6 Peran Guru untuk Menciptakan Lingkungan Belajar Efektif

6 Peran Guru untuk Menciptakan Lingkungan Belajar Efektif

Peran seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar tidak hanya memberikan materi pembelajaran berdasarkan kurikulum. Guru merupakan seseorang yang mampu mengelola dan menciptakan lingkungan belajar yang baik. Dengan lingkungan belajar yang baik, diharapkan hasil belajar peserta didik berada pada tingkat optimal. Ada 6 peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar efektif. Guru sebagai Pengelola Kelas Guru sebagai pengelola kelas berperan mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan belajar terarah pada tujuan pendidikan. Kegiatan mengatur dan mengawasi lingkungan belajar turut menentukan sejauh mana baiknya lingkungan belajar tersebut. Lingkungan yang baik bersifat menguatkan keinginan peserta didik untuk belajar, memberikan rasa aman, dan kepuasan dalam mencapai tujuan belajar. Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk berbagai kegiatan belajar dan mengajar agar tercapai mencapai hasil yang baik. Kemudian, tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Guru sebagai Fasilitator Kegiatan belajar mengajar akan terhambat bila tidak ada fasilitas. Di sini fasilitas bukan hanya tools belajar seperti buku, papan tulis, atau semacamnya, tetapi guru juga ikut berperan menjadi fasilitator.  Baca Juga: Permudah Administratif Guru dengan Jurnal Mengajar Online Guru sebagai fasilitator bertanggung jawab atas berjalannya proses pembelajaran, suasana kelas yang nyaman, cara penyampaian materi yang mudah dimengerti santri, dan pemilihan bahan ajar yang sesuai dengan setiap mata pelajaran. Contohnya, bila kelas 6, 9, dan 12 akan melaksanakan ujian sekolah untuk menentukan kelulusan. Guru sebagai seorang fasilitator dapat membuat kelas tambahan agar santri dapat mempelajari materi lebih dalam.  Guru sebagai Mediator Sebagai seorang mediator, guru menjadi perantara dalam komunikasi/hubungan antar manusia. Untuk itu, guru harus memahami bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi. Hal tersebut diperlukan agar guru mampu menciptakan kualitas pembelajaran yang interaktif secara maksimal. Ada tiga macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru, yaitu mendorong berlangsungnya tingkah laku sosial yang baik, mengembangkan gaya interaksi pribadi, dan menumbuhkan hubungan positif dengan para peserta didik. Contohnya, saat santri mengalami kesulitan di tengah diskusi, guru sebagai mediator wajib mengarahkan santrinya menemukan kesimpulan. Hal ini akan meningkatkan inisiatif santri untuk menemukan jawaban tanpa diberitahu langsung.  Guru sebagai Motivator Guru sebagai seorang motivator hendaknya mendorong santri untuk semangat dan aktif belajar. Memotivasi santri dapat dilakukan dalam beberapa cara. Pertama, karakter mengajar seorang guru dapat mempengaruhi minat belajar santri. Santri lebih menyukai guru yang menyenangkan, tidak menekan, dan menjelaskan materi dengan metode yang mudah dipahami. Contoh karakteristik guru seperti itu akan meningkatkan minat belajar santri. Kedua, memberikan pujian terhadap santri yang berhasil mengerjakan tugas atau project dengan baik. Bila ada santri yang kurang bersemangat berikan penguatan motivasi dan tumbuhkan percaya diri mereka. Ketiga, ceritakan kisah-kisah inspiratif dari seorang tokoh untuk mengejar cita-cita atau tentang kegigihan mereka. Bisa pula ajak santri untuk menonton film yang menggugah motivasi mereka. Film-film yang berkaitan dengan perjuangan meraih cita-cita, atau sekedar hiburan mendidik. Manusia cenderung mengulangi hal-hal yang memiliki konsekuensi menyenangkan, dengan diberikan tayangan penuh motivasi, maka santri tertarik untuk lebih giat dalam belajar untuk meraih mimpinya. Guru sebagai Informator Sebagai informator, guru merupakan sumber informasi pertama di sekolah baik informasi akademik maupun umum. Guru harus siap dengan pengetahuan yang berkualitas dan berwawasan luas tentang keilmuannya ataupun informasi terkini. Contohnya seperti guru mengikuti pelatihan, workshop, pembekalan kurikulum, membaca lebih banyak, dan juga harus berkoordinasi menginformasikan perkembangan tiap santri pada wali murid. Itu tadi 6 peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar efektif. Semoha bermanfaat 🙂 Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Permudah Administratif Guru dengan Jurnal Mengajar Online

