga satu sama lain. Hal Itulah yang perlu ditanamkan dalam diri santri bahwa lingkungan pesantren adalah keluarga. Rasa kekeluargaan itulah yang dapat mempermudah setiap urusan santri. Kemana saja akan terasa menyenangkan dan lebih aman. Tidak hanya itu, teman sesama santri yang sudah seperti keluarga dapat menjadi tempat keluh kesah bagi santri baru. Insya Allah, dengan memperbanyak teman maka niat dan maksud untuk pulang dari pesantren akan hilang. Akan tetapi, perlu digaris bawahi bahwa, dalam memilih teman harus pilah dan pilih agar terus membawa santri ke jalan yang selalu diridai Allah SWT. Seperti Sabda Rasulullah SAW: “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya dan walaupun tidak, engkau tetap akan mendapatkan aroma bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628) Menjaga Kesehatan Diketahui bahwa kegiatan pesantren begitu padat. Maka menjaga kesehatan jasmani dan rohani perlu menjadi perhatian santri. Jangan sampai, ketika kegiatan pesantren sedang berlangsung, lalu Kesehatan santri kita menurun. Imbasnya santri akan pulang kerumah dan itu berulang terus sehingga kemungkinan untuk keluar pesantren bisa saja terjadi. Maka berolahraga dan menjaga asupan makan sehat adalah solusi tepat bagi para santri untuk selalu sehat dan fit dalam menjalani kehidupan di pesantren. Mengisi waktu luang yang bermanfaat Dengan banyaknya kesibukan santri di pesantren, maka seyogyanya tidak ada lagi niat untuk pulang kerumah. Semestinya tidak terbesit dalam pikiran santri untuk keluar pondok, melanggar bahkan kabur dari pondok. Berbagai kegiatan apapun di pondok akan mengalihkan perhatian santri ketika sedang kangen rumah. Namun Ketika waktu luang datang, santri harus bisa menyiasati waktu untuk melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Waktu luang santri dapat digunakan untuk berolahraga, bercengkerama atau berdiskusi dengan teman, beristirahat, ataupun meng-khatamkan sekaligus menghafal al-Quran.Dengan aktif dalam berbagai kegiatan, santri dapat meningkatkan potensi dan bakat diri. Selain itu juga menambah teman dan pengalaman sekaligus mengalihkan perhatian dari homesick. Butuh bantuan agar pesantren Anda lebih tertata di Administrasi? Coba ePesantren Untuk mencoba aplikasi epesantren.co.id secara GRATIS di demo.epesantren.co.id atau Hubungi admin kami di +62 857-0130-3000