January 2023

You are here:
Penerapan Tata Kelola Keuangan Pesantren yang Baik
Penerapan Tata Kelola Keuangan Pesantren yang Baik

Tata kelola keuangan pesantren adalah cara bagaimana pesantren mengelola dan mengatur sumber daya keuangan yang dimilikinya untuk mencapai tujuan dan keberlangsungan operasionalnya. Hal ini meliputi pengelolaan dana dari sumber-sumber yang berbeda, seperti dana dari donatur, dana dari santri, dan dana dari kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh pesantren. Tata kelola keuangan yang baik dapat memastikan bahwa pesantren dapat beroperasi dengan efisien dan transparan, serta dapat menjamin keberlangsungan operasional pesantren dalam jangka panjang. Cara Mengelola Keuangan dengan Baik 1. Melakukan Perencanaan Keuangan Perencanaan keuangan merupakan hal yang penting dalam mengelola keuangan pesantren. Perencanaan ini dapat dilakukan dengan menentukan tujuan keuangan, menetapkan anggaran, dan menentukan sumber pendapatan. Hal tersebut perlu dilakukan agar keuangan pesantren dapat terkontrol, sehingga operasional dapat berjalan dengan lancar. 2. Mengelola Sumber Pendapatan Sumber pendapatan yang dapat digunakan dalam mengelola keuangan pesantren antara lain dari donasi, beasiswa, program kerja sama dengan pihak lain, dan dari hasil usaha pesantren. Tidak sedikit pesantren yang memiliki unit usahanya sendiri, seperti kantin, laundry, membuka berbagai jenis toko, dan lain sebagainya. Tentu hal tersebut akan menghasilkan uang lebih demi optimalisasi operasional pesantren. Baca Juga: Keuangan Pesantren Digital Permudah Tugas Bendahara Pesantren 3. Mengelola Pengeluaran Pengeluaran harus dikelola dengan baik agar dapat digunakan sesuai dengan tujuan keuangan yang telah ditentukan. Pengeluaran memang harus dikelola dengan efisien dan efektif dengan mengerti arah pengeluaran, maka dapat mengoptimalkan penganggaran pada sektor yang dimaksud di tahun depan. 4. Melakukan Pengawasan dan Evaluasi Pengawasan dan evaluasi harus dilakukan secara berkala untuk mengetahui kondisi keuangan pesantren dan mengambil tindakan yang diperlukan. 5. Melakukan Transparansi Transparansi merupakan hal yang penting dalam mengelola keuangan pesantren. Informasi keuangan harus dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan. 6. Melakukan Inovasi Melakukan inovasi dalam mengelola keuangan pesantren dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran. Inovasi dapat dilakukan dengan cara mencari sumber pendapatan baru atau mengoptimalkan sumber pendapatan yang ada. 7. Menggunakan Aplikasi Keuangan Pesantren Untuk menerapkan tata kelola keuangan yang baik maka diperlukan sebuah sistem aplikasi keuangan pesantren yang dapat memudahkan. Dengan menggunakan aplikasi keuangan pesantren, lembaga dapat mengelola keuangan seperti mengelola pengelolaan, pengawasan, dan transparansi arus keuangan. Aplikasi ini juga memudahkan untuk pimpinan yayasan atau kepala madrasah untuk melihat analisa dan performance keuangan madrasah. Bila ingin mencoba aplikasi keuangan Pesantren Anda bisa klik link di bawah demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Laporan Keuangan Pondok Mudah dengan Software Pesantren
Laporan Keuangan Pondok Mudah dengan Software Pesantren