Permudah Administratif Guru dengan Jurnal Mengajar Online Sekarang ePesantren sudah dilengkapi dengan Fitur “Jurnal Mengajar”. Semakin mudah melakukan kegiatan administratif guru dalam satu aplikasi. Guru tidak repot mengisi jurnal manual, cukup mengisi dalam aplikasi ePesantren. Jurnal dapat dicetak otomatis 👍 Tertarik? Segera hubungi admin kami ya 🙂 Info Selengkapnya:WhatsApp : wa.me/6285701303000IG l FB l YT : @epesantrenWebsite : epesantren.co.id

Spesial Ramadhan: ePesantren Bagi-Bagi THR

Siapa yang ingin kelola manajemen pesantren secara digital?Sini-sini, MinePe kasih tau, mumpung ada penawaran spesial. TRAKTIRAN HARI RAYA Berlangganan ePesantren sekarang dan dapatkan bonus lainnya: ✅ Berlangganan 1 Tahun CUMA BAYAR 10 BULAN✅ 25% Diskon Website✅ FREE Starter Pack 50++ Desain PSB/PPDB NB:– Promo untuk Pelanggan Baru dan Pelanggan Lama– Untuk Pelanggan Lama, berlaku akumulasi aktivasi—————————————————-Segera dapatkan THR-nya !Hubungi kami di :Telp/WhatsApp : wa.me/6285701303000 Atau coba demonya dulu di demo.epesantren.co.id Info Lainnya:– Website : epesantren.co.id– FP| IG|YT :@epesantren

Tahukah Anda Lembaga Pendidikan Masa Rasulullah SAW?

Sudah Tahukah Anda Lembaga Pendidikan Masa Rasulullah SAW? Simak Penjelasannya

Pada masa Rasulullah SAW terdapat beberapa lembaga yang menjadi sentral pendidikan. Lembaga pendidikan tersebut sebagai berikut: Lembaga Pendidikan pada Masa Rasulullah SAW Dar al-Arqam Pada awal dakwahnya di Kota Mekah. Rasulullah melakukannya secara sembunyi-sembunyi dan dimulai dari keluarga dekatnya. Berlokasi di rumah al-Arqam bin Abi al-Arqam, Rasulullah SAW mengajar wahyu yang telah beliau terima kepada umat muslim. Selain itu, Rasulullah membimbing umatnya untuk menghafal, menghayati, dan mengamalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang telah Allah turunkan kepada Rasulullah SAW. Masjid Sesampainya Rasulullah di Madinah, hal pertama yang dilakukan adalah membangun masjid. Masjid berfungsi sebagai tempat ibadah, penyebaran dakwah, pembelajaran ilmu Islam, pertemuan pemimpin Islam, dan kegiatan lainnya. Pusat pendidikan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah adalah masjid. Masjid pertama yang menjadi lembaga pendidikan adalah masjid Quba. Halaqah menjadi sistem pendidikan yang diterapkan Rasulullah SAW di masjid adalah menjadikannya sebagai tempat penyebaran ilmu dan pengetahuan.  Pada sistem pendidikan halaqah, pendidik memberikan pelajaran dengan duduk di tengah dikelilingi oleh peserta didiknya. Baca Juga: 6 Keunggulan Menggunakan Aplikasi Berbasis Web untuk Sekolah Al-Suffah Al-Suffah merupakan ruang atau bangunan yang bersambung dengan masjid. Salah satu masjid yang memiliki suffah adalah masjid Nabawi. Bangunan tersebut dijadikan oleh para sahabat sebagai semacam asrama. Menurut sebagian ahli, suffah dianggap sebagai universitas Islam pertama. Al-Kuttab Al-Kuttab merupakan sejenis tempat belajar di dunia Islam. Awalnya, kuttab memiliki berfungsi sebagai tempat membaca dan menulis untuk anak-anak. Kurikulum yang diajarkan dalam Al-Kuttab adalah menulis, membaca, menghafal Al-Qur’an, dan kaligrafi. Pendidikan Al-Kuttab adalah pendidikan dasar seperti TPA/TQA, TK/RA, hingga SD/MI. Tetapi dengan waktu kelulusan setiap anak tidaklah sama. Sistem pendidikan pada masa Rasulullah yang telah diaplikasikan lewat lembaga pendidikan Islam tersebut belum mengeluarkan pengakuan kelulusan, seperti gelar ataupun ijazah. Nilai tertinggi para murid terletak pada ketaqwaan. Dengan ketaqwaan akan terlahir generasi Salaf al shalih atau generasi Islam terbaik. Sumber: Detik.com – (Berdasarkan Buku Manajemen Pendidikan Rasulullah oleh Dr. Murni, M. Pd., dkk) Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Pentingnya Digitalisasi bagi Pesantren

