Masalah yang Sering Dihadapi saat Manajemen Data
Apa itu Manajemen Data? Manajemen data adalah suatu kegiatan manajerial menjalankan tugas mengelola data agar bisa memenuhi keperluan informasi yang dibutuhkan lembaga. Dalam manajemen data, harus dipastikan bahwa data tersebut aktual, akurat, aman, dan tersedia untuk semua pihak yang berkepentingan dalam lembaga. Manajemen data menjadi salah satu hal yang penting dan harus ada dalam lembaga termasuk pesantren. Tujuannya adalah untuk mengelola seluruh informasi dalam pesantren dapat terkelola baik. Proses yang dilakukan mulai dari mengumpulkan data, menyimpan, merawat atau memelihara, hingga memastikan seluruh data tersimpan dengan aman. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam prakteknya seringkali mengalami masalah. Berbagai kendala sering muncul di tengah-tengah kegiatan. Siapapun yang diberikan tugas harus mampu meng-handle kegiatan tersebut. Berikut ini permasalahan yang sering terjadi dalam manajemen data. Permasalahan saat Manajemen Data 1. Struktur Pendataan Tidak Jelas Perlu diadakan standarisasi dalam operasional sebuah pesantren. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua aktivitas yang dilakukan memiliki output yang sesuai dengan permintaan. Begitu pula dalam manajemen pendataan. Dengan pendataan yang terstruktur maka data dapat dibaca atau diartikan sama meskipun orang yang membaca berbeda. Jadi, tidak ada yang namanya nama sulit dipahami. Menerapkan standarisasi penyusunan data pesantren akan membuat seluruh data dapat disajikan dalam bentuk yang seragam. 2. Manajemen Data masih Konvensional Masih banyak pelaku usaha yang lebih menginginkan manajemen data dikerjakan oleh tenaga manusia. Tentu tidak ada salahnya. Namun, tidak dapat dibantahkan bahwa human error sering kali terjadi. Berbeda halnya bila pengelolaan data dilakukan oleh sebuah sistem. Seluruh data akan dikelola secara otomatis dan mampu meminimalisir risiko human error. Dengan manajemen data yang masih konvensional juga akan meningkatkan risiko kehilangan data, pasalnya data masih dicatat dan disimpan secara manual. Baca Juga: Proses Membuat Laporan Keuangan Pesantren 3. Data Ganda sering Ditemukan Permasalahan yang sering terjadi selanjutnya adalah masalah data ganda. Seringkali terjadi lebih dari satu data yang sama masuk dalam database. Ini biasa terjadi karena kurangnya koordinasi antara satu bagian dengan bagian yang lainnya di pesantren. 4. Letak Penyimpanan yang Berbeda Sering kali letak penyimpanan data tidak dalam satu lokasi yang sama baik penyimpanan di rak maupun folder dalam komputer. Hal ini jelas akan menghambat orang yang memerlukan data tersebut, perlu mencarinya terlebih dahulu dan tentu akan memakan waktu yang lama. 5. Kurangnya Pengawasan Perlu dilakukan pengawasan atau pengecekan secara berkala untuk mengetahui apakah kegiatan pengelolaan data di pesantren berjalan dengan baik. Bila harus keluar kota bagaimana cara mengeceknya? Ini menjadi pertanyaan banyak orang. Bila pesantren menggunakan sebuah sistem otomatis, maka pemantauan dapat dilakukan walaupun pemilik berada di luar kota. Solusi Manajemen Data Terstruktur Rapi Untuk dapat mengelola manajemen data dengan baik, diperlukan bantuan sistem yang mempermudah pengelolaan data. Salah satu sistem yang dapat membantu pesantren dalam pengelolaan data adalah ePesantren. Dengan ePesantren data kesantrian, kepegawaian, keuangan, dan akademik akan terkelola dengan baik. Data pun akan terhindar dari adanya data hilang karena penyimpanan sistem ini terhubung dengan cloud. Data pun tidak akan tersebar di berbagai penyimpanan, semua dapat diakses dalam satu sistem. Pemilik pesantren tetap dapat mengawasi pengelolaan data karena ePesantren dapat dibuka di mana saja dan kapan saja menggunakan internet. Jadi tunggu apalagi? Coba demonya secara GRATIS demo.epesantren.co.id atau Hubungi Admin Kami +62 857-0130-3000
Selengkapnya