Setiap lembaga baik itu profit maupun non profit tentunya membutuhkan sebuah laporan keuangan. Termasuk pondok pesantren. Sebuah laporan keuang diperlukan untuk mengetahui arus kas atau keluar masuknya uang agar terinci dan dapat dilaporkan secara transparan. Untuk memahami lebih lanjut tentang laporan keuangan Pengertian Laporan Keuangan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, laporan keuangan adalah laporan mengenai data keuangan yang berasal dari pembukuan. Laporan keuangan didefinisikan sebagai pencatatan transaksi atau pergerakan keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan. Dimana umumnya sistem pengelolaan tersebut dilakukan dalam jangka waktu tertentu tergantung pada kebutuhan dan kebijakan bisnis. Berdasarkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan dikatakan lengkap biasanya mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lainnya serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan tersebut. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Agar terbaca dengan jelas, akurat, dan terukur, laporang keuangan harus dibuat sesuai dengan jenis laporan keuangan. Berikut jenis-jenis laporan keuangan: Laporan Laba Rugi Pada laporan laba rugi, laporan ini berfokus pada tiga hal yaitu pendapatan, biaya, dan untung rugi. Dengan laporan ini, lembaga dapat mengetahui apakah keuangan lembaga saat ini minus atau plus. Laporan laba rugi sering disebut sebagai laporan kinerja keuangan lembaga atau bisnis. Laporan ini akan memberikan informasi pendapatan, pengeluaran, dan beban pajak. Dengan informasi tersebut, dapat membantu petinggi lembaga untuk mengambil kebijakan atau keputusan terkait langkah yang akan diambil lembaga selanjutkan. Pada laporan laba rugi sendiri ada berapa jenis laporan keuangan, berikut di antaranya: Single Step Model Laporan laba rugi single step adalah laporan yang sifatnya lebih sederhana. Sebab, laporan ini hanya menunjukan satu kategori pada pendapatan dan pengeluaran. Multiple Step Model Sedangkan laporan laba rugi multiple step adalah laporan berisikan informasi lebih lengkap, karena membagi pendapatan dan pengeluaran ke dalam beberapa kategori. Di antaranya pendapatan operasional dan biaya operasional, kemudian pendapatan non-operasional dan biaya non-operasional. Baca Juga: Pentingnya Digitalisasi bagi Pesantren 2. Laporan Neraca Merupakan laporan keuangan yang disusun berbentuk neraca guna mengetahui posisi dan informasi keuangan. Dalam laporan neraca memuat laporan lengkap beserta informasi mengenai permodalan, aktiva, dan pasiva lembaga. Untuk itu, harus ada keseimbangan antara aset atau kewajiban sementara yang berupa kewajiban dan modal. Aktiva Aset atau aktiva adalah sumber dana perusahaan yang bernilai ekonomi dan terdaftar secara hukum. Aktiva dapat dibagi menjadi 2 kategori yaitu, aktiva lancar atau jangka pendek dan aktiva tidak lancar. Contoh aktiva di antaranya adalah uang, bangunan, mobil, dan tanah. Kewajiban Kewajiban adalah hutang yang harus dibayar oleh lembaga kepada pihak lain. Contoh dari kewajiban adalah pajak, pinjaman bank, pinjaman atau piutang. Ekuitas Pengertian ekuitas adalah jumlah kekayaan yang dimiliki oleh lembaga. Ekuitas lembaga  dapat bertambah seiring dengan bertambahnya investasi ke lembaga. Contohnya saham pendapatan tetap, dan lain sebagainya. 3. Laporan Perubahan Modal Laporan ini dibuat untuk mengetahui perubahan kenaikan dan penurunan kekayaan setiap periode. Dimana laporan perubahan modal menjadi indikator berkembang tidaknya suatu lembaga. Modal berkurang ketika bisnis mengalami kerugian dan meningkat ketika menghasilkan keuntungan. Lap.perubahan modal memerlukan bukti pendapatan, modal awal, dan data dalam bentuk pribadi. Oleh karena itu, jumlah laba atau rugi dan penarikan dana selama periode waktu tertentu dicatat dengan jelas dalam laporan ini. 4. Laporan Arus Kas Laporan arus kas membantu lembaga dalam memahami pergerakan arus uang dan indikator prediksi kas pada beberapa periode mendatang.  Lap. arus kas masuk dapat dilihat melalui hasil kegiatan operasional perusahaan dan pendanaan atau pinjaman yang dilakukan lembaga. Sedangkan arus keluar , lembaga dapat mengetahui biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh lembaga. Lap. arus kas terbagi menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut: Operasional Jenis laporan ini yang berkaitan dengan pengeluaran operasional perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa, pembayaran pajak pendapatan dan bunganya, pembayaran sewa, gaji atau upah para karyawan perusahaan. Pembiayaan Jenis laporan keuangan yang berkaitan dengan penambahan modal perusahaan. Dalam perhitungannya, Anda hanya perlu mengurangi atau menambahkan nilai kas dari ekuitas pemilik dan kewajiban jangka panjang. Investasi Aktivitas investasi adalah jenis laporan keuangan yang berhubungan dengan penjualan atau pembelian aktiva tetap. Misalnya, pembelian atau penjualan aset-aset tidak lancar seperti properti, peralatan, pabrik atau aset keuangan lainnya. 5. Catatan Atas Laporan Keuangan CALK merupakan jenis laporan keuangan yang digunakan oleh perusahaan berskala besar atau go public. Umumnya, CALK berisikan informasi tambahan tentang bagaimana kondisi perusahaan, termasuk juga memaparkan penyimpangan atau anggapan inkonsistensi di dalamnya. Tujuannya adalah untuk memperjelas seluruh jenis laporan keuangan mulai dari awal sampai akhir. Dengan penjelasan yang lebih rinci ini dapat membantu Anda memahami jenis-jenis laporan keuangan secara menyeluruh. Sehingga tidak heran bila CALK terdiri dari banyak halaman dan cenderung sangat tebal. Untuk saat ini, pondok belum memerlukan catatan untuk laporan keuangan ini karena pondok biasanya masih menerapkan kepengurusannya dengan sistem keluarga. Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis laporan keuangan dan contohnya. Laporan keuangan berperan penting dalam perusahaan, salah satunya untuk mengontrol keluar masuknya dana yang ada.  Mudah Buat Laporan Keuangan Pondok dengan Software Pesantren Bila Anda merasa cara diatas rumit, Anda dapat mencoba membuat laporan keuangan menggunakan software pesantren.  Tidak perlu repot untuk membuat laporan-laporan keuangan di atas. Dengan menggunakan modul laporan dari software pesantren, semua laporan keuangan mulai dari laporan jurnal, kas, unit pos, dan neraca dapat dilakukan dengan mudah.  Anda cukup memilih laporan berbentuk pdf atau excel dan laporan telah siap dilaporkan. Segera coba demo GRATIS software pesantren di demo.epesantren.co.id atau hubungi admin kami di wa.me/6285701303000

Selengkapnya
Keuangan Pesantren Digital
Keuangan Pesantren Digital Permudah Tugas Bendahara Pesantren