Pentingnya Digitalisasi bagi Pesantren

Pentingnya digitalisasi bagi Pesantren di era digital 4.0 menjadi salah satu PR dan upaya yang harus dilakukan oleh semua pesantren. Selain untuk branding bagi pesantren itu sendiri, digitalisasi pada pesantren juga bertujuan untuk memberitahukan kepada seluruh masyarakat bahwa pendidikan itu penting dan salah satu pencetak generasi yang unggul terutama di bidang akademik, kemandirian, sopan santun, dan kehidupan sosial bermasyarakat. Banyak upaya untuk mendigitalisasi pesantren seperti mengikuti zaman dengan membuat sosmed dan juga website guna penyebaran informasi dan branding pesantren. Atau pun menggunakan aplikasi pendukung seperti aplikasi absensi, aplikasi surat keluar masuk, maupun aplikasi keuangan seperti contohnya ePesantren. Selain sarana penyebaran dan branding, aplikasi pendukung dapat membantu pekerjaan di Sekolah lebih cepat, akurat, dan lebih mudah, selain itu dalam proses digitalisasi penggunaan kertas bisa lebih di tekan lagi, yang dulunya penggunaan kertas sangat krusial dengan digitalisasi, pesantren membantu untuk menyelamatkan bumi dengan menekan angka penggunaan kertas. Sistem ini memiliki tujuan untuk membantu serta mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga pesantren dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik dan efektif. Sehingga pengelolaan administrasi yang memakan waktu, tenaga, dan pikiran akan dapat teratasi. Berikut kemudahan yang didapat, apabila lembaga pesantren menggunakan digitalisasi  Kemudahan Bila Sistem Pesantren Terdigitalisasi Adanya Sinkronisasi data Sinkronisasi data adalah suatu proses secara bersama-sama dan saling berbagi data bersama. Sinkronisasi data sangat diperlukan untuk semua lembaga, termasuk lembaga pesantren. Pesantren memiliki banyak data yang perlu diurus dan disimpan dengan baik. Serta diperlukan kesinkronan dalam datanya. Pesantren memiliki santri, ustadz, ustadzah, dan pengurus lain yang jumlahnya tidak sedikit. Maka dari itu, kegiatan manajemen selain dilakukan di manajemen pusat biasanya akan ditugaskan pada masing-masing divisi. Untuk menyinkronkan data antara divisi dan manajemen pusat diperlukan sebuah sistem salah satunya ePesantren.  Dengan ePesantren, data dari masing-masing divisi dan data manajemen pusat akan tetap selaras. Sehingga memudahkan kedua manajemen dalam memperoleh data terbaru. Baca Juga: 6 Keunggulan Menggunakan Aplikasi Berbasis Web untuk Sekolah Memudahkan Komunikasi dan Berbagi Informasi Adanya sistem ePesantren ini membuat bagian administrasi pesantren tidak perlu lagi menghubungi ustadz atau ustadzah untuk meminta setoran hafalan ataupun presensi karena semua data sudah dapat diakses dalam satu aplikasi sehingga memudahkan komunikasi antar bidang atau divisi. Rekomendasi Aplikasi untuk Digitalisasi Untuk mendapatkan seluruh keuntungan dengan harga terjangkau, Anda perlu memilih aplikasi yang tepat. Salah satu aplikasi yang direkomendasikan adalah aplikasi ePesantren. ePesantren merupakan solusi administrasi pesantren online yang terdiri dari beberapa modul aplikasi untuk membantu lembaga pendidikan atau yayasan dalam mengelola seluruh kegiatan administrasi serta aset yang dimiliki. ePesantren didesain sesuai dengan kebutuhan lembaga atau yayasan pada umumnya dan dapat di custom sesuai kebutuhan. Sehingga pesantren atau yayasan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing dengan teknologi informasi. Kunjungi epesantren.co.id untuk mendapat keunggulan dan layanan lainnya. Apabila masih ragu dengan fitur dan kualitas yang diberikan, maka Anda bisa melakukan uji coba aplikasi secara gratis di demo.epesantren.co.id.