Peran Bendahara dalam suatu lembaga maupun organisasi sangatlah penting. Bendahara memiliki tujuan yang jelas yaitu mengatur dan mengelola keuangan agar penggunaannya tepat dan aman untuk lembaga. Berikut tugas-tugas yang dikerjakan seorang bendahara: Tugas-Tugas yang Dikerjakan Bendahara a. Menyusun Rencana Anggaran Belanja Pesantren Bendahara memiliki peran penting yaitu membuat rencana anggaran belanja yang disesuaikan dengan kebutuhan lembaga. Selain itu, bendahara harus mendata kebutuhan tiap bidang lain sehingga bisa disesuaikan dengan program kerja setiap bidang. Biasanya rencana anggaran belanja ini dibuat dengan koordinator bidang lain. Membuat rencana anggaran ini sangatlah penting karena untuk membatasi keuangan organisasi pada jumlah yang tepat. b. Menyimpan dan Mengeluarkan Uang Bendahara bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengeluarkan uang jika diperlukan. Pengeluaran pun bukan sekedar mengeluarkan uang, tetapi harus ada di program kerja atau rencana anggaran yang sudah ditetapkan. Bila pengeluaran berada diluar 2 hal tersebut, maka pencairan uang akan lambat atau bisa jadi uang tidak dapat dikeluarkan. c. Membuat Laporan dan Pembukuan Bendahara memiliki kewajiban untuk mencatat semua arus keuangan baik masuk dan keluar. Pencatatan ini berfungsi untuk membuat perhitungan rencana anggaran pada tahun berikutnya. Dengan membuat laporan dan pembukuan, akan memudahkan lembaga dalam mengetahui transaksi organisasi, memahami uang keluar masuk apakah ada minus, menjadi bahan evaluasi lembaga. Bendahara juga perlu mengatur dan mengelola bukti transaksi karena termasuk dokumen pendukung. Bendahara wajib memastikan bahwa bukti transaksi tidak hilang atau rusak. Bukti ini merupakan dokumen penting dalam penyusunan laporan keuangan organisasi. Catatan transaksi mencatat berbagai aktivitas keuangan seperti pembelian dan pendapatan. Bukti transaksi berupa kwitansi, invoice, dan nota. Banyak keuntungan meminta bendahara memberikan bukti transaksi, termasuk: 1. Dukungan dengan pembukuan dan persiapan laporan. 2. Dapat mengungkapkan pihak yang bertanggung jawab. 3. Mengetahui secara detail data transaksi seperti jumlah uang dan waktu. Pakai Keuangan Pesantren Digital Permudah Kerja Bendahara Tugas bendahara yang berhubungan dengan keuangan membuat orang di bidang tersebut harus teliti dan akurat. Pasalnya masalah keuangan adalah momok bagi setiap lembaga. Semua kegiatan membutuhkan uang. Oleh karena itu, dibutuhkan seorang yang kompeten dalam hal ini. Akan tetapi, bila urusan kebendaharaan hanya ditangani satu orang tanpa didampingi asisten maka juga akan membuat waktu pengerjaan menjadi lama. Oleh karena itu, diperlukan bantuan baik dari SDM maupun dari teknologi. Bila mengikuti perkembangan zaman saat ini, akan lebih baik bila seorang bendahara mendapat bantuan dari teknologi. Pasalnya dengan menggunakan teknologi pekerjaan jadi lebih cepat dan mudah dengan hasil yang akurat. Selain itu dengan menggunakan teknologi biaya yang dikeluarkan pun relatif kecil dibanding harus menambah SDM. Bila pihak pesantren sedang mencari-cari teknologi yang dapat membantu efisiensi pekerjaan bendahara dengan budget murah maka bisa menggunakan Keuangan Pesantren Digital. Keuangan Pesantren Digital merupakan sebuah aplikasi online yang diperuntukan bagi pesantren demi membantu manajemen dan administrasinya bendahara sehingga lebih profesional dan melek terhadap digitalisasi. Untuk melihat layanan dan keunggulan Keuangan Pesantren Digital Anda dapat mengunjungi website kami di ePesantren.co.id atau  Coba demo aplikasinya secara GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Penerapan Sistem Digital Pesantren
Penerapan Sistem Digital Pesantren sebagai Upaya Modernisasi

Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang merupakan produk budaya Indonesia. Keberadaan Pesantren di Indonesia dimulai sejak Islam masuk negeri ini dengan mengadopsi sistem pendidikan keagamaan yang sebenarnya telah lama berkembang sebelum kedatangan Islam. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang telah lama berkembang di negeri ini diakui memiliki andil yang sangat besar terhadap perjalanan sejarah bangsa. Keunggulan Pesantren Dibandingkan Lembaga Pendidikan Lain Pendidikan Lebih Lengkap Santri bukan hanya memperoleh ilmu pengetahuan umum, tetapi juga mendapatkan ilmu keagamaan yang lebih dalam dibandingkan sekolah lain. Pendidikan ini akan menjadi bekal santri untuk bisa beradaptasi dengan dunia luar setelah lulus pesantren. Berlatih untuk Mandiri Santri yang biasanya masih mengandalkan orang tua dalam segala hal, lambat laun akan menjadi mandiri di pesantren. Kemandirian ini dapat diartikan mandiri dalam menentukan pilihan atau membuat keputusan, mandiri dalam mengelola kebutuhannya di pesantren, dan lainnya. Mendapat Bimbingan 24 Jam Santri akan mendapat bimbingan secara penuh selama 24 jam. Tidak hanya dari guru mata pelajaran, tetapi juga mendapat ilmu agama dari para kyai yang ada di pesantren. Baik guru maupun kyai mereka merupakan pihak yang bertanggung jawab kepada santri yang ada di pesantren. Lain halnya dengan sekolah pada umumnya yang hanya menggunakan waktu sekitar delapan jam dalam sehari untuk menjadi tempat belajar. Membentuk Kecerdasan Moral dan Akhlak Anak Akhlak dalam islam adalah bagian yang juga sangat penting. Di pesantren akhlak ini bukan hanya sekedar teori dan pemahaman saja, melainkan langsung pada praktik dan pembiasaan. Tentu hal ini yang jarang ditemukan pada pendidikan umum yang ada. Kecerdasan Moral dan Akhlak ini tentu saja dibutuhkan dalam manusia mencapai Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama . Pesantren memiliki kelebihan tersebut karena program pendidikan islam mengarahkan kepada pembentukan moral dan akhlak yang karimah. Upaya yang Perlu Disiapkan Pesantren dalam Modernisasi Pada kenyataannya, pengelolaan pesantren tidak selalu berjalan lancar. Pesantren perlu berupaya untuk mempersiapkan lembaganya agar tetap eksis di tengah persaingan modernisasi. 1. Berbenah pada Sisi Manajemen Operasional Manajemen operasional merupakan salah satu faktor terpenting bagi kelangsungan sebuah lembaga. Adanya manajemen operasional membuat pembagian kinerja dan proses kinerja lembaga dapat berjalan dengan baik sehingga mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan. Berikut lima fungsi utama manajemen operasional: a. Perencanaan, tujuan lembaga dan bagaimana strategi untuk mencapai tujuan tersebut dengan sumber daya yang tersedia. Perencanaan terbagi menjadi perencanaan strategi dan perencanaan operasional. b. Pengorganisasian atau sinkronisasi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya fisik, dan sumber daya modal dalam rangka mencapai tujuan lembaga. c. Pengarahan dilakukan dengan memberikan arahan kepada pengurus agar dapat menunaikan tugas mereka masing-masing. Selain itu, commanding dilakukan agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai pada tujuan yang telah ditetapkan semula. d. Koordinasi adalah salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubung-hubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan bersama atau tujuan lembaga. e. Pengendalian atau pengawasan adalah suatu kegiatan untuk memantau, membuktikan, dan memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya dapat berjalan sesuai target atau tujuan tertentu. Baca Juga: Proses Membuat Laporan Keuangan Pesantren 2. Peningkatan Kualitas SDM Selain itu, Peningkatan kualitas SDM pesantren juga diperlukan. Peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan pelatihan, pendampingan profesional, maupun studi banding. 3. Mampu Beradaptasi dengan Zaman Saat ini, era industri 4.0 menjadi tantangan baru yang dihadapi pesantren di Indonesia. Hal ini terjadi karena adanya perubahan gaya hidup generasi milenial yang begitu cepat dan tidak menentu akibat perkembangan teknologi informasi, robotik, AI, dan komunikasi yang pesat. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, pesantren perlu memiliki SDM yang mengenal teknologi terbarukan. Oleh karena itu, saat ini sudah banyak pesantren yang mulai menerapkan sistem digital, baik untuk pembukuan, transaksi, promosi pesantren, bahkan rapat secara online. Penerapan Sistem Digital pada Pesantren Penerapan sistem digital, diharapkan mampu membantu pesantren dalam mendapat predikat kredibel. Terkhusus dari santri serta walinya dan umumnya dari masyarakat. Dengan predikat kredibel, maka akan semakin banyak orang yang percaya pada pesantren tersebut dan memutuskan untuk menjadi santri. Sistem Digital pada pesantren sangat membantu manajemen pesantren menjadi lebih baik seperti pembukuan, transaksi, dan pelaporan akan dikelola oleh sistem. Sehingga membuat staf pesantren dapat memanfaatkan waktu lebih baik untuk membuat program baru atau mengembangkan pesantren menjadi lebih baik lagi. Waktu yang dulunya habis untuk mengelola pembukuan, transaksi, dan membuat laporan akan semakin efisien dengan bantuan sistem digital pesantren. Selain itu, pemanfaatan sistem dapat meningkat kredibilitas pesantren, pasalnya dengan menggunakan sistem masalah yang sering dialami seperti kehilangan data, kerancuan data akan diminimalisir. Oleh karena itu, pesantren sangat direkomendasikan menggunakan sistem digital pesantren.  Untuk Anda para staf pesantren yang ingin merasakan bagaimana memudahkan mengelola pesantren dengan sistem pesantren digital dapat mengunjungi demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
10 Tips Menjadi Guru Favorit di Pesantren
10 Tips Menjadi Guru Favorit di Pesantren