6 Keunggulan Menggunakan Aplikasi Berbasis Web untuk Sekolah

6 Keunggulan Menggunakan Aplikasi Berbasis Web untuk Sekolah

Seiring dengan perkembangan zaman, aplikasi berbasis desktop sudah mulai ditinggalkan. Sekarang ini masyarakat sudah mulai beralih ke aplikasi berbasis website. Aplikasi Web Mendengar kata aplikasi, mungkin akan langsung terbayang bahwa aplikasi adalah software yang perlu di instal di desktop. Padahal pada kenyataannya, aplikasi tidak selalu terinstal untuk dapat digunakan. Salah satu contohnya adalah aplikasi web. Aplikasi web adalah sebuah program atau aplikasi yang dapat diakses dengan web browser.  Seiring dengan perkembangan zaman, aplikasi berbasis desktop sudah mulai ditinggalkan. Sekarang ini masyarakat sudah mulai beralih ke aplikasi berbasis website. Lalu keunggulan apa yang Anda peroleh bila menggunakan aplikasi berbasis website? Simak    Ketika mendengar kata “aplikasi”, kamu mungkin langsung membayangkan sebuah software yang kamu install di PC atau smartphone. Padahal, aplikasi tidak harus selalu di-install untuk dapat digunakan. Komparasi antara website dan aplikasi dekstop Aspek Analisa Aplikasi Berbasis Desktop Aplikasi Berbasis Web Grafis Tingkat grafis ditentukan oleh kebutuhan grafis aplikasi desktop tersebut. Butuh spesifikasi yang tinggi. Grafis yang digunakan tidak begitu tinggi. Dukungan Sistem Operasi Tidak semua aplikasi desktop dapat berjalan di semua Sistem Operasi. Dapat berjalan disemua Sistem Operasi, yang terpenting adalah jalur koneksi jaringan baik internet maupun intranet. Penggunaan Jaringan Tidak terlalu membutuhkan jaringan karena sistem tertanam secara mandiri pada setiap komputer. Sangat membutuhkan jaringan karena data tersimpan pada server. Sentralisasi Data Data tersimpan pada setiap komputer. Data tersimpan pada server. Popularitas Aplikasi Berbasisi Desktop banyak digunakan sebelum adanya smartphone, namun sekarang popularitasnya mulai meredup. Aplikasi Berbasis Web untuk saat ini lebih banyak digunakan. Lisensi Kebanyakan Aplikasi Berbasis Desktop dikembangkan dari bahasa pemrograman yang memerlukan lisensi untuk menggunakannya. Aplikasi Berbasis Web dikembangkan pada bahasa pemrograman sumber terbuka (Open source). sumber tabel: sekawanmedia Keunggulan Menggunakan Aplikasi Berbasis Web 1. Mudah Dikembangkan Dengan bahasa pemrograman yang sangat banyak, maka perkembangan sebuah aplikasi menjadi lebih mudah. Apabila nantinya ada pembaharuan, maka Anda tidak perlu update aplikasi. Pengembang aplikasi akan meng-update melalui server dan semua user akan langsung mendapat aplikasi web yang terbaru. 2. Mudah Diakses Aplikasi berbasis web sangat mudah untuk diakses karena tidak perlu instal aplikasi seperti di gawai untuk membukanya. Cukup membutuhkan jaringan internet, Anda dapat mengakses aplikasi melalui browser. 3. Diakses di Berbagai Perangkat Tidak terbatas pada PC saja, aplikasi web dapat diakses melalui gawai ataupun tablet yang memiliki koneksi internet. Sehingga memudahkan pengguna yang memiliki mobilitas tinggi. 4. Responsive Maksud dari responsive disini adalah tampilan dalam aplikasi akan menyesuaikan dengan perangkat. Jadi, tampilan aplikasi tidak berubah meskipun perangkatnya berbeda. 5. Murah dan Powerful Saat menggunakan aplikasi dan perangkat lunak berbasis dekstop, maka perlu mempertimbangkan dari segi kekuatan mesin yang digunakan. Terkadang pembaruan aplikasi membutuhkan kemampuan pada hardware.  Tentu saja hal ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Berbanding terbalik kita menggunakan aplikasi website yang dapat diakses di berbagai perangkat. Hal tersebut terjadi karena aplikasi berbasis web lebih ringan dibandingkan dengan aplikasi desktop. 6. Hemat Penyimpanan Aplikasi website tidak menghabiskan penyimpanan pada perangkat Anda karena langsung terhubung ke penyimpanan cloud. Maksud dari penyimpanan cloud adalah media penyimpanan file berbasis daring atau digital yang mengandalkan koneksi internet untuk akses data. Hal itu, tentu memudahkan staf karena tidak perlu lagi menyimpan data secara manual, semua akan tersimpan dalam sistem. Salah satu aplikasi berbasis web yang dapat memudahkan kegiatan mengatur manajemen di sekolah pesantren adalah ePesantren. Pada dasarnya ePesantren merupakan aplikasi berbasis web dan memiliki keunggulan notifikasi WhatsApp serta Android untuk wali santri. Sehingga, wali dapat memantau informasi tentang anak dan kegiatan pesantren dalam genggamannya. Bila Anda tertarik dengan ePesantren, Anda dapat menghubungi CP di bawah untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Atau coba demo aplikasi secara gratis di demo.epesantren.co.id Info Lainnya Hubungi: Telp/WhatsApp : wa.me/6285701303000 IG, FB, YT : @epesantren