Menjadi guru bukanlah tugas yang mudah. Seorang guru tidak hanya dituntut untuk bisa mengajarkan ilmu, tetapi juga harus menjadi teladan bagi anak didiknya. Terlebih bila ingin menjadi guru favorit yang disukai para murid. Siswa yang telah menjadikan salah satu gurunya sebagai favorit akan lebih mudah menerima pelajaran yang diajarkan. Lain halnya jika siswa tidak menyukai gurunya, maka pelajaran yang guru ajarkan seolah begitu sulit mereka terima, bahkan malas-malasan dalam belajar.  Sayangnya, tidak semua guru tahu bagaimana bisa menjadi guru favorit. Berikut ini akan menjabarkan tips untuk menjadi guru favorit bagi para siswa di jenjang pendidikan manapun. Tulus dalam mendidik  Salah satu kunci kesuksesan dalam mendidik siswa dan siswi adalah segalanya diawali dengan adanya ketulusan yang diberikan ustadz / ustadzah Mengutamakan kasih sayang Seorang ustadz / ustadzah menyayangi siswa dan siswinya seperti orang tua mereka menyayangi dengan tulus dan penuh kasih sayang Memberikan senyum terbaik Senyum seorang ustadz / ustadzah kepada siswa dan siswinya akan menumbuhkan suasana yang positif di dalam hati dan pikiran siswa siswi Berpenampilan menarik Penampilan ustadz / ustadzah ketika mengajar sangat penting diperhatikan akan membentuk kesan yang baik pada diri siswa siswi Menginspirasi  Ustadz / ustadzah yang menginspirasi adalah ustadz / ustadzah yang dielu-elukan atau dikagumi siswa siswinya. setelah itu mereka akan menjadikan ustadz / ustadzah yang menginspirasi tersebut sebagai model dalam bergaul dengan teman temannya Humoris Agar suasana kelas tidak stagnan sehingga terkesan membosankan, maka dibutuhkan sedikit karakter humoris seorang guru untuk memvariasi suasana Memahami keadaan siswanya Pendekatan yang baik kepada siswa siswinya akan membuat ustadz / ustadzah mudah memahami karakter masing masing dari siswa siswinya Selalu memberikan motivasi Motivasi sangat berharga bagi mereka untuk memberikan semangat dalam belajar dan motivasi sangat dibutuhkan bagi mereka yang sering melanggar aturan untuk tidak putus asa menjadi lebih baik Profesional Jadilah profesional di bidang anda. menguasai pelajaran sebelum menyampaikan materi kepada siswa siswinya sangat penting agar tidak terkesan jarak ilmu antara siswa siswinya dan ustadz ustadzah seperti siang dan malam Menghargai murid  Hargai setiap kemampuan siswa siswi  dan karya mereka walaupun dengan pujian sekalipun  Sumber: blogpendidikan.net Ingin Mencoba Aplikasi Keuangan Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Rumus Dasar Excel yang Berguna untuk Admin Pesantren
Rumus Dasar Excel yang Berguna untuk Admin Pesantren

Tahukah Anda, bila dari banyaknya rumus excel, yang sering digunakan dalam pencatatan dan perhitungan hanya beberapa saja. Berikut rumus excel yang dapat kamu gunakan dalam menunjang pekerjaan sebagai Admin Pesantren. Rumus Excel untuk Admin Pesantren 1. SUM Sederhananya rumus SUM dapat digunakan untuk melakukan penjumlahan data atau angka yang ada pada sel di worksheet. Pada bentuk lainnya, Anda dapat menggunakan rumus ini untuk melakukan penjumlahan dalam bentuk yang lebih banyak seperti, data dalam range (baris dan kolom) yang kamu pilih. Contohnya, mencari jumlah atau total dari data pemasukan penjualan.  2. AVERAGE Rumus AVERAGE digunakan untuk mencari nilai rata-rata angka yang ada pada data kamu. Rumus yang digunakan adalah =AVERAGE(number1:number2) berdasarkan baris dan kolom yang kamu pilih. Sama halnya dengan SUM, perhatikan juga pemisah data pada rumus yang digunakan seperti, titik dua (:), koma (,), atau titik koma (;). 3. COUNT Rumus Count digunakan untuk menghitung data yang terisi pada sel dan hanya berupa angka. Rumus yang digunakan adalah =COUNT(value1;[value];..) atau =COUNT(range). 5. COUNTA COUNTA adalah rumus yang digunakan mencari data yang terisi pada sel berupa angka atau teks. Adapun rumus yang digunakan yaitu =COUNTA(value1; [value2];..) atau =COUNTA(range).  Baca Juga: Proses Membuat Laporan Keuangan Pesantren 6. IF Sederhananya rumus IF digunakan untuk mencari hasil perhitungan dengan kemungkinan dua hasil seperti “benar/salah”. Namun, kriteria atau hasil dalam rumus ini tidak selalu berbentuk “benar/salah”. Kamu juga dapat menggantinya dengan kriteria lainnya, seperti “Baik-tidak baik”, “Lulus-tidak lulus”, dan sebagainya. Pada rumus IF, kita akan mencari perhitungan data dengan hanya menggunakan satu kriteria. Untuk rumusnya yaitu =IF(logical_test; [value_if_true]; [value_if_false]). Logical_test adalah data yang kamu pilih dengan perhitungan yang akan diukur dengan kriteria. Sedangkan [value_if_true]; [value_if_false] adalah kriteria yang akan kamu masukkan dalam perhitungan data tersebut.  7. COUNTIF Rumus Excel CountIF adalah menghitung jumlah cell pada suatu range yang punya satu kriteria tertentu. Rumus CountIF countif(range,criteria) Contoh CountIF =countif(a1:a10,”A”) 8. SUMIF Fungsi SumIF adalah menjumlahkan suatu item di tabel yang cocok dengan kondisi tertentu. Rumus SumIF sumif(range,criteria,[sum_range]) Contoh SumIF =sumif(a1:a6,”Tempe”,B1:B6) 9. VLOOKUP VLOOKUP berfungsi untuk mencari suatu nilai yang ada pada tabel yang sedang kamu kerjakan, dengan bersumber pada tabel lain.  Rumus ini juga bisa digunakan untuk mengambil data dari tabel lain secara akurat dan praktis, sehingga sangat membantu kamu jika harus menganalisis data yang banyak. Rumus yang digunakan adalah =VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup (lookup_value) adalah kolom yang akan disesuaikan dengan nilai yang ada pada tabel referensi.  (table_array) adalah tabel sumber yang akan diambil datanya.  (index_num) adalah nomor kolom yang ada pada tabel yang ingin kamu ambil datanya.  (range_lookup) berfungsi sebagai penanda, apabila nilai yang ingin kamu cari tidak ada pada tabel referensi, maka nilai tersebut tidak akan ditampilkan atau salah. Selain itu, urutan pengambilan nomor kolom harus dihitung dari arah paling kiri. 10. PROPER Proper adalah fungsi excel untuk mengubah teks ke bentuk proper case (huruf pertama jadi huruf besar). Rumus Proper Proper(text) Contoh Proper =proper(“ini aDalah rumUS eXcel yang mudah diPelajari”) > Ini Adalah Rumus Excel Yang Mudah Dipelajari Baca Juga: Teknologi di Ranah Pendidikan 11. UPPER Upper adalah fungsi excel untuk mengubah teks ke bentuk uppercase (huruf besar semua) Rumus Upper Upper(text) Contoh Upper =upper(“ini adalah rumus excel sederhana di dunia kerja”) > INI ADALAH RUMUS EXCEL SEDERHANA DI DUNIA KERJA 12. LOWER Lower adalah untuk fungsi excel untuk mengubah teks ke bentuk lowercase (huruf kecil semua). Rumus Lower lower(text) Contoh Lower =lower(“Jangan Lupa mencuci Tangan”) > jangan lupa mencuci tangan Itulah beberapa rumus excel yang sering digunakan di dunia kerja begitu pula untuk Admin Pesantren. Ada cara lebih mudahnya loh, Anda bisa simak tulisan di bawah ini. Catat Data Santri dan Keuangan secara Otomatis Admin Pesantren perlu melakukan pengelolaan data santri dan juga keuangan masuk serta keluar secara teratur. Oleh karena itu, daripada menghafal berbagai rumus di atas akan lebih mudah bila menggunakan pencatatan secara otomatis. Keunggulan dari pencatatan otomatis adalah pencatatan tersimpan secara digital, tidak mudah hilang, meminimalisir resiko data ganda, rekap otomatis, dan lain sebagainya.  Cek informasi selengkapnya dengan epesantren.co.id Penasaran dengan fitur dan layanan pencatatan data pesantren secara otomatis? Anda bisa coba demo aplikasinya secara GRATIS demo.epesantren.co.id

Selengkapnya
Software Pondok Pesantren Permudah Tugas Bendahara Pesantren
Software Pondok Pesantren Permudah Tugas Bendahara Pesantren

Peran Bendahara dalam suatu lembaga maupun organisasi sangatlah penting. Bendahara memiliki tujuan yang jelas yaitu mengatur dan mengelola keuangan agar penggunaannya tepat dan aman untuk lembaga. Tugas-Tugas Bendahara a. Menyusun Rencana Anggaran Belanja Pesantren Bendahara memiliki peran penting yaitu membuat rencana anggaran belanja yang disesuaikan dengan kebutuhan lembaga. Selain itu, bendahara harus mendata kebutuhan tiap bidang lain sehingga bisa disesuaikan dengan program kerja setiap bidang. Biasanya rencana anggaran belanja ini dibuat dengan koordinator bidang lain. Membuat rencana anggaran ini sangatlah penting karena untuk membatasi keuangan organisasi pada jumlah yang tepat. b. Menyimpan dan Mengeluarkan Uang Bendahara bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengeluarkan uang jika diperlukan. Pengeluaran pun bukan sekedar mengeluarkan uang, tetapi harus ada di program kerja atau rencana anggaran yang sudah ditetapkan. Bila pengeluaran berada diluar 2 hal tersebut, maka pencairan uang akan lambat atau bisa jadi uang tidak dapat dikeluarkan. c. Membuat Laporan dan Pembukuan Bendahara memiliki kewajiban untuk mencatat semua arus keuangan baik masuk dan keluar. Pencatatan ini berfungsi untuk membuat perhitungan rencana anggaran pada tahun berikutnya. Dengan membuat laporan dan pembukuan, akan memudahkan lembaga dalam mengetahui transaksi organisasi, memahami uang keluar masuk apakah ada minus, menjadi bahan evaluasi lembaga. Baca Juga: Proses Membuat Laporan Keuangan Pesantren Bendahara juga perlu mengatur dan mengelola bukti transaksi karena termasuk dokumen pendukung. Bendahara wajib memastikan bahwa bukti transaksi tidak hilang atau rusak. Bukti ini merupakan dokumen penting dalam penyusunan laporan keuangan organisasi. Catatan transaksi mencatat berbagai aktivitas keuangan seperti pembelian dan pendapatan. Bukti transaksi berupa kwitansi, invoice, dan nota. Banyak keuntungan meminta bendahara memberikan bukti transaksi, termasuk: 1. Dukungan dengan pembukuan dan persiapan laporan. 2. Dapat mengungkapkan pihak yang bertanggung jawab. 3. Mengetahui secara detail data transaksi seperti jumlah uang dan waktu. Pakai Software Pondok Pesantren Permudah Kerja Bendahara Tugas bendahara yang berhubungan dengan keuangan membuat orang di bidang tersebut harus teliti dan akurat. Pasalnya masalah keuangan adalah momok bagi setiap lembaga. Semua kegiatan membutuhkan uang. Oleh karena itu, dibutuhkan seorang yang kompeten dalam hal ini. Akan tetapi, bila urusan kebendaharaan hanya ditangani satu orang tanpa didampingi asisten maka juga akan membuat waktu pengerjaan menjadi lama. Oleh karena itu, diperlukan bantuan baik dari SDM maupun dari teknologi. Bila mengikuti perkembangan zaman saat ini, akan lebih baik bila seorang bendahara mendapat bantuan dari teknologi. Pasalnya dengan menggunakan teknologi pekerjaan jadi lebih cepat dan mudah dengan hasil yang akurat. Selain itu dengan menggunakan teknologi biaya yang dikeluarkan pun relatif kecil dibanding harus menambah SDM. Bila pihak pesantren sedang mencari-cari teknologi yang dapat membantu efisiensi pekerjaan bendahara dengan budget murah maka bisa menggunakan Software Pondok Pesantren. Software Pondok Pesantren merupakan sebuah aplikasi online yang diperuntukan bagi pesantren demi membantu manajemen dan administrasinya bendahara sehingga lebih profesional dan melek terhadap digitalisasi. Untuk melihat layanan dan keunggulan Software Pondok Pesantren Anda dapat mengunjungi website kami di ePesantren.co.id atau  Coba demo aplikasinya secara GRATIS di demo.epesantren.co.id Info Selengkangnya Hubungi Kami