Cara Mengaktifkan Fitur Keaslian Tulisan Siswa pada Google Classroom

Cara Mengaktifkan Fitur Keaslian Tulisan Siswa pada Google Classroom

Tahukah Anda, dalam aplikasi Google Classroom dapat melihat keaslian tulisan siswa? Ternyata ada fitur cek keaslian tulisan pada Google Classroom. Fitur ini tentunya akan memudahkan guru untuk mengevaluasi tugas-tugas siswa.  Saat Anda menjalankan laporan keaslian tulisan, laporan tersebut membandingkan file Google Dokumen atau Slide siswa dengan halaman web dan buku yang ada di internet. Laporan tertaut ke sumber yang terdeteksi dan menandai teks yang tidak dikutip.  Tentunya dengan fitur ini dapat menghindarkan siswa dari copy paste di internet saja tanpa memahami materinya. Laporan keaslian tulisan ini hanya tersedia untuk akun Google Workspace for Education yang disetel ke bahasa Inggris, Finlandia, Prancis, Indonesia, Italia, Jepang, Norwegia, Portugis, Spanyol, dan Swedia.  Lalu, bagaimana cara menggunakan fitur tersebut? Berikut penjelasan singkatnya. A. Mengaktifkan laporan keaslian saat membuat tugas Bila Anda ingin mengaktifkan fitur laporan saat belum memiliki tugas dan akan membuat tugas baru, Anda dapat mengikuti langkah berikut: Baca Juga: 6 Keunggulan Menggunakan Aplikasi Berbasis Web untuk Sekolah B. Mengaktifkan laporan keaslian setelah menerima tugas siswa Bila Anda mengaktifkan laporan keaslian setelah siswa mengirimkan tugasnya, siswa tersebut tidak dapat menjalankan laporan sampai Anda mengembalikan tugasnya. Untuk mengizinkan siswa menjalankan laporan, kembalikan tugas, dan izinkan mereka mengirim ulang tugas. C. Cara Meninjau Laporan Keaslian Saat tugas diserahkan oleh siswa, Classroom akan otomatis menjalankan laporan keaslian yang hanya dapat dilihat oleh Pengajar untuk setiap file Dokumen atau Slide yang dikirimkan. Jika siswa membatalkan pengiriman dan mengirim ulang tugas, Classroom akan menjalankan laporan keaslian lain untuk pengajar. Sayangnya fitur ini hanya tersedia untuk Google Workplace for Education dan akun ini dapat diperoleh bila sekolah mendaftar ke Google dan membutuhkan beberapa persyaratan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu 🙂

Solusi Permasalahan Administrasi Pesantren

Solusi Permasalahan Administrasi Pesantren

Seringkali permasalahan di bagian administrasi pesantren tidak terselesaikan dan tetap menjadi masalah hingga saat ini. Contoh-contoh permasalahan yang terjadi di bagian administrasi pesantren. Permasalahan Administrasi Data yang diperlukan tidak ditemukan di catatan Seringkali data yang dicari tidak dapat ditemukan. Hal ini terjadi karena beberapa sebab, pertama adanya kesalahan input data. Kedua, kurangnya ketelitian saat mencari secara manual.  Pencatatan masih berantakan Masih banyak ditemukan data ganda, data tidak terekap, dan data yang pencatatannya terpisah di dua buku. Pencatatan yang masih belum rapi dan terstruktur juga akan mempengaruhi pengelolaan data laporan. Pencatatan antar bagian atau divisi tidak dapat terhubung Pasti tiap pesantren memiliki penanggung jawab sendiri dalam tiap bagian, seperti siapa pemegang keuangan, pengelolaan data kesantrian, kepegawaian, dan bagian lainnya. Penggunaan pencatatan manual tentu membuat data tiap bagian tidak bisa sinkron antar bagian. Sehingga menyulitkan pengecekan tiap bagian yang memang perlu berhubungan.  Semisal, bagian yang merekap presensi kepegawaian dan pembayaran tidak sama. Pembayaran berhubungan dengan bagian keuangan dan pencatatan presensi berhubungan dengan admin lainnya. Agar bisa memperoleh data presensi, pihak keuangan harus meminta data ke admin yang mengolah presensi. Hal ini akan membuat waktu karena pihak keuangan perlu menunggu. Baca Juga: Keuangan Pesantren Digital Permudah Tugas Bendahara Pesantren Sulit melakukan monitoring, laporan, dan evaluasi Apabila data administrasi tidak terdata dengan baik, maka proses selanjutnya pun data-data tersebut akan sulit untuk diproses. Seperti sulit membuat laporan, sulit untuk melakukan monitoring mingguan atau bulanan, dan sulit untuk mengevaluasi hasil kerja atau hasil program kegiatan. Data tidak terarsip dengan baik Data yang tidak terarsip dengan baik akan sulit ditemukan di kemudian hari bila pihak pesantren membutuhkan. Bahkan bisa jadi hilang. Proses pengarsipan data diperlukan ketelatenan dan ketelitian. Diperlukan sebuah kode-kode khusus untuk menyimpan data sesuai dengan jenis datanya.  Solusi Permasalahan Administrasi Pesantren Bila Anda sering mengalami masalah-masalah administrasi seperti di atas, maka Anda membutuhkan bantuan sistem yang dapat mengatasi pengelolaan administrasi secara otomatis. Solusi Permasalahan Administrasi Pesantren ini adalah sistem manajemen pesantren. Sistem manajemen pesantren merupakan sistem berbasis website yang akan memudahkan kerja administrator mulai dari pendataan santri & pegawai, pencatatan tahfidz, pengelolaan keuangan, presensi santri & pegawai, dan pengelolaan lainnya dapat dilakukan dengan sistem ini. Sistem Manajemen Pesantren akan memudahkan Anda mencari data presensi, data siswa, dan data keuangan karena memiliki fitur pencarian dan juga data akan lebih aman karena menggunakan penyimpanan cloud. Bila Anda membutuhkan data fisik maka cukup mencetaknya saja. Keuntungan Menggunakan Sistem Manajemen Pesantren Dengan menggunakan sistem ini, Anda akan memperoleh kemudahan-kemudahan. Seperti 1) Akses sistem secara online, tidak perlu instal di komputer/laptop 2) Menghemat kertas, karena tidak memerlukan banyak kertas. Setiap bagian dapat melihat data bila memiliki akses ke aplikasi 3) Pendataan akan terekam secara digital jadi tidak khawatir akan kehilangan data. 4) Aman untuk digunakan karena ada sistem backup otomatis tiap malamnya dan tetap privat karena user dapat mengatur siapa saja yang dapat membuka sistem ini dan bagian apa yang bisa dibuka. Tertarik dengan sistem manajemen pesantren?  Coba demo gratisnya di demo.epesantren.co.id