Selengkapnya
Proses Membuat Laporan Keuangan Pesantren
Proses Membuat Laporan Keuangan Pesantren

Membuat laporan keuangan pesantren hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur. Setidaknya ada 6 proses sebelum Anda membuat laporan keuangan pesantren bila menggunakan Excel atau Spreadsheet. Laporan Keuangan Pesantren dengan Excel Atau Spreadsheet 1. Mengklasifikasi, menggolongkan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi di pesantren. Langkah pertama dalam penyusunan laporan keuangan pesantren adalah mengklasifikasikan dan menggolong-golongkan setiap transaksi keuangan pesantren. Dasar penggolongan transaksi adalah pos-pos, account, atau rekening. Secara umum ada 5 jenis account dalam laporan keuangan adalah: Contohnya: Sebuah Pesantren setiap tanggal 25 mengeluarkan beban gaji guru dan karyawan sebesar Rp 50.000.000. Bagaimana cara mengklasifikan pengeluaran dana gaji ini? Transaksi keuangan ini diklasifikan dalam 2 (dua) pos/account/rekening laporan keuangan pesantren adalah: a. Account aset b. Account biaya atau beban. Baca Juga: Cegah Hilangnya Data Pesantren dengan Penyimpanan Cloud 2. Menganalisis pengaruh transaksi-transaksi itu terhadap pos-pos laporan keuangan. Tujuan proses analisis transaksi keuangan pesantren ini adalah untuk mengetahui pengaruh transaksi terhadap account-account tersebut. Apakah transaksi keuangan pesantren tersebut menaikan atau menurunkan nilai account? Contohnya: Analisis transaksi pengeluaran gaji guru dan karyawan terhadap akun yang terpengaruh. Akibat dari pengeluaran beban gaji guru dan karyawan adalah: 3. Mencatat proses 1 dan 2 ke dalam jurnal akuntansi. Setelah mengetahui analisis transaksi, selanjutnya catat ke dalam jurnal akuntansi seperti berikut: [Debit] Gaji Guru dan Karyawan ….. Rp 50.000.000 [Kredit] Kas ……… Rp 50.000.000 4. Memindahkan hasil pencatatan dari jurnal transaksi ke dalam buku besar. Pindahkan hasil catatan tersebut ke dalam buku besar dan sesuaikan dengan jenis akun. 5. Membuat daftar saldo, neraca saldo atau neraca percobaan (trial balance). Tujuan membuat daftar saldo, neraca saldo, atau neraca percobaan adalah untuk memeriksa kembali proses yang telah dilakukan sebelumnya. Indikasi kebenaran proses yang sudah dilakukan adalah dengan memeriksa kesimbangan antara debit dan kredit neraca saldo. Bila jumlah sisi debit dan sisi kredit sudah balance, maka sudah benar. Sehingga kita melanjutkan proses penyusunan laporan keuangan untuk pesantren selanjutnya. Jika berbeda, biasanya masih ada kesalahan dalam proses sebelumnya. Maka harus dicari dan ditelusuri sampai ketemu kesalahannya. 6. Membuat proses penyesuaian terhadap pos-pos tertentu laporan keuangan. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk melakukan proses penyesuaian terhadap pos-pos tertentu laporan keuangan (report and financial statement for school). Alasan utama melakukan proses penyesuaian dengan membuat jurnal penyesuaian adalah agar laporan keuangan  yang dihasilkan benar-benar menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Bila tidak dilakukan proses penyesuaian, bisa jadi laba terlalu besar atau terlalu kecil karena ada komponen laporan keuangan lain yang tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.  Setelah melalui 6 proses di atas, baru Anda bisa membuat laporan keuangan pesantren.  Sumber : manajemenkeuangan.net Cara membuat laporan keuangan pesantren dengan ePesantren Bila Anda merasa cara diatas rumit, Anda dapat mencoba membuat laporan keuangan menggunakan aplikasi ePesantren cek selengkapnya di epesantren.co.id Tidak perlu repot untuk mengikuti 6 proses sebelum membuat laporan keuangan. Dengan menggunakan modul laporan, semua laporan keuangan mulai dari laporan jurnal, kas, unit pos, dan neraca dapat dilakukan dengan mudah. Anda cukup memilih laporan berbentuk pdf atau excel dan laporan telah siap dilaporkan. Segera coba demo GRATIS-nya di  demo.epesantren.co.id  atau Hubungi Admin Kami di  0857-0130-3000

Selengkapnya
Bagaimana Hukum Membawa Aplikasi Al-Quran saat di Toilet
Bagaimana Hukum Membawa Aplikasi Al-Qur’an di Toilet?

Dengan berkembangnya teknologi semua dapat dilakukan dengan gawai atau telepon genggam, seperti pembayaran, jual beli, baca buku, dan lain sebagainya. Salah satu hal yang dapat dilakukan melalui gawai adalah membaca Al-Quran. Al-Qur’an adalah mukjizat yang diturunkan oleh Allah untuk Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya sebagai kitab suci. Ada beberapa aturan dalam menyimpan dan memegang Al-Qur’an sebagai kitab suci. Pertama, harus suci dari hadats jika hendak memegang Al-Qur’an. Kedua, Al-Qur’an hendaknya diletakkan di tempat yang layak sebagai bentuk pemuliaan. Oleh karenya, para ulama melarang membawa Al-Qur’an ke Toilet. Lalu, bagaimana dengan gawai yang memiliki aplikasi Al-Qur’an? Apakah hukum membawa aplikasi Al-Qur’an di Toilet? Ulama kontemporer menjawab pertanyaan tersebut sebagaimana yang ada dalam kitab Mauqi’ul Islam, Sual wa Jawab halaman 53, menjelaskan bahwa gawai yang di dalamnya terdapat aplikasi Al-Qur’an baik tulisan maupun audio tidak dihukumi sebagai mushaf (setiap benda yang terdapat tulisan dari Al-Qur’an yang digunakan untuk belajar). Dapat dipahami bahwa tulisan Al-Qur’an yang tampak pada gawai tidak seperti tulisan dalam mushaf. Tulisan yang ada di gawai adalah getaran listrik atau pancaran sinar yang nampak dan bisa hilang serta bukan merupakan huruf tetap. Baca Juga: Software Pondok Pesantren Permudah Tugas Bendahara Pesantren Jadi, bagaimana hukum membawa aplikasi Al-Qur’an saat di toilet? Dari uraian di atas, para ulama memperbolehkan memegang aplikasi Al-Qur’an dalam keadaan hadats dan membolehkan pula membawanya di toilet. Akan tetapi, jauh lebih baik bila kita tidak membuka aplikasi Al-Qur’an jika sedang berada di Toilet. Temukan konten dan info menarik lainnya di ePesantren.co.id ======================================================================= Ingin Mencoba Sistem Manajemen Pesantren? Coba demo GRATIS di demo.epesantren.co.id atau Hubungi Admin Kami +62 857-0130-300 #Hukum #ePesantren #indoweb #softwarepesantren #aplikasipesantren #pesantren #santri #indonesia #pondokpesantren #santriindonesia #islam #santrinusantara #pon

Selengkapnya
Cara Mengaktifkan Fitur Keaslian Tulisan Siswa pada Google Classroom
Cara Mengaktifkan Fitur Keaslian Tulisan Siswa pada Google Classroom

Tahukah Anda, dalam aplikasi Google Classroom dapat melihat keaslian tulisan siswa? Ternyata ada fitur cek keaslian tulisan pada Google Classroom. Fitur ini tentunya akan memudahkan guru untuk mengevaluasi tugas-tugas siswa.  Saat Anda menjalankan laporan keaslian tulisan, laporan tersebut membandingkan file Google Dokumen atau Slide siswa dengan halaman web dan buku yang ada di internet. Laporan tertaut ke sumber yang terdeteksi dan menandai teks yang tidak dikutip.  Tentunya dengan fitur ini dapat menghindarkan siswa dari copy paste di internet saja tanpa memahami materinya. Laporan keaslian tulisan ini hanya tersedia untuk akun Google Workspace for Education yang disetel ke bahasa Inggris, Finlandia, Prancis, Indonesia, Italia, Jepang, Norwegia, Portugis, Spanyol, dan Swedia.  Lalu, bagaimana cara menggunakan fitur tersebut? Berikut penjelasan singkatnya. A. Mengaktifkan laporan keaslian saat membuat tugas Bila Anda ingin mengaktifkan fitur laporan saat belum memiliki tugas dan akan membuat tugas baru, Anda dapat mengikuti langkah berikut: Baca Juga: 6 Keunggulan Menggunakan Aplikasi Berbasis Web untuk Sekolah B. Mengaktifkan laporan keaslian setelah menerima tugas siswa Bila Anda mengaktifkan laporan keaslian setelah siswa mengirimkan tugasnya, siswa tersebut tidak dapat menjalankan laporan sampai Anda mengembalikan tugasnya. Untuk mengizinkan siswa menjalankan laporan, kembalikan tugas, dan izinkan mereka mengirim ulang tugas. C. Cara Meninjau Laporan Keaslian Saat tugas diserahkan oleh siswa, Classroom akan otomatis menjalankan laporan keaslian yang hanya dapat dilihat oleh Pengajar untuk setiap file Dokumen atau Slide yang dikirimkan. Jika siswa membatalkan pengiriman dan mengirim ulang tugas, Classroom akan menjalankan laporan keaslian lain untuk pengajar. Sayangnya fitur ini hanya tersedia untuk Google Workplace for Education dan akun ini dapat diperoleh bila sekolah mendaftar ke Google dan membutuhkan beberapa persyaratan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu 🙂

Selengkapnya