Tips Agar Pekerjaan Administrasi di Pesantren Lebih Mudah

Tips Pekerjaan Administrasi di Pesantren Lebih Mudah

Pekerjaan administrasi tidak semudah yang terlihat, mengetik, memprint laporan, mencari-cari data, atau mengumpulkan data. Tidak semudah itu. Kegiatan administrasi jauh lebih rumit dari yang terlihat. Bahkan bisa membuat seorang administrator lembur demi menyelesaikan kegiatan administrasi. Berikut ini beberapa tips agar pekerjaan administrasi di pesantren jadi lebih mudah. Tips Pekerjaan Administrasi di Pesantren Jadi Lebih Mudah Jangan Tunda Pekerjaan Poin pertama, jangan tunda pekerjaan. Seorang administrator sebaiknya jangan menunda-nunda pekerjaan yang sudah ada. Pasalnya, berkas-berkas administrasi bukannya berkurang malah akan bertambah banyak tiap waktu. Bila memungkinkan kerjakan berkas yang diberikan di hari itu dan selesai pada hari itu juga. Jadi, menunda pekerjaan adalah hal yang bisa menghambat kegiatan administrasi. Poin ini bukan hanya berlaku untuk kegiatan administrasi tetapi semua kegiatan dan bidang pekerjaan ya. List Pekerjaan dengan Deadline Terdekat Kedua, seorang administrator wajib membuat list yang akan dikerjakan pada 1 minggu kedepan. Akan lebih baik bila memberikan tanda di kalender, deadline tiap tugasnya. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui pekerjaan mana yang harus diutamakan oleh administrator. Membuat list pekerjaan akan membuat pekerjaan administrator lebih tertata dan mudah untuk mengetahui pekerjaan apa yang belum terlaksana. Baca Juga: Laporan Keuangan Pondok Mudah dengan Software Pesantren Atur Data Sesuai dengan Kelompoknya Baik data di perangkat komputer/laptop dan data fisik haruslah ditempatkan sesuai kelompoknya. Secara sederhana, untuk penyimpanan data dalam komputer/laptop/cloud pisahkan antara tahun, pisahkan jenis data (lap. keuangan, surat masuk, surat keluar, dll), masuk kan dalam file yang sudah dibuat sesuaikan dengan tahun dan jenis data. Bila memang dibutuhkan, buatlah kode untuk tiap-tiap jenis berkas.  Hal di atas akan memudahkan seorang administrator menemukan data, bila membutuhkan data pada bulan atau tahun-tahun lalu. Tapi tentunya mencari data secara manual juga akan membutuhkan waktu. Latih Kemampuan Mengetik Cepat Kecepatan dalam mengetik juga dibutuhkan seorang administrator. Untuk melakukan entry data dibutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam mengetik. Pasalnya bukan hanya satu dua data saja yang perlu dimasukkan, tetapi ratusan bahkan ribuan data. Oleh karena itu, perlu melatih kemampuan mengetik secara berkala.  Untuk menguji kecepatan mengetik bisa dilakukan secara online, cari di google akan banyak tools online dan pilih salah satunya. Pembiasaan mengetik secara cepat dapat dipelajari dengan menerapkan mengetik 10 jari tanpa melihat keyboard. Pelajari Teknologi Terkini Pentingnya para admin untuk mempelajari teknologi terbaru dalam pengelolaan data. Contohnya seperti memanfaatkan penyimpanan cloud di google drive ataupun media lainnya. Hal ini dapat membantu mengamankan data pesantren dari permasalahan kehilangan data. Jika komputer/laptop terkena virus dan harus melakukan instal ulang bisa saja data pesantren akan hilang. Maka dari itu, lebih aman bila menggunakan penyimpanan berbasis cloud. Bahkan sekarang ini banyak sekali aplikasi atau sistem yang membantu pengelolaan aplikasi Gunakan Sistem Administrasi Pesantren Sistem administrasi pesantren akan membantu administrator dalam melakukan pengelolaan data pesantren. Baik data kesantrian, pembayaran, presensi santri, presensi pegawai, penggajian pegawai, invoice otomatis, tahfidz, laporan keuangan, dan data lainnya. Didukung dengan penyimpanan cloud sistem ini akan meminimalisir kehilangan data pesantren. Keunggulan lain sistem administrasi pesantren adalah bisa diakses secara online dan dapat dibuka lebih dari satu user. User akan mendapat username dan password masing-masing sehingga tiap divisi tidak dapat mengakses berkas divisi lainnya. Tertarik dengan Sistem Administrasi Pesantren? Coba demonya GRATIS di demo.epesantren.co.id

Kelola Data Administrasi Santri dengan Aplikasi Pesantren Digital

Kelola Data Administrasi Santri dengan Aplikasi Pesantren Digital

Pengertian Administrasi  Pengertian administrasi secara luas adalah aktivitas kerja sama yang dilakukan sekelompok orang. Aktivitas kerja sama tersebut ditentukan berdasarkan pembagian kerja yang telah disesuaikan secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Administrasi secara sempit adalah sebuah kegiatan penyusunan dan pencatatan data serta informasi secara sistematis. Dalam pengertian ini kegiatan administrasi berfungsi sebagai penyedia keterangan sekaligus memudahkan untuk mendapatkan informasi kembali. Tujuan Administrasi Kegiatan administrasi di pondok pesantren memiliki beberapa tujuan, diantaranya. Memantau Kegiatan Administrasi Administrasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan banyak hal sehingga harus dikerjakan secara sistematis dan teratur.  Menerapkan administrasi yang baik menjadikan pesantren dapat memantau kegiatan yang dilakukan (seperti kegiatan apa, bagaimana, dimana, kapan, dan mengapa) Baca Juga: Manajemen Pesantren Lebih Profesional dengan ePesantren Evaluasi Kegiatan Organisasi Kegiatan administrasi akan memudahkan pesantren untuk melakukan evaluasi kegiatan pesantren. Salah satu bentuk evaluasi kegiatan yang dilakukan biasanya berdasarkan hasil informasi dan data yang ada. Tentu dengan adanya evaluasi, pesantren menjadi lebih memahami proses kegiatan dan kendala selama pelaksanaannya. Memastikan Keamanan Bagi Kegiatan Organisasi Setiap organisasi pesantren membutuhkan kepastian keamanan saat melakukan sebuah program pesantren. Oleh karena itu, setiap pesantren membutuhkan pengadministrasian yang baik untuk memantau seluruh aktivitas dari dalam maupun luar pesantren. Selain itu, adanya proses administrasi tersebut membuat setiap aktivitas maupun transaksi dapat tercatat secara terperinci dan jelas. Cara Kerja Administrasi Seorang administrator memiliki tugas utama yaitu kegiatan yang berkaitan erat dengan korespondensi, penyimpanan serta penataan dokumen, data entry dan membantu unit-unit yang membutuhkan data. Administrator nantinya akan menjadikan tugasnya tersebut menjadi sebuah laporan yang akan diserahkan kepada pihak manajemen. Administrasi Kesantrian Salah satu administrasi yang menyita banyak waktu adalah administrasi kesantrian. Administrasi santri perlu dilakukan tiap hari, minggu, bulan, maupun tiap semester baru. Administrasi kesantrian yang perlu dikelola seperti. Data yang berisi Nomor Induk Santri, data pribadi santri, data keluarga atau orang tua. Dilengkapi dengan foto santri. Data yang berisi izin pergi atau pulang santri sehingga memudahkan monitoring pesantren kepada santri. Data rekapan kehadiran santri. Biasanya direkap selama satu bulan sekali, tetapi pelaporannya diserahkan saat pembagian bersama dengan laporan hasil ujian di tengah semester dan akhir semester. Data tahfidz ini perlu direkap per hari/minggu sebagai capaian santri yang perlu disampaikan kepada orang tua tentang perkembangan anaknya selama di pesantren. Baca Juga: Inilah Prinsip Dasar Manajemen Keuangan Pesantren Mudahkan Administrasi Kesantrian dengan aplikasi pesantren digital Administrasi kesantrian adalah usaha dan kegiatan yang meliputi pengaturan tentang administrasi yang berkaitan dengan santri. Administrasi bidang kesantrian mencakup ruang lingkup pencatatan data dan pelaporan.  Ditinjau dari segi pembinaan maupun segi penertiban administrasi, masalah pencatatan data dan pelaporan ini sangat penting. Keduanya sama penting dan saling berkaitan, dan untuk itu perlu disediakan format-format untuk menunjang pencatatan dan pelaporan tersebut. Untuk memudahkan proses administrasi kesantrian, aplikasi pesantren digital akan membantu para administrator pesantren dalam mengelola data kesantrian. Kemudahan-kemudahan itu seperti. Pembaruan Data Data-data santri yang mungkin dulunya masih tersimpan dalam buku induk ataupun excel sekarang sudah dapat berpindah ke data online yang datanya akan ditampilkan secara real time (bila ada pembaruan data maka data pada software akan otomatis terupdate). Hal ini akan memudahkan bila administrator pesantren lebih dari 2 orang. Minimalisir Data Hilang Data pada aplikasi pesantren digital akan tersimpan dalam sistem cloud. Hal ini memudahkan administrator untuk membuka data pada berbagai perangkat. Tidak harus di pc yang selalu digunakan administrator. Dan data lebih aman karena minim data bisa hilang pada sistem karena terkena virus, tidak sengaja terhapus, ataupun pc/laptop rusak. Meskipun harus berganti perangkat software ini tetap bisa dibuka. Pasalnya aplikasi pesantren digital merupakan software yang tidak perlu diinstal pada pc/laptop/hp/tab. Administrator hanya membutuhkan jaringan internet saja untuk membuka aplikasi pesantren digital ini. Rekap Presensi Otomatis Bila administrator menggunakan aplikasi pesantren digital, maka rekap presensi dapat terbuat secara otomatis oleh sistem. Pihak pesantren hanya perlu cetak presensi saja setiap bulan. Jadi, masih ragu untuk menggunakan aplikasi pesantren digital untuk memudahkan proses administrasi kesantrian lembaga? Coba demo aplikasinya sekarang yuk. GRATIS, loh.  Jangan sampai pesantrenmu tertinggal oleh pesantren yang lain. Modernkan sistem administrasi pesantren Anda dengan aplikasi pesantren digital. GRATIS COBA DEMO demo.epesantren.co